NovelToon NovelToon
CINTA TERHALANG 30 JUZ Al'Quran

CINTA TERHALANG 30 JUZ Al'Quran

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / CEO Amnesia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.7k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Ketika cinta harus diakhiri karena syarat dari kedua orang tuanya yang mendambakan seorang menantu hafiz Al'quran.
Dan aku terpaksa menikah dengan perempuan lain yang tidak aku cintai karena hutang jasa.

Bagai mana kelanjutannya simak ceritanya di novel. CINTA TERHALANG 30 JUZ AL'QURAN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28. Kebohongan Reza

"Apa yang kamu lakukan padanya, kenapa dia berteriak, dan menangis ?"

"Dimana dia sekarang, aku mau melihatnya." Ujar Umi Lia lagi.

Reza melirik Ustadz Amir, yang juga menatapnya tanpa ekspresi, setelah itu Reza kembali menatap Umi Lia.

"Aku hanya mengingatkannya, tapi dia menangis dan berteriak, sekarang dia sedang tidur, sebaiknya Umi jangan mengganggunya,biarkan dia istirahat sebentar." Jawab Reza berbohong.

Umi Lia, menatap kedua mata Reza, mencari kebohongan dari matanya, namun Reza sangat pandai menutupi kebohongannya, Umi Lia, tidak mendapatkan kebohongan pada menantunya itu.

"Alhamdulillah, kalau dia sudah tertidur, aku tidak akan mengganggunya, semoga saat dia bangun nanti semuanya akan menjadi lebih baik." Ujar Umi Lia.

Kemudian Umi Lia, melangkah kedapur, meninggalkan Reza bersama Ustadz Amir diruang tamu.

"Kamu tidak berlebihan 'kan ?" tanya Ustadz Amir, setelah Umi Lia tidak ada disitu lagi.

Reza menghampiri Ustadz Amir yang masih duduk disofa tempat dia duduk sedari tadi.

"Abi tenang saja, aku tidak mungkin menyakiti dia, Arumi wanita yang sangat aku sayangi, dan aku cintai, aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya." Jawab Reza.

Ustadz Amir mengangguk, dia sama sekali tidak menaruh curiga, kenapa Arumi senyam dalam tiba-tiba.

Sementara dikamar, Arumi masih tergeletak dilantai, dia belum sadarkan diri, Reza membiarkan tubuh Arumi kedinginan dilantai.

"Abi, aku kekamar dulu ya, aku mau menemani Arumi, kasihan dia, sepertinya dia syok dan kelelahan, melihat warga memberi pelajaran pada si Nazriel miskin itu." Reza ingin secepatnya hilang dihadapan Ustadz Amir, agar Ustadz Amir tidak banyak bertanya nantinya.

"Tunggu dulu !" Cegah Ustadz Amir, membuat langkah Reza terhenti melangkah.

Reza membalikkan tubuhnya pelan, hatinya sudah berdegup, dia takut kalau mertuanya itu bertanya lagi tentang Arumi.

"I,i, iya Abi. a, a, ada apa lagi ?" tanya Reza terbata dan gugup.

"Bagaimana Anak miskin itu sekarang, apa dia sudah mati, dia sudah sangat membuatku resah ?" tanya Ustadz Amir, tidak memperhatikan kegugupan Reza dan wajahnya yang sudah pucat.

Reza sebenarnya sangat takut pada Ustadz Amir, Ayah mertuanya itu, tapi Reza pandai mengambil hati Ustadz Amir, karena itulah Ustadz Amir sangat menyukai Reza.

"Aku tidak tau Abi, karena aku waktu itu langsung membawa Arumi pulang, karena Arumi terlihat seperti syok. " Jawab Reza lagi-lagi berbohong.

"Ya sudah, sana istirahat !" Suruh Ustadz Amir mengibas-ngibaskan tangannya.

Reza langsung pergi dengan cepat, saat Ustadz Amir mertuanya mengibaskan tangan.

