Sang Penakluk Wanita (System Playboy)

"Oh shiiit, apa yang harus aku lakukan?" Bryan terlihat frustasi melihat kesepuluh orang gangster tersebut sedang berlarian untuk menyerang Bryan, semuanya membawa pedang, siap mencabik-cabik tubuh Bryan menjadi beberapa bagian dengan pedang tersebut.

Mundur kena, maju pun kena. Sungguh nasibnya sangat malang. Tak ada pilihan yang lebih menguntungkan untuknya.

Tapi tidak ada pilihan lain, lebih baik maju dari pada menyerah tanpa perlawanan sama sekali.

[Tuan boleh beli kemampuan.]

Sistem menawarkan sebuah kemampuan kepada Bryan, untuk membantu Bryan dalam menghadapi para musuh.

"Kemampuan apa yang bisa aku gunakan untuk melawan mereka?" tanya Bryan dengan pelan, dia sangat berharap kemampuan tersebut bisa membantunya dalam mengalahkan lawan.

[Banyak sekali, tapi karena dana Tuan terbatas. Sistem merekomendasikan sesuai dana yang Tuan miliki.]

"Kemampuan apapun itu, aku akan membelinya." Bryan nampak dag dig dug melihat kesepuluh gangster yang jaraknya semakin mendekat padanya, dia harus rela kehilangan 10 juta lagi.

[Sistem merekomendasikan kemampuan kekebalan tubuh, tapi hanya berlaku 30 menit. Setelah itu kemampuan tersebut tidak berlaku lagi, Tuan bisa membuatnya permanen jika setelah mendapatkan kekuatan minimali 60.]

[Dan dana Tuan akan dikurangi 10 juta untuk membeli kemampuan itu.]

Uang senilai sepuluh juta rupiah harus dia keluarkan hanya dalam waktu 30 menit? Bryan pasrah saja. Walaupun Bryan sebenarnya belum paham dengan peraturan sistem, yang penting hari ini dia harus menang. "Ya udah lah, saya beli."

[Sistem akan memberikan misi tambahan kepada Tuan, jika Tuan berhasil menaklukkan 10 orang lawan, Tuan akan mendapatkan bonus 10.000.000 dikalikan dengan jumlah musuh.]

Bryan nampak sumringah, setidaknya dia memiliki harapan untuk memiliki uang kembali.

[Dana 10.000.000 telah dikurangi secara otomatis di akun rekening Tuan. Sehingga kini dana tersisa 7.000.000 lagi.]

Bryan hanya menghela nafas mendengarnya, dia memperhatikan musuh yang semakin mendekat, dia segera mengepalkan tinju untuk melawan mereka.

[Sistem telah memproses kekebalan tubuh selama 30 menit di tubuh Tuan.]

[0%... 5%... 10%... 35%... 54%... 78%...]

Bryan sangat panik ketika melihat ada salah satu orang gangster mengayunkan pedang ke arahnya, dia menahan tangan gangster tersebut dengan tangannya, padahal kemampuan kekebalan tubuh belum terupgrade sepenuhnya.

[88%.... 100%]

Beruntung sekali, ketika ada satu pedagang hampir saja menusuk perut Bryan, kemampuan kekebalan tubuh telah terupgrade di tubuhnya, sehingga pedang tersebut malah patah.

Prang...

Terdengar suara pedang yang patah berjatuhan ke aspal.

Hal tersebut membuat kesepuluh gangster terlonjak, mereka sangat terkejut sekali dan nampak kebingungan, seharusnya pedang tersebut berhasil menembus perut Bryan, akan tetapi pedagang itu malah patah menjadi dua bagian, seakan perut Bryan begitu keras dan kuat seperti baja.

"Mengapa dia kuat sekali?" ucap salah satu dari anggota Tengkorak.

Mereka sama sekali tidak tahu bahwa lawan yang mereka hadapi adalah adik tiri dari sang bos, Jordan. Karena Bryan tak akan pernah mengungkapkan identitasnya selama dia masih menjalankan misi dari sistem. Membuat mereka penasaran dengan sosok pria berhelm hitam tersebut, siapakah dia yang sebenarnya?

Mereka yang masih membawa pedang, tak akan menyerah begitu saja, mencoba melukai Bryan dengan pedang dalam berbagai arah.

"Hiaattt!"

Trang...

Trang...

Trang...

Seharusnya tubuh Bryan tercabik-cabik menjadi beberapa bagian, tapi semua pedang yang mengenai tubuhnya malah pada patah, membuat para gangster tersebut nampak melongo, apakah mungkin pria berhelm hitam tersebut bukan manusia biasa?

Sebenarnya Bryan sendiri tak menyangka dia bisa memiliki kekuatan seperti itu, persis seperti adegan sebuah film yang sering dia tonton, hal mustahil itu pun kini telah terjadi kepadanya. Sampai dia terperangah, ikut terkejut dengan kekuatan kekebalan tubuh ditubuhnya itu, benar-benar membuat tubuhnya kebal akan senjata.

