NovelToon NovelToon
Aku Ibu Sambung Dari Anak Kakak Ku

Aku Ibu Sambung Dari Anak Kakak Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: Retmiduski

Arabela, terpaksa harus berlapang hati menerima kenyataan pahit. Perempuan cantik itu harus rela meninggalkan sang kekasih demi menuruti perintah keluarga untuk menikah dengan kakak ipar nya sendiri.

Adila, kakak kandung Arabela meninggal karena melahirkan seorang putri, hingga keluarga memutuskan untuk menikahkan arabela dengan Vano Herlambang,

bagaimana kisah Arabela dengan Vano? apakah mereka menemukan kebahagiaan atau sebaliknya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retmiduski, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Rumah Adila

Ara meneguk air minum yang di berikan oleh mama nya. Setelah itu dia melihat sekeliling kamarnya yang di penuhi oleh keluarga besar termasuk Vano dan Alana yang sedang di pangkuan buk Astrid

"Alana , mama akan merawat dan menyayangi kamu sayang" sebutan mama terlontar begitu saja dari bibir Ara , tentu membuat mereka yang mendengar tersenyum bahagia kecuali Vano yang terlihat bingung dengan dahi yang berlipat.

" Sayang, terimakasih atas pengorbanan kamu nak . Maaf papa mama dan semua kami memaksa kamu untuk menjalani ini semua. Tapi percaya lah nak, tidak hanya papa dan mama begitu pun dengan pak Bram dan ibuk Astrid , semua kami sudah memikirkan ini semua demi kamu, Vano dan Alana tentunya" buk Ajeng memeluk dan mencium anak nya

***

Tiba saat nya Ara meninggal kan rumah tempat ia dilahirkan serta di besarkan. Tentu saja hati dan pikiran nya sangat berat meninggalkan rumah yang selama ini menjadi tempat pulang nya

" Mah , Ara pamit ya . Ingat papa dan mamah harus bahagia dan langsung hubungi Ara jika sesuatu terjadi" Ara yang di bimbing oleh Ajeng menuruni tangga

" Iya nak , kamu sekarang sudah menjadi seorang istri. Hormati dan hargai suami kamu , rebut cinta dan hati nya nak , berjuang lah demi keluarga kecil mu . Mama tahu kamu anak kuat dan cerdas memiliki cara cara ampuh dan jitu untuk merebut hati Vano " ucap Ajeng melirik Vano yang sedang bercengkrama dengan Roy suami nya

" Iya mah Ara akan selalu ingat pesan mama" Ara meyakinkan mama nya meskipun hatinya sendiri masih bingung dan ragu untuk semua yang terjadi

" Vano ,papa tahu kalian menikah karena terpaksa karena kami . Tapi bagaimana pun Proses nya sekarang Ara adalah istri kamu , papa serahkan dan percaya kan dia kepada kamu Van, tolong jaga dia, dan bimbing Ara sebagai pendamping kamu "

" Ara memang memiliki kepribadian yang bertolak belakang dengan almarhumah Dila yang anggun dan lembut tapi percayalah nak Ara memiliki sisi terbaik nya. Serahkan kembali dia kepada papa dengan baik baik jika nanti kamu sudah benar benar menyerah atas nya " sambung Roy kepada Vano

" Baik pah , Vano akan selalu ingat ucapan papa , terimakasih pah " Vano memeluk mertuanya tersebut

" Ikhlas lah dengan semua yang terjadi nak , semua sudah ketentuan dari sang pencipta " Roy tahu jika Vano hingga detik ini belum menerima semua yang terjadi di dalam hidup ny.

Berderai air mata Ara meninggal kan rumah beserta melihat mama papa nya menangis saling menguat kan.

" Apa kamu ingin menemui kekasih mu terlebih dahulu sebelum kita meninggalkan kota ini?" Tanya Vano tanpa melihat Ara yang sedang memomong Alana yang sedang tidur.

" Tidak perlu " jawab Ara cuek dengan mata ke luar jendela. Banyak hal yang ada di pikiran Ara saat ini. Tidak lah mudah meninggal rumah , orang tua dan kota tempat kita di lahirkan dan di besarkan.

Hingga saat ini Ara masih belum bisa percaya dengan apa yang terjadi di dalam hidupnya. Ara melirik Alana yang ada di dekapan nya, bayi Mungil tersebut lelap dalam tidur nya. Bayi yang berumur kurang dari satu bulan memang lebih banyak menghabiskan waktu dengan tidur dan itu memberi kemudahan untuk Ara dalam perjalanan jauh seperti sekarang ini.

