NovelToon NovelToon
MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:47.8k
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Lin Yu Wan seorang Perwira muda Putri dari Dua jendral terhebat di Ketentaraan di Negara Cina. Harus mati terpaksa di tangan saudara sepupu yang juga saudara angkat yang ingin menguasai harta peninggalan kedua orang tua Lin Yu Wan . Juga penghianatan sang kekasih yang ternyata juga kekasih dari Sang sepupu . Dia nekat terjun kedalam jurang yang dalam demi mempertahankan benda peninggalan kedua orang tuanya yang tidak di ketahui oleh orang lain maupun sang sepupu itu sendiri . Namun keajaiban datang. Dia bukannya masuk ke alam kematian, tapi Roh nya masuk kedalam Novel yang pernah dia baca beberapa hari yang lalu tanpa dia sengaja . Roh Lin Yu Wan masuk Kedalam tubuh Wanita muda yang bersifat Arogan, Sombong dan bodoh. yang merupakan pemeran Antagonis di dalam Novel itu .Wanita yang di benci oleh Keluarga , Teman dan kerabat yang mengenal gadis itu. Yaitu gadis yang bernama Li Yu Wan. Nama yang hampir sama dengan namanya. Bagaimana kisah Lin Yu Wan selanjutnya, kita baca sama-sama yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEMARAHAN PERDANA MENTRI LI 1

Li Yu Wan Segera pergi Dari kamar tersebut setelah berkata demikian. Dia memang harus bersikap tak perduli pada Pria itu . Jika dia bersikap antusias pada Pria itu, takut nya Pria itu akan beranggapan Kalau Dia juga menginginkan merekrut Pria itu untuk berpihak padanya. Yang penting sekarang Menyembuhkan Dira dan juga telah menggagalkan rencana Can Yu yang menginginkan Dira menjadi pengawal setia nya. Sebab di kemudian hari Pria Inilah yang membantu Pangeran Ke empat Bai Si , menjebak dan membunuh Li Yu Wan yang Asli. Dengan tenang Yu Wan keluar Dari ruang kamar perawatan Dira.

Sedang kan Dira sendiri terlihat menatap kepergian Yu Wan dengan tatapan penuh kekaguman. Apalagi saat melihat wajah cantik Yu Wan dengan tatapan dingin nya. jika seperti sekarang ini, Gadis itu seperti Wanita polos yang tak tahu apapun itu. tapi Dira sudah tahu kekuatannya wanita itu Sebenarnya . Yang hampir menyamai kekuatan Dia sendiri . Melihat semua itu tumbuh rasa hormat dan kagum di hatinya dengan tulus . Dia tak pernah bertemu Wanita yang secantik dan sehebat wanita itu.

Namun jika mengingat ucapan wanita itu tadi ,membuat Perasaan Dira tertekan .

"Dasar wanita Cantik bermulut pedas . Tapi di balik kata- katanya yang pedas Ada kebenaran di dalamnya. dan Dia sebenarnya wanita berhati baik ..." ucap Dira pelan.

Walaupun Dia belum tahu niat wanita itu yang sebenarnya.

Tak berapa lama terlihat wanita yang satunya masuk kedalam kamar itu sambil Membawa nampan berisi bubur dan air dalam botol. botol itu terlihat seperti botol yang berisi air yang di berikan Wanita tadi yang membuat dia merasa segar. baru saat ini dia bisa melihat kalau air di dalam botol itu terlihat sangat jernih . Wanita itu Mendekat dan menaruh Napan berisi bubur di depan nya .

"Makanlah tuan...setelah itu beristirahatlah. jangan sampai jerih Payah Nona kami menyelamatkan Nyawa anda jadi percuma jika anda banyak bergerak dan terluka lagi. dan akhirnya menghambat kesembuhan anda sendiri .." ucap Nuan menasehati . Mendengar ucapan wanita itu, Dira berkata.

"Trimakasih Nona..."ucapnya datar. Pria itu Memang berwajah tampan namun dingin dan datar.

"Jangan memanggil Saya Nona, Panggil saja Saya Nuan..." ucap Nuan yang merasa tak pantas di panggil Nona.

"Hmm..."jawab nya singkat .

