NovelToon NovelToon
Suamiku, Ayah Sahabatku.

Suamiku, Ayah Sahabatku.

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Si Mujur
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hnislstiwti.

Hidup sendirian tak membuatku merasa takut.
aku terbiasa apapun sendiri dan mandiri sejak menginjak dewasa.

namun, semuanya berubah setelah aku menikah dengan Ayah sahabatku sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Leon langsung masuk ke dalam mobil setelah memastikan Maudy sudah duduk dengan tenang di samping kemudi.

Dia akan mengemudi sendiri, dan Alwi akan pulang bersama dengan anak buah nya.

Selama di perjalanan, Maudy hanya diam dengan menatap Leon dalam.

"Tenang, aku baik-baik saja kok" ucap Maudy lirih.

Huh.

Leon membuang nafas kasar berkali-kali, dia lalu menepi sejenak di tempat yang cukup sepi.

Maudy merentangkan tangan nya pada Leon, dia tau bahwa Leon selalu luluh dengan pelukan kala lagi emosi.

Dan,

Benar saja, Leon langsung mereda setelah di pelukan Maudy.

"Terimakasih sayang, kamu adalah penenang di kala aku emosi" lirih Leon sambil melepaskan pelukannya

"Sama-sama sayang, ayo lanjut lagi ke Pantai aja ya" balas Maudy dengan bahagia.

Leon menganggukan kepala, dia lalu melajukan kembali mobil nya menuju Pantai yang tak jauh dari sana.

Maudy terus saja berbincang dengan Leon, dia mencoba mengalihkan fokus Leon agar tidak terlalu memikirkan masalah tadi.

Hingga,

Tak berselang lama mobil pun tiba di Pantai,

Leon membawa Maudy ke arah gazebo yang tak jauh dari tempat berhenti mobil.

Ia juga memesan es kelapa muda dan berbagai olahan seafood untuk camilannya.

Hah.

"Enak banget, sepi dan juga adem tempat nya" ucap Maudy sambil merentangkan tangannya.

Leon tertawa kecil, dia selalu saja suka melihat tingkah laku Maudy yang terkadang manja, dewasa dan keibuan.

Dia membiarkan Maudy yang sedang menikmati udara pantai,

Hingga minuman dan camilan yang di pesan Leon pun tiba di gazebo.

"Sayang, ayo makan ini dulu" panggil Leon.

Maudy berlari kecil ke arah gazebo.

"Hei jangan lari-lari" tegas Leon.

Maudy langsung terkekeh, dia berjalam biasa dengan wajah teduh nya.

"Maaf" lirih Maudy.

Ck,

"Yaudah duduk" ucap Leon dengan helaan nafas kasar.

Maudy dengan patuh duduk di hadapan Leon,

Keduanya pun mulai menikmati makanan dan minuman yang ada di hadapannya.

*

Hingga sore keduanya masih berada di pantai,

Namun,

Ting.

Leon menghela nafas kala melihat siapa yang mengirim pesan.

"Sayang, anak mu nih" keluh Leon sambil memberikan ponsel nya pada Maudy.

Maudy terkekeh kecil, dia lalu menyimpan ponsel nya dan menatap Leon.

"Ayo kita kesana, kalau tidak dia akan ngambek" ajak Maudy.

Ck,

"Ayo sayang, anak ini ahh dasar" kesal Leon sambil merangkul Maudy.

Keduanya pun memutuskan untuk menyudahi acaran kebersamaannya.

Leon membawa mobil nya ke tujuan dimana Amanda berada.

"Bagaimana dengan kerja sama nya, Mas?" tanya Maudy.

"Mas batalkan sayang, dia cukup berbahaya bagi mu dan karyawan wanita lainnya"

"Dia pasti sengaja menawarkan hal itu agar bisa leluasa keluar masuk perusahaan Davinci"

Leon sudah bisa menebak akal bulus dari klien nya tadi, entah kenapa firasat nya sangat jelek pada pria itu.

"Ya kamu benar Mas, dia pasti mengira kamu akan tergoda oleh sekertaris nya dan melancarkan aksi nya" ucap Maudy.

"Heemm iya sayang, makannya Mas mending bayar finalti saja" balas Leon.

Tak berselang lama mobil pun sampai di depan Mall, Leon dan Maudy pun bergegas masuk untuk menghampiri Amanda.

Ya,

Amanda saat ini sedang di Mall, dia akan mengajak Maudy untuk berbelanja karena banyak barang baru dan diskon.

Maudy tersenyum kecil kala melihat Amanda yang sudah menanti di depan Butiq langganan Amanda sendiri.

