NovelToon NovelToon
From Korea With Love

From Korea With Love

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: AMaeera

Aiu Himmler harus menanggung semua atas apa yang dia lakukan di masa lampau. Tak punya belas kasih dan sombong waktu duduk di bangku sekolah berimbas pada kehidupannya setelah dia mulai bekerja.

Dulu ada seorang murid laki laki pindahan dari korea, penampilannya bisa di bilang di bawah rata rata. Gemuk sipit dan semua yang berbau bau aneh melekat pada dirinya. Kang Joong Woo, dia laki laki yang tak pernah mengenal rasa benci kepada sesama, penuh dengan belas kasih dan kebaikan.

Namun semua itu berubah karena perlakuan Aiu terhadapnya.
Dia di buly habis habisan setelah berani menyatakan perasaannya kepada Aiu.

Di situlah Joong Woo yang selalu menebar senyum, seketika tak pernah terlihat sama sekali.

Beberapa tahun kemudian Aiu di pertemukan kembali dengan Joong Woo yang sudah berubah.

Tetapi Aiu di tuntut untuk merubah penampilannya di depan Joong Woo.

"Kau pasti akan menyesal ketika tahu siapa perempuan ini sebenarnya"

Apa yang sebenarnya terjadi?
Baca kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AMaeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencoba Untuk Terbiasa

Tak lama setelah Aiu keluar Min Joon masuk ke dalam.

Joong Woo yang sedang sibuk membaca berkas pun langsung mengalihkan pandangannya kearah Min Joon yang sudah berdiri di seberang meja.

Joong Woo menaikkan salah satu alisnya seakan dia sedang menunggu Min Joon untuk memberinya kabar.

"Mmm... " Min Joon nampak gugup.

"Maaf presdir berkas mengenai sekretaris Aiu ternyata Nyonya Kang yang menyimpannya.

Joong Woo menarik tubuhnya ke belakang menyangga dagu dengan tangan yang bertumpu di bibir kursi.

Laki-laki itu terlihat duduk dengan sangat elegan.

Dia menipiskan bibirnya ketika sedang berfikir keras, untuk apa Ibunya sampai harus menyimpan berkas Aiu.

Sebenarnya Joong Woo merasa penasaran kenapa tiba-tiba Ibunya memilih Aiu sebagai sekretarisnya tanpa persetujuan.

Kalau pun memang perempuan itu pintar mungkin itu hanya nilai plus akan tetapi setidaknya sebagai pimpinan di perusahaan itu Joong Woo juga memiliki hak untuk memberi kriteria kepada sekretaris yang akan bekerja dengannya karena setidaknya dia harus merasa yakin dan nyaman sehingga mereka bisa bekerja sama dengan baik.

"Aiu?" gumamnya lirih, sempat mengira kalau perempuan itu adalah Aiu Himmler temannya sewaktu dia sekolah di Indonesia.

Akan tetapi melihat penampilan Aiu yang saat ini menjabat sebagai sekretarisnya, sepertinya itu tak mungkin karena dibayangan Joong Woo saat ini Aiu yang dulu sempat membullynya pasti berparas cantik.

"Apa Presdir membutuhkan data tentang sekretaris Aiu?" ucap Min Joon.

Joong Woo berdehem menetralkan perasaan kemudian dia menggelengkan sedikit kepalanya.

"Mungkin hanya namanya saja yang kebetulan sama" ucap Joong Woo dalam hati.

***

Jam makan siang Aiu dan Cindy pergi ke kantin untuk makan.

Di sana semua makanan sudah tersedia mereka hanya tinggal memilih sesuai dengan selera.

"Coba lihat penampilan sekretaris baru ini bahkan dia datang dari planet mana pun kita tidak tahu tiba-tiba muncul dan langsung menjabat sebagai sekretaris Presdir!" ucap seorang pegawai dengan nada tinggi seolah dia sengaja agar Aiu mendengarnya.

Aiu memaku langkahnya ketika dia ingin mengambil makanan sementara Cindy ternyata sudah terlebih dulu duduk di bangku menikmati makanannya.

Aiu sebenarnya bisa saja melabraknya akan tetapi saat ini dia sedang menjadi orang lain jadi mau tak mau Aiu harus merubah sikapnya.

"Iya, penampilannya saja kampungan bagaimana mungkin Presdir Joong Woo betah dekat-dekat dengan sekretarisnya" sahut pegawai lainnya.

"Toh walau pun dia di kabarkan Gay, pasti Presdir akan memilih untuk dekat dengan perempuan seperti apa ya, kan?"

Aiu hanya menghela nafas panjang dia lebih memilih untuk tak memikirkan ucapan mereka. Setelah mengambil makanan Aiu segera meninggalkan mereka tetapi apa yang dilakukan oleh salah satu dari mereka sangat jahat, dia menjegal kaki Ayu hingga membuat perempuan itu terjatuh dan makanannya berserakan di lantai.

Seketika kantin pun ramai semua mata tertuju ke pada Aiu.