Dia lalu berusaha makan sendiri. namun Karena banyak luka di tangan dan tubuhnya, terlihat dia agak kesulitan dan kesakitan . Melihat itu Nuan tak tega. Dengan cepat Dia mengambil mangkok di tangan Pria itu.

" Kali ini aku akan membantumu tuan .. Ayo makan..." ucap Nuan membantu menyuapi Pria itu.

Dengan perasaan terpaksa dan malu, Dira menerima pertolongan Nuan . Setelah selesai memberi makan Dira , Nuan segera meninggalkan kamar itu. Selain tidak baik berada di dalam satu kamar dengan laki- laki asing, Nuan juga tahu kalau Dira membutuhkan istirahat yang banyak .

🍓🍓🍓🍓

Sedangkan di luar kota, tepatnya di bekas pertempuran Yu Wan dan Dira melawan para penjahat tadi , terlihat Can Yu kembali ketempat itu . Gadis itu terlihat sangat marah.

"Dasar manusia- manusia bodoh...Ini yang di katakan kalian yang Paling hebat..bagaimana bisa Kalian yang sebanyak ini , tidak bisa Menemukan Pria itu kembali ... kalian yang sebanyak ini , Hanya untuk membuat Dia lumpuh dan terluka saja, kalian tidak becus. Dasar Pria - pria bodoh. percuma aku membayar kalian mahal.." Seru Can Yu dengan marah dan kesal .

"Nona...! tutup mulutmu...Kami sudah melakukan semua yang anda intruksikan pada kami. Saya curiga kalau obat yang Kau berikan pada kami itu Palsu. Kalau tidak mana mungkin Dia bisa melawan anak buahku yang banyak . dan Kau tahu... yang kukirim untuk mengurus Pria itu, Adalah anak buahku yang terbaik. dan sekarang Aku banyak kehilangan anak buahku . jangan hanya menyalahkan kami saja. mungkin saja Racun yang kau berikan pada kami itu racun Palsu..!" seru salah satu Pria yang sepertinya pemimpin dari para Pria berbaju hitam itu .

" Itu jelas tidak mungkin... Racun yang ku berikan pada kalian, Adalah Racun terbaik yang aku beli dari sebrang. dan penawar racun itu , masih Ada pada ku.." ucap Can Yu dengan nada marah.

" Tapi Kenyataannya Anak buahku masih bisa dia kalahkan . Kau jangan menyalahkan masalah ini hanya pada kami saja . Kau lihat saja mayat - mayat itu ..Anak buahku yang menjebak Pria itu mati semua..." ucap Pria itu juga dengan marah. Pada saat mereka sedang berdebat, terdengar seruan dari arah sebuah Pohon.

"Tuan, tuan...lihat ini..." seru salah satu Anak buah Pria itu.

"Ada apa Kau berteriak - teriak seperti itu ha..." Seru sang Ketua marah . Sebab Dia masih emosi menghadapi Can Yu. Apalagi mengingat kerugian yang dia derita .

"Saya menemukan jejak darah...!" seru sang Anak buah . Mendengar ucapan anak buahnya , Mereka mendekat ke arah Pohon besar yang tadi tempat Yu Wan dan Dira sembunyi .

" Ada apa...?" ucap sang Ketua masih dengan nada kesal .

" Lihat ini...banyak darah disini . sedang kan kita tadi tahu mayat teman- teman kita tidak Ada yang Ada di Daerah ini...dan lagi tapak kaki di sini sepertinya bukan hanya Satu orang saja, tapi dua orang . " ucap Sang anak buah..Mereka semua terlihat kaget . dan tak lama terdengar seruan Can Yu.

"Brengsek...ternyata Dia tadi Ada di sini.. Dan sepertinya ada seseorang yang menolong dia...lalu kemana mereka...?" serunya marah.

"Kita Cari tetesan darah lainnya setelah dari tempat ini... pasti Ada darah yang menetas Dari luka di tubuhnya..." ucap sang pemimpin.

"Sialan... Ternyata Dia Ada di dekat kita... Dan kita tidak menyadari nya. Dan kini dia sudah Ada yang menolong..." ucap Can Yu Kesal.

