NovelToon NovelToon
Rhaella : Kuat Dalam Sakit

Rhaella : Kuat Dalam Sakit

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Mafia / CEO
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Eireyynezkim

Rhaella Delyth adalah seorang gadis cantik dengan kepribadian dingin dan ekspresi wajah yang selalu datar. Meskipun berasal dari keluarga terpandang, kehidupan yang ia jalani jauh dari kata bahagia. Kehadirannya di dunia tidak pernah diharapkan, membuatnya tumbuh dengan hati yang keras dan kesulitan untuk mempercayai orang lain.

Sementara itu, Gabriel adalah seorang pemuda tampan dan berkarisma yang lahir di lingkungan keluarga kaya dan berpengaruh. Di balik pesonanya, ia memiliki sifat dingin, tak mudah didekati, serta sisi kejam yang tidak banyak diketahui orang.

Bagaimana kisah pertemuan mereka bermula? Ikuti perjalanan mereka dalam cerita ini, yang penuh dengan intrik dan adegan penuh ketegangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 1

Didalam perjalanan seorang gadis sedang mengendarai motor besarnya sambil memakan permen karet dan mendengarkan musik. Namun sebuah tiba-tiba ada panggilan dari handphone punyanya

menghentikan musik yang didengar olehnya, lalu dengan malasnya menepikan motor merogoh saku roknya mengambil handphone.

Dia melihat nama orang yang menelepon membuat gadis itu menampilkan raut wajah datarnya. Itu adalah ayahnya Leif Blaze.

Rhaella, yah gadis itu bernama Rhaella Delyth. Seorang gadis yang hidup bersama ayah dan ibu tiri serta adik tirinya. Lahir dari latar belakang keluarga yang dapat dikatakan lumayan terpandang, namun itu tidak membuat kehidupannya seperti anak-anak pada umumnya.

Rhaella menekan tombol berwarna hijau pada layar handphonenya, lalu menjawab panggillan

tersebut.

“anak sialan kamu sengaja yah mengangkat telepon saya lama ? Hahh...” ucapnya yang berada diseberang telepon itu dengan nada yang penuh amarah.

“Rhaella tadi sedang mengandarai motor ayah” jawabnya dengan nada datar.

“Alasan. Saya tidak peduli dengan semua yang kamu katakan itu anak sialan,. Kamu sekarang cepat kembali ke masion.”

Gadis cantik itu hanya bisa menghela nafas lelah, lalu menjawab “Baik, saya akan pulang.”

Rhaella langsung menacap gas motornya ke masion kediaman ayahnya. Setelah perjalanan yang jauh itu, sampailah dia di masion Blaze. Rhaella langsung memasuki gerbang masion dan penjaga pun sudah tahu siapa yang telah datang, maka dari itu meraka langsung saja membukakan gerbang tanpa bertanya lagi.

Setelah Rhaella masuk dia melihat sekitar menccari keberadaan orang-orang yang seharusnya berada di rumah itu.Selang beberapa saat tanpa sadar Rhaella langsung mendapat tamparan keras dan lemparan kertas ke wajahnya oleh seseorang yang tak lain adalah ayahnya.

“apalagi yang kamu lakukan anak sialan di sekolah mu itu?...” tanya ayahnya .

Plak...Plak...

Ayahnya mendekati Rhaella lalu menampar pipi Rhaella sehingga membuat wajahnya tertoleh, karena begitu kerasnya tamparan itu. Tanpa disadari sudut bibinya mengeluarkan darah dan reaksi datar wajahnya tanpa ada ringisan sedikitpun yang terlihat.

Dengan sangat kejam ayahnya lanjut menarik ramnut Rhaella dengan kasarnya dan membuat gadis itu mendongak wajahnya ke atas yang langsung bertatapan dengan ayahnya. Tanpa belas kasihan lagi ayahnya menghantamkan kepala Rhaella ke tembok, sehingga kepalanya mengeluarkan banyak darah

dari keningnya.

Darah yang keluar dari kepala dan sudut bibinya tidak membuat Rhaella meringis apalagi untuk

menangis. Seolah-olah hal itu sudah menjadi makanannya. Bahkan raut wajahnya tetap datar dan tenang.

“Dasar kau anak sialan, kau ku sekolahkan dan biayai malah tidak tahu terimakasih.” Sarkas ayahnya dengan amarah yang begitu membara-bara.

“Saya hanya ingin membela diri ayah.” Jawab Rhaella tenang dengan suara dan wajah yang datar.

“Membela diri kau bilang?” Tanya ayahnya seolah tak percaya dengan jawaban itu.

“Ini yang disebut membela diri sampai membuat anak orang masuk rumah sakit?” dengan suara yang tinggi.

Rhaella hanya diam berdiri mendengar perkataan ayahnya itu, seolah-olah tidak mempercayai apa

yang telah dikatakan olehnya.

