Arini tak menyadari jika dirinya telah menjalin hubungan dengan laki laki beristri dan saat Arini tau jika laki laki yang iya cintai dan yang telah menghamilinya merupakan pria beristri Arini pun memilih untuk pergi dan menjauh.
Terlebih saat tau dirinya hanya akan di jadikan alat untuk bisa memberikan keturunan untuk istri laki laki itu Arini pun memutuskan merahasiakan semuanya dan itu juga yang menjadi landasan untuk Arini memilih pergi dari laki laki yang sudah menipunya habis habisan.
" kamu boleh pergi dari ku tapi jangan pernah bawa anak ku karena aku menginginkan anak itu " ucap laki laki yang dengan sengaja menghamili Arini demi bisa memiliki anak.
Apakah Arini bisa benar benar lepas dari laki laki itu atau kah Arini harus benar benar memberikan anak yang selama ini iya rahasiakan dan sembunyikan demi bisa lepas dari laki laki yang ternyata masih memiliki istri yang sah ?
Dan bagaimana sebenarnya hubungan laki laki yang menghamili Arini dengan istri sahnya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hukum Tabur Tuai
Seperti kehilangan harga diri saat tau apa yang di lakukan putrinya selama pernikahannya dengan Galuh membuat Bu Azkia bungkam begitu juga dengan Malika yang sepertinya tak memikirkan dampak dari pertemuan ibunya.
" maaf jika Galuh tak menceritakan semua ini pada ibu karena Galuh juga baru mengetahuinya akhir akhir ini " ucap Galuh yang mencoba memahami keterkejutan ibu mertuanya saat ini.
" tapi apa yang Malika lakukan akhir akhir ini membuat Galuh merasa tak mengenali Malika lagi " ucap Galuh sambil menatap ke arah Malika yang hanya menunduk.
" Malika seperti tak memiliki naluri keibuan hingga Malika dengan tega mencoba menyakiti anak Arini hingga akhirnya Arini yang harus terbaring di rumah sakit demi bisa menyelamatkan Ghina " ucap Galuh lagi yang merasa Bu Azkia perlu tau apa yang Malika lakukan pada Arini dan juga Ghina.
Galuh mencoba mengatur nafas dan juga amarahnya di hadapan Bu Azkia di tambah Galuh sadar dimana mereka saat ini hingga Galuh harus bisa menekan suaranya agar tak mengganggu pasien lainnya.
" jika memang Malika tak pernah membohongi Galuh dengan menggunakan alat kontrasepsi tanpa sepengetahuan Galuh dan kami memang di takdir kan tak memiliki anak mungkin Galuh akan bisa menerimanya"
" tapi hanya karena tak ingin kehamilan dan melahirkan merusak tubuhnya membuat Malika menutup impian Galuh untuk bisa memiliki anak dari nya " ucap Galuh lagi.
" wanita yang ibu tuduh sebagai selingkuhan Galuh adalah wanita yang bahkan rela mengorbankan semuanya demi mempertahankan anak Galuh "
" wanita ini pun harus rela di benci oleh ibunya sendiri demi bisa mempertahankan anak yang ada dalam kandungannya "
" bahkan demi menjaga pernikahan Galuh dan Malika dia sampai rela bersembunyi selama lima tahun ini tanpa ingin menuntut tanggung jawab Galuh tentang anaknya " ucap Galuh yang ingin membuka pikiran Bu Azkia dan juga Malika.
Setelah mendengar semua itu tanpa banyak bertanya apalagi berdebat bu Azkia memilih pulang meninggalkan Galuh dan juga Arini, sedangkan Malika yang sadar peluangnya atau pun harapannya untuk bisa memperbaiki hubungannya dengan Galuh tak memiliki harapan memilih mengikuti ibunya meninggalkan ruang rawat Arini.
" maaf karena kedatangan mereka membuat kamu tak nyaman dan tak bisa beristirahat " ucap Galuh tak enak.
" tapi anggap saja itu bukti jika hubungan mas dan Malika tak bisa di selamatkan lagi " ucap Galuh lagi.
" Arini mau istirahat " ucap Arini yang tak tau harus menjawab apa karena semuanya terasa begitu cepat.
" tidurlah dan mimpi yang indah " ucap Galuh yang dengan lancangnya memberikan kecupan sayang di kening Arini meski harus terhalang perban luka.
Arini pun mulai memejamkan matanya sedangkan Galuh memilih duduk di sofa tak jauh dari Arini sambil mencoba menghubungi ibunya sekedar untuk memastikan apakah ibunya sudah sampai rumah dengan selamat atau tidak.
" halo Bun, bunda sudah sampai rumah ?" tanya Galuh sambil terus menatap Arini yang baru Galuh sadari jika Arini terlihat lebih berisi dari lima tahun lalu.