Mereka segera berpencar mencari kembali target mereka yang akan di tunjukkan oleh tetesan darah . namun sampai jauh mereka mencari, tetesan Darah yang di harapan tidak mereka temukan . Menghadapi kegagalan itu , membuat Can Yu semakin marah. Dan Karena hari semakin sore, akhirnya Dia memilih kembali kerumah Perdana Mentri Li dengan tangan kosong dan rasa marah yang membuncah . Namun kesialan Can Yu tidak berakhir sampai di situ saja . Ketika Dia sampai di rumah Kediaman Perdana Mentri Li, , Dia bertemu dengan sang Ayah di pintu gerbang . Perdana memtri Li sepertinya baru datang .

" Darimana Saja Kau Can Yu....? sampai sesore ini Kau baru kembali Dari luar. Setahuku Kau keluar sejak pagi tadi kan...?" Tanya tuan Li dengan suara dingin.

"A...Ayah...sa..saya dari rumah teman Yah..." ucapnya tergagap.

"Dari rumah teman. mulai pagi , pulang sampai sesore ini...? Siapa temanmu yang Kau datangi hingga tak Menegur seharian kau di rumah dia...Ayah akan memberitahu mereka agar tidak membiarkan kamu lama di rumah mereka. Kau Fikir seharian di rumah orang yang baru kau kenal itu baik untuk seorang wanita lajang sepertimu ha....!" Seru tuan Li Rong marah.

"I..itu Yah... Can...Can Yu pergi ke..." Namun ucapan Can Yu belum selesai, tiba- tiba terdengar suara.

"Rong' er...Ada apa ini... kenapa Kau marah - marah... " ucap Suara yang menghentikan ucapan Can Yu.

" Nenek ....!" seru Manja Can Yu.

Dia berlari Mendekat pada Sang Nenek. walaupun dia tidak menyukai Nyonya Tua Li , Namun pada saat seperti ini, Hanya wanita Tua Inilah yang bisa menyelamatkan Dia dari Kemarahan sang Ayah.

" Ada apa Rong'er...Kau memarahi Yu'er lagi...? lagi-lagi Kau memarahi dia...apakah Kau tidak kasihan melihat Putrimu ini..Dia baru saja tinggal di keluarga ini, Tapi Kau selalu memarahi Diam..." ucap Nyonya tua Li membela Can Yu sambil mengusap kepalanya .

"Ibu... Dia Pergi sejak pagi dan baru saja dia kembali . Apakah perbuatan itu baik untuk seorang wanita lajang Bu...?kata- kata tuan Li masih menatap Can Yu dengan tatapan marah. Entah kenapa semakin lama Can Yu tinggal di rumah ini, Dia semakin tidal suka dengan sifat dan perbuatan nya . Terlihat Nyonya Tua Li terkejut . Namum Dia bisa cepat kembali ke wajah sabarnya .

"Dia lama tinggal fi liar dana, jadi maaf dia Rong'er.." ucap Nyonya Li membela Cam Yu. Tampa do ketahui sang Nenek, terlihat dia tersenyum penuh kemenangan .

"Tapi Bu..." ucapan tuan Li belum selesai terdengar suara Nyonya Tua Li memotong ucapannya

"Sudah- sudah... cukup sudah Kau memarahi Dia. Aku tidak suka itu..." Seru Nyonya Tua Li tak sabar .

Mendengar dan Melihat pembelaan sang Ibu terhadap Can Yu , terlihat Kemarahan di wajah tuan Li. Doa sangat kecewa pada sang Ibu. Yu Sam yang sejak kecil berbakti dan sayang pada sang Ibu tetapi gadis itu sangat di benci oleh nyonya tua Li . sedang kan Can Yu yang baru Sana Beliau temui, Nyonya Tua Li sudah begitu besar membeli gadis itu.

"Ibu terlalu memanjakan Dia. Aku harap ibu tidak akan pernah menyesal nantinya. Jangan anda salahkan Saya, jika Suatu saat nanti, masalah di Keluarga kita Terjadi Karena Dia..." ucap tuan Li dengan nada kesal, Dia segera pergi meninggalkan mereka.

Melihat Kemarahan sang Putra, terlihat Nyonya Li Sedikit menyesal..

"Apakah Aku salah membela cucuku..." ucapnya dalam hati. Namun saat melihat kesedihan di wajah Can Yu, Penyesalan Nyonya Tua Li hilang seketika. Dia lalu menghibur Can Yu .

