NovelToon NovelToon
Gadis Gendut Milik Sang Idola

Gadis Gendut Milik Sang Idola

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Bundew

Liam Ang atau Liam Halley Anggara adalah seorang model majalah remaja yang menjadi idola para remaja perempuan.
Liam yang juga merupakan anak laki-laki satu-satunya di keluarga Halley adalah sosok yang supel, humoris, mudah bergaul, dan mudah akrab dengan siapa saja.

Yumi Arishta, seorang gadis gendut, pendek, dan pemalu yang kuliah dan merantau seorang diri di luar kota.

Pertemuan tak sengaja antara Yumi dan Liam di suatu malam, membuat keduanya terlibat dalam sebuah hubungan yang sulit dijelaskan.
Liam yang merasa berhutang budi pada Yumi, terus berusaha mendekati gadis pemalu tersebut. Meskipun beragam penolakan terus saja Yumi lontarkan karena Yumi merasa tidak sepadan dengan Liam yang tampan, kaya, terkenal, dan punya banyak teman.

Perbedaan antar Yumi dan Liam itu bagaikan bumi dan langit. Jadi bagaimana bisa seorang Yumi menjadi kekasih dari Liam Ang?

Bagaimana akhirnya hubungan Yuni dan Liam?
Apakah keduanya akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HANYA BALAS BUDI

Suara ketukan di pintu membangunkan tidur ayam Liam. Segera Liam mengintip siapa yang datang lewat jendela samping pintu.

Ada Abi yang sedang berdiri di depan pintu dan mengetuk sekali lagi.

"Kenapa baru datang? Aku kirim pesan sejak pagi," gerutu Liam setelah membuka pintu dan menutupnya kembali.

"Abi harus kuliah, Bang! Tadi pagi Anne rewel dan nggak mau ditinggal juga, jadilah Abi baru bisa membeli pesanan Abang sepulang kuliah," cerita Abi panjang kali lebar.

"Kenapa dengan Anne? Sudah seperti bayi saja sukanya rewel," tanya Liam heran.

"Bawaan bayi katanya," jaeab Abi sekenanya.

Abi dan Liam membongkar barang-barang yang tadi dibawa oleh Abi.

"Ponselnya mana?" Tanya Liam yang tidak menemukan box ponsel baru.

Abi segera mrmbuka tas yang masih melekat di punggungnya dan mengeluarkan sebuah box ponsel baru mirip dengan milik Liam yang baru Abi beli kemarin.

"Ponselnya untuk Yumi juga?" Tanya Abi penasaran.

Royal sekali abang iparnya ini pada seorang gadis asing yang baru ia kenal.

"Iya! Biar dia nggak perlu lagi pergi ke warnet pas mau ngerjain tugas," jawab Liam yang kini sibuk memeriksa satu per satu barang yang ia pesan pada Abi.

"Trus Yumi dimana sekarang? Kok nggak pernah kelihatan pas Abi datang?" Tanya Abi celingukan.

Liam mengendikkan bahunya.

"Bilangnya tadi pulang kuliah setelah jam makan siang. Nggak tahu juga kenapa belum sampai padahal udah jam segini," Liam melirik ke arah jam dinding doraemon yang sudah menunjukkan pukul empat sore lebih.

"Kamu belikan makanan dulu buat kita bertiga! Aku mau mandi," titah Liam yang sudah selesai memeriksa laptop, ponsel, dan printer yang dibawa oleh Abi.

"Mau makan apa?" Tanya Abi pada Liam.

Kakak ipar Abi itu tampak berpikir sejenak.

"Yang enak apa?" Liam malah balik bertanya.

"Sate, nasi campur, nasi padang, nasi kucing, mie tektek, semua enak, Bang!" Jawab Abi yang malah menyebutkan semua jenis makanan pada Liam.

"Lama-lama kayak Anne kamu! Otaknya isi makanan melulu," cibir Liam seraya terkekeh.

"Namanya suami istri, ya pasti mirip, Bang!" Sahut Abi mencari pembenaran.

"Nanti kalo Abang nikah sama Yumi, pasti ketularan sifatnya Yumi juga," sambung Abi yang ganti terkekeh.

"Siapa memang yang mau menikah dengan Yumi?" Tukas Liam membantah tuduhan dari Abi.

"Abang Liam lah! Abang suka kan sama Yumi?" Goda Abi seraya menaikturunkan alisnya ke arah Liam.

"Sok tahu kamu!" Liam langsung menoyor kepala Abi. Namun hal itu justru membuat Abi kian tergelak.

"Suka ngaku aja, Bang!" Goda Abi sekali lagi yang masih tergelak.

"Kalau Abang nggak suka sama Yumi, nggak mungkin kan, Abang beliin semua barang-barang ini untuk Yumi dan tinggal di kost-an sempit begini," tutur Abi lagi mengemukakan pendapatnya.

