WANITA MISTERIUS

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Monica masih menangis cukup keras didalam pelukan sang ayah,dia tidak tau kalau ternyata akan sesulit ini untuk berpisah dengan kedua lelaki yang dia sayangi. Air mata nya mengalir dengan deras nya saat memeluk sang ayah,entah kenapa monica seperti akan selama nya di tinggal kan sang ayah .

"Hei.....kakek juga mau dipeluk sayang, kenapa ayah mu saja dari tadi yang dipeluk " ucap sang kakek sambil cemberut, membuat Monica yang sedari tadi memeluk tubuh ayah nya kini tersenyum kecil lalu merentangkan kedua tangan nya pada sang kakek.

"Belajar lah dengan sungguh sungguh,ayah yakin kau pasti akan bisa menjalankan perusahaan ibu mu. Jangan nakal ,ingat kalau banyak orang yang butuh uang jadi kau jangan menghabiskan uang dengan hal yang tidak perlu " ucap deddy

Selalu itu, Monica sampai hapal nasehat sang ayah . Tidak boleh makan berlebihan,karena banyak orang yang tidak bisa makan . Tidak boleh menghamburkan uang dengan hal yang tidak berguna,membeli barang sesuai yang dibutuhkan karena banyak orang yang kekurangan uang bahkan mereka ngak bisa membeli apa pun yang penting untuk mereka sendiri.

Jadi inti nya, jangan suka berlebihan. Walaupun sebenarnya deddy juga bisa berlebihan dalam apa pun,dia bukan dari keluarga biasa . Tapi dari dulu,deddy selalu berhemat dan menjaga semua yang dia punya hingga akhirnya keluarga nya menjual semua aset demi sang ibu .

"Kalian harus sehat dan kuat hingga aku pulang nanti, aku ngak mau liat kalian sakit atau apalah . Aku ngak mau " ucap Monica yang masih menangis,entah kenapa dia ngak bisa menahan laju air mata nya saat ini .

"Sudah, jangan menangis lagi .Ayah akan sering mengunjungi mu kesini nanti kalau ada waktu" ucap Deddy ,dia merasa bingung melihat anak nya seperti ini .

"Hmmm.....sudahlah, kalau ngak sekarang kamu ikut kami pulang saja . Ngak usah kuliah disini " ucap sang kakek membuat Monica dan deddy menatap ke arah pria tua itu

"Ngak ,Monica harus jadi sarjana yah. Dia akan memimpin perusahaan ibunya ,dia harus bisa menunjukan pada mereka kalau kita bisa mengurus nya dengan baik " ucap Deddy dan Monica hanya diam saja

Monica tau ,selama ini Deddy berusaha dan bekerja keras untuk menunjukan pada keluarga ibu nya kalau dia bisa memberikan yang terbaik untuk monica. Karena pernah sesekali orang tua Nikita mengatakan kalau mereka ingin monica tinggal dengan mereka ,dan mereka akan membiayai semua kebutuhan Nikita.

Deddy merasa kalau ucapan kedua orang tua nya Nikita begitu merendahkan nya ,berpikir kalau diri nya tidak bisa memberikan yang terbaik untuk monica . Dia tidak suka, sehingga dia terus bekerja keras untuk membuat Monica nyaman dan lulus kuliah dengan uang nya bukan uang keluarga Nikita.

Monica tersenyum,kemudian mengangguk. Dia kembali memeluk kedua nya dengan erat, sebelum kedua nya berangkat kembali ke kota mereka. Kini kedua nya sudah berjalan meninggalkan monica yang berdiri di samping Melati,melati ikut mengantarkan kedua nya ke bandara.

"Jangan menangis lagi,kamu harus belajar yang rajin hingga nanti kamu lulus kuliah. Tunjukan kalau kamu mampu menjadi seperti apa yang diharapkan oleh ayah mu Mon" ucap Melati dengan lembut

Monica tersenyum dan mengangguk,dia juga akan menunjukan pada semua nya kalau didikan ayah nya tidak sia sia dan dia bersyukur memiliki ayah seperti deddy .

"Aku iri deh sama kamu,punya ayah yang begitu menyayangi mu . Kakek yang bisa jadikan kamu sebagai cucu kebanggaan nya ,ngak seperti aku yang ngak pernah di anggap oleh ayah ku sendiri " ucap Melati lagi.

Kini mereka berjalan meninggalkan bandara ,karena memang kedua lelaki hebat nya monica sudah berangkat dan mereka tidak bisa melihat nya .

Didepan bandara, ada banyak taksi yang stay disana tapi Monica masih sibuk mengajak melati untuk duduk di cafe yang ada di bandara. Dia ingin makan lebih dulu ,sebelum kembali ke gedung asrama .

"Kita makan disini ? Mon,pasti mahal . Mendingan kita belanja aja ,trus masak di kamar " ucap Melati dan Monica tertawa kecil

Monica sudah mendengar cerita dari bastian kalau Melati menolak untuk menikah, dia ingin berpacaran saja . Lebih tepat nya memberikan kesempatan pada bastian untuk berubah pikiran karena dia masih tak percaya kalau pria seperti bastian menyukai nya hanya dengan sekali pertemuan .

Bastian menerima keputusan Melati dan ngak akan memaksa melati untuk menikah dengan nya, hanya saja dengan syarat kalau Melati mau menerima kartu ATM yang dia berikan. Kartu yang akan dia isi setiap bulan nya untuk keperluan melati ,awal nya melati menolak nya tapi Bastian terus memaksa dan mengancam akan melamar melati pada ayah nya.

Apalagi dalam waktu beberapa menit saja ,bastian sudah bisa mengetahui siapa ayah kandung nya Melati. Semua nya dilakukan di depan melati,bastian menelpon asisten dan sekretarisnya. Meminta mereka mencari tau mengenai kehidupan Melati selama ini dan siapa saja keluarga melati,melati terkejut tapi dia percaya kalau pria seperti Bastian bisa melakukan hal semudah ini .

Makanya melati pun terpaksa menerima ATM yang diberikan oleh Bastian, tapi dia ngak ingin memakai uang yang ada didalam nya . Karena ini lah Monica mengajak Melati ke cafe yang ada di bandara,dia ingin membantu Bastian untuk mendekati melati.

"Aku udah laper banget mel,tega bener kita harus masak dulu baru makan . Lagian kak bas bilang, dia kasih kamu ATM ,jadi kita gunakan saja uang itu sekarang"ucap Monica dan melati langsung melotot.

Melati menatap monica dengan tatapan tajam nya, dia yakin kalau Monica memiliki sesuatu yang membuat dirinya curiga kalau pasti nya monica ada main dengan Bastian. Bukan main seperti hal lain,tapi pasti monica dan Bastian punya rencana rahasia pada nya.

"Tenang, aku dipihak mu Mel. Aku cuma ngak ingin kamu menolak pria sebaik kak bas ,aku mau cerita ni . Tapi kita pesan makanan dan minuman dulu, ada cerita mengerikan didalam hidup ku dulu dan hampir saja merenggut kehormatan ku jika tidak ada kak bas. Jadi aku akan membantu nya " jelas Monica membuat Melati mengernyitkan dahi nya, dia bingung dengan apa yang disampaikan oleh monica saat ini .

Melati hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar ,kemudian dia hanya mengangguk dan memesan makanan untuk dirinya . Membayar semua nya dengan ATM yang diberikan oleh bastian dan Monica tersenyum senang, satu rencana nya berhasil dan masih ada rencana lainnya untuk menyatukan kedua nya.

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