Zue, seorang gadis muda yang telah kehilangan kedua orang tuanya dalam insiden pembunuhan bandit. Saat itu, dia tanpa sadar mengaktifkan kekuatannya yang misterius, menyebabkan para bandit terbantai habis.
Sherina dan Sheila, dua orang yang kebetulan berada di tempat kejadian, menyaksikan kejadian itu dan menemukan bahwa Zue tidak memiliki Mana, sebuah energi magis yang dimiliki oleh sebagian besar orang di dunia. Mereka memutuskan untuk mengadopsi Zue, karena mereka tidak ingin dia diasingkan atau ditolak oleh masyarakat karena kekurangannya.
Selama beberapa tahun, Zue dilatih oleh Sherina dan Sheila dalam berbagai keterampilan dan teknik pertarungan.
Tepat pada ulang tahunnya yang ke-12, Zue melakukan upacara kedewasaan untuk mendapatkan kemampuan khusus. Namun, apa yang terjadi selanjut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon The Beta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Side Story 3 : Ilusi
Beta melihat itu terkaget. "Apa maksudnya ini?
Di dalam retakan yang di dapati sebuah kerajaan, ras ras yang menghuni hampir mirip manusia, perbedaannya terletak di mata, matanya tidak memiliki pupil.
"Mereka semua sangat berbeda dengan monster!" Seru Beta dengan heran. "Yang benar saja, apa yang harus dilakukan disini, bahkan tempatnya juga mirip seperti di dunia ku, untuk harus keluar dari sini dan melapor." menoleh kebelakang, retakan tertutup.
Mengeluarkan lampion dari dalam penyimpanan. "Untung ada ini jadi bisa kembali dengan aman, tinggal digenggam kan sampai hancurkan?" Menggenggam kuat-kuat sampai menghancurkannya.
Namun tidak terjadi reaksi apa-apa.
Bingung dan panik. "Tidak terjadi apa-apa?"
Upaya melarikan diri dengan lampion di gagal.
"Apa yang harus dilakukan ditempat ini? Semua terlihat baik-baik saja disini, untuk sekarang berbaur ke orang-orang kerajaan itu, siapa tahu mendapatkan informasi yang berguna." Berjalan.
Awalnya semua terlihat baik-baik saja, orang-orang berprilaku baik, dan langit cerah.
"Tidak ada yang aneh, hmm." Melihat sesuatu mirip didunia nya. "Bukannya ini guild milik Darwis?" Memastikan sekeliling. "Hahh, bentar, ini tidak hanya mirip tapi semua kerajaan ini duplikat kerajaan di duniaku."
Tiba-tiba hal aneh terjadi, langit mendadak gelap, semua orang menari-nari tidak beraturan, dan dibarengi suara nyanyian aneh.
"Kenapa dengan ini semua?"
Tidak lama setelah itu, keanehan lain terjadi lagi. Dunia serasa diputar, seakan seperti pusaran air. Beta menyadari itu hanya pengecoh atau ilusi, berkeinginan memotong dengan Katana.
Katana (Chaos) dikeluarkan. "Huhh, ini semakin aneh, ini hanya ilusi." Energi sihir menyelimuti Katana, energi sihir yang menyelimuti sangat pekat. "TERBELAHLAH!!" Posisi kaki kanan didepan dan kaki diri dibelakang, Katana di pegang menggunakan kedua tangan dan di ayunkan dari bawah.
Katana menciptakan tebasan kuat, menghancurkan keanehan. Keanehan hancur tapi itu hanya ilusi yang diciptakan iblis.
Iblis muncul dibalik hancurnya ilusi, berperawakan kekar, berambut hitam, berkulit coklat, mata sinis berwarna merah, dua tanduk diantara kepala, tinggi 172 cm, dan bersayap hitam.
"Hebat juga seorang manusia sepertimu menghancurkan ilusi ku," ucap iblis.