Reza bernafas lega dan mengusap-usap jantungnya, untuk menetralkan kegugupannya saat sudah berada dikamar.

Sedangkan Ustadz Amir, dia melangkah keluar rumah, entah kemana dia akan pergi.

***

Sebuah mobil mewah terparkir, dia depan rumah besar milik keluarga Ariel.

Tidak lama kemudian, dua pemuda tampan turun dari mobil itu. Keduanya berjalan masuk kedalam rumah.

"Kalian sudah pulang, gimana, apa kalian sudah mendapatkannya ?" tanya seorang wanita paruh baya yang masih terlihat begitu cantik diusianya yang sudah kepala lima.

Seorang pemuda duduk disofa sambil menghembuskan nafasnya kasar. sedangkan seorang lagi masih berdiri didekat sofa.

Kedua pemuda itu adalah Deril dan Re yang baru saja pulang dari kampung Pak Imran.

"Belum Ma, tapi kami akan mencarinya besok, dikebun yang kita beli ada sebuah kampung yang belum kita orang datangi, aku dan Re, rencananya akan pergi besok, aku yakin Ariel ada disana, karena hanya kampung itu yang belum kami datangi." Jawab Deril.

"Benar Tante, kami akan mencarinya besok, karena tadi hari sudah hampir gelap, dan kami sudah kelelahan." Timpal Re membenarkan ucapan Deril.

"Baiklah, tapi kalian besok pagi-pagi harus ke kampung itu, kita do'akan semoga benar Ariel berada disitu." Ujar wanita paruh baya itu yang tak lain adalah Nyonya Rita.

Nyonya Rita, sedikit senang mendengar perkataan Deril dan Re, Nyonya Rita sangat berharap kalau Putranya ada dikampung itu.

"Iya Ma, semoga aja Ariel ada disitu." Ujar Deril lagi.

Deril tidak tau harus mencari Ariel kemana lagi. Lelaki tampan itu, sudah hampir putus asa dan menyerah, tapi mengingat Kakeknya berkata kalau Ariel masih hidup dan berada disebuah kampung, dia menjadi semangat mencari Adiknya itu.

"Tante, kalau begitu, aku pamit pulang, sebentar lagi sudah gelap." Pamit Re. Dia sudah sangat gerah dan lengket, Re ingin secepatnya sampai ke apartemennya dan membersihkan diri agar fresh lagi.

"Iya Nak, hati-hati, jangat ngebut bawa mobilnya." Jawab Nyonya Rita mengingatkan Re, lelaki yang sudah dia anggap Anaknya sendiri.

"Iya Tante." Jawab Re, kemudian dia langsung keluar dari rumah itu.

Setelah Re pergi, Nyonya Rita melihat Deril yang nampak juga sangat lelah.

"Kamu juga Nak, pergi bersihkan diri dan istirahat !" Suruh Nyonya Rita pada Putra angkatnya itu.

"Iya Ma, aku kekamar dulu ya ?" Deril langsung bangkit dari duduknya dan pergi kekamarnya.

Nyonya Rita menatap punggung Deril yang sedang berlalu, dia sangat bersyukur, di saat seperti ini masih ada Deril bersamanya.

Nyonya Rita tidak bisa membayangkan kalau saat ini Deril tidak ada bersamanya, dia pasti sudah sangat terpukul.

"Anak yang aku urus dan besarkan, sudah tumbuh jadi pemuda tampan, kamu tumbuh menjadi Anak yang baik, dan penyayang, biarpun bukan dari rahimku, aku sudah menganggap kamu Anak sendiri." Lirih Nyonya Rita, dengan air mata sudah membasahi kedua pipinya.

Nyonya Rita tidak menyangka, kalau Anak yang dia pungut dari jalan, ternyata tumbuh begitu baik, penyayang, dan sopan.

"Bik, Bibi," Panggil Nyonya Rita pada asisten rumah tangganya.

