Hunter Of Choice

Akhirnya mereka berhasil membunuh makhluk Kutukan itu .

Yukie : "Akhirnya... setelah semua yang kita lalui,kita menang juga...".

Ryujin : "Iya...lega sekali rasanya ".

Haru : "Ini semua berkat kerja keras kita, aku yakin kita semua akan melakukan yang terbaik bagi semua orang".

Haru : "Benar".

Ryujin : "Mari kita kembali untuk memberikan informasi ".

Yukie : "Baik..".

Mereka bertiga meninggalkan goa dan menuju desa untuk memberikan kabar. Di perjalanan,mereka melihat pasar, kemunculan orang-orang disana membuat mereka teringat akan dunia mereka yang dulu.

Yukie : "Aku merindukan kehidupanku yang dulu...".

Ryujin : "Sama... aku juga".

Haru : "Apa boleh buat, kemungkinan aku mendapat peringkat 1 di semester ini jika sekolah..".

Yukie : "Jadi kasihan dengan Narumi...dia pasti mencari kita.."

Di kerumunan pasar,salah satu anak kecil perempuan melihat para pemburu dan menghampiri mereka.

Anak kecil : "Kaukan...kakak yang menyelamatkanku....".

Yukie melihat anak kecil itu dan teringat bahwa dia adalah anak kecil yang Yukie selamatkan dari makhluk kutukan yang lalu, dengan memeluk anak kecil itu Yukie berkata.

Yukie : "Kau...bagaimana kabarmu?".

Anak kecil : "Aku sangat senang melihat kakak lagi...jika waktu itu kakak tidak menyelamatkanku aku pasti sudah tidak ada".

Yukie : "Jangan bicara seperti itu... aku akan melindungi semua orang-orang di sini".

Anak kecil : "Terimakasih ya kak...".

Dengan senyum manis Yukie menganggukkan kepalanya.

Yukie : "Kau tahu desa ini sudah aman sekarang...makhluk itu sudah tidak ada".

Anak kecil : "Benarkah...horee... aku akan memberitahu ibuku".

Anak kecil itu berlari menuju ibunya dan memberitahu ibunya bahwa makhluk kutukan itu sudah mati.

Ibu : "Benarkah? siapa yang memberitahumu?".

Anak kecil : "Itu bu...kakak yang menyelamatkanku kemarin".

Ibunya menoleh ke para pemburu sambil berkata.

Ibu : "Para pemburu.. jadi makhluk itu sudah lenyap".

Ibu itu menghampiri para pemburu dan mengucapkan terima kasih kepada mereka. Lalu ibu itu mengumumkan kepada orang-orang sekitarnya kalau makhluk kutukan yang selama ini meneror mereka kini sudah lenyap.Para pahlawan yang telah menyelamatkan desa ini.

Warga bersorak ria mendengarkan berita itu, mereka berterima kasih atas jasa para pemburu.Melihat kebahagiaan dan senyum yang terpancar di wajah warga membuat para pemburu senang sekaligus terharu.Para pemburu senang karena telah membebaskan warga dari kesengsaraan.

Para pemburu tiba di kediaman Kepala Daerah menyampaikan bahwa mereka sudah membunuh makhluk kutukan itu mereka mengatakan pasokan bahan pangan selama ini tersimpan di dalam goa itu.

Kepala Daerah : "Baiklah.. kami akan mengambilnya dan membagikan kembali hak mereka.

Haru : "Informasi ini akan kami konfirmasikan di istana".

Kepala Daerah : " Dari kami semua, terimakasih atas bantuan dari kalian dan Kaisar".

Para pemburu telah menyelesaikan tugasnya dan kembali menuju istana.

Setibanya di istana, mereka disambut oleh semua orang-orang di istana. Mereka diutus untuk menemui Kaisar.

Para pemburu menghadap Kaisar sembari memberikan hormat.

Kaisar : "Kalian telah menyelesaikan tugas ini dengan baik,aku berterimakasih atas kerjasama kalian. Aku sangat senang mendengar kabar baik ini, melihat kesusahan yang di alami rakyat, kini mereka sudah kembali damai".

Haru : "Hamba juga sangat bersyukur bisa mengalahkan makhluk kutukan tersebut ".

Yukie : "Hamba sangat senang karena mereka bisa terlepas dari kesengsaraan itu".

Ryujin : "Hamba sangat bahagia melihat senyum mereka terpancar kembali tanpa dihantui rasa takut itu".

Kaisar : "Atas usaha yang telah kalian lakukan sampai mempertaruhkan nyawa kalian, kalian akan diberikan royalti atas kerja keras kalian ".

Para pemburu : "Terimakasih atas kemurahan hati Kaisar".

- Beralih kepada Jinsei -

Saat Jinsei mendengarkan kabar bahwa para pemburu sudah berhasil mengalahkan makhluk kutukan itu dan tentunya Yukie juga kembali ke istana. Jinsei langsung ingin menemui Yukie.

Di saat perjalanan untuk menemui Yukie, tiba-tiba Jinsei di panggil seseorang dari arah Paviliun. Siapakah yang memanggil Jinsei?. Dia adalah Tuan Putri Hikari, putri Kaisar yang dimana nantinya dia akan menjadi Ratu di Dinasti ini.

Melihat bahwa yang memanggil adalah Tuan Putri, Jinsei harus menghampirinya.

Jinsei : "Ada apa kau memanggilku, Tuan Putri?".

Putri Hikari : "Tega sekali kau kepadaku...".

Jinsei : "Apa maksud Tuan Putri?, aku tidak mengerti, bisakah Tuan Putri menjelaskannya".

Putri Hikari : "Mengapa kau tidak menyapaku di saat kau sudah kembali ke istana, aku menunggumu...".

Jinsei : "Jadi begitu...,maafkan aku Tuan Putri.. Aku tidak sempat menyapamu karena aku sangat sibuk".

Putri Hikari : "Hmm kalau begitu kau harus di hukum!".

Jinsei : "Hukuman? mengapa aku harus dihukum?".

Putri Hikari : "Kau tidak peduli kepadaku ya".

Jinsei : "Aghhh, baiklah apa hukuman itu?".

Putri Hikari : "Temani aku minum teh malam nanti".

Jinsei berkata di dalam hatinya "Jadi ini yang namanya hukuman ¯⁠\⁠_⁠ʘ⁠‿⁠ʘ⁠_⁠/⁠¯".

Jinsei : "Baiklah kalau itu keinginan Tuan Putri ".

Putri Hikari : " Kutunggu kedatanganmu nanti ya..".

Jinsei : "Baik Tuan Putri... Kalau begitu aku pergi dulu karena masih ada beberapa urusan".

Putri Hikari : "Baiklah sampai jumpa nanti".

Putri Hikari pergi meninggalkan Paviliun.

Jinsei : "Dia mengganggu sekali... kenapa dia ingin aku menemuinya dulu...乁⁠ ⁠˘⁠ ⁠o⁠ ⁠˘⁠ ⁠ㄏ".

Lalu Jinsei segera pergi menemui Yukie.

Apa kalian tahu siapakah orang yang pertama kali Jinsei temui saat kembali ke istana? Hayoo tebak siapa... Dan mengapa Jinsei menemui orang itu terlebih dahulu daripada ayahnya atau Tuan Putri Hikari?

Jika kalian tahu, jawaban ada pada episode sebelumnya.

🎀Tuliskan jawaban kalian pada kolom komentar ya ╮⁠(⁠＾⁠▽⁠＾⁠)⁠╭ 🎀