NovelToon NovelToon
Suamiku Adalah Cinta Pertamaku

Suamiku Adalah Cinta Pertamaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama
Popularitas:1M
Nilai: 3.9
Nama Author: Airina Nu

Menjadi anak broken home bukanlah cita2 seorang gadis bernama Arlita Mahesa membuatnya menjadi pribadi yang tertutup tidak mempercayai yang namanya cinta,baginya cinta hanyalah kata-kata klise
Hingga seseorang telah membuatnya berubah dia adalah seseorang yang bernama Pramudya Gilang Perdana"Aku akan buktikan bahwa cinta itu indah" ucapnya
"Tunjukan aku hanya ingin bukti bukan ucapan" ucapku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10.Arlita putriku

Hari minggu adalah hari yang Aku tunggu,dimana Aku bisa sedikit santai karena sekolah libur.

waktu menunjukkan pukul 09.00 aku sudah bersiap-siap untuk berangkat kerja.

Setelah rapi aku keluar kamar menuju meja makan untuk sarapan.

Aku mengambil roti yang sudah di olesi selai coklat dan juga segelas susu.

"Alhamdulilah akhirnya kenyang juga."ucapnya setelah habis sarapan.

"Kakak sudah mau berangkat kerja ?tanya Ibunya.

" Iya Bu."ucapku sambil melangkah mendekatinya lalu berpamitan.

"Kok rumah sepi Faiz sama Mutia kemana Bu?

" Mereka lagi ke pergi pasar,Ibu suruh mereka belanja sembako mumpung mereka lagi libur".

"Oh pantes rumah sepi.kakak berangkat ya Bu,takut telat,apalagi ini hari Minggu pasti Restoran rame banget".pamit ku sambil mencium tanganku dengan takzim.

"Assalamu'alaikum ".

" Wa'alaikumsalam,hati-hati di jalan Kak".pesan Ibunya.

"Iya Bu".

Arlita keluar rumah dan kebetulan ojek yang di pesannya sudah di depan rumah menunggunya.

"Dengan Mba Arlita?tanyanya.

" Iya saya Arlita."

"Ini Mba Helmnya dipakai dulu".ucapnya sambil menyerahkan Helm.

" Terima kasih ".ucapku sambil menerima Helm.

Motor yang kami tumpangi melesat ke jalanan raya yang lumayan ramai.15 menit ojek itupun sampai di Restoran.

Setelah membayarnya Lita langsung masuk kedalam Resto yang lumayan ramai.

" Lita,kamu baru sampai?tanya Nila seniorku di Resto yang datang menghampiriku.

"Iya Mba,ini Aku baru mau ganti seragam ".ucapku sambil berjalan menuju ruang ganti.

" Oke".balasnya.

Sehabis berganti seragam,Aku menuju tempat kerja dimana semua orang sedang sibuk karena banyaknya pengunjung.

"Lita".panggil Mba Hera.

Aku mendekatinya" Iya Mba".

"Ini tolong kamu anterin pesanan meja no.10".

" Baik Mba".

Aku melangkah menuju meja no.10,entah mengapa hari ini hatiku mendadak cukup gelisah,ada sedikit rasa cemas.

Aku terus melangkahkan kakiku untuk menuju meja no.10 untuk mengantarkan pesanan mereka.

Tiba-tiba langkahku terasa berat padahal sudah semakin mendekati meja no.10 itu.

Tapi kenapa kakiku terasa semakin berat saja.

"Ada apa ini".pikirku dalam hati.

Sampailah Aku dimeja no.10 lalu aku pun hanya terdiam.Pantas saja hatiku merasa cemas ternyata dimeja itu ada sosok seseorang yang sangat aku benci.

Laki-laki brengsek yang telah membuat aku,ibu dan kedua adikku menderita.

Dia duduk berdua dengan seorang wanita,yah wanita yang sama,wanita yang 5 tahun lalu telah merebutnya dari Ibuku.

Aku hanya terdiam ditempat saat melihat mereka yang sedang asyik berbicara entah apa yang dibicarakannya karena sekali-kali mereka tertawa.

Wanita itu menoleh ke arahku

"Hey pelayan kenapa diam disitu cepat taruh pesanan kami dimeja".

Laki-laki pun sekilas melihatku,lalu kembali lagi ke posisi semula.

" Baik".ucapku.

"Jadi pelayan itu yang benar,dasar pelayan rendahan". umpatnya kasar.

Aku sebenarnya tidak ingin membalasnya tapi karena rasa kesal ku jadinya aku ingin memberinya sedikit pelajaran.

Aku meletakkan makanan pesanan mereka dengan kasar. lalu disaat menaruh minuman didepan wanita itu dengan sengaja aku menumpahkannya kearahnya otomatis baju wanita itu basah karena terkena tumpahan air minuman yang dia pesan.

"Aw...dasar pelayan rendahan".

Umpatnya sambil terus memaki-makinya dengan kata-kata kasar.

