NovelToon NovelToon
Our Secrets

Our Secrets

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: lee_yuta

Spin of Need A Bride

🍂🍂

Haruskah ia tetap mempertahankan cintanya? Sedangkan di sisi lain Zacky juga tidak mau mengabaikan calon anaknya yang berada di dalam kandungan gadis tidak dia kenal. Seorang gadis yang dia nodai pada malam tak diinginkan.Di mana dirinya terjebak oleh keadaan yang tidak bisa dia hindari.

Semua itu terjadi begitu saja hingga membuat Zacky Rayyansyah, putra kedua dari pebisnis Attakendra Rayyansyah tersebut berada dalam pilihan yang sangat sulit. Sementara pernikahannya dengan Natusha—tunangan Zacky semakin dekat.

Langkah apa yang akan Zacky ambil? Menerima atau mengabaikan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 10. Kecurigaan Melani

Bab. 10

Seharian ini Sila mengurung dirinya di kontrakan. Rasa-rasanya ia belum bisa keluar dari kontrakan yang tidak luas ini.

Selain tubuhnya yang terasa sakit, juga cara jalannya yang terlihat aneh. Alasan yang lain juga turut Sila pertimbangkan. Yakni ada jejak di beberapa tempat terbuka. Di mana tempat itu sangat mudah sekali dijangkau oleh mata.

Mau menghubungi seseorang pun tidak bisa ia lakukan. Karena semua barangnya masih tertinggal di sekolah. Sila memilih rebahan di atas tempat tidurnya. Tidak mau melakukan sesuatu. Bahkan di saat perutnya terasa lapar pun Sila tidak bangkit dari tempatnya.

Matanya juga sangat susah untuk terpejam. Karena ketika memejamkan mata, bayangan kejadian beberapa jam yang lalu membuat tubuhnya gemetar takut. Takut kalau sampai di saat dirinya terlelap, ada seseorang yang melakukan hal sama kepada dirinya.

Hal tersebut menjadi ketakutan tersendiri bagi Sila. Sampai-sampai membuat gadis yang tinggal sendirian di Ibu Kota, meremas perutnya sendiri. Mengganjalnya dengan bantal untuk menyamarkan rasa lapar.

"Kenapa mie-nya pada habis semua, sih!" kesal Sila.

Jika ia tidak bisa keluar untuk beli makanan di wartek dekat kontrakan, biasanya Sila selalu menyimpan mie instan yang cukup banyak. Buat jaga-jaga kalau ia menghadapi situasi seperti ini. Atau kalau para sahabatnya itu main ke rumahnya. Karena ia sendiri juga tidak bisa memasak. Lebih tepatnya malas dan juga tidak mempunyai lemari pendingin untuk menyimpan bahan masakan.

Ketika ingin menyalakan televisi dan berniat menonton drama dari dvd untuk mengalihkan pikirannya, Sila mendengar suara pintu rumahnya di ketuk.

Gegas gadis itu beranjak dan berjalan mendekat ke arah pintu. Ia teringat kalau hari ini waktunya membayar kontrakan. Beruntung ia masih mempunyai uang yang ia simpan di lemari nya.

"Iya, Bu! Sebentar, saya ambil uang dulu," ujar Sila agar seseorang yang ia pikir ibu pemilik kontrakan itu tidak mengetuk pintunya terus menerus.

Klek!

"Lo lama banget sih bukain pintunya. Kek ngumpetin pacar lo aja!"

Kalimat semprotan pun Sila terima di kala membuka pintu. Ternyata yang ada di luar bukan pemilik kontrakan, melainkan salah satu sahabatnya, Melani.

"Ck! Kirain gue yang punya kontrakan. Makanya gue ambil uang dulu," balas Sila.

Beruntung ia sempat meraih jaket yang tersampir di sandaran kursi demi menutupi jejak merah yang ada di leher serta dadanya.

"Ngapain lo make jaket? Udah siang, juga. Sakit a?" tanya Melani menelisik penampilan Sila yang aneh.

"Gue kena flu," elak Sila cepat. "Semalam kan make baju terbuka kayak gitu. Belum terbiasa tubuh gue," imbuhnya lagi agar lebih meyakinkan.

Melani mengangguk paham. Ia tahu sahabatnya ini penyanyi cafe. Tapi selama ia kenal Sila, Sila tidak pernah memakai baju terbuka. Temannya ini lebih cenderung memakai baju tertutup dan terkesan imut.

"Nih, tas dan barang lo," ucap Melani sambil menyerahkan milik Sila. "Kemana lo semalam? Nggak ada pamit atau apa, malah main ilang aja setelah perform," protes Melani.

Lalu gadis itu melangkah masuk dan menaruh sebuah kantung keresek di lantai. Karena di sana tidak ada meja. Yang ada hanya meja belajar Sila, dan Melani tidak mungkin menggunakan meja tersebut karena ukurannya yang kecil dan sudah penuh buku milik Sila.

"Panjang ceritanya," balas Sila dengan suara lirih.

Melihat Melani membawa makanan, cepat-cepat Sila mengambil piring untuk mereka. Namun ia lupa kalau cara jalannya sedang tidak baik-baik saja.

"Lo sakit beneran?" tanya Melani melihat cara jalan Sila yang tidak seperti biasanya. "Habis jatoh atau apa? Kok kaki lo kek ngangkang gitu jalannya, Sil? Periksa ke dokter, ya? Gue anterin," cecarnya yang ingin bangkit tetapi segera ditahan oleh Sila.

"Eh, nggak nggak usah, Mel!" cegahnya dengan raut panik. Secepat kilat ia harus mencari alasan agar terdengar masuk akal oleh temannya ini. "Lo tau sendiri semalam gaun gue ribet banget, nah, gue kagak sadar tuh lari dan nggak liat jalan dengan bener. Soalnya si manager cafe udah jemput gue. Jadinya deh gue jatoh," terang Sila kemudian.

Jantungnya berdegup kencang. Takut kalau Melani tidak mempercayai ceritanya.

'Mudah-mudahan dia percaya.' batin Sila.

1
Ekarini Duwani
enek sm Zila, sombong
Ekarini Duwani
males banget sm cewek begini, ribet..tidak nurut...
Ekarini Duwani
kasihan Zacky minta jln keluar malah dpt bogem
Ekarini Duwani
laki2 kok bimbang
Ekarini Duwani
mumet
Ekarini Duwani
fix hamil
Ekarini Duwani
drama banget sih
Ekarini Duwani
ternyata gadis kecil lebih menarik disini
Ekarini Duwani
ada sesuatu di matanya haha
Ekarini Duwani
buah simalakama
Ekarini Duwani
masing2 sdh berbeda..
Ekarini Duwani
Luar biasa
Ekarini Duwani
sila msh polos
Ekarini Duwani
wow, keren tuh
Ekarini Duwani
peras aja tuh org kaya, klu saya hehe
Ekarini Duwani
hahaha
Ekarini Duwani
nasib
Ekarini Duwani
wah, bisa aja ni skenario
Ekarini Duwani
2 orang yg menggemaskan
Ekarini Duwani
sila gadis lugu, mana mungkin lapor. yg ada malu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!