"Iya Nya, ada apa Nya ?" tanya Bibi saat sudah berada didepan Nyonya Rita majikannya.

"Kalau makan malam sudah siap, panggil Deril dikamarnya ya ?" titah Nyonya Rita pada asisten rumah tangganya itu.

"Baik Nyonya, kalau begitu saya siapkan dulu." Jawab Bibi, langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari Nyonya nya.

Sementara di kampung, Buk Siti yang menunggu dirumah, dia sedang mondar-mandir, Keluar masuk rumahnya.

Hatinya sudah tidak tenang, pikirannya sudah kemana-mana, dia takut terjadi apa-apa sama suami, Anak, dan menantunya.

Buk Siti ingin menelpon, bertanya kenapa sampai saat ini suami, Anak dan menantunya belum pulang, tapi teleponnya dibawa oleh Pak Imran suaminya.

"Apa yang terjadi, Kenapa mereka belum pulang, jangan sampai terjadi apa-apa sama Nazriel." Gumam Buk Siti berharap tidak terjadi apa-apa sama menantunya itu.

Saat pikiran Buk Siti sedang melayang-layang, dia dikejutkan oleh suara ketukan pintu.

Buk Siti mengusap dadanya, dia sangat terkejut, hampir saja jantungnya copot.

"Siapa sih, kenapa tidak memberi salam, untung aku tidak punya riwayat jantung." Lirihnya sembari bangkit menghampiri pintu.

Buk Siti terkejut saat melihat...

Bersambung.

1
Artika
lanjut thorr
Nyonya Gunawan
Untung ariel dah l
putus dri maya,,
Nur Wahyuni
dasar wanita gak tau malu ya si maya
Nur Wahyuni
syok gak tu si Amir dpt undangan dari kakeknya ariel..
Betti Betti
lanjut ceritanya Thor jangan sedikit ceritanya, /Pray/ terima kasih dan semangat melanjutkan ceritanya Thor
Nur Wahyuni
hamil itu si fira bude.. masa bude gak tau sih 😁😁
Nyonya Gunawan
Eeeeh btw mank fira dah di unboxing kah thor ma ariel..😂😂
Pelangi Senja: iya kak, kan udah lama
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Makanya mikir pke otak klo mank ustad knp harus menebar kebencian malu kn jadinya...
Gm y reaksi ustad abal" itu..
Nur Wahyuni
dasar orang kampung
Nur Wahyuni
ingin menghajar ariel ma... orang2 kampung sok tau... sebel sama orang2 kaya gitu
Nyonya Gunawan
Thor bisa g' sich ceritanya jgn nanggung gtu..
Nyonya Gunawan
Keren..
Nur Wahyuni
dasar ustad jahat... ustad abal2 ya begitu..
Pelangi Senja: macam Walid kak.
total 1 replies
muhammad ihsan
satu lagi thor
Nyonya Gunawan
Jgn nanggung gtu thor,,penasaran tau 😂😂
Pelangi Senja: hehehe
total 1 replies
Abu Yub
Aku mampir lagi dek/Rose/tetap semangat.lanjut/Pray/
Abu Yub
tersiksa
Abu Yub
tak sanggup
Pelangi Senja: tak sanggup itu untuk bahasa Melayu. kalau Indonesia, gak, atau tidak,enggak.
total 1 replies
Abu Yub
mengingatnya
Pelangi Senja: mengingatnya, itu mengingat kita pada seseorang, kalau mengingatkannya, itu artinya kita sedang mengikatkan seseorang.
Contoh, dia teman kita dulu, kamu mengingatnya 'kan ?.
Contoh, tolong ingatkan adikmu agar tidak keluar rumah.
total 1 replies
샤롷툴 밯디얗
mampir thor nunggu banyak bab dulu biar g nunggu2 lama semangat thor untuk karya2 kerennya /Heart//Heart//Heart/
Pelangi Senja: terimakasih kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!