NovelToon NovelToon
Partner Ranjang Om Duda

Partner Ranjang Om Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahkontrak / cintamanis / Mafia / Duda
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: gustikhafida

Dijual oleh Ayah kandungnya sendiri sebagai pengganti taruhan berjudi, Zena gadis berusia 21 tahun yang pergi dari rumah, dia meminta pertolongan dari ibu kandungnya, tidak disangka, ditempat ibu kandungnya dia hampir dilecehkan oleh Ayah tirinya,
Depresi, trauma sempat mengguncang jiwa Zena, lalu tidak disengaja dewa penyelamat datang, Steven Fernando, pria berusia 35tahun yang sudah 3 tahun bertahan dengan statusnya yang Duda,
Setelah diselamatkan oleh Steven, siapa sangka hidup Zena semakin hancur, Steven meminta Zena menjadi partner ranjangnya,
Ancaman akan dikembalikan pada rentenir paruh baya itu dan keselamatan keluarga ibunya mengakibatkan Zena menurut patuh menyetujui semua syarat dan peraturan yang diberikan Steven

Hari demi hari Zena menjadi partner ranjang dari seorang Steven yang mempunyai libido akut,
Akankah Zena bisa bertahan dan mencintai Steven

Jika berjalan maju membuat Zena menelan kepahitan, dan jika berjalan mundur Zena akan membuat keluarga ibunya hancur.

Seperti apa kisahnya, ayok kita simak cerita Zena dan Steven

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10_Tanda Kepemilikan

Sekertaris Nanda semakin terkekeh geli saat tak sengaja melihat tanda merah kehitaman di leher Nyonya mudanya yang tak tertutup kerah baju

"Ada apa! Apa penampilanku jelek? " Tanya Zena saat sekertaris sialan itu menatapnya dengan tersenyum mengejeknya

"Lain kali Nyonya harus memakai pakaian yang memiliki kerah tinggi, agar tanda kepemilikan Tuan Muda tidak terlihat, haha"

Tubuh Zena melemas setelah mendengar ucapan sekertaris suaminya itu, tiba-tiba dia merasakan malu wajahnya sudah berubah merah, Zena memandangi sekertaris sialan itu yang berjalan dan duduk di sofa ruang tamu, dikeluarkannya ponsel Zena lalu di sentuhnya ke layar kamera, dia bercermin melihat dirinya sendiri, rupanya benar, bekas kepemilikan suami yang menyebalkan itu terlihat dan sangat menganggu pemandangan, dilepasnya ikat rambut yang mengikat rambut panjangnya

"Sudah tidak terlihat lagi" Ucap Zena tersenyum puas, dia segera menghampiri sekertaris sialan itu

"Hei sekertaris Nanda, sudah tak terlihat lagi kan? " Tanyanya sambil bediri di hadapan sekertaris suaminya sambil sedikit berpose ala model

Sekertaris Nanda hanya menatap sekilas lalu menatap ponselnya kembali "anda lebih cocok menjadi model Nyonya"

"Benar, aku memang model, hanya saja karna Ayahku yang menjual aku pada waktu itu, aku harus menghilangkan kesempatan emas itu, aku akan mencari pekerjaan, bilang pada Tuanmu suruh dia berlama-lama disana dan jika boleh jangan kembali lagi"

Ucap Zena yang langsung keluar rumah lalu berjalan, karna sekarang Zena tinggal dirumah milik Steven dia harus berjalan kaki melewati perumahan elite agar sampai di jalan raya

Tiba-tiba ponsel Zena berdering, dilihatnya nama penelfon itu "Huft,ternyata Nida yang menelfon, aku kira siapa" Gumam Zena lalu menggeser tombol hijau

"Hallo Nid? "

"Hallo Zen, apa kamu sedang butuh pekerjaan, karna di perusahaan yang aku kerjakan ada lowongan model, kita bisa bekerja bersama, aku lihat kau sangat cocok jadi model majalah dewasa"

