NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 009 : Xuan Wu

Lin Chen meletakkan telur hitam di atas permukaan rumput. Tapi sebelum itu ia membuat persiapan seperti saat ia memasang array pada Menara Kultivasi dulu, hanya saja kali ini ia tidak menuliskan mantra di Kertas Kuning Hu ataupun di udara kosong, melainkan di atas rerumputan.

Di keempat sisinya juga ia letakkan bendera, bendera ini adalah susunan array yang berfungsi untuk menahan energi spiritual di dalamnya agar tidak bocor dan menyebar keluar.

Setelah semua persiapan telah selesai, Lin Chen mundur beberapa langkah dari susunan array. Ia membuat segel tangan dengan kecepatan kilat, kemudian memposisikan tangan kanannya yang ditahan oleh telapak tangan kiri. Dengan jari telunjuk dan tengah dari tangan kanan menghadap ke langit. "Array Pengumpul Qi! Penyerapan Maksimal! Aktif!"

Angin berembus kencang dengan dedaunan pohon beterbangan mengikuti arah angin. Air di sungai yang berada di depannya bergejolak, air itu melonjak beberapa puluh meter ke langit, menembus udara seperti pisau tajam. Energi spiritual dalam radius 1000 mil berkumpul pada satu titik, dan kemudian dengan cepatnya masuk ke dalam telur berwarna hitam yang terletak di tengah-tengah array.

Perlahan, telur hitam yang sebelumnya terdapat beberapa bebatuan keras. Batu-batu itu sudah terlepas dari permukaan telur secara lambat, ia yang melihat itu tidak tinggal diam, ia mengambil botol giok berisikan Air Surgawi, dan menyiramnya di atas telur.

Kecepatan terlepasnya bebatuan semakin meningkat, meski itu sendiri masih dikatakan lambat jika dibandingkan dengan proses yang dilakukannya di Dimensi Dewi Bulan saat menetaskan telur pertama.

Lima menit kemudian, energi spiritual dalam radius 1000 mil semakin cepat berkumpul, dan terhisap dengan kecepatan yang luar biasa memasuki telur hitam. Bebatuan yang menempel sudah terlepas seluruhnya, memperlihatkan telur hitam yang mengkilap bersih dan halus.

Tapi meski semua kotorannya sudah menghilang, namun belum ada tanda-tanda akan menetas. Akhirnya Lin Chen membuat tubuh tiruan untuk membantunya mengalirkan energi spiritual miliknya sendiri.

Saat ia mencoba mengalirkan energi spiritualnya, tiba-tiba ia merasakan tarikan yang sangat kuat yang menghisap energi spiritualnya seperti lubang hitam. Jika itu adalah orang lain, maka orang itu akan mati karena kehabisan energi spiritual, tapi untungnya ia memiliki tubuh spesial yang membuatnya dapat mengisi kembali energi spiritual, bahkan kecepatan pengisiannya lebih cepat daripada kecepatan terhisapnya.

Sepuluh menit kemudian, terlihat beberapa retakan kecil di permukaan telur itu. Lambat laun, retakannya bertambah banyak meski masih setebal rambut halus.

Meski ia sedang fokus untuk menetaskan telur hitam, tapi kewaspadaannya tidak mengendur. Ia tetap mengedarkan kesadarannya ke sekitarnya untuk mencari tanda-tanda kehidupan, takutnya ada pembudidaya lain yang mengacaukannya. Dan untungnya dalam radius hampir 1000 mil tidak ada tanda-tanda kehidupan manusia, namun ia merasakan ratusan monster di arah jam empat darinya dalam jarak 600 mil.

Lima menit kemudian, retakan yang terdapat di permukaan kulit telur semakin banyak dan memiliki celah yang lebar. Ia juga bisa melihat ada sesuatu yang keluar darinya, itu seperti cahaya, namun berwarna hitam pekat, ia juga sudah mulai merasakan aura dari dalam telur.

Proses itu terus berlanjut untuk waktu yang lumayan lama, hingga satu jam sudah berlalu semenjak Lin Chen mengaktifkan array. Retakan-retakan di permukaannya sudah sangat besar, namun masih belum pecah sepenuhnya.