"Aku hanya ingin balas budi!" Sahut Liam cepat.

"Yumi sudah menyelamatkan nyawaku tempo hari, jadi aku sedikit membantu gadis itu sebagai balas budi," imbuh Liam lagi memaparkan alasannya.

"Udah buruan cari makan sana!" Usir Liam seraya mendorong Abi ke arah pintu keluar.

"Abang belum bilang mau makan apa?" Tanya Abi sekali lagi sevelum membuka pintu depan.

"Terserah kau saja!" Jawab Liam tegas.

Abi hanya mengendikkan bahu dan sudah meraih gagang pintu, saat tiba-tiba pintu tersebut menjeblak terbuka dan terlihat sosok gadis chubby berambut keriting yang berdiri di depan pintu.

"Hai, Yumi! Sudah pulang?" Sapa Liam dengan nada lebay.

"Kau siapa?" Tanya Yumi menatap tajam ke arah Abi yang masih berdiri mematung di hadapannya.

"Aku Abi, adik iparnya Abang Liam!" Jawab Abi memperkenalkan dirinya sendiri.

"Oh, jadi kamu yang namanya Abi? Bawa pulang abang iparmu yang tidak tahu diri itu! Menginap di kost-an gadis seenaknya sendiri dan tak tahu aturan!" Cerocos Yumi yang sontak membuat Abi melongo.

Sama persis dengan Anne saat mengomel.

Apa semua gadis selalu begitu saat sedang kesal?

"Aku beli makanan dulu. Bhay!" pamit Abi yang langsung ngeloyor pergi meninggalkan Yumi yang kini mendengus sebal.

"Cepat masuk dan tutup pintunya, Yum!" Perintah Liam yang sudah berjalan ke arah pintu belakang.

"Sama-sama menyebalkan ternyata!" Gerutu Yumi seraya menutup pintu depan.

Netra Yumi langsung bisa melihat laptop dan printer yang diletakkan Liam di atas meja belajarnya.

Hah?

Apa?

Punya siapa itu?

Yumi meraih gelas dari rak dapur dan segera mengisi gelas tersebut dengan air hingga penuh. Yumi meneguk air putih tersebut dengan rakus, karena tenggorokannya sekering gurun sahara.

Kenapa Liam terus saja membeli dan membawa barang-barang mahal ke kost-an Yumi?

Baru saja Yumi akan masuk ke kamar, saat netranya krmbali menangkap sesuatu yang membuatnya harus berdecak berulang kali.

Baju-baju Liam tampak berserakan di luar ransel besarnya. Kenapa pria itu tidak bisa rapi sedikit saja?

Yumi segera melipat satu persatu baju Liam dengan cekatan termasuk underwear-nya juga.

Oh ya ampun!

"Berikan satu underwear-nya yang warna hitam!" Suara Liam yang terdengar dari balik punggung Yumi langsung membuat Yumi terlonjak kaget.

Yumi mengulurkan satu underwear warna hitam tanpa melihat ke arah Liam.

"Sekalian celana pendeknya satu!" Liam kembali menengadahkan tangannya ke arah Yumi.

"Ish!" Yumi mendengus sebal namun tetap mengulurkan satu celana pendek rumahan untuk Liam.

Dan Liam melempar begitu saja handuknya ke arah pundak Yumi.

Dasar menyebalkan!

"Pakai kausmu sekalian! Dan berhenti bertelanjang di kost-ku!" Yumi ganti mengangsurkan sebuah kaus lengan pendek warna hitam pada Liam.

"Kenapa memang kalau aku bertelanjang dada? Kau merasa ingin pingsan?" Goda Liam yang sontak membuat Yumi berdecak tak percaya.

"Kau sudah mencemari mata seorang gadis polos!" Sahut Yumi memutar bola matanya.

"Bilang saja kau suka!" Cibir Liam yang kini mengambil laptop di atas meja belajar dan duduk si samping Yumi.

Iya suka sekali!

Hingga jantungku nyaris melompat keluar dari rongganya setiap kali melihatmu telanjang begitu

Mungkin tak lama lagi aku akan terkena serangan jantung jika terus melihatmu bertelanjang dada begitu!

Yumi hanya menggerutu dalam hati.

"Sudah lihat laptop barumu?" Tanya Liam seraya membuka bebda kotak besar tersebut di hadapan Yumi.

"Itu bukan milikku!" Sergah Yumi cepat dan hebdak bangkit berdiri.

Namun Liam segera menarik gadis itu untuk krmbali duduk. Dan yang terjadi sekarang, Yumi malah duduk di depan Liam seperti sedang minta pangku pada Liam, karena Liam melingkarkan lengannya mengelilingi Yumi.