Bryan segera melawan mereka, satu lawan sepuluh orang, kini keadaan mereka telah sama-sama dengan tangan kosong.

Bryan harus menggunakan taktik untuk bisa menaklukkan mereka, dia berlari mengelilingi truk sehingga kesepuluh orang berpencaran untuk mengejarnya.

"Hei jangan lari, brengsek!" salah satu dari mereka mengumpat, sambil berlari mengejar Bryan.

Justru karena mereka berpencar membuat Bryan lebih mudah dalam untuk menyerang lawan, dia memberikan tendangan pada gangster yang jaraknya paling dekat dengannya, kemudian memberikan bogem mentah pada mereka.

Perkelahian sengit diantara mereka cukup memakan waktu, lebih dari 30 menit.

Ding!

[Kemampuan kekebalan tubuh sudah tidak berlaku lagi.]

Walaupun kemampuan kekebalan tubuh sudah tidak berlaku lagi, tapi Bryan tak akan menyerah, lawannya tinggal tersisa 3 orang lagi. Bryan akan tetap maju melawan mereka, walaupun kini wajah tampannya telah dibuat babak belur.

Bugh...

Satu orang musuh berhasil memukul wajah Bryan, membuat Bryan meringis. Kemudian Bryan menahan kaki musuh yang ada dibelakangnya yang hampir saja menendang tubuhnya, dia berbalik menendang orang tersebut. Kemudian dia menjatuhkan dirinya ke aspal, membawa pasir, melemparkan pasir tersebut kepada tiga orang musuh.

"Arrrgghh!" Tiga orang musuh meringis merasakan mata mereka perih.

Hal tersebut digunakan kesempatan oleh Bryan untuk menghajar mereka. Dia berlari dengan cepat, lalu meloncat, kemudian dia menendang tubuh mereka secara bergantian.

Bugh...

Bugh...

Bugh...

Dan Bryan memberikan bogem mentah tepat pada hidung seorang gangster yang terakhir dia lawan, sehingga orang tersebut terjungkal ke aspal.

"Arrrgghh!"

"Arrrgghh!"

"Arrrgghh!"

Semua lawan merintih kesakitan, mereka sudah tidak kuat untuk bangkit lagi.

Bryan sangat bernafas lega karena akhirnya dia telah berhasil melumpuhkan kesepuluh gangster itu, sebuah pencapaian yang luar biasa untuknya, tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Bryan bahwa dia akan bisa melakukan hal sehebat ini.

"Yes!" serunya, dia melayangkan tinju ke udara.

Bryan segera naik ke dalam truk, dia melepaskan delapan orang gadis yang telah diculik oleh Gang Tengkorak, membuka tali yang mengikat kaki dan tangan mereka.

Sebuah hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya, bahwa dia akan seperti seorang pahlawan bertopeng alias berhelm menolong orang-orang yang hampir saja menjadi korban human trafficking.

[Karena misi berhasil, Tuan mendapatkan bonus 100.000.000.]

[Tapi...]

Baru juga sistem bilang tapi, Bryan langsung mangap takut sistem memotong bonus yang akan dia dapatkan.

[Tapi karena kebaikan hati Tuan ingin menyelamatkan 8 orang gadis. Bonus akan dikalikan dengan jumlah orang yang telah Tuan selamatkan.]

Bryan terperangah mendengarnya, "Wah, aku akan mendapatkan uang sebanyak itu?" Baru kali ini dia merasakan senang mendapatkan uang sebanyak 800.000.000 rupiah.

Pepatah mengatakan jika kita ikhlas mengeluarkan uang untuk menolong sesama, akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Ternyata baru kali ini Bryan merasakan bahwa pepatah tersebut benar adanya.

[Sistem akan menambah bonus dengan kemampuan kekebalan tubuh selama 30 menit. Bonus ini hanya gratis satu kali.]

[Sistem mengupgrade data pemilik sistem.]

[Nama: Bryan Juan Pratama

Usia: 27 tahun

Tinggi Badan: 180 cm

Berat Badan: 65 kg

Ketampanan: 80

Pesona: 60

Kekuatan: 0

Kemampuan: Kekebalan tubuh (Belum permanen, hanya gratis satu kali)

Dana: 807.000.000

Level: 0]

Bryan merasa puas dengan pencapaian yang telah dia raih, dia kembali membantu para gadis, melepaskan tali yang mengikat tangan dan kaki mereka, termasuk lakban yang menutup mulut mereka, satu persatu.

"Terimakasih sudah menolong kami, tapi siapa kamu?" tanya Rena, dia mewakili delapan orang gadis yang ada disana, sangat penasaran terhadap pria yang memakai helm tersebut, seorang pahlawan yang telah menolong mereka.

Bryan enggan menjawab, dia tidak boleh menunjukkan jati dirinya. Dia memilih pergi begitu saja, karena sebentar lagi polisi akan tiba disana.