Perlahan, suara retakan kembali terdengar. Kemudian cahaya hitam yang menutupi pandangan menyebar keluar dari dalam telur, bersamaan dengan cahaya berwarna hitam yang melonjak beberapa puluh meter ke langit, menembus udara seperti pisau tajam.

Entah mengapa proses menetaskan telur ini lebih sulit dan mengrepotkan ketimbang saat Lin Chen menetaskan telur pertama. Tapi dari itu semua, ia tidak memikirkannya lebih jauh, menurutnya itu semua didasari dari tempat di mana ditemukan.

Ketika cahaya hitam yang menghalangi pandangan meredup dan menghilang, terlihat kura-kura kecil seukuran buah kelapa berwarna hitam, dan memiliki ekor ular. Bukan hanya penampilannya yang sangat berbeda dari kura-kura pada umumnya, tapi basis kultivasinya juga cukup tinggi untuk hewan yang baru menetas, Ranah Saint. Sangat berbeda dari Bai Hu yang pada saat itu masih berada pada Ranah Pembentukan Tubuh.

Lin Chen menurunkan kedua tangannya, ia tersenyum tipis menatap kura-kura kecil itu. "Penjaga Mata Angin Utara, Genbu. Dikatakan ia bisa mengontrol elemen air di muka bumi ini, ia adalah penguasa dari elemen air, tidak ada yang bisa menandinginya dalam elemen itu. Memiliki ketahanan yang melebihi Artefak Ilahi, melambangkan stabilitas, hidup panjang, kepintaran dan kesucian."

Kura-kura hitam itu merangkak menghampiri kaki Lin Chen. Ia mendongakkan kepalanya sembari membuka mulut kecilnya seperti hendak mengatakan sesuatu.

Lin Chen berjongkok, ia menatap kura-kura hitam itu. "Xuan Wudan. Namamu adalah Xuan Wu."

Kura-kura hitam itu menganggukkan kepala sembari menggerakkan ekor ularnya seperti mengungkapkan perasaan senangnya.

Melihat itu, Lin Chen mengangguk kecil, ia mengalirkan energi spiritual pada hari telunjuknya. Tercipta pedang yang sangat kecil di ujung jarinya, kemudian ia menyayat pergelangan tangan kirinya dengan pedang spiritual, lalu meneteskannya di atas kepala kura-kura hitam.

Kepala kura-kura itu bercahaya cokelat, terlihat lambang mahkota seperti milik Bai Hu. Hanya saja berwarna cokelat kehitaman, cahaya cokelat keluar dari kepala Xuan Wu, melayang menghampiri dahi Lin Chen. Namun saat cahaya itu hampir mengenai kulit dahi Lin Chen, cahaya itu berhenti dan berbelok, lalu menempel di leher kirinya, kemudian menghilang tersamarkan.

[Ding~ Berhasil mengikat kontrak dengan Hewan Ilahi, Genbu.]

Xuan Wu berbalik dan kembali merangkak ke tempat di mana pecahan cangkang telur berada. Dengan mulut kecilnya, ia memakan semua cangkang yang sangat keras itu.

Terdengar suara renyah yang dapat membuat ngilu orang yang mendengarnya, bahkan Lin Chen saja sampai mundur beberapa langkah ke belakang.

Lima menit kemudian, Xuan Wu sudah menghabiskan semua cangkang telur. Aura kultivasinya meningkat pesat, dari yang sebelumnya Ranah Saint, kini sudah menembus Ranah Holy Monarch, sungguh peningkatan kekuatan yang sangat luar biasa. Bukan hanya itu saja, ukuran tubuhnya juga sudah lebih besar, memiliki panjang 50 meter dengan tinggi 10 meter, ia juga yakin jika di atas kura-kura itu bisa dibangun sebuah rumah kecil.

Lin Chen menengadahkan kepalanya. "Sungguh sangat besa—"

Belum sempat menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba di dahinya memancarkan cahaya terang. Cahaya itu melayang ke depan tubuh Xuan Wu dan semakin besar seukuran tubuh Xuan Wu. Ketika cahaya meredup, terlihat harimau putih dengan corak hitam dan dua pasang sayap di punggungnya.

