Dia bukan kekasihku, sampai kapanpun dia sahabat baik dalam hidupku. -Andre Alexander Geraldy-
Dia bukan sekedar sahabat bagiku, dia juga cinta pertamaku. -Belinda Roger Smith-
Suatu hari mereka di hadapkan dalam situasi terbalik, Andre yang sekian lama menganggap Bella hanya sebagai sahabat, tiba tiba merasa gelisah, karena ada hal tak biasa yang ia rasakan.
Tak terima jika Bella yang dianggapnya hanya sahabat, serta selama ini mencintai Andre, tiba tiba memberikan kabar pertunangan.
Bahkan sebentar lagi menikah dengan Jonathan, pria yang sejak lama mencintai Bella.
Bagaimana rasanya jungkir balik dunia Andre, ketika akhirnya, ia menjadi suami Bella, namun wanita itu, menyimpan nama pria lain dalam hatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Mempertahankan Harga Diri.
Mempertahankan Harga Diri.
Kembali ke hari setelah pernikahan.
Sepanjang perjalanan, Bella masih berurai air mata, menyesali takdir yang digariskan tuhan untuk ia jalani, di saat ia mulai menerima dan mencintai Jonathan, bahkan sudah bersiap untuk memulai hidup barunya, tuhan justru mengambil Jonathan pergi dari hidupnya, bahkan dengan cara yang tragis.
Dan kini … ia dan Andre terjebak dalam situasi lucu, yakni menjadi sepasang pengantin baru.
'Sepasang pengantin baru … hahahaha sepasang pengantin baru' Bella tertawa dalam hati, hari ini memang hari pernikahannya, tapi mempelai prianya adalah seseorang yang sama sekali tak ia harapkan hadir kembali dalam hidupnya, pria yang sudah ia singkirkan dari kamus hidupnya, bahkan kembali berhadapan dengannya, tak lagi membuat nya berdebar seperti dulu, kini di hatinya yang tersisa benci yang membumbung tinggi.
*
*
*
Mobil Yang membawa sepasang pengantin dadakan itu berhenti di tempat parkir khusus milik dokter Risa, yah walaupun dokter Risa tak lagi aktif di William Medical Center Singapura, tapi tempat itu selalu di kosongkan.
Bella keluar lebih dulu, disusul.kemudian Andre dengan langkah lebarnya menyusul Bella, keduanya menjadi pusat perhatian, karena tampak seperti mempelai yang kabur di hari pernikahan.
Jerit tangis pilu terdengar bersahutan dari ruang persemayaman, kedua orang tua Jonathan, bahkan masih menangis memeluk jasad Jonathan Yang kini terbujur kaku masih berselimut selembar kain putih.
Dengan langkah kaki masih bergetar, Bella mendekati jasad pria yang beberapa jam yang lalu hampir menjadi suaminya.
Kehadiran Bella pastilah menarik perhatian banyak orang, karena dia lah mempelai yang ditinggalkan.
Menyadari ada perubahan suasana, Mauren ibu Jonathan berbalik, pandangan matanya nanar menatap kehadiran gadis yang hampir menjadi menantunya.
Tiba tiba Mauren seperti mendapat kekuatan untuk bangkit, "puas kamu," jeritnya. "Sekarang kamu puas melihat jasad putraku, dasar gadis pembawa sial, jauh jauh hari aku sudah mengatakan pada Jo agar tak menikah denganmu, tapi ia masih juga bersikeras melakukannya."
Mauren, adalah wanita kolot yang masih percaya dengan ramalan dan takhayul, karena itulah, ketika peramal mengatakan Bella tak cocok bersanding dengan Jonathan, maka Mauren mulai bertindak melakukan segala cara agar Jonathan menjauhi Bella.
Bella hanya bisa menangis sesak mendengar perkataan menyakitkan Mauren, karena ia pun berduka karena kepergian Jonathan. "Mom … aku pun bersedih kehilangan pria yang kucintai,"
"Hah … cinta kamu bilang? bul**hit dengan kata kata cintamu, aku tak percaya, bagiku kamu hanya pembawa sial dalam hidup Jonathan," tatapan Maureen tajam dan berapi api, "dan jangan pernah memanggilku mommy, karena aku tak pernah melahirkan mu." Bentak Mauren.
"Baiklah … akan kulakukan, tapi ku mohon izinkan aku melihat Jo untuk terakhir kali," mohon Bella dengan tangisan pilu nya, tak peduli dengan Mauren yang terus menghalangi nya, Bella terus maju dan mencoba mendorong Mauren agar tak menghalangi jalannya, karena sejak tadi Bella bahkan tak bisa bergerak maju untuk mendekati Jasad Jonathan.
Namun di luar dugaan, Mauren justru menarik rambut Bella, hingga membuat Bella sempoyongan dan hampir Jatuh kebelakang.
Andre yang sejak tadi diam dan hanya melihat, dengan gerakan cepat menahan tubuh istrinya, tak bisa ditahan lagi, kini ia pun ikut emosi dengan ulah Mauren.
Setelah memastikan Bella kembali berdiri, Andre menyembunyikan Bella di balik punggungnya, "aku rasa anda sudah keterlaluan nyonya," Andre menekankan suaranya, agar tak meledak menjadi teriakan.
"Siapa kamu, jangan berani ikut campur dalam urusan keluargaku," pekik Mauren, kini Josep suami Mauren pun memegangi tubuh istrinya agar Mauren tak lagi berulah.
"Saya saksi mata kecelakaan yang menimpa Jonathan, dan kini juga saya adalah suami Bella,"
Mauren tertawa Sinis, "hah sudah kuduga, bahkan belum genap sehari kepergian Jonathan, kamu sudah menemukan pria pengganti putraku," Mauren menatap penuh kebencian kearah Bella yang bersembunyi di balik punggung Andre, "murahan." Desis Mauren.
"Jaga kata kata anda nyonya !!!" Teriakan Andre menggelegar di seluruh ruangan, sejak tadi ia berusaha diam karena menghormati kedua orang tua Jonathan, tapi ketika Mauren menyebut Bella sebagai wanita murahan, saat itulah aliran darah di tubuhnya bergolak, ia tak terima ada seseorang yang menyebut Bella sebagai wanita murahan.
Pada awalnya ia ingin mengatakan, bahwa pernikahan ini adalah keinginan Jonathan, namun mendengar perkataan Mauren, Andre urung melakukannya, tak ada yang boleh menghina Bella, karena Bella kini adalah Istrinya, juga wajah keluarga Geraldy, ia akan berdiri di depan demi melindungi harga diri Bella.
"Sudah cukup penghinaan anda yang tidak berdasar, sekali lagi anda menghina istri saya, maka anda akan segera mengetahui dengan siapa kini anda berhadapan." Ancam Andre.
"Ayo kita pergi," Andre memeluk pundak Bella hendak membawa Bella meninggalkan ruangan persemayaman tersebut, namun Bella mengelak.
"Tapi aku belum melihat Jonathan." Pintanya.
"Berhenti bersikap lemah, jika kamu masih disini, kamu tak lagi punya harga diri, padahal harga diri adalah harta termahal yang kamu miliki, ketika kamu bahkan tak lagi memiliki harta benda." Ucapan Andre sangat tegas, begitulah yang di contoh kan mommy Stella, wanita tangguh yang bisa menggunakan fisik nya untuk menghajar preman, tapi ia lebih suka menggunakan kata kata untuk menghajar lawannya, karena mommy tak pernah membiarkan harga dirinya diinjak injak.