NovelToon NovelToon
My Ex Husband

My Ex Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / cintapertama / nikahkontrak / perjodohan / nikahmuda / Poligami / patahhati / Anak Genius
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Anggika15

Dia Kyara Anna, perempuan berusia 28 tahun. Seorang single parent dengan satu putri cantik berusia 4 tahun yang ia besarkan sendiri.

Namun lagi-lagi ia harus berdamai dengan ke adaan, ketika pria yang selalu di hindarinya kini kembali datang, dan menginginkan putri mereka.

"Kumohon jangan menghindar Ann!" David berkata penuh permohonan.

Penasaran sama cerita Anna! Yuk mampir.
Jangan lupa untuk selalu memberi dukungan.
Berupa like, komen, dan vote.


~Alur ceritanya maju-mundur ya guys~

Kadang suka ada yang bingung kalo nggak di kasih tau dulu...

Happy reading!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggika15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tumor ganas.

...Flash back 06....

...•••••••...

"Sudah siap?"Anna menatap lekat wajah Marni, membingkai nya penuh cinta ketika bibir wanita renta itu mengulas senyum penuh makna kepada nya.

Marni menganggukan kepala, lalu dia menyentuh tangan Anna yang kini sedang menyentuh pipi nya.

"Ibu sudah siap, tapi kenapa mata mu berkaca-kaca?"ucap Marni kepada putri semata wayang nya.

"Aku senang ibu sudah melakukan banyak pemeriksaan, dan hari ini tumor itu akan segera di angkat dari kepala ibu."jelas Anna.

Suara nya bahkan terdengar bergetar, lalu air mata nya lolos begitu saja, membasahi pipi.

"Tapi aku juga takut, entah apa yang membuat ku merasa gelisah seperti ini!"

"Sudahlah!"Marni mengusap buliran air mata di pipi Anna. "Tenang, ibu akan baik-baik saja, apa kamu tidak dengar ketika Dokter mengatakan ibu akan baik-baik saja."ujar Marni lagi.

"Ibu janji akan baik-baik saja?"

Marni mengangguka kepala seraya mengulas senyum.

"Ibu akan sembuh."kata Marni.

"Baiklah, ayok kita berangkat sekarang."ucap Anna, lalu menarik koper kecil berisi beberapa pakaian milik Marni dan dirinya.

Mereka terus berjalan beriringan, dengan Marni yang selalu berpegangan kepada lengan Anna. Tubuh nya yang terasa lemas, membuat nya takut ketika harus berjalan sendirian.

"Taksi, pak!"Anna melambaikan tangan nya.

Lalu taksi itu berhenti, dan kedua nya segera masuk setelah sang supir menaikan koper kecil milik mereka kedalam bagasi terlebih dulu.

Tangan Marni terus mencengkram lengan Anna, menyandarkan kepala nya pada bahu kokoh putri nya.

"Kamu harus tetap menjadi gadis hebat. Tidak boleh lemah, apalagi cengeng."kata Marni.

"Aku kuat, asal ada ibu di samping ku."Anna mengusap tangan Marni lembut.

"Suatu saat nanti, pasti ada pria seperti ayah mu. Dia baik, berhati lembut, dan pasti nya sangat mencintai mu."

"Semoga Tuhan mendengar doa ibu!"Anna tersenyum.

"Tentu saja."wanita itu menepuk-nepuk tangan putri nya.

Pandangan Anna tertuju ke arah luar, entah kenapa dada nya terasa sesak, dengan hati yang juga terus merasa gelisah. Sampai gadis itu harus bersusah payah menahan tangis yang sudah menyeruak dari dalam dirinya.

Tenanglah Ann, ibu akan baik-baik saja! ucap Anna pada diri nya sendiri.

Siang hari ini, akan menjadi kenangan sangat indah. Bagaimana tidak, Dokter sudah melakukan banyak pemeriksaan, dan sampailah pada dimana tumor ganas itu akan segera di ambil, dan kemungkinan Marni akan sembuh Tampa harus merasakan pusing setiap saat.

Tentu saja, itu harapan semua orang! pikir Anna.

"Rumah Sakit Citra Keluarga, ya bu?"

Anna tersentak, ketika pikiran nya terus melayang entah kemana.

"Oh, iya pak."jawab Anna.

Lalu pandangan nya melihat Marni yang sedang terlelap.

"Bu, bangun! kita sampai."kata Anna, sambil menepuk lengan Marni pelan.

Marni mengerjapkan mata nya perlahan, merenggangkan setiap otot yang terasa pegal, lalu ia bangkit.

"Ibu ngantuk."kata nya sambil tertawa pelan.

"Ibu bisa tidur lagi, sambil menunggu jam operasi nya tiba."Anna tersenyum.

"Ini pak, terimakasih. Maaf agak lama."kata nya.

"Tidak masalah, Non."

Supir taksi itu mengangguk, Anna dan Marni pun segera keluar, dan berjalan masuk kedalam Rumah Sakit terbesar di kota nya itu.

...•••••...

Sinar matahari mulai meredup, hamparan langit biru mulai berubah warna menjadi kuning ke emasan, sampai menyiratkan keindahan ketika cahaya dunia itu mulai terbenam di upuk barat.

Tepat pukul 18:00.

Marni sudah berganti pakaian, ia siap dengan penanganan medis sore hari ini. Wajah nya bahkan terlihat berbinar, berbeda dengan Anna yang terus menangis, sampai Marni terus berusaha menguatkan putri nya.