" bunda baru sampai rumah Arini dan Puspa " ucap Bu Devina yang tiba tiba saja ingin menginap di tempat arini dan Ghina tinggal selama lima tahun ini.
" loh bukannya bunda mau pulang ke rumah ?" tanya Galuh yang kadang tak bisa menebak apa yang ibunya inginkan.
" bunda hanya ingin bisa semakin dekat dengan Ghina agar Arini yakin jika bunda menerima dirinya dan Ghina sepenuh hati " ucap Bu Devina.
" baiklah, Galuh titip Ghina ya " ucap Galuh yang langsung menutup sambungan teleponnya dan memberikan ruang untuk ibunya untuk bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan cucunya.
Setelah menutup sambungan teleponnya tak lama Galuh pun terlelap dalam tidurnya meski hanya terbaring di sofa rumah sakit, berbeda dengan Bu Azkia yang benar benar marah dan kecewa dengan apa yang putrinya lakukan.
" Bu dengarkan penjelasan Malika dulu Bu " ucap Malika yang tak ingin kehilangan dukungan dari ibunya karena hanya ibunya yang Malika miliki setelah kehilangan Galuh suaminya.
" apa yang harus ibu dengarkan ?"
" bukannya penjelasan Galuh sudah sangat jelas lalu apa lagi yang akan kamu jelaskan ?" tanya Bu Azkia yang baru saja sampai di rumah nya.
" tubuh indah mu tak akan berguna jika kamu tak bisa menjaga suamimu " tunjuk Bu Azkia ke arah Malika.
" apa kamu pikir suami hanya butuh tubuh istrinya yang indah ?"
" mungkin di awal pernikahan ya tapi seiring berjalannya waktu yang bisa mempererat pernikahan itu anak !" ucap Bu Azkia tegas.
" hadirnya seorang anak bukan hanya melengkapi pernikahan tapi juga menjadi pengikat pernikahan itu sendiri " ucap Bu Azkia lagi.
" tapi Malika mau memperbaiki semuanya Bu" ucap Malika yang berpikir akan mudah untuk bisa hamil setelah melepaskan kontrasepsi yang iya gunakan selama ini.
" dan apa kamu yakin di usiamu yang tak muda lagi akan bisa dengan mudah kembali hamil ?" tanya Bu Azkia yang sadar hamil di usia Malika yang sudah masuk tiga puluh sembilan tahun tak akan mudah.
" lalu Malika harus apa Bu ?"
" Malika tak akan rela jika mas Galuh harus bersama dengan wanita itu !" ucap Malika yang terlihat sangat membenci wanita yang kini bersama dengan Galuh yang tak lain adalah Arini.
" anggap saja ini hukuman untuk mu karena kamu sudah mengorbankan kebahagiaan Galuh selama tiga belas tahun ini " ucap bu Azkia yang tau harus memberi solusi apa pada putrinya.
" dan percayalah jika memang Galuh di takdirkan hanya untuk mu maka tak akan ada siapapun yang akan merebutnya dari mu " ucap Bu Azkia yang hanya ingin membesarkan hati putrinya saja.
Kesal dengan jawaban ibunya membuat Malika memilih masuk ke dalam kamarnya dengan membanting pintu kamarnya cukup keras, sedangkan Bu Azkia hanya mencoba memahami jika putrinya butuh waktu untuk bisa menerima semuanya.
" ibu tau ini terasa berat buat kamu saat ini tapi percayalah jika ini balasan dari apa yang kamu tanam selama ini " ucap Bu Azkia yang bukannya tak ingin membela putrinya tapi karena kasih sayang nya yang begitu besar pada Malika membuat Bu Azkia memilih menyadarkan Malika jika semuanya sudah terlambat.
Meski malam ini terasa begitu berat bagi Malika berbeda dengan Galuh dimana malam ini baginya terasa begitu ringan seolah beban dan segala yang mengganjal dalam dirinya terlepaskan meski belum ada jawaban pasti dari Arini tentang pinangannya.
" apa memang ini waktunya kita untuk bisa bersama om ?" tanya Arini yang tak bisa di bohongi jika rasanya untuk Galuh masih tersimpan rapi di hatinya yang paling dalam.
" tapi apakah pernikahan kita akan bisa berjalan dengan mudah setelah nanti mas berpisah dengan istri mas ?" tanya Arini yang sudah terjaga sejak tadi.
" kamu sudah bangun ? "
" apa kamu sedang memperhatikan mas sejak tadi ?"
" atau kamu sudah bisa memberikan jawaban dari pinangan mas ?"
" Arini akan memasrahkan semuanya pada Ghina jika memang Ghina ingin kita bersama maka Arini akan menerima pinangan mas dan menjadi istri mas untuk selamanya "
✍️✍️✍️ apa Galuh akan bisa meyakinkan Ghina untuk menerima dirinya sebagai ayah sekaligus suami untuk ibunya ? Lalu bagaimana dengan Malika ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