Laki-laki itu berdiri dan ikut membantu membersihkannya dengan tisu.

"Mas baju aku basah,gimana ini".

Aku berdiri acuh tanpa ada rasa bersalah sama sekali.

Mba Hera menghampiri meja kami karena mendengar keributan dari wanita itu yang berteriak-teriak memanggil orang yang bertanggung jawab di Restoran.

" Ada yang bisa kami bantu Pak Bu".kata Mba Hera.

"Kamu penanggung jawab disini?

" Iya saya,memangnya ada apa Bu?

"Kamu tanya sama pelayan kamu itu,dia telah membuat baju saya basah".ucapnya sambil menunjukku.

Mba Hera melihatku.

sebelum dia berbicara wanita itu sudah berkata lagi

"Saya mau dia dipecat".

"Maafkan atas kesalahan pelayan kami Bu,saya selaku atasannya meminta maaf atas tidak kenyamanannya".

" pokoknya dia harus dipecat".

"Sudahlah ini cuma masalah sepele lagipula pelayan itu tidak sengaja".ucap laki-laki di sampingnya.

" Kenapa si Mas kamu membelanya,jelas-jelas dia yang salah".ucapnya kesal.

"Bu suruh pelayan itu untuk minta maaf". Kata laki-laki itu.

" Baik".ucap mba Hera dia mendekatiku.

"Arlita,ayo kamu minta maaf".

Deg.

Laki-laki itu melihatku dengan ekspresi yang tidak terduga.

"Oh Tuhan gadis yang berdiri di hadapanku tenyata adalah Arlita putriku,putri yang telah lama telah aku sia-sia kan".batinnya berkata-kata.

Aku hanya diam tanpa bicara dan menatap laki-laki itu dengan tatapan penuh kebencian,tanpa meminta maaf aku berlari pergi meninggalkan tempat itu.

Aku pergi meninggalkan Restoran.Tanpa terasa langkahku berhenti disebuah taman.Aku duduk di kursi tanpa terasa air mata yang dari tadi aku tahan jatuh dikedua pipiku.

Ku tumpahkan semua tangis ku.

"kenapa aku harus bertemu dengannya lagi,padahal luka yang dia gores kan masih membekas disini di hatiku.Ya Allah aku tidak tahu apa rencana mu,tapi aku mohon jangan buat hidupku makin terluka".keluhku sambil memegang dadaku yang semakin terasa sesak.

"Apa boleh aku duduk disini?ucap seseorang.

Aku melihatnya ternyata Pramudya." sejak kapan Dia disini?tanyaku dalam hati.

Pramudya tersenyum dan tanpa menunggu persetujuan ku dia pun duduk di sampingku.

"Kamu butuh sandaran?Aku bisa memberikan bahuku,kapan pun Aku akan selalu ada buat kamu".

Aku pun terharu mendengarnya.

Tangannya menyentuh kedua pipiku dan dengan lembut menghapus air mata yang masih menetes di kedua pipiku.

" Jangan merasa sendiri karena mulai sekarang aku akan selalu ada buat kamu".

"Makasih,kamu tidak marah sama aku karena telah membuat nama Restoran kamu jadi jelek?

Pramudya menyentuh ke dua tanganku." kamu tidak usah pikirkan itu,lebih baik kamu pulang terus istirahat,kelihatanya kamu sedikit lelah".

"Kamu pecat aku?

" Tentu saja tidak,ngapain aku pecat kamu.Aku hanya ingin hari ini kamu istirahat di rumah.

Tenang saja gaji kamu tidak akan aku potong".hiburnya sambil tersenyum.

"Pram." panggilku.

"Ya".

" Makasih"

"Sama-sama".

bersambung

1
Aurora
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
Anonymous
ok
moms Azra
sepanjang bc novel ini kalimat yg sering muncul pram tertawa"ah ah ah" & kl lita dicium pasti blg " kamu mau membunuhku" 🤣🤣🤣
Masitah Baharudin
Itu mah maunya pram🤭
Riando simanjuntak
mampir kak,ke novel ku, minta sarannya kak
Airina Nu: lebih semangat aja menulisnya
total 1 replies
Anonymous
ok
Abdulharis Middini
Luar biasa
Hayati
terimakasih Ayah dn Ibu 🙏🙏🙏selalu air mata keluar tiap membaca episod²x 😭😭😭
Hayati
martua idaman bagi mantu🙏🙏🙏❤️❤️❤️
Hayati
😭😭😭
sakura
....
Lija Holijah
Lumayan
Lija Holijah
Kecewa
Mak Armando Aritonang
Biasa
Mak Armando Aritonang
Buruk
ῆმlυlმ𓍢ִ໋🌷͙֒
😻😻😻
Isa Isa
Buruk
kadek15
penasaran🤓
kadek15
masih suasana berbunga² bacanya semoga kedepannya terus alurnya berbunga²😊😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!