Tidak ada percakapan yang terjadi di antara mereka.  Hingga Vano memilih untuk berhenti sejenak di salah satu tempat makan yang nyaman dan Astri.

Dengan cekatan Ara mengganti pempes Alana di atas mobil sesekali perempuan tersebut mengobrol dengan Alana. Meskipun bayi perempuan tersebut belum mengerti dan bahkan belum menyahut sama sekali namun Ara tampak menikmati semua itu bahkan dia sendiri yang menjawab pertanyaan yang ia lontarkan dengan suara yang di buat buat .

" Alana lapar ya , mau mimik susu ya . Bentar ya sayang mama bikin dulu " Ara mengambil kotak susu Alana dengan sebelah tangan nya namun dengan cepat Vano membantu Ara , bahkan dengan lihai Vano membuat kan susu untuk Alana.

" Kapan kapan ngomong jika butuh bantuan, apa lagi menyangkut Alana" ujar Vano menyerahkan botol yang berisi susu

" Baik mas, terimakasih" ujar Ara seadanya

Beberapa jam kemudian, mereka tiba di kediaman Vano dan Dila dulu . Mata Vano memerah saat turun dari mobil , Vano mengingat semua kenanganya bersama dengan Dila.

" Seharusnya sekarang kita sudah sangat bahagia sayang, seharusnya sekarang kamu yang disini bersama aku dan Alana bukan Ara adik mu " Vano bergumam sendiri di dalam hati

Pintu terbuka lebar ,tentu saja asisten rumah tangga yang melakukan hal tersebut. Vano berjalan pelan ke dalam rumah sedangkan Ara yang sedang mengendong Alana hanya mengekor dari belakang.

Ara bahkan bingung melihat Vano dengan wajah merah dan sendu. Ara berhenti ketika Vano juga menghentikan langkah nya tepat di tengah tengah rumah yang besar dan megah tersebut.

Vano melihat bayangan Dila berjalan kesana kemari seperti dulu saat semasa dia hidup , tidak terasa air bening tersebut terjatuh dari pelupuk mata Vano dan hal tersebut di lihat langsung oleh Ara .

Vano berjalan menuju tangga dan di sana dia Melihat bayangan Dila yang sedang berdiri menunggu nya. Dengan cepat pula Vano menghampiri Dila namun dengan cepat pula bayangan tersebut menghilang. Ara terus saja mengikuti langkah Vano dari belakang sambari bingung dengan apa yang sedang di lihat nya.

Vano memasuki kamar utama , kamar yang dia tempati bersama Dila. Kini dia melihat Dila duduk di atas sofa yang ada di dalam kamar nya , dengan bingung Ara juga memasuki kamar tersebut.

Ara bahkan melihat Vano seperti akan menyentuh seseorang yang tidak di lihat oleh nya. Tentu saja Ara tahu jika suami itu membayangkan ada nya mbak Dila di duduk di samping nya.

Ara meletakkan Alana ke atas ranjang yang berukuran king size tersebut.

" Mas " dengan penuh keberanian Kiara memanggil Vano namun jangan kan menyahut bahkan Vano tidak menoleh ke sedikit pun ke arah nya

Karena tidak ada tanggapan sama sekali, Ara meninggal kan kamar tersebut setelah memastikan keamanan tidur Alana . Tujuan pertama Ara adalah dapur untuk bertemu dengan asisten rumah tangga.

" Hallo bik" sapa Ara setiba nya di dapur

" Nyonya Ara " perempuan paro baya tersebut tersenyum

" Tidak perlu memanggil nyonya bik, seperti biasa saja panggil aku dengan sebutan Aea " ujar Ara yang telah mengenal bik  Sumi  . Karena dulu Ara juga sudah pernah berkunjung ke kediaman Dila yang lama sebelum rumah ini jadi.

" Maaf nyonya, bibik tidak bisa karena sekarang non Ara adalah Nyonya kami, istri dari pak Vano " ujar bik Sumi, Ara hanya terdiam mendengar apa yang di ucapkan oleh bik Sumi " andai bibik tahu kebenaran yang sangat menyakiti ini " gumam Kiara di dalam hati

1
muna aprilia
lanjut
Retmi Duski: lagi ajukan kontrak dulu kak 🙏
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Retmi Duski: terimakasih kak
total 1 replies
awesome moment
masih stuck n?
Retmi Duski: sedang mengajukan kontrak kak 🙏🙏
total 1 replies
atik
oke thor, semoga sehat selalu
atik
semangat thor, lanjut
Retmi Duski: makasih kak 🙏 mampir trus kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!