"Siapa kamu, tidak biasanya monster bisa berbicara?" tanya Beta, sambil menatap sinis.
"Aku? Apa kamu tidak pernah mendengar tentang ras ku? Setahuku informasi tentang ras ku cukup terkenal di dunia manusia." Menyeringai.
"Tidak pernah dengar." Menatap dengan wajah permusuhan.
"Kalo begitu izinkan aku perkenalkan diri, namaku, itu tidak penting lagian dirimu akan segera berakhir, tapi sebelum berakhir biarkan aku memberi tahu ras ku, aku ibl—"
"Sudah cukup!" Seru Beta.
"Santai saja."
Tanpa pikir panjang, Beta melancarkan serangan. Tubuh iblis terbelah menjadi dua.
"Oi oi, jangan terburu-buru begitu dong." Iblis meregenerasi tubuhnya kembali menjadi seperti keadaan semula.
Beta melihat itu kaget dan bertanya tanya, "Bagaimana bisa?"
Iblis tertawa. "Bagaimana bisa? Hahaha, hanya ada satu jawaban, karena aku kuat"
"Kalo begitu aku hanya perlu menebas terus." Katana di ayunkan kearah iblis.
"Ilusi..." Ucap iblis.
Menebas serangan ilusi iblis. "Percuma, ilusi bisa dengan mudah ku tebas"
Pertarungan, iblis terbang sembari melontarkan ilusi beruntun untuk kembali menjebak di ilusi. Setiap ilusi yang dilontarkan selalu dipotong.
"Hebat juga seorang manusia bisa bertahan sampai saat ini, serangan selanjutnya menjadi akhir dari mu, Darkness..." Serangan melesat dengan sangat cepat.
"ELEMENT!!" Semua sihir element dikeluarkan, seperti api, air dan lain lain, membentuk dinding berlapis lapis.
Berharap dinding element dapat menahan, tapi sayang sekali, serangan iblis mengabaikan dan menembus lapisan dinding.
Di situasi itu Beta hanya terdiam, menunggu serangan iblis mengakhirinya. "Huh?"
Serangan iblis menghapus keberadaan atau tubuh fisik Beta, Beta menghilang, menyisakan nama.
Iblis tertawa kencang. "Hahahaha seperti itulah perbedaan kekuatan kita, selanjutnya tinggal membawakan bencana untuk para manusia"
Keberadaan Beta menghilang namun tidak dengan pikirannya, dia masih bisa berpikir meskipun tidak mempunyai keberadaan. Walaupun bisa berpikir tetapi pikiran Beta tidak ada didunia, pikirannya ada di ruang hampa.
"Dimana ini? Kenapa tidak bisa merasakan apapun?" Semua indra Beta tidak ada, jadi karena itu tidak dapat merasakan apapun.
Disaat pikiran diruangan hampa, ada sebuah suara terdengar. Suara itu langsung dikirimkan melalui pikiran.
Suara itu memberi pilihan "Kamu, menginginkan kekuatan? Atau tidak?" Suara terdengar lembut.
"Siapa ini?"
"Sebentar lagi kamu juga akan mengetahuinya, jadi pilihlah, menginginkan atau tidak?"
Ragu-ragu dengan pilihan tersebut "Aku..."
"Cepat putuskan"
Beta ingin menjadi lebih kuat "Aku...aku menginginkan kekuatan"
"Pilihan bagus, terima kekuatan dariku,"
Kekuatan itu mengalir, Beta bangkit kembali, tubuh kembali utuh "Ini, kekuatan ini mengalir"
Kekuatan mengalir terlalu besar, meluap keluar.
Iblis merasakan kekuatan itu merinding. "Energi besar apa ini?" Berbalik. "Yang benar saja, dia masih hidup, terus apa apaan energi ini."
Beta dengan cepat berpindah di depan Iblis, sebelum bereaksi. "Waktunya membalikkan keadaan." Energi dipusatkan di kepalnya, berancang-ancang memukul. "Dengan ini kamu berakhir." Pukulan kencang mengenai perut.