Mata Zena berbinar, dia mengiyakan ucapan Nida, segera dia berlari untuk keluar dari kawasan perumahan elite ini, lalu menghentikan taksi, bersyukur rumah Steven tak terlalu jauh dari jalan Raya

"Pak kita ke alamat ini, " Zena memberikan alamat yang Nida kirim, tak henti-hentinya dia tersenyum disepanjang jalan

Setelah sampai di alamat yang ditujukan, Zena turun lalu memandang gedung di depannya, gedung megah yang menjulang tingi terdapat beberapa lantai yang tak dapat dihitung

"Aku sudah sampai Nid" Ucap Zena melalui voicenote nya

"Okeh aku turun, tunggu diloby"

Zena memasuki kantor, dia menunggu dilobby, dibacanya nama kantor yang akan menjadi sumber pendapatannya "SC Group"

Di belahan bumi lain, terdapat Steven dan Tesa sedang merencanakan penyerangan yang di lakukan oleh musuhnya,

"Ibu, bahkan dia sudah berani menyerang kita dengan terang-terangan"

"Aku mengkhawatirkan ibu, apa ibu tidak akan kembali ke Indonesia, menurutku akan aman jika ibu ikut denganku"

"Tidak Steve, ibu akan disini menjaga Rio, cucu ibu"

"Oh iya bagaimana penyelundupan senjata kita, apa sudah kau bereskan? " Sambungnya lagi

"Aku sudah memberikan arahan pada anak buahku untuk melakukan jalur udara, di pertengahan laut, jet kita akan mengambil senjata yang kita selundupkan, dan mereka telah berhasil"

"Bagus Steve, kita tidak bisa berdiam diri, jika kesalapahamam ini tidak dihentikan maka keluarga kita akan habis ditangan mereka"

"Dan aku tidak akan biarkan mereka melakukan itu, sampai aku mati tak akan kubiarkan mereka menyentuh ibu dan Rio yang terbaring lemah dirumah sakit ini"

"Aku sudah meminta Jack untuk ke markas, dia yang akan menjaga ibu dan Rio disini, setelah aku kembali ke Indonesia"

Tesa tersenyum lalu memeluk putranya, "Semoga kesalahpahaman ini dapat dihilangkan Steve, karna dendam yang menurun dari kakek nenenek kita, kau harus menjadi sasarannya Steve, ibu harap setelah kamu bisa memberi dia pelajaran karna sudah membuat perusahaanmu bangkrut, kau keluar dari dunia gelap ini Steve, ibu tidak mau anakmu nanti akan sepertimu yang hidup tak bebas"

"Baik bu, aku akan pergi, aku sudah menelfon pihak rumah sakit untuk mengantar Rio kerumah ini, aku mau ibu menjaga Rio, dan aku sudah siapkan pengamanan ketat,"

Di sebuah markas yang jauh dari pemukiman warga, Steven dan anak buahnya berkumpul, beberapa senjata hasil penyelundupan terjejer rapih diatas meja

Jack kembali membawa salah satu anak buah musuh yang nenyamar menjadi anak buahnya

"Dia memilih mati Tuan" Jack mendorong tubuh pengkhianat itu ke hadapan Steven

'Siapa namamu! "

"Frans" Tak mengenal takut kepada pria dihadapannya, Frans justru menatap tajam Steven

"Siapa yang menyuruhmu! "

"Ck, saya tidak akan memberitahu siapa yang menyuruh saya, "

Seringai licik yang mengerikan ditampilkan Steven, membuat bulu kuduk sang pengkhianat menciut merinding

"Ikat dia" Steven melemparkan tali tambang untuk mengikat pengkhianat pada Jack, dan semua anak buahnya akan melihat hal apa yang akan dilakukan bossnya, sudah lama bossnya menghilang dari dunia ini dan tiba-tiba kembali datang membawa musuh

"Lepas! Lepaskan saya! " Frans berusaha memberontak, dia tak mau di ikat tapi tenaganya sudah hampir habis karna sebelum Frans dibawa ke hadapan Steven, Frans sudah dihabisi oleh Jack

