Seorang wanita bernama Almira Zidik, yang di jodohkan dengan anak dari teman orang tuanya. dan ternyata laki laki yang di jodohkan itu adalah teman nongkrong kekasihnya. Laki laki itu bernama Bara Bastian.
Ahirnya Karena dari mereka sama sama ingin membahagiakan orang tuanya, Almira dan Bara pun sepakat untuk menikah.
Dari pernikahan mereka rupanya ada perjanjian tertulis, tidak boleh ikut campur dalam masalah kehidupan masing masing, dan membolehkan kekasih dari masing masing mereka bebas datang kerumah.
Selama 5 bulan mereka menikah ,mereka tidak tinggal sekamar. sampai ahirnya Almira melihat sisi lain dari Bara,saat tidak sengaja masuk ke kamar Bara.
Apa yang akan terjadi saat Almira tau kalau ternyata Bara mempunyai kelainan,yuk baca dan ikuti terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjodohan
Mira lalu melihat sekali lagi di cermin, dan saat penampilanya terlihat sudah pas Mira lalu membuka pintu kamarnya.
"Itu mereka sudah datang,ayo kita ke depan,, "Kata Ibu, lalu mereka berdua pun menuju pintu.
"Selamat pagi,,Pak Gunawan Jeng Marni, "kata tamunya.
"Pagi Jeng Ita,, ayo masuk,, "sambil menyalami.
"Ini Mira,, "kata si tamu.
"Iya jeng ini Mira,, "
"Cantik banget, Pah ini loh Mira, cantik kan,, "lalu Mira menyalami keduanya.
"Anak Jeng Ita ngga ikut,,?"
"Ikut,, tadi lagi ambil oleh oleh di bagasi mobil, tuh anak saya,, "
Lalu semua mata melihat ke arah pintu, Ibu dan Ayah tersenyum karena melihat laki laki tampan dan gagah ada di depanya, tapi tidak dengan Mira, Mira sampai memundurkan badanya karena kaget siapa yang datang kerumahnya.
"Bara sayang sinih nak,, ini teman Mamah, ini tante Marni dan Ini om Gunawan,, dan yang ini anaknya namanya Mira,, "sambil Bara menyalami mereka, pada saat akan menyalami Mira Bara justru tersenyum melihat wajah Mira yang terlihat kaget, sebenarnya Bara juga kaget tapi karena banyak orang Bara lalu tersenyum ramah.
"Mira,, ini loh nak Bara mau salaman, "kata Ibu menyemggol lengan Mira, lalu Mira pun menyambut salimnya Bara.
Lalu Ibu dan Ayah menyuruh tamunya untuk duduk, dan Mira lalu ke dapur untuk membuat minuman.
"Kenapa teman Ibu dan Ayah orang tuanya si pria aneh itu sih,, nyebelin banget,, "sambil membuat minuman Mira sambil menggrutu.
Setelah minuman jadi Mira membawanya keluar, dan meletakan di meja di bantu Ibu yang menatanya.
"Ayo jeng, Pak di minum, mumpung masih hangat,, "
"Iya jeng,, terimakasih,, "
"Jadi nak Mira kerja di kota jakarta yah,, ?"
"I,, iya tante, "
"Kalau gitu besok kita bisa ketemuan dong, nanti kita bisa ke mall bareng,, Mira mau kan ,"
"Boleh tante,, "
Lalu setelah selesai basa basi, Papah Bara pun berbicara ke intinya.
"Pak Gunawan dan Ibu, kedatangan Saya kesini ingin melanjutkan obrolan kita yang kemarin, kalau saya dan Istri melihat Nak Mira sangat suka,, dan menurut Bapa dan Ibu gimana dengan anak saya,, "kata papah Bara.
"Iya Pak,, saya dan istri saya sih melihat anak Bapak terlihat gagah dan baik, kalau saya dan istri sih setuju aja iya kan Bu,,? "jawab Ayah.
"Iya, kita sih setuju aja, tapi kita juga harus tanyakan kepada anak anak kita,bener kan jeng, "kata Ibu, dan Mamah Bara menjawab Benar.
"Nak Mira,, kedatangan kita ke sini ingin melamar nak Mira untuk anak kami, yaitu Bara, apa Nak Mira setuju,, "kata Papah Bara.
Mira yang mendengarnya langsung kaget,dan menatap ke arah Bara. mata mereka saling tatap.
"Mir,, jawab itu loh ditanya kok diam aja,, "
"Eh,, i,, iya Bu,, "jawab Mira yang kaget.
"Maaf Om, Tante,, tapi Mira dan Mas Bara kan baru ketemu, dan kita juga ngga saling kenal, jadi Mira belum bisa jawab sekarang, "Bara dari tadi matanya terus saja menatap ke Mira, dan membuat Mira jadi merasa risih dan ngga nyaman.
"Iya,, Tante ngerti kok,, kalian baru bertemu, jadi kalian harus saling kenal dulu, seperti pedekate gitu kan,, tapi Tante sangat berharap kalau Mira mau jadi menantu Tante,lebih baik sekarang kalian mengobrol aja berdua gimana,,? "
"Iya benar,, kalian lebih baik mengobrol berdua yah, dan Ibu juga sangat berharap kalau nak Bara jadi menantu Ibu, "
"Bu,,, "
"Ngga papa, kalian mengobrolah di belakang rumah sanah, "
Lalu Mira pun bangun dari duduknya, dan berjalan ke belakang rumah.
"Mira,, Ini Nak Baranya di ajak dong,, "kata Ibu, lalu Mira pun berbalik.
"Mari Mas Bara, kita mengobrol di belakang rumah,, "kata Mira sambil berbalik.
Bara lalu bangun dari duduknya setelah di senggol lenganya oleh Mamahnya.Bara mengikuti Mira kebelakang rumahnya yang terasa sejuk, karena banyak pohon buah.
Lalu Mira pun duduk di bangku yang ada di bawah pohon Mangga.
"Silakan duduk,, "kata Mira kepada Bara, Bara pun lalu duduk di samping Mira tapi sedikit jauh.
"Maaf sebelumnya,, Mas Bara kan sudah tau kalau Saya sudah punya kekasih dan kekasih saya itu teman Mas sendiri,kita sebaiknya menolak perjodohan ini, iya kan.karena saya sangat mencintai Mas Farel, dan kita juga ngga saling cinta, jadi kita bareng bareng bilang ke orang tua kita kalau kita sama sama menolak perjodohan ini, gimana menurut Mas, Mas setuju kan dengan ideku,,? "
"Sama ,,Aku juga ngga setuju dengan perjodohan ini, tapi Aku ngga mau bilang pada orang tuaku kalau Aku menolak perjodohan ini, kamu aja yang bilang pada orang tua mu, karena Aku ngga ingin membuat orang tuaku sedih dan kecewa,, "
"Trus kalau kamu ngga bilang pada orang tuamu dan hanya Aku yang bilang,pasti Saya yang akan di salahkan pada orang tua saya,"
"Ya mungkin,, "Sambil mengangkat kedua pundaknya.
Jangan lupa like komen dan votenya, trimakasih..
jadi senyum senyum sendiri niiich bacanya 🤭
jangan lupa kak mampir yaa di karya baruku yg baru rilis
"Mencintaimu dalam DIAM"
aku tunggu yaa kak kehadiranmu di novelku 🥰🙏
jangan lupa yaa kak mampir juga di karyaku yang baru saja rilis
"Mencintaimu dalam DIAM"...
mohon saling support yaa kak 🙏