Leon menatap Maudy,

"Kamu juga belanja lah, beli apapun yang kamu mau sayang"

"Awas saja kalau uang dari kartu itu gak berkurang sama sekali" jelas Leon.

Maudy hanya menganggukan kepala saja, padahal ia belum tentu mau belanja.

Leon dan Alwi duduk di sofa yang ada di Butiq.

Yap, Amanda datang kesana bersama sang Asisten Ayah nya.

Sedangkan kedua wanita nya sudah berkelana mencari pakaian yang sudah di incar oleh Amanda.

"Tuan, perusahaan x mengajukan permasalahan tadi ke pengadilan. Tim kuasa hukum kita sudah mengurus nya, dan ternyata banyak yang naik untuk melawan perusahaan itu"

"Perusahaan itu sudah bermasalah dengan banyak perusahaan lain"

Alwi terus saja menjelaskan nya, Leon hanya mendengarkan saja dengan seksama.

"Hem biarkan saja tim kuasa hukum yang berperang, kita fokus saja di perusahaan karena itu hanyalah isu pengalihan saja" ucap Leon.

Alwi menganggukan kepala nya,

Leon tersenyum kecil kala melihat Maudy berjalan ke arah nya.

"Kenapa sayang?" tanya Leon sambil melangkah mendekati Maudy.

"Lihat, ini bagus kan dan warna nya juga tak terlalu cerah"

"Buat weekend besok ya"

Maudy menunjukan sepasang baju couple yang sangat elegant dan mewah,

"Beli saja sayang, sekalian dengan sepatu nya ya" balas Leon lembut.

"Oke bosku" celetuk Amanda dengan nada riang.

Leon menggelengkan kepala.

"Belanjaan aku bayar juga ya, Ayah" rayu Amanda pada sang Ayah.

"Hei emang sejak tadi belanjaan kamu dimana? Tuh di kantong belanjaan ku ya, yang otomatis pasti Ayah kamu yang bayar Amanda" celetuk Maudy santai.

Hehe.

Amanda terkekeh kecil, dia lalu membawa Maudy kembali belanja yang lainnya.

Ya,

Weekend kali ini mereka akan berlibur ke puncak,

Mereka ingin suasana tenang, damai dan asri untuk menyegarkan pikiran.

-

Selesai dengan berbelanja, Amanda dan Maudy lanjut lagi ke arah cafe yang menyediakan segala macam bentuk makanan dan coffe.

"Kenapa harus ke Cafe? Kenapa gak Resto aja?" tanya Leon setelah duduk.

"Disini menu nya enak-enak loh Ayah, banyak makanan khas setiap daerah" jawab Amanda.

Mereka pun memilih menu yang di inginkan, Amanda yang paling antusias memilih menu.

Di sela menunggu makanan, Leon selalu saja mengganggu Maudy yang sedang berbincang dengan Amanda.

"Ayah, hari ini aku baru loh berbincang dengan Maudy" keluh Amanda kesal.

Maudy menghela nafas kasar, dia lalu menatap Leon dengan tatapan tajam nya.

"Iya sayang iya, aku akan berbincang saja dengan Alwi" ucap Leon pasrah.

Amanda langsung tertawa kecil, dia mengejek Ayah nya yang akan selalu kalah jika Maudy yang bertindak.

"Amanda gak boleh begitu" tegur Maudy.

"Hehe maaf Bunda" ucap Amanda manja.

Hingga tak berapa lama,

Menu makanan pun sampai juga di meja mereka, Amanda sudah sangat ngiler melihat menu yang ia pesan.

"Ini alesan aku gak pesan banyak Mas, kita pasti yang akan makan dan menghabiskan makanan pesanan Amanda" bisik Maudy terkekeh.

Leon menggelengkan kepala, dia juga sudah sering menasehati Putri nya agar tidak menghamburkan makanan.

Tapi ya, namanya Amanda ia memang selalu memesan banyak makanan dan jika tidak habis ia akan membawa nya pulang.

Mereka pun langsung saja melahap makan malam nya,

Sesekali Amanda akan menyuapi Maudy dengan berbagai menu makanan yang berbeda.

.

1
Soraya
semangat thor updatenya
Soraya
semangat thor updatenya lanjut
Soraya
lanjut thor
Soraya
ada rahasia apa dgn kluarga Maudy
Soraya
nex
Soraya
semangat thor lanjut
Soraya
sama sama hobi daun muda
Soraya
semangat thor
Soraya
seru
Soraya
lucu juga trus klo mereka jadi nikah apa manda manggil ibu sama maudy
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ditunggu lagi thor updatenya
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ku dh mampir thor
Carlina Carlina
lansung cuuuusss aku thor👍💪💪🥰🥰hadiiirrr baca karya mu gerceep dah🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!