Lin Chen terdiam dengan mata terbuka lebar, ia tidak mengerti mengapa Bai Hu tiba-tiba keluar dari Ruang Dimensi bahkan sebelum ia panggil. Ia merasa ada yang salah, terlebih lagi saat melihat Bai Hu mengangkat cakar kirinya. Dengan cepat Lin Chen menekan kakinya di tanah untuk menghentikannya, namun baru saja ia meninggalkan daratan, ia berhenti mematung saat melihat apa yang terjadi.

Terlihat cakar kiri depan Bai Hu sedang menepuk-nepuk kepala Xuan Wu. Xuan Wu juga mencoba mengangkat kaki pendeknya, namun tidak bisa, akhirnya menggunakan ekornya yang panjang untuk membalas tepukan cakar Bai Hu di kepalanya.

"Oh? Apakah mereka saling kenal? Tidak! Itu adalah pertanyaan konyol, tentu saja mereka saling mengenal. Bagaimanapun mereka adalah Penjaga Empat Arah Mata Angin."

Yan Xue yang berada di kejauhan menekan kakinya di tanah, ia terbang menghampiri Lin Chen. "Gege, apakah itu rekan baru?"

Rekan, Yan Xue berbicara jika kedua hewan di depan mereka dengan sebutan 'Rekan', dan bukan sebuah peliharaan.

Lin Chen tersenyum, ia sangat menyukai sifat Yan Xue yang tidak menganggap dua Hewan Ilahi sebagai peliharaan, melainkan rekan. Ia merasa Yan Xue semakin dewasa, tidak seperti saat pertama kali mereka bertemu, saat itu ia mendapatkan dua tamparan di wajah. Tapi siapa yang tahu, mereka berdua malah menjadi sepasang kekasih.

"Iya. Dengan ini kita memiliki armada tambahan, meski kasar, tapi mereka berdua bisa membawa orang-orang dalam jumlah yang banyak. Kecepatan keduanya juga tidak bisa diremehkan, lebih cepat dari Profound Ark."

Yan Xue mengangguk kecil, ada kalanya nanti saat mereka melakukan penyerangan. Namun tidak bisa menggunakan Profound Ark.

Bersembunyi di dalam Ruang Dimensi dan membiarkan Lin Chen mengeluarkan saat sudah sampai? Itu bukanlah sebuah penyerangan.

"Bai Hu. Tolong bawa Xuan Wu masuk ke dalam Ruang Dimensi dan perlihatkan di mana dia tinggal untuk sementara." Lin Chen menatap keduanya, kemudian memasukkan Bai Hu dan Xuan Wu ke dalam Ruang Dimensi setelah ia mendapat balasan dari Bai Hu.

Maksud dari kata sementara adalah tinggal untuk beberapa waktu bersama dengan Bai Hu, dan nantinya akan di pindah ke tempat lainnya, menyesuaikan di mana elemen yang dikuasainya.

"Selanjutnya, membuat tubuh baru untuk Yun Li Dong, dan Yun Li Ning."

...

***

*Bersambung...

1
Mikyang
ooo ku kira kekuatan asli kedua ortu lin chen ternyata hanya pecahan jiwa
Albet Jalius
siiip....... lanjut.....
Athaya
Yaree yareee..
Novel Hunter
Luar biasa
MistakhulHuda
Wee...itu Bai hu kok ada tanduknya weh
MistakhulHuda
kalo gitu ini harusnya "ular berekor singa" bukan "singa berekor ular"
Ryan Tejasukmana
Luar biasa
Athaya
tidak semudah itu fergusooo..
Athaya
bisa2 nya mabuk udara /Grin/
Novel Hunter
apa Thor hamil ya..??😁😁😁
Athaya
hajarrr blehh
Chairul Huda
Luar biasa
MistakhulHuda
sindiran keras buat para reader yang selalu minta crazy up🔥😂
MistakhulHuda
itu bibi mu sendiri yang sedang menyamar bang Lin chen,namanya itu long Xia Yun atau long Xia Yi kalo nggak salah,dia juga sekaligus guru dari Dewi bulan,dan Dewi bulan juga merupakan guru dari ayah angkatnya yan Xue pas masih jadi Dewi cahaya
MistakhulHuda
🤦🤦🤦
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍👍
Abdi Saha
Lumayan
Fahruraji
Buruk
Chairul Huda
Luar biasa
Imam Firmansyah
mantap.dahh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!