NovelToon NovelToon
Revenge Abandoned Princess

Revenge Abandoned Princess

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:51.4k
Nilai: 5
Nama Author: Reyarui

Arinsa, sorang dokter residen tahun ke-4 meninggal karena kelelahan. Tapi dia tiba-tiba membuka matanya dan melihat suasana yang jauh berbeda dengan kehidupan sebelumnya.

" Weeeh dimana ini, bukannya aku sudah mati? Beeeuh diiiingiiin."

Awalnya Arinsa tidak bisa mengetahui situasi nya hingga dia mendapatkan semua ingatan dari tubuh ini.

" Putri terbuang, dasar bajingan. Mereka yang tidak bisa mengendalikan kelaminnya tapi anak yang jadi korban. Tenang saja Arinsa, nama kita sama-sama Arinsa. Aku akan membalas semua rasa sakit hatimu. Dan kamu bisa istirahat dengan tenang. Kerajaan ini, akan aku hancurkan dengan tanganku."

Bagaimana cara Arinsa bertahan hidup dengan status barunya sebagai Putri Arinsa De Rouglas?

Dan bagaimana cara dia membalas dendam pemilik tubuh asli yang sudah diabaikan oleh keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RAP 09

" Baginda, Sir Gilman ingin bertemu."

" Gilman, siapa itu? Suruh dia masuk."

Saat melihat pakaian kesatria yang dipakai oleh Gilman, Raja Flamenco baru tahu kalau Gilman merupakan kesatria istana. Namun sepertinya dia baru kali ini melihat wajah Gilman.

" Saya memberi hormat kepada matahari Rou, penghangat salju abadi Kerajaan Rou."

" Apa urusanmu sampai ingin menemui ku. Biasanya kesatria hanya akan berurusan dengan pimpinan kesatria."

" Saya datang untuk menyampaikan surat dari Yang Mulia Putri Arinsa, Baginda."

Raja Flamenco tampak terkejut mendengar nama putrinya. Putri yang sama sekali tidak pernah ia tengok keberadaannya. Apakah dia hidup dengan baik? Apakah dia di sana bisa hidup dengan layak?

Dia hanya terkejut saat Arinsa datang semalam. Dimana putrinya itu ternyata memiliki wajah yang mirip dengan ibunya.

Setelah sekian lama Arinsa tidak muncul, akhirnya tadi malam dia menampakkan dirinya. Dan itu berhasil mengambil perhatian publik.

Meskipun dia tidak peduli dengan ucapan para bangsawan, namun ada hal yang mengusik hati dan pikirannya. Yakni pandangan dari dua tokoh besar yang hadir tadi malam. Tatapan mereka mengisyaratkan bahwa raja sama sekali tidak memedulikan putrinya.

Sraaak

Raja Flamenco membuka surat dari Arinsa. Dia membaca secara seksama dan sedikit terkejut dengan apa yang putrinya tulis.

" Maksudmu, dia tidak memiliki dayang dan pelayang yang cukup? Bahkan dia juga tidak memiliki kesatria untuk melindunginya? Aah apa karena itu semalam dia meminta kau untuk jadi kesatrianya?"

" Maaf Baginda, tapi semuanya benar. Yang Mulia Putri, beliau hanya tinggal bertiga dengan satu pelayan dan satu prajurit. Bahkan menurut cerita beliau, prajurit itu baru diberikan tiga tahun yang lalu."

Raja Flamenco tampak tidak percaya. Ia pikir selama ini Arinsa mendapat pelayanan yang layak meskipun tinggal di kastel yang ada di pinggiran kota. Ternyata dia sungguh hidup seperti putri terbuang.

Meskipun begitu, wajah penyesalan dari Flamenco sama sekali tidak akan mengubah apapun. Dia tidak akan tiba-tiba disebut sebagai seorang ayah yang baik karena baru mengetahui fakta tentang putrinya. Bagaimanapun dia tetaplah orang yang brengsek karena selama ini tidak pernah memedulikan putrinya. Ya, Flamenco tetaplah disebut dengan ayah yang membuang anaknya sendiri hanya karena lahir dari seorang pelayan.