"Dasar ceroboh" ucap pegawai yang sengaja membuat Aiu terjatuh.

"Jalan saja tidak becus sok-sokan mau menjadi sekretaris Presdir apa kata semua orang! Aku tidak yakin kau bisa bekerja dengan baik!"

"Ada apa ini?" suaranya tenang namun terdengar berat itu muncul dari arah pintu membuat semua orang yang sebelumnya menatap ke arah Aiu kini langsung berpaling melihat ke laki-laki yang berdiri di tengah pintu.

Aiu tak bisa melihat siapa laki laki itu karena tubuh perempuan yang sempat membuly menutupi pandangannya.

Hanya suara derap langkah kaki yang terdengar oleh Aiu yang semakin mendekat.

Namun tak lama kemudian dia melihat sepasang kaki yang nampak tak asing berhenti tepat di depan matanya.

Pandangan Aiu menyapu dari kaki menuju ke atas dan dia melihat Joong Woo berdiri tepat di depannya.

Aiu sempat gugup dia berpikir bahwa laki-laki itu akan menolongnya seperti di drama Korea kebanyakan namun apa yang terjadi justru sebaliknya.

Kedua pegawai itu sempat ketakutan kalau Joong Woo akan memarahi mereka.

"Bahaimana ini?"

"Aku tidak tahu, ******!"

"Kenapa kau jadi perempuan ceroboh sekali! bangun bersihkan dirimu kita akan keluar" ucap Joong Woo dengan nada dingin kemudian dia memutar tubuhnya dan berjalan menuju ke pintu meninggalkan Aiu.

Pegawai itu kemudian saling melirik lalu tertawa.

"Jangan mimpi kalau pikir presdir akan menolongmu!" ucapnya.

"Kalau kalian berdua masih ingin bekerja disini lebih baik kembali ke tempat duduk kalian!" ucap Joong Woo dari kejauhan.

Kemudian Joong Woo melangkah keluar.

Dua pegawai itu ketakutan setelah mengambil makanan mereka langsung kembali ke kursi.

Cindy berlari dengan cepat menghampiri Aiu.

"Kenapa kau bisa sampai seperti ini Aiu!" dia membantu membereskan makanan yang berserakan di lantai.

"Mana aku tahu aku tidak bisa menjadi diriku sendiri ketika di sini apa lagi ketika berhadapan dengan Joong Woo sialan itu!"

"Aku akan membereskan kekacauan ini kau pergilah ke toilet bersihkan dirimu dan segera temui presdir.

Ketika Aiu ingin berdiri dia merasakan linu yang sangat hebat di lututnya karena ternyata tadi ketika dia dijegal tak sengaja lututnya jatuh terlebih dulu mencium lantai.

"Aduh!" Aiu berdiri dengan tertatih-tatih.

"Kau tidak apa-apa?" ucap Cindy.

Aiu kemudian bersikap tenang dia menganggukkan kepala seolah kakinya baik-baik saja.

"Pergilah Aiu, pergi sebelum Presdir datang lagi dan memarahimu" ucap Cindy sambil mengibaskan tangannya meminta Aiu pergi.

***

Aiu mencuci tangannya yang kotor di bawah keran yang menyala setelahnya dia mengambil tisu untuk mengeringkan tangannya yang basah.

Ketika ingin melangkah menuju ke pintu Aiu meringis menahan rasa sakit yang masih hinggap di lututnya.

Kemudian Aiu membungkuk melihat lututnya yang sakit.

Aiu saat itu mengenakan setelan blus Dia memakai rok dengan belahan di sebelah samping sehingga mempermudahkan dirinya untuk melihat ke bagian lututnya yang luka.

Sebenarnya tak terlihat memar hanya sedikit kemerahan akan tetapi lututnya benar-benar terasa sangat sakit.

Aiu menghela nafas panjang kemudian dia kembali menegakkan tubuhnya berusaha berjalan dengan normal.

***

Dari kejauhan Aiu sudah melihat Joong Woo dan Min Joon yang berdiri di depan lobby.

"Sekretaris Aiu, kau seharusnya sudah sampai di sini dari tadi. Kau adalah sekretaris ke 2 presdir Joong, jadi jangan sampai membuat Presdir Joong menunggumu!" ucap Min Joon dengan bijak.

Sementara Joong Woo yang berdiri membelakangi Aiu nampak acuh tak mau tahu dia kemudian melangkah menuju mobil yang sebelumnya pintu sudah dibuka oleh penjaga.

"Maaf sekretaris Min, saya habis dari toilet."

Min Joon menganggukkan kepala kemudian dia menyuruh Aiu untuk masuk ke dalam mobil.

"Masuklah jangan sampai membuat presdir menunggumu lagi."

Ketika Aiu ingin melangkah menuruni anak tangga tiba-tiba rasa nyeri campur linu kembali menghujam lututnya.

"Aduh!" tubuhnya terguncang Aiu hampir terjatuh namun Min Joon yang masih berada di sana dengan sigap menangkap Aiu menahan tubuh perempuan itu agar tak terjatuh.

