NovelToon NovelToon
Ayah Darurat Untuk Janinku

Ayah Darurat Untuk Janinku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Nikah Kontrak / Menikah Karena Anak / Ayah Darurat
Popularitas:29.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sheninna Shen

Notes : zona dewasaaaaaa!

“Om nikahin temenku ya? Ntar dapet istri sekaligus anak di hari pertama kalian menikah!”

Ide gila yang muncul dari Tari, membuat masa depan Lea yang hancur lebur menjadi indah.

Siapa sangka? Luca, pria yang Lea nikahi sebagai ayah darurat dari janinnya, telah merubah kehidupannya menjadi lebih berwarna dan berarti.

Akankah Luca menutup mata dengan siapa ayah kandung dari janin di perut istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Saya Bersyukur

...“Waktu itu, saya mabuk. Saya benar-benar nggak sadar dan nggak ingat apa-apa. Tapi saya bersyukur, ternyata gadis malam itu adalah kamu.” — Luca Harrison...

Pada malam hari, keduanya sibuk bermesraan sambil menonton netflix di kamar.

Saat itu, Lea sedang merebahkan kepalanya di paha Luca, sementara tangan kekar pria itu sibuk mengelus lembut kepala istrinya.

“Kak,” Lea memanggil Luca sambil menatap suaminya. “Aku udah siap buat dengerin penjelasan Kakak.”

Luca mengecilkan volume televisi. Kemudian ia menatap fokus ke mata Lea.

“Waktu itu, saya ke sana karena Gerry. Gara-gara Mama sama Papa ngedesak nikah, Gerry pun jadi ikut-ikutan.”

“Tapi kenapa harus ke club malam?” tanya Lea penasaran.

“Kalau nggak ke sana, kita nggak ketemu dong?”

Lea tertawa geli. Ada benarnya juga apa yang suaminya katakan. Andai pria itu tak ke club, mungkin sekarang ia masih perawan. Tapi rasanya hampa jika tak bertemu suaminya. Kemudian ia kembali mendengarkan suaminya.

“Tapi itu pertama kalinya saya ke club. Dan saya nggak pernah minum. Saya minum karena Gerry juga.”

“Saya lupa waktu itu saya minum sebanyak apa, sampai-sampai kepala saya pusing dan saya mau tidur di mobil. Tapi, waktu saya di mobil, tiba-tiba ada cewe yang dateng, rebahan di paha saya.”

Lea langsung bangun dari tidurnya. Ia duduk dan menghadap Luca dengan sorot mata yang antusias. “Aku ingat!”

“Waktu itu Dimas nungguin aku mobil, makanya aku ke mobil. Tapi ternyata aku salah masuk mobil. Dan aku rebahin tuh kepala aku di paha cowo. Kirain paha Dimas.”

Luca tersenyum. “Iya, kamu benar.”

“Setelah itu berlanjut deh ke bikin—”

Lea menutup mulut suaminya, kemudian ia mempelototi pria itu. “Tolong bagian itu di skip, Kak.”

“Aw!” Lea memekik saat tangannya digigit Luca dengan gemas. “Kakak bener-bener ya.”

Luca meraih tubuh istrinya, kemudian ia memeluk gadis itu dari belakang. “Waktu itu, saya mabuk. Saya benar-benar nggak sadar dan nggak ingat apa-apa.”

“Yang saya tau, saat bangun pagi, celana saya udah penuh dengan noda darah. Yang pasti, noda itu punya kamu.”

“Saya benar-benar frustasi dan stress karena membobol sesuatu yang tak seharusnya. Dan lebih parah lagi, saya nggak ingat wajah perempuan yang saya hancurkan masa depannya.”

“Tapi, Kak …,” Lea mendongak ke atas, “kalo waktu diputar lagi, aku tetap mau loh berada di situasi itu lagi.”

“Saya juga,” timpal Luca sambil menempelkan pipi kanannya ke pipi kiri Lea.

“Terus, yang bikin Kakak mau nikah sama aku apa? Kan waktu itu Kakak kekeh banget nggak mau—”

“Saya itu nggak mau nikah kontrak. Saya maunya nikah beneran,” potong Luca kesal jika kembali mengingat kontrak sialan itu.

“Waktu Tari nyuruh saya nikahin kamu, saya sempat setuju dan mau belajar mencintai kamu. Jujur, awalnya saya mau nikahin kamu karena berharap perempuan yang saya rusak masa depannya, ketemu sosok seperti saya dan dia tetap merasa aman tanpa putus asa.”