" Jadi alasanmu kesini?"

" Betul Baginda, alasan saya datang kemari adalah untuk meminta sedikit belas kasih Anda agar mengirimkan pelayan dan kesatria yang cukup untuk Tuan Putri. Maaf jika saya lancang, melihat kondisi kastel yang seperti itu, sudah merupakan sebuah keajaiban Beliau bisa bertahan hidup."

Karena memang pada dasarnya Tuan Putri Arinsa yang asli telah mati. Yang sekarang ada di sana adalah Arinsa yang datang dari dimensi yang berbeda. Ini membuktikan bahwa secara tidak langsung Raja Flamenco membunuh anaknya sendiri.

" Baiklah, aku akan mengirimkannya. Meksipun sebenarnya ini adalah wewenang Ratu, tapi aku sendiri yang akan memberikan semua yang dibutuhkan. Kau kembalilah dulu, nanti semuanya akan aku kirimkan secepatnya."

" Terimakasih Baginda, saya permisi."

Gilman keluar dari tempat kerja sang Raja. Setelah Gilman tidak ada, Raja Flamenco memerintahkan ajudannya untuk memanggil Ratu.

Tidak berselang lama, Ratu datang. Raja Flamenco meminta semua orang untuk keluar. Di sana kini hanya tinggal dia dan istrinya.

Dugh!

Raja Flamenco memukul meja kerjanya, sontak hal itu membuat Ratu Beatrix terkejut. Selama ini suaminya tidak pernah melakukan itu padanya. Di lihat dari cara Raja Flamenco menatapnya, Ratu Beatrix tahu bahwa suaminya itu terlihat sedang marah.

" Apa yang membuat Baginda marah kepada saya?"

" Mengapa kamu tidak memberikan fasilitas yang layak kepada Arinsa? Masa dia cuma punya satu pelayan dan satu prajurit. Bagaimana pun dia keturunan Raja!"

Degh!

Meskipun sudah menduga hal ini akan ketahuan, tapi tetap saja Ratu Beatrix tidak menyangka akan ketahuan secepat ini. Namun dia berusaha tenang, dan mencoba untuk tidak terpancing.

" Bukankah dulu Anda meminta saya berbuat sesuka hati saya kepada pelayan rendahan itu. Itu adalah obat sakit hati saya yang Anda janjikan. Tapi kenapa sekarang Anda menjadi begitu peduli dengan anak dari pelayan rendahan itu. Apa karena dia mirip seperti ibunya? Lalu mengingatkan Anda pada pelayan itu?"

" Bukan begitu, kamu tahu sekarang pandangan bangsawan mengarah pada kita. Itu akan memperburuk citra kita di depan mereka dan tamu negara. Kemunculan Arinsa dengan pakaian tidak layak itu benar-benar membuat persepsi mereka buruk. Dan dia cukup cantik, kita bisa melemparkannya ke pasar pernikahan."

Raja Flamenco ternyata tetap saja seorang yang brengsek. Rupanya dia terap mengambil keuntungan dari Arinsa. Ya, Arinsa memang cantik jadi bisa digunakan alat politik.

Sungguh keterlaluan, bukannya menyesal karena sudah mengabaikan putrinya selama 18 tahun. Dari lahir hingga usia dewasa, Raja Flamenco tidak pernah sekalipun melihat keadaan Arinsa. Dan kini, melihat putrinya yang tumbuh dnegan cantik, dengn mudahnya dia ingin menjadikannya alat.

" Aah begitu maksud Baginda. Jika begitu maka saya setuju. Saya akan memberikan keperluan yang dia butuhkan. Ya memang tidak dipungkiri anak itu tumbuh dengan cantik. Dan sudah pas untuk di kirim untuk menikah,"

" Nah, itu maksudku. Sekarang kamu urus itu semua. Jangan sampai ada yang kurang."

" Baik Baginda, kalua begitu saya pamit undur diri."

Flamenco menyeringai, dia seketika memiliki sebuah gagasan. Untuk menjadikan kerajaannya menjadi lebih dikenal, maka dia akan mencarikan calon suami untuk Arinsa.