"Anna, sudah. Ibu tidak akan tenang kalau kamu seperti ini!"jelas Marni kepada putri nya.

Anna tergelak.

"Kenapa jadi terbalik, harus nya aku yang menyemangati ibu, berbicara bahwa ibu akan baik-baik saja."ucap Anna. "Ah, aku memang cengeng sekali."kata nya lagi.

Tok...tok...

Pintu ruangan nya di ketuk, kemudian munculah beberapa orang perawat.

"Permisi, selamat sore."sapa nya dengan senyum ramah, menatap ibu dan anak itu secara bergantian.

Anna bangkit dari duduk nya, ketika beberapa orang kembali melakukan pemeriksaan.

"Semua nya baik, apa ibu sudah siap?"salah satu perawat medis bertanya kepada Marni.

Marni mengangguka kepala nya, lalu menatap Anna.

"Tolong, jelaskan kepada putri ku. Bahwa aku akan baik-baik saja."ucap Marni yang terus melihat raut wajah penuh ke khawatiran putri nya.

Perawat itu menoleh, menatap Anna, kemudian tersenyum.

"Kamu akan berusaha sebaik mungkin, berdoalah, agar semua nya berjalan lancar."kata nya.

"Apa saya boleh ikut?tanya Anna.

"Tidak bisa, seandainya ibu anda melahirkan, maka anda boleh masuk menemani. Tapi ini operasi pengangkatan tumor, jadi tidak bisa."jelas mereka.

Anna mengangguk paham,walau sesungguh nya ia sangat ingin memaksa. Tapi saat ini dia harus benar-benar bersikap layak nya seorang prempua berusia 24tahun. Dewasa, kuat, dan tidak boleh cengeng.

Beberapa saat kemudian, berangkar yang di tempati Marni mulai di dorong ke arah luar, untuk segera di pindahkan ke ruang tindakan.

Anna terus menatap Marni yang selalu tersenyum.

"Ibu akan baik-baik saja."kata nya.

"Boleh peluk cium dulu, kalo kalian mau."ujar perawat.

Anna mengangguk, lalu menghampiri kedalam pelukan Marni, dan memberinya ciuman kasih sayang bertubi-tubi.

"Jangan khawatir."Marni mengusap kepala Anna.

Gadis itu tersenyum, lalu menganggukan kepala.

"Semoga semua nya lancar Bu."kata Anna, lalu mencium kening sang ibu.

"Baiklah, kita masuk."

Mereka pun kembali mendorong berangkar yang Marni tempati. Dan pintu ruangan itu tertutup rapat.

Anna menghela nafas nya beberapa kali, mencoba menenangkan diri. Hingga sesuatu kembali membuat nya sedikit tersentak.

Drt..drt...

Ponsel milik nya bergetar.

[Bagaimana operasi nya? apa sudah selesai!]

—Belum, ibu baru saja masuk.

[Baiklah, semoga lancar.]

—Terimakasih, pak.

[Dengan siapa kamu disana?]

—Tidak ada, apa bapak mau menemani saya?

Entah kenapa Anna mengirim pesan seperti itu.

[Saya akan datang.]

—Terimakasih.

[Jaga diri mu baik-baik, jangan terlalu memikirkan sesuatu yang tidak harus kau pikirkan.]

—Baiklah.

Anna kembali memasukan ponsel milik nya kedalam saku celana.

Entah kenapa kini ia merasa sedikit tenang. Apa karena David, mungkin. Karena beberapa hari ini pria itu terasa sedikit lebih hangat, bahkan kedua nya sudah sering bertemu, entah itu Anna yang mengantar pesanan makan siang nya, atau Rosa yang meminta Anna untuk datang ke rumah. Dan akan berakhir dengan David yang mengantar Anna pulang ketika ia pulang sedikit larut.

Kedekatan mereka adalah sebuah harapan besar Marni, ia sangat ingin putri nya bersama David. Namun wanita itu tidak pernah mengutarakan ke inginkan nya, tentu saja mereka cukup tahu diri. Keluarga sederhana mana bisa bersanding dengan David yang terlahir dari keluarga berada.

...••••••...

Jangan lupa dukungan nya guys! Berupa like, vote, komen, dan hadiah lain nya.

Ig. @_anggika15

~Love you tomat~

1
Vitriani
Lumayan
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
berarti slengki dong si david
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
menarik ...
Tsalis Fuadah
ada za mohon nikahin aq aq sakit parah,,,,, trs lakinya mau padahal sdh punya istri,,,,, kalo mantannya 5 trs sakit semua emang dikawinin semua?,,,, hanya satu kata utk kasus kasus kek gini g waras
Iponk
sisil?
Iponk
bikin renghap ranjug bacanya. bagai abis lari seputar alun2...
IG: @_anggika15: Whoaaaaaa
total 1 replies
Jessica
seru ceritanya gk berbelit
Nurul Umilhuda
ceritanya sangat menarik
Z@in@ ^ €£ QULUB
hadir
Misar Lakanting
david berada di persimpangan
Aninda Ayu
kalimat
Aninda Ayu
y
Abel Yasmin
good
Abel Yasmin
good
Lina ciello
sek bisa nrima aqis ikhlas
Lina ciello
lungoo ae.. dan ktemu jodo liyo
Lina ciello
dyarrr nyahokk asistenn
Lina ciello
dyarrr.. baguss ann
Lina ciello
ojok sampekk balikan lahh davidd... misal mika. meñinggoy ojom sampek balekk.. malesss nintone 😒
Lina ciello
dasarr wong lanang egois 😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!