Steven berjalan mendekat kearah Frans yang sudah terikat, dia mengeluarkan pisau kecil yang selalu dia bawa, di dekatkan pisau itu dipipi Frans, perlahan tapi pasti pisau itu menggores wajah Frans, darahpun keluar sedikit demi sedikit, tubuh yang gemetar dan ketakutan terbaca di mata Steven, senyum iblisnya terukir begitu misterius

"Cepat katakan! " Pisau itu semakin menusuk dalam wajah Frans

"A-aku tidak tahu aww, aku hanya disuruh kaki kanan dari Geng bandit yang bernama Maria" Ucap Frans yang melihat darahnya menetes di lantai

"Apa kau yakin hah! " Semakin menekan pisau itu untuk membelah kulit Frans

,"Aw sssttt...

"Aku sangat yakin, dan lepaskan aku! aku bisa mati"

"Hahaha, bukannya kau tak takut mati, kenapa? hemm, apa dengan permainan pisau ini, bisa membuatmu ketakutan dan menolak mati!!"

"Rasakan ini! ini akibatnya jika bermain-main denganku! Steven semakin merobak rabik wajah Frans dengan pisaunya

"Bedebah! hatimu terbuat dari iblis!! "

"Hahahaha, aku memang iblis untuk musuhku, dan kau harus tau itu, "

"Matimu akan sia-sia, berdoalah meminta pertolongan sebelum kau mati!

"Bedebah! " Frans mengumpat dengan lirih, wajahnya sudah dipenuhi darah, kekuatannya sudah tak ada, Steven yang melihat anak buah musuhnya sekarat pun tertawa puas

"Hahahaha"

"Aku yakin Maria hanya boneka, Jack habisi dia, aku tak mau melihat pengkhianat hidup dibumi ini"

Steven keluar ruangan, dia melihat melihat tangan dan pisaunya sudah berlumur darah,

Bersambung 😘

1
Anonymous
Biarksn sj persh aysh tiri hancur
Lamta V.S.J Harianja 18210016
Biasa
Lamta V.S.J Harianja 18210016
Kecewa
Frisnand
mangkanya JD wanita itu jgn murahan hrs punya sikap apalagi sdh bersuami
Frisnand
zena kurang tegas sprti watina murahan TDK bisa bersikap sebagaimana menjadi seorang istri bisa di peluk teman lelakinya
Frisnand
sebenarnya Steven mencintai istrinya dan berusaha melindungi nya cuma caranya yg salah
Frisnand
zena jg aneh bukannya belajar ikhlas dg pernikahan nya dan berdamai dg keadaan malah egois dg dirinya sendiri dan terlalu memikirkan keluarganya. keluarga yg tk pernah menganggap dirinya ada
Sarita
ga tau aja bosnya lagi main jungkat jungkit 🤣🤣🤣🤣
Frisnand
di kasih kebebasan untuk bekerja seharusnya cari kerjaan yg aman dari kontak fisik dg laki" dan dia jg TDK kekurangan materi kan krn sudah di kasih fasilitas oleh suaminya..
Sarita
sungguh zena itu keras kepala .penginnya di siksa terus
Sarita
hukuman yg sungguh nikmat .tp kalo mainnya kasar ya sakit lah stef
Win Kuncung
udah terima saja Riski dan tiggalkn laki2 bergsek itu
Win Kuncung
wkwkwk mampus kau zena,niat hati mau ngerjain suami malah kena batunya 🤣
Win Kuncung
huuuuuf kayak nya mati lebih baik bagimu Zen 🙄
Adinda Bramantio
Luar biasa
Masjae Masjae9090
kok gantung Thor,lanjutan y mn
Nisa Sugiarti
Luar biasa
Devi Sartika
ga tuntas cerita novel ini 🤪🤪
adning iza
dn pd akhiry tak berujung
adning iza
ikutan mewek thoorrr ksihan jeff
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!