Setelah 5 Tahun, Dania Wijaya kembali. Tetapi ia kembali bukan menjadi Dania Wijaya yang sebagaimana adalah istrinya Zillan Donzello. Dania kembali untuk membalas dendam sakit hatinya kepada suaminya sendiri yang adalah Zillan Donzello, yang terkenal dengan pengusaha yang kejam.
Dania terima jika Zillan ingin melumpuhkan kakinya,karena ia tahu suatu hari suaminya akan menyesal karena telah melumpuhkan kakinya.
Tetapi Dania tidak terima jika suaminya juga ingin kematiannya. Oleh karena itulah ia kembali untuk balas dendam kepada suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Djli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 10 Pura-pura tidak Tahu
"Khemm.. Bolehkah saya bertanya.. Sebenarnya apa yang terjadi dengan Ibu Dania. " Tanya Glenn dengan pura-pura tidak tau sebenarnya apa yang terjadi.
"Hmm.. Maaf jika saya lancang,, karena saya hanya tahu Ibu Dania telah meninggal tetapi tadi mendengar tuan mengatakan tidak membiarkan Bu Dania pulang sendiri maka hal itu tidak akan terjadi. Apakah terjadi sesuatu yang menyebabkan Bu Dania meninggal.? " Tanya Glenn dengan rasa Penasarannya.
Mendengar kata itu, Zillan yang tadi menundukkan kepalanya langsung menoleh ke arah Glenn dengan tatapan yang tidak mengerti.
"Apakah kamu benar-benar amnesia, Dania. Apakah kejadian itu benar-benar membuatmu melupakan segalanya.? " Batin Zillan.
Merasa tatapan Zillan yang aneh Glenn pun berkata "Hmm,, maaf jika saya terlalu banyak bertanya. "
Estu yang tadi juga menatap Glenn juga tidak mengerti kenapa Glenn menanyakan hal itu, apakah dia benar-benar bukan Dania.
"Gak pa-pa. " Ucap Zillan
"Istri Saya meninggal karena kecelakaan. " sambung Zillan.
"Ckk... Yang benar Kecelakaan atau kamu yang mengutus bawahanmu melakukan kematiannya. " Batin Glenn dengan tidak senang yang di katakan oleh Zillan.
Zillan yang melihat tingkah Glenn merasa ia tidak senang dengan apa yang di katakan olehnya.Tapi kenapa.?
"Ohh.. Ternyata begitu. " Ucap Glenn senyumnya. Tapi Zillan tau itu senyuman sinis.
"Sebenarnya kenapa, kenapa kamu kelihatannya tidak senang dengan apa yang saya ucapkan." Batin Zillan.
"Kami semua tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi. Pada saat itu Zillan meminta bawahannya mengatar Dania pulang, tetapi tidak lama kemudian saya pun meminta Zillan pulang untuk menemani Dania. Sesampai di rumah Zillan tidak mendapati Dania di rumah lalu ia pun segera menanyakan bawahan itu Dania kemana. Tetapi bawahan itu mengatakan ia tidak tahu karena di pertengahan jalan Dania meminta bawahan itu berhenti di taman rumah yang dekat dengan rumahnya. Saat Zillan mencarinya di sana ia sama sekali tidak melihat Dania di sana. Setelah mengutus beberapa bawahannya mencari Dania mereka tidak mendapati Dania , tetapi keesokan harinya kami mendapat berita yang mengejutkan bahwa Dania.. Dania.. " Estu tidak bisa melanjutkan kata-katanya.
Glenn yang mendengar setiap perkataan Estu ia sedikit terkejut. Ia tidak meminta bawahan Zillan berhenti di taman tetapi kenapa mertuanya berkata begitu, saat sedang memikirkan hal itu Glenn tidak menyadari jika Zillan sedang menatapnya dengan tidak mengerti.
Zillan yang melihat eskpresi Glenn ia merasa ada sesuatu yang janggal, tetapi ia tidak tahu itu apa.
"Sepertinya ada yang tidak benar, saya harus menyelidiki hal ini" Batin Glenn.
"Nona Glenn.. Apakah kamu merasa ada sesuatu. " Tanya Zillan.
"Tidak." Ucap Glenn tersenyum.
Karena Glenn sudah berkata tidak maka Zillan pun tidak bertanya lagi.
Setelah makan Estu pulang dengan supirnya Dan Glenn pulang bersama Zillan ke kantornya. Karena Zillan meminta bantuan arsitek dari Nelson jadi sementara Glenn bekerja di perusahaan Zillan.
Di dalam mobil Glenn terus berpikir kenapa Bara atau teman yang satunya lagi membohongin Zillan mengatakan ia meminta berhenti di taman dekat rumahnya, sebenarnya apa tujuannya.
Sementara Zillan yang duduk di sampingnya menyadari Glenn sedang memikirkan sesuatu. Seperti biasa jika Dania memikirkan sesuatu tingkahnya sangat jelas. Oleh karena itulah Zillan bisa merasakan jika Dania memikirkan sesuatu.
"Apa yang mengganggu pikiranmu, Dania.? Batin Zillan.
Sesampai di kantor.. Di loby perusahaan kebetulan Azalea baru Mau masuk ke dalam tetapi ia melihat Zillan dan Dania yang turun dari mobil ia pun mendekati mereka.
" Zillan. "Panggil Azalea
Zillan dan Glenn berhenti melangkah .
" Kenapa kalian bisa bersama.? "Tanya Azalea.
" Ada apa kamu ke sini.? "Tanya Zillan mengabaikan pertanyaan Azelea.
" Tentu saja mencari mu. "Jawab Azelea lalu memeluk lengan Zillan.
Tetapi Zillan langsung melepaskan lengan nya dari tangan Azelea.
" Maaf Pak Zillan, saya permisi. "Ucap Glenn. Lalu melangkah ke lift.
" Kenapa dia di sini. "Tanya Azalea
" Bukan urusan mu. "Jawab Zillan lalu berlalu pergi dan dengan cepat masuk ke dalam lift bersama Glenn membiarkan Azalea yang masih berdiri di loby.
Di dalam lift baik Zillan maupun Glenn mereka hanya diam dan tidak ada yang membuka suara.
Ting.... Pintu lift terbuka dan Glenn terlebih dahulu jalan keluar tapi baru beberapa langkah tiba-tiba lengannya di pegang oleh Zillan.
" Saya harap kamu tidak salah paham tentang saya dan Azelea. Kami tidak memiliki hubungan apa-apa. "Kata Zillan.
Dengan tersenyum dan melepaskan lengannya dari tangan Zillan, Glenn berkata " Maaf Pak Zillan, kenapa kamu jelaskan kepada saya. Sepertinya kita juga tidak memiliki hubungan apa-apa. "
Zillan tertegun mendengar Glenn berkata mereka tidak memiliki hubungan apa-apa. Tanpa sadar Glenn sudah berlalu pergi dari hadapannya.
"Bagaimana mungkin kita tidak memiliki hubungan apa-apa, Dania. Kamu masih istriku, apakah kamu benar-benar melupakan semua hal tentang kita. " Batin Zillan.