"Sudah jangan bersedih lagi. Ayahmu mencemaskan dirimu , Jadi jangan salahkan Dia..." ucap Nyonya Tua Li menghibur Can Yu.

"Iya Nek...Yu'er tahu itu..." jawab Cam Yu.

"Cih dasar pemarah.. Hanya Keluar sehari saja sudah ribut tidak karuan . Untung saja kalian orang kaya. Kalau tidak Sudah aku tinggalkan rumah ini..." ucap Cam Yu dalam hati.

"Yu'er ..Sebenarnya Kau itu Dari mana tadi...?" Tanya Nyonya tua Li lembut.

"Dari rumah teman Nek.. kami sedang membahas masalah sastra, Hingga Yu'er lupa waktu.." ucap Can Yu dengan menunjukkan wajah menyesal . kebohongan kembali dia lakukan untuk menutupi perbuatannya .

" Ya sudah... lain Kali jangan di ulang lagi. Kalau bermain di luar, jangan sampai lupa waktu seperti sekarang . Dan jangan terlalu lama bermain di luar..." ucap Nyonya Tua dengan wajah sabar dan lembut.

" Baik Nek..Yu'er akan mengingat nya ..." ucap Can Yu. Namun tampa setahu sang Nenek, Ada cibiran di wajahnya. Dia sangat benci dam meremehkan Nyonya tua Li. Dia Baik pada Wanita Tua Li hanya Ingin memanfaatkan wanita Tua itu.

Sedang kan Tuan besar Li yang masih marah, Karena Can Yu dan sikap sang ibu , terlihat berjalan kearah ruang kerja nya dengan wajah merah . Sesampainya di Ruang Kerjanya, Dia segera memanggil Pengawal Li Hu.

"Hamba menghadap Tuan..." ucap Pengawal Hi yang sudah berada di depan tuan Li.

" Kemana dia pergi tadi..?" ucap Tuan Li dengan wajah dingin . Melihat Kemarahan do wajah tuan Li, hati Pengawal Li yang sudah biasa bersama sang tuan, hatinya Sedikit bergetar .

"Dia bertemu dengan seorang Pria di restoran Xangza tuan.. Satu jam kemudian , hamba melihat Nona Can Yu Membawa Kereta menuju gerbang Kota..." ucap Pengawal Li Hu.

"Gerbang kota..? Apakah Dia mau keluar kota..? memangnya mau pergi kemana dia..?" tanya tuan Li dengan Wajah terlihat marah.

"Maafkan hamba Tuan.. hamba terpaksa meninggalkan pengawasan terhadap Nona muda Can Yu , Karena hamba melihat tuan muda Li Hong Yi sedang bertengkar dengan Tuan Muda Kang Han Si Putra pertama Mentri Kang di Kedai Teh Lingling... Dan mereka hampir bertarung..." ucap Pengawal Li Hu yang membuat Tuan Li kaget Bukan main.

"Apaa... Yi'er bertengkar dengan Putra Mentri Kang ..? Ada apa ini...kenapa anak itu bisa bermasala dengan Putra Mentri Kang. Bukankah Putra - putri Mentri Kang merupakan Anak yang terpelajar dan jauh dari masalah...?" ucap Tuan Li tak percaya.

"Seperti nya pertengkaran mereka di picu oleh Tuan Muda Han Si yang Membela Nona Yu Wan , tuan..." ucap Pengawal Li pelan.

"Apaa...membela Wan'er.. !" Seru Tuan Li semakin heran.

"Benar tuan..." jawab Pengawal Li.

"Jadi mereka bertengkar dan hampir bertarung Karena Wan'er..." terlihat anggukan kepala Pengawal Li.

"Hamba Mendengar dari orang yang melihat Kejadian itu, Mulanya mereka tenang saja. Tapi entah kenapa tuan Muda Hong Yi tiba- tiba membahas Nona Yu Wan. dan Katanya tuan Hong Yi menghina Nona Yu Wan. Tapi tuan Muda Han Si tidak terima maka terjadilah perdebatan dan berujung hampir terjadi perkelahian. Dam hamba terpaksa melerai pertengkaran mereka ..." ucap Pengawal Hu.