Joong woo yang belum sempat masuk ke dalam mobil pun mengalihkan pandangannya ke arah mereka berdua.

Lumayan lama bahkan mereka berdua sempat saling melempar pandang.

"Min Joon! kau pikir apa yang sedang kau lakukan. Kita sedang diburu waktu!" Joong Woo sempat menatap ke arah Min Joon sebelum akhirnya dia mengalihkan pandangannya ke arah Aiu dengan tajam, kemudian laki-laki itu masuk ke dalam mobil.

"Kau tidak apa-apa?" ucap Min Joon.

"Tidak apa-apa tadi saya hanya sempat terbentur sedikit" Min Joon kemudian membukakan pintu mobil bagian depan untuk Aiu.

Aiu menganggukkan kepala sebagai tanda terima kasih kemudian dia duduk.

Belum sempat Min Joon menutup pintunya Joong Woo yang duduk di belakang berucap.

"Siapa yang menyuruhmu duduk di depan!" ucap Joong Woo membuat Min Joon mengurungkan niatnya untuk menutup pintu.

Min Joon kemudian menelan ludahnya dengan susah payah.

Dia kemudian mempersilakan Aiu untuk keluar dan meminta perempuan itu berjalan sendiri ke sisi mobil untuk duduk di kursi belakang dengan Joong Woo.

Jung Woo melirik dengan sinis ketika Aiu berhasil masuk dan duduk di sampingnya.

"Jaga jarak!" nada bicaranya terdengar tenang namun benar benar sangat menjengkelkan bagi Aiu.

Joong Woo hanya merasa kalau Aiu duduk terlalu dekat dengannya karena dia sampai bisa mencium aroma wanhi dari tubuh Aiu.

"Kalau kau menyuruhku untuk jaga jarak denganmu lalu kenapa kau tadi memintaku untuk pindah ke kursi belakang! dasar bodoh menyebalkan!" umpat Aiu dalam hati.

Mereka melakukan perjalanan menuju ke kantor pusat untuk mengikuti meeting.

Di tengah jalan Joong Woo sempat melirik ke arah Aiu, dia melihat perempuan itu terlihat sedang mengusap bagian lututnya, nampak sesekali perempuan itu terlihat meringis seakan menahan rasa sakit di bagian sana.

Joong Woo mengalihkan pandangannya ke arah kaki Aiu dia melihat lututnya yang merah lebih merah dari sebelumnya.

Aiu seketika menoleh melihat ke arah Joong Woo ketika dia merasa laki laki itu memperhatikannya dan Joong Woo dengan cepat mengalihkan pandangannya ke arah lain menatap keluar dari balik kaca menghindar dari tatapan Aiu.

1
Sekar Sekar
aiu yg terkenal pintar knp jdi Oneng😁😁
upiknira
Luar biasa
Cicih Sophiana
Sayang buat kak thor💋💋❤❤❤
Semangat dan sehat sllu..
amaeera: baca lagi kak novelku yg baru, judulnya hamil anak presdir😍😍😍😘
total 1 replies
Cicih Sophiana
ko END sih kak... kaya belum puas deh... makasih karya kakak 👍👍😍😍😍
Cicih Sophiana
ahh akhirnya aq bahagia Joong woo... ohh salah maksud nya Aiu yg bahagia...🥰😍😍😍😍
Cicih Sophiana
gimana coba sakitnya Aiu dan Joong woo...udah berharap mereka yg akan menikah
Cicih Sophiana
jujur aja dulu Joong woo dgn ibu mu... klo kalian mau menikah
Cicih Sophiana
Joong woo kalah cepat...ayo Joong Woo kejar duluin mereka...
Cicih Sophiana
ko bisa sambil ngorol yah... 😂padahak kan mereka lagi sibuk...
Cicih Sophiana
kenapa harus bertanya Joong woo... lakukanlah🤭panaasssss ahhh
Cicih Sophiana
hajar Joong woo Aiu... 😁bikin enak enak sampai lemas...🤭
Cicih Sophiana
Il sung kakak yg baik😍😍
dia berkorban lagi untuk Joong woo
Cicih Sophiana
aq sedih jikalau Joong woo pisah dgn Aiu 😭😭😭😭😭
Cicih Sophiana
Il Sung😔😪😪
Cicih Sophiana
semangat Presdir Joong... aq akan mendorong mu dari belakang 😁😆😆
Cicih Sophiana
kakak yg super baik Il Sung... 🥰🥰🥰dia sll mengalah untuk Joong woo..
Cicih Sophiana
semangat Joong woo ada penghalang di antara kalian... padahal Oh nari udah mengalah...
Cicih Sophiana
aq jadi bingung thor mau pilih yg mana yahhh...
Cicih Sophiana
Joong woo fighting... cepat datang debelum di duluin kakamu...
Cicih Sophiana
😪😭😭😭😭😭😭 sedih untuk cinta Joong woo dan Aiu...
ayo Joong woo kejar Aiu ke jakarta...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!