"Lihat dulu! Aku ajari cara memakainya," ucap Liam yang mulai menyalakan benda tersebut.

"Kamu pikir aku anak kecil? Aku juga bisa menyalakan dan mematikannya tanpa kau ajari!" Cebik Yumi yang sontak membuat Liam tergelak.

"Baiklah kalau begitu! Ambil!" Liam meletakkan laptop tadi di pangkuan Yumi.

"Enggak! Kenapa kamu membelikanku barang mahal begitu? Aku kan bukan siapa-siapamu?" Tolak Yumi yang hendak mengembalikan laptop di pangkuannya pada Liam. Namun Liam menolak dengan cepat.

"Aku berhutang nyawa kepadamu," sahut Liam cepat.

"Kau sudah menyelamatkan nyawaku dari begal malam itu. Jadi aku hanya ingin membalas budi. Jadi tolong jangan menolaknya!" Pinta Liam yang kini sudah berpindah posisi duduk dan ganti menghadap ke wajah chubby Yumi.

"Aku ikhlas kok nolong kamu! Ikhlas beneran! Nggak perlu kamu balas budi seperti ini!" Ucap Yumi dengan nada bersungguh-sungguh.

"Tapi kau butuh benda ini, dan ini, dan ini juga," Liam menunjuk ke arah printer dan ponsel baru yang kini ia sodorkan ke arah Yummi.

Hah?

Apa?

"Aku masih punya ponsel!" Yumi menolak cepat ponsel dari Liam.

"Ponselmu jadul dan tidak bisa dipakai untuk menyambungkan internet jika kau ingin mengerjakan tugas. Ambil saja! Aku juga ikhlas membelikan semua ini untukmu!" Ucap Liam meng-copy kalimat Yumi.

Yumi merasa ragu.

"Ambil saja, Yum! Atau aku harus membuang semuanya?" Paksa Liam sedikit kesal.

Yumi akhirnya mengambil ponsel baru yang disodorkan Liam.

"Terima kasih," cicit Yumi yang langsung membuat hati Liam bersorak senang.

"Jangan pernah menolak apapun pemberianku!" Bisik Liam yang sudah mendekatkan wajahnya ke arah Yumi.

Hah!

Apa?

Apa maksudnya jangan pernah menolak lagi?

Jantung Yumi berdetak dengan semakin tak terkendali, saat wajah Liam semakin mendekat ke arahnya, memangkas jarak di antara mereka berdua.

Yumi ingin beringsut mundur, namun Liam menahan tubuh Yumi dan terus saja mendekatkan wajahnya pada Yumi.

Oh ya ampun!

Liam sudah nyaris mencium bibir Yumi saat tiba-tiba pintu kost-an menjeblak terbuka.

"Aku sudah pulang!"

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

1
elis farisna
Luar biasa
Halima Ma
keren certanya aku suka
Halima Ma
Biasa
Halima Ma
aku jg,cerita nya lucu
mine🖤
Abi ihhh😡😡
mine🖤
aku suka karakter liam
meskipun orang yang berada,tapi tidak memandang rendah yang kurang mampu
apalagi seorang YUMI yang punya badan berisi.
pada umumnya pasti jadi bahan Bullying.
Tapi seorang Liam tidak seperti itu🖤
mine🖤
kayak nya aku udah baca cerita ini lebih dari 10x
saking sukanya🖤🖤
Al Fazlii Whilano Pangarep
ini thalita nikah nya sama danil apa zayn si bingung
meilanyokey
terimakasih
meilanyokey
suka semua karya bundew .....
Nila Puspita
ceritanya bagus
tetaangganya gx pd julidddd
Ran Aulia
senyum2 terus baca kisah Liam Yumi ini, ada mewek dikit pas Yumi galau sblm pulang kampung, pdhal ya udah tahu dari cerita si kembar kalo itu cm salah paham tp tetep aja mewek 😂😂😂

terimakasih author 👍👍👍😍😍😍😍
kika
thalita yg dengan zayn
kika
tpi kbanyakan anak introvert emang kadang gak bs frontal main fisik gitu... sangking kagetnya. ada knalanku yg prnah dilecehkan, dipegang dadanya sama anak sekolahan nya yg bahkan dia gak tau kakak kelas berapa...cma bs diem, kaget, bingung, marah, tpi gak bisa main fisik.
kika
aku kok gak ngerti ini gmana setingnya ya, gak bisa bayangin nya
kika
fix, introvert ini kaya aku...wkwk...
inayah machmud
Liam kaya nya beneran kualat sm Anne ,,, gara2 ngatain Anne gendut sekarang jodoh nya wanita gendut. ..
inayah machmud
serem jg. .
Ida Pituruh
Biasa
Ida Pituruh
seneng bngt bacanya ,,, so sweet jd baper duuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!