"Dasar anak bodoh. Saudara yang sudah hidup lama dengan dia, bisa- bisanya dia sanggup menjelekkan Namanya di depan umum . Dan dia tidak merasa malu orang lain malah membelanya...Aku tidal mengerti Hu.. kenapa Putra- Putraku bisa jadi begini. Apa salah Yu Wan pada Mereka . Walaupun Yu Wan Bukan adil kandung mereka , bukankah merela sudah hidup bertahun- tahun dengan Yu Wan. Kenapa kasih sayang yang mereka berikan dan mereka dapatkan Dari Yu Wan, bisa di kalahkan dengan saudara yang baru mereka temukan. benar- benar bodoh... orang luar bisa melihat Kebaikan Wan'er, tapi orang yang sudah di anggap kakak oleh Wan'er malah menghina dia.. Kasihan Putriku..." ucap Tuan Li dengan geram.

"Tuan...Ada yang Ingin hamba katakan pada tuan..." ucap pengawal Hu dengan wajah Sedikit cemas. Melihat Sikap pengawal Li Hu , terlihat kerutan di dahi tuan Li.

"Ada apa Hu...? katakan Sana..." Kata Tuan Li dengan tatapan Tajam.

"ini masalah tuan Muda dan Nona Can Yu Tuan..." ucap Pengawal Hu.

"Katakan Ada apa dengan mereka..." ucap Tuan Li tak sabar .

" Masalah ini terjadi Sehari sebelum Nona Yu Wan pergi dari rumah ini tuan....Tuan Muda Bay An dan Tuan Muda Hong Yi, Bersama Nona Muda Can Yu. Telah menjebak Nona Yu Wan dalam pacuan kuda. Mereka sengaja ingin mencelakai Nona Yu Wan...." ucap Pengawal Hu membuat Tuan Li kembali di kejutkan oleh kata- kata Pengawal Li. .

"A..apaa...menjebak dan ingin mencelakai Wan'er dalam pacuan kuda...?!" seru tuan Li dengan wajah kaget.

" Benar tuan..." lalu Pengawal Hu menceritakan semua yang terjadi di Arena.pacuan kuda beberapa hari yang lalu. .

"Untunglah Nona Yu Wan selamat dalam pacuan Kuda itu. walaupun Kuda yang harus Dia naiki Adalah kuda yang baru tuan dapatkan.. maksud hamba Kuda hitam yang kita dapatkan dari Padang rumput Sangdan..." ucap Pengawal Hu yang membuat tuan Li sangat marah.

"Mereka benar- benar keterlaluan... apa Sebenarnya yang Ada di otak mereka..." Seru tuan Li Rong marah .

"Lalu dari mana Kau tahu soal ini. " lanjut tuan Li.

"Mata- mata yang hamba tempatkan di kediaman Nona Can Yu yang melaporkan pada hamba . Dia mendapatkan cerita itu dari pelayan Nona Can Yu . Katanya semua yang terjadi pada Nona Yu Wan, merupakan Ide Dari Nona Can Yu sendiri . dan kedua tuan muda membantu Dia .Namun Karena rencana mereka gagal. Nona Can Yu sangat marah. hingga dia sampai menganiaya tiga Pelayan di kediaman Nona Can Yu sendiri.." ucap Pengawal Hu .

Mendengar ucapan sang Pengawal Tuan Li benar- benar marah. Hingga dia tak sanggup menahan kemarahannya terhadap kedua putranya . Dia Segera memanggil kedua Putranya .

Sedang kan kedua Putra Perdana Mentri Li , sekarang ini Mereka sedang berada di rumah tinggal mereka masing - masing . Yang tertua sedang Belajar Karena beberapa bulan lagi Dia akan Menghadapi ujian kekaisaran . Sedangkan yang kedua, Saat ini dia sedang menyelesaikan tugas dari perguruan . Terlihat mereka sedang tekun Belajar . Namun Belajar mereka terhenyi saat Seorang g Pelayan yang mereka tahu Adalah pelayan sang Ayah datang ke Ruang Belajar mereka.

" Tuan Muda Bay An.. anda di minta datang ke ruang kerja Tuan Besar sekarang juga..." ucap pelayan itu.

"Ke Ruang kerja Ayah...?" ucap Bay An tak yakin.

"Benar tuan...sekarang juga tuan besar menunggu kedatangan anda..." ucap pelayan sang Ayah .