“sangat membuat susah kau. Akan saya pindahkan kau ke sekolah yang sama dengan Daena dan perlu kau ingat jangan berbuat hal yang dapat mencoreng nama baikku. Mengerti...”

Rhaella hanya mengangguk pada apa yang disampaikan oleh ayahnya itu tanpa ada sedikitpun penolakan darinya.

Dari dalam ruangan yang sama terdengar suara seseorang dari arah tangga yang tadi sambil menonton penyiksaan yang dilakukan oleh ayahnya itu.

“Ayah aku gak mau satu sekolah sama dia. Nanti yang ada aku malu kalau dia sekolah di sana dan

buat ulah lagi.”

“Kamu tenang, dia tidak akan masuk ke sekolah itu dengan membawa nama keluarga Blaze.” Jawab

pria paruh baya itu sambil tersenyum kepada gadis tersebut.

“apa benar begitu ayah?” tanya gadis itu yang bernama Daena.

“iya sayangnya ayah. Dia tidak akan memakai nama kelurga kita. Jadi, kamu tenang saja yah

sayang dan tak perlu khawatir.” Ucapnya lagi untuk menenangkan putrinya sambil mengelus dengan

penuh kasih sayang.

Ibu dan anak itu tersenyum penuh kemenangan pada Rhealla seolah mereka sedang mengejeknya sambil berkata kami menang. Mereka sangat senang dapat membuat Leif ayah kandung Rhaella Sendiri untuk selalu menyakiti dan menyiksa serta mencaci maki anak kandungnya sendiri. Bahkan hampir setiap saat mereka selalu memberi fitnah-fitnah keji seperti keinginan mereka dan selalu

dipercaya oleh Leif.

Rhaella hanya menatap mereka dengan wajah datarnya tanpa merasa iri akan perlakuan berbeda dari ayahnya pada dirinya dan Daena. Rhaella malah merasa muak hanya dengan melihat wajah Elane dan Daena yang seolah sedang mengejeknya, namun yah kembali lagi pada sifat Rhaella yang yang bodo amat dan tidak mengambil pusing olokannya asal jangan mencampuri urusannya dan sengaja memprovokasi dirinya, maka Rhaella akan membalasnya.

"Apa pembicaraan ini sudah selesai, aku ingin pergi ?" Tanya Rhaella pada ayahnya.

"Pergilah. Jangan datang jika aku tidak menyuruh mu datang, dan ingat besok kau sudah masuk ke

sekolah baru mu itu. Ingat perintah ku jangan membuat ulah apapun di sana hiduplah seolah kau tidak ada. Apa kau mengerti ?" Jawab Leif seolah tidak peduli akan kehadirannya.

Tanpa menjawab ucapan ayahnya Rhealla langsung menunduk mengambil earphonenya yang terjatuh akibat dari tamparan keras serta benturan di kepalanya pada meja kaca tadi. Rhaella berjalan dan menoleh ke kanan dimana dia melihat ada tissue. Dia mengambil beberapa lembar tissue dan menyimpannya di saku jaket kulit miliknya.

Keluar dari kediaman Blaze, Rhaella mengendarai motornya dengan sambil merogoh saku jaket

kulitnya untuk mengambil kembali tissue yang dia ambil tadi guna membersihkan darah yang masih mengalir di pelipis dan dahinya.

Aktivitasnya terhenti akan deringan handphone miliknya. Dia pun memberhentikan motornya lalu

tanpa melihat siapa yang menghubunginya dia hanya berdehem lalu suara seberang sana terdengar.

"Nanti malam bakal ada balapan, Lo mau ikut juga atau engga? Hadiahnya lumayan ini dua ratus juta"

suara seseorang diseberang sana.

"Jam berapa?" Tanya Rhaella sambil melap sedikit sisa darah di bibirnya dan membuat yang

diseberang sana kebingungan.

" Maksud lo jam berapa mulai balapannya kan bukan jam berapa sekarang?" Tanya kembali

penelepon meyakinkan pikirannya.

Rhaella hanya berdehem seakan membenarkan pertanyaan.

"Oh balapannya dimulai jam 11 malam" jawab diseberang sana.

“Oke. Jangan kasih tahu nama asli gue, Lo tahu kan apa konsekuensinya gue nggak mau ada yang tahu " jawab Rhaella dengan nada seolah memberi perintah.

"Siap, tenang aja soal itu mah Lo nggak usah khawatir. Semua aman terkendali asal ada bagiannya

buat gue hehehe " jawabnya disertai dengan candaan.

"Hm. Nanti gue ke sana jam 11" tanpa aba-aba langsung memutuskan panggilan telepon tanpa

menunggu jawaban dari penelepon tersebut.

Rhaella Kembali memasukkan handphone miliknya dan menutup mata sejenak dengan menghela nafas kasar, setelahnya dia pun melanjutkan perjalanannya.

1
Nda_Zlnt
lanjut thor
Varia Irene Patola: Siap dehhhh aku lanjut yah ini...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!