Meskipun berdarah rendahan, tapi wajah Arinsa yang cantik pasti akan mampu membuat pria tertarik.

" Tidak buruk jika dia bisa jadi selir. Syukur-syukur bisa jadi istri sah. Aku akan membuka lamaran. Dan kita lihat siapa yang tertarik dengan anak itu. Aah iya pergaulan sosial bangsawan, adalah tempat yang cocok untuk pasar pernikahan."

Ayah tidak tahu diri. Bisa-bisanya baru melihat anaknya sudah akan dia manfaatkan begini. Bukannya menyadari kesalahannya namun perbuatannya semakin menjadi-jadi.

Senyum keserakahan terlihat jelas di bibirnya. Raja Flamenco, dia tidak pernah mau bergabung menjadi bagian dari kekaisaran manapun karena menganggap semuanya tidak ada manfaatnya dan malah merugikan.

Jika Rou bergabung ke Sein dan Aterna, maka Rou harus mengikuti peraturan dari mereka. Dan yang utama, dia harus membayar pajak sesuai peraturan yang ada.

Flamenco yang serakah tentu tidak mau. Dia yang seharusnya mendapatkan pajak, dan bukannya dia yang membayar pajak. Kekayaan yang dia miliki itu adalah hal penuh dirinya, yang dia dapat di tanahnya. Lalu kenapa harus diberikan kepada orang lain?

Itulah isi kepala Flamenco, padahal dengan bergabung menjadi bagian dari kekaisaran, dia juga akan mendapat banyak keuntungan dan juga bantuan. Jadi jika suatu saat terjadi sesuatu pada tanahnya, Raja Flamenco akan kesulitan mendapatkan bantuan atau dukungan.

Bisa saja, namun prosesnya tidak akan mudah karena Kerajaan Rou berada di luar dari tanggung jawab kekaisaran.

 " Aku harus bisa menjadikan Arinsa bermanfaat."

TBC

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Glen dah bucin nih sama Arinsa 🤭🤭
GiZaNy
wahhh Glen si Pangeran Es dah mulai menghangat.. bisa2nya dia langsung meluk Arinsa begitu.. 😁😁
@haerani-d
ayo Glen semangat, wanita itu harus disentuh hatinya maka akhirnya seluruh hidupnya akan tertuju padamu, eyyyyaaaa /Casual/

wow apakah naga es disana? lagi kak jadi g sabar nih /Proud/
ayo reader sawerannya biar othor semangat /Kiss/
Ayu Septiani
apakah yang menyapa itu naga es ya
marie_shitie💤💤
akaak kok sedikit up lagi atuh
marie_shitie💤💤
wah siapa kah ini
GiZaNy
wahhh... siapakah gerangan ituuu..? apakah si Naga Hijau yaa yang menyapa Arinsa...? hhmmm..
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
apa itu Naga Suci ya yg sdh menunggu Arinsa 😏😏
@haerani-d
emang wajib dibasmi sampai akar-akarnya ntu biang kerok /Smug/
semoga tidak akan menjadi bibit hama untuk kehidupan arinsa /Sweat/
@haerani-d
horeee welcome a new arinsa... /Kiss//Kiss/
kangen banget nih, Ama othor juga walaupun lebih banyak Ama babang Glen /Smirk//Sly/
GiZaNy
emang gak mau berubah itu si Ariga... ckckck.. bukannya introspeksi diri malah mau bikin huru-hara sama Arinsa,.
marie_shitie💤💤
dah JD gembel ajh masih sombong dan congkak
marie_shitie💤💤
mknya jng hanya kesenangan ajh yg km perdulikan sekarang susah sendiri kan
marie_shitie💤💤
ini Glen g ad rasa buat arinsa nih
Ayu Septiani
memang pemuda tidak berguna, inginnya hidup enak tanpa berusaha
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Ariga bener" gak guna ngapain sih msh hidup 😤😤
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor.... semangat 💪
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
saya seneng banget pas thor up date lg cerita Arinsa saya lngsng cus baca 😘😘😘
I Gusti Ayu Claudia
love it
Noor Laila Fatimah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!