"Baik aku akan segera pergi kesana..." ucap Li Bay An .

Tak lama terlihat Li Bay An berjalan keruang kerja sang Ayah bersama pelayan yang memanggil dia. begitu juga dengan Li Hong Yi. Pria muda ini juga di panggil untuk menghadap Tuan Besar Li atau sang Ayah. Di dalam hati mereka, mereka bertanya - tanya , Ada apakah mereka sampai di panggil oleh Ayah mereka. Dan saat Li Bay An sampai di depan Ruang kerja sang Ayah, ternyata Li Hong Yi baru sampai juga. mereka kaget dan heran . Melihat sang adik juga ada di depan ruang kerja sang Ayah, Li Bay An bertanya.

"Yi'er...Kau juga di panggil Ayah ..?" tanya Li Bay An pada sang Adik,

"Benar Kak... Memangnya Ada apa ya...?" ucap Li Hong Yi bertanya balik pada sang Kakak.

"Aku juga tidak tahu...kita masuk saja dulu... mungkin Ada yang akan di rundingkan oleh Ayah dengan kita...Ayo kita masuk saja..." ucap Li Bay An sambil berjalan kearah pintu Ruang kerja sang Ayah. Mereka berdua melangkah kearah Pintu ruang kerja tuan Li.

Tok.. tok...tok...

Terdengar suara ketukan di daun pintu, Membuat Tuan Li Rong menghentikan pekerjaannya. Saat ini hatinya sangat kesal dan Marah kepada kedua Putranya yang tega perbuat Menyakiti Yu Wan demi Can Yu . Namun dia berusaha menahan semua Kemarahan itu . Setelah menyuruh Pelayan untuk memanggilkan keduanya, Dia mengalihkan kemarahannya dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk di atas mejanya , Dia bergarap Kemarahan nya bisa teralihkan. Namun usahanya gagal , hatinya yang kesal membuat Dia tidak dapat mengerjakan semua pekerjaan yang Ada di atas mejanya . Dan saat Dia mendengar ketukan di Pintu ruang kerja nya , Dia menghela nafas untuk menenangkan Kemarahan nya

" Masuk..." terdengar suara dingin sang Ayah terdengar di telinga kedua Putra Perdana Mentri tersebut. Mereka segera masuk. Dam mereka melihat sang Ayah Ada do balik meja kerja. Mereka melihat wajah sang Ayah dingin dan datar . Merekapun merasakan Ada sesuatu yang akan terjadi.

"Selamat malam Ayah..." ucap mereka serempak.

" Malam...duduklah..." ucap Tuan Li dengan wajah dingin. Melihat Sikap sang Ayah, tiba- tiba mereka merasakan bahaya mengancam.'

"Ayah memanggil kami...?" tanya Li Bay An setelah duduk di depan sang Ayah .

"Benar...dan Apakah Kalian tahu kenapa Ayah manggil Kalian kemari...?" tanya tuan Li sambil menatap kedua Putranya dengan tatapan Tajam .

"Tidak Ayah..." jawab mereka serempak . Terlihat Perdana Mentri Li menatap Mereka dengan tatapan dingin dan Tajam. Seolah ingin membelah tubuh mereka. Hingga membuat hati mereka menciut Karena takut.

"Ayah akan bertanya pada kalian, Dan Ayah harap kalian menjawab dengan jujur . Jika kalian tidak menjawabnya dengan jujur maka konsekwensinya kalian tanggung sendiri...." ucap tuan Li yang membuat keduanya semakin ketakutan.

"Jawab dengan jujur, Apa yang telah Kalian lakukan beberapa hari yang lalu pada adikmu Li Yu Wan...Aah Ayah hampir lupa, kalau kalian telah menganggap Yu Wan Putri Ayah bukan saudara kalian..." ucap sang Ayah dengan suara dingin dam Ada perasaan terluka di dalam kata- katanya . Mendengar pertanyaan sang Ayah, terlihat keterkejutan di wajah mereka berdua. Mereka saling berpandangan dan terlihat wajah mereka menjadi Pucat.

"Kenapa kalian diam ,kenapa tidak menjawab . Apa kalian bisu...?" suara sang Ayah mulai meminggi. Dan mereka semakin resah.

"JAWAAAB...!"Seru tuan Li dengan keras.

BRAAAK...