Iblis terkena energi Beta, energi menyebar perlahan, bagian tubuh terkena energi tidak bisa disembuhkan.
Iblis berusaha menyembuhkan diri. "tidak berkerja, apaan sebenarnya ini."
Sampai energi benar-benar menyebar, dan iblis berakhir disitu. Retakan kembali muncul.
"Aku berhasil mengalahkannya, tapi siapa sebenarnya dia pemberi kekuatan?" Keluar dari retakan. "Misi selesai, lapor ke Darwis dan beristirahat." Terbang menuju guild. "Hmm, baru ditinggal beberapa jam tapi sudah banyak berubah. Di situ emang ada taman?" Didepan guild. "Guild juga sudah berubah, apa didalam juga berubah, mari kita lihat."
Resepsionis baru menyambut kehadiran Beta. "Selamat datang di guild, ada yang bisa saya bantu? Apa anda ingin mengajukan permintaan atau menjadi seorang Hunter."
Bergumam, "Didalam juga sudah berubah, ini juga ada anggota resepsionis baru? yang mengerjakan semua ini benar-benar hebat."
Resepsionis menanyakan sekali lagi, "Selamat datang di guild, apa ada yang bisa saya bantu?"
Beta sedikit terkejut. "Oh maaf, kamu resepsionis baru? Aku ingin melaporkan misi yang diberikan Darwis."
"Aku berkerja sebagai resepsionis guild ini sudah dua tahun, jika anda ingin menemui ketua harus mengajukan permintaan pertemuan, dan juga bersifat penting, ketua kami sibuk," ucap resepsionis.
Terheran-heran. "Dua tahun? Yang lebih penting, sampaikan kepada ketua "Aku sudah menyelesaikan misi darimu", aku kesini lagi besok siang."
Keesokan harinya, saat Beta hendak membuka pintu guild, ketua berada di belakang Beta.
"Apa resepsionis kemarin sudah menyampaikannya."
Ketua guild berdiri dibelakang Beta "sudah, kemana saja kamu selama ini?"
"Apa maksudmu selama ini?"
"Ikuti aku keruangan ku." Di ruangan Ketua. "Jadi kemana saja selama enam tahun terakhir?"
"Enam tahun? Hahaha bisa saja ketua."
"Apa kamu tidak tahu, kamu sudah pergi selama enam tahun. Awalanya kukira kamu sudah tidak akan pernah kembali, tapi saat resepsionis kemarin menyampaikan pesanmu, kalo itu pasti kamu," ucap Ketua.
"Jadi maksudmu aku sudah enam tahun pergi? Yang kurasakan di dalam retakan hanya beberapa jam saja," ucap Beta.
"Berarti waktu didalam retakan itu berbeda dengan didunia ini."
Mereka terus berbincang-bincang mengenai retakan.
"Oh jadi begitu, kamu mengalahkan seorang iblis." Dia mempromosikan kenaikan Beta. "untuk kenaikan tingkat mu yang ditunda, ini kartu tingkat A, selamat atas kenaikan nya meskipun ini sudah sangat terlambat. Aku menantikan kerja kerasmu untuk kedepannya"
Beta menerima dengan senang hati. "tidak apa ketua, terimakasih sudah mempromosikan ke tingkat A."
"Tidak perlu berterima kasih, itu sudah menjadi hak mu karena telah menangani bencana."
"Kalo begitu, sampai jumpa lagi, aku ingin berjalan-jalan sebentar."
"Ya." Melihat Beta keluar meninggalkan ruangan. "Nikmati jalan-jalan mu."
Next...
cek profil aku ada cerita terbaru judulnya
THE EVIL TWINS
atau langsung tulis aja judulnya di pencarian, jangan lupa mampir dan favorit kan juga ya.
terima kasih