Terdengar suara Karas yang Berasal dari tangan Tuan Li yang memukul Karas meja yang ada di depan mereka.

"I..itu...Ka...kami..." Suaran Hong Yi terdengar bergetar dan tergagap.

"Kenapa... Kenapa kalian tidak bisa menjawab Haa...!" Seru tuan Li semakin marah. Li Bay An dan Li Hong Yi tidak berani mengangkat Wajah mereka maupun menjawab pertanyaan sang Ayah.

"Ayaaah...Ma...maafkan kami..." ucap Li Bay An dengan perasaan takut .

"Maaf...? untuk apa kalian minta maaf para Ayah... " ucap tuan Li dengan suara dingin. Terlihat kedua Putranya semakin menundukkan kepala nya

"Kalian benar- benar tega ya.. kalian tega melakukan itu pada Yu Wan. Ayah tak pernah menyangka kalau Putra- putraku yang ku anggap bijak dan cerdas ternyata manusia tak punya perasaan dan hati nurani. Bagaimana bisa Putra- Putraku yang kubanggakan bisa seperti ini....Ayah tahu kalau kalian sangat membenci Yu Wan yang entah salah apa para Kalian.. Walaupun sekarang kalian sudah tidak menganggap Yu Wan sebagai saudara kalian , setidaknya anggaplah dia sebagai manusia. Bagaimana bisa kalian dengan teganya ingin mencelakai Dia hanya demi membela dan membahagiakan wanita yang kalian anggap adik kandung kalian...sebesar apa benci kalian pada Dia ha..? Apakah tidak terbayang do otak kalian, bagaimana jika dia terjatuh dari kuda liar itu... Bagaimana jika dia tidak selamat dalam Kejadian itu...? Apakah kalian Fikir Karena Ada Pangeran Bay Si lalu tidal akan Ada penyelidikan . Apakah Ayah tega membiarkan masalah ini berakhir sampai di sana ...! Tidak...itu tidak akan ku lakukan.. Kalian membenciku Dia yang tidak pernah bersalah padaku , Tapi Ayah tidak... Ayah menyayangi dia seperti Ayah menyayangi kalian..." ucap Tuan Li dengan tatapan kecewa pada mereka berdua. Terlihat kedua putranya menundukkan kepalanya dengan wajah Pucat pasih . Mereka baru melihat Kemarahan Ayah mereka seperti itu.

Maaf udahan dulu ya..aku lanjut besok lagi.

Trimakasih...🙏🙏

Bersambung .

1
Nyai Suketi
Shing hong sekilas gw baca nya jd sing kong 🤭😁✌️
Nyai Suketi
klo gw mnding gw bawa mati aj tuh barang yg di ributin, dri pda di ksihin jg ujung² nya ttp bae gw metong
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Titik Agustin
👍👍
Sophia Birhdam
next please 🌹🌹🌹
Hasliza mamat
I love every one of your novels, not to mention the ones related to time travel. Although sometimes there are typos but that's okay.. I like them. I always wait every time you will write a new novel.Tq..Me from malaysia..
Ajusani Dei Yanti
biar semangat up nya thorrrrr kuh udah dku kirim bunga🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ajusani Dei Yanti
makasih up nya thorrrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
ika yanti naibaho
terima kasih kak semangat up Banyk ya
Mirna Yuliana Rachman
mantap
Liswati Angelina
ye si kutup senyum..... lanjut
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
Narti Narti
luar biasa emang ga pernah gagal dirumu thor membuat AQ penasaran
Ayy°{>Anesstasya}~🤍
bukan kah sama Aja kalian berdua
Lala Kusumah
buktikan kepada semua orang bahwa kamu hebat yu Wan , tapi jangan sampai hadiah nya perjodohan dgn itu pangeran keempat ya 🙏🙏
ika yanti naibaho
semangat up nya kk
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
jngn sampe karna Yu Wan bisa mengobati pangeran Bai Si trus kaisar akan kasih dekrit pernikahan sama Yu Wan 😏😒 kl itu terjadi saya berhenti baca nya thor 😒😤 thor typonya msh ada nih 🤭🙏
Ewi: cocoknya sama pangeran mahkota yang mn sama2 dingin tuu
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
mulai muncul orang" sirik dan iri sama Yu Wan 😏😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!