“Tapi, tiba-tiba kamu bilang nikah kontrak. Makanya saya nggak mau.”

Lea menatap wajah suaminya yang kini berada di samping kiri wajahnya. “Karena waktu itu udah buntu. Dan aku pikir, itu satu-satunya cara buat nyelamatin diri.”

“Coba kalo orang lain kamu gituin. Habis kamu dimanfaatin.” Tegas Luca penuh penyesalan. “Tapi saya bersyukur, ternyata gadis malam itu adalah kamu.”

Lea mengangguk

“Terus, kenapa Kakak bohong sama aku?”

“Saya nggak terima dengan kejadian malam itu,” tatapan Luca terlihat kosong. Menatap lurus kedepan dan tak berarah. “Saya kesal karena malam pertama yang sengaja saya simpan untuk istri saya, ternyata pupus begitu aja dengan perempuan asing.”

“Makanya, saya menganggap kejadian itu nggak ada dan nggak pernah terjadi. Bagi saya, sesuatu yang pertama itu, ya di saat saya melakukannya dengan penuh kesadaran.”

Luca menghela nafas pelan. Menyesali perbuatannya sejak awal karena telah berbohong dan tak mau jujur. Ia juga tak jujur karena sepenuhnya tak terima dengan kejadian malam itu. Malam pertama yang ia simpan untuk ia nikmati bersama orang yang ia cintai, malah lenyap bersama seseorang yang tak ia kenal.

Tapi ia bersyukur, gadis itu adalah istrinya saat ini. Dan kini gadis itu sedang mengandung anak dari benihnya.

“Ini pertama dan terakhir kalinya Kakak bohong sama aku, okay?” Lea mengancam Luca dengan tatapannya. Bukan karena ia terlalu melebih-lebihkan sesuatu, tapi sejak kecil ia memang sudah dididik untuk jangan berbohong. Dan tentunya ia jarang berbohong. Dampaknya, ia tak suka orang berbohong, mau sekecil apapun itu.

“I promise,” bisik Luca pelan sambil mengecup lembut bibir istrinya.

Suasana malam itu benar-benar syahdu, apalagi setelah deeptalk dengan istrinya. Melepaskan semua kegelisahan dan menyampaikan apa yang mengganjal, membuat ia terpancing untuk memanjakan gadis itu dengan sentuhan-sentuhan lembutnya.

“Sayang,” bisik Luca lirih tepat di telinga Lea. Sesekali ia menggigit dan menjilati telinga gadis itu.

“Kak, udah malam.” Lea mengangkat bahunya, mencoba menahan geli dan respons merinding karena tingkah nakal Luca.

“Karena malam itu waktunya,” bisik Luca lagi. Tangannya mulai menjalar ke dada Lea, sementara bibirnya terus menciumi leher gadis itu dari belakang.

Lea yang kini berada dalam pelukan suaminya, tubuhnya dibuat menggeliat tak tahan dengan aksi tangan nakal itu. Ingin rasanya ia menghadap ke belakang, ke arah suaminya untuk menyuruh pria itu berhenti, tapi sayangnya … hati dan fikirannya tak sejalan.

“Kak … aku mau tidur,” ucap Lea dengan suara yang mulai berat saat tangan kekar Luca mulai memainkan dadanya yang kenyal.

“Tidur aja, Sayang. Biar suami kamu yang bekerja.”

Luca benar-benar gila. Bagaimana istrinya bisa tidur jika ia terus menggerayangi tubuh istrinya tanpa henti? Dan lagi, sentuhan-sentuhan intens yang ia berikan membuat Lea tak tahan untuk tak mengeluarkan suara-suara yang sangat erotis.

“Akh!”

Lea mengeluarkan suara indahnya sembari matanya terpejam, saat tangan kiri suaminya masuk ke terowongan miliknya dan bermain di bawah sana. Sementara itu, tangan kanan suaminya sibuk bekerja di dadanya.

Bahkan bibir Luca tak bisa diam. Pria itu menambahkan cap-cap cinta di tempat yang masih kosong, di leher istrinya. Padahal, cap yang Luca tinggalkan siang tadi masih membekas dan belum memudar. Kini ia tambahkan dengan penuh antusias.

Tak cukup dengan memainkan kedua tangannya, Luca menempatkan tubuh gadis itu di bawah kungkungan tubuh kekarnya.

"Sayang ... maaf, malam ini kamu harus bekerja lagi."

Usai mengatakan hal tersebut, Luca bergegas menuruni tubuh gadis itu untuk mencari surga duniawi di bawah sana. Saat berada tepat di bawah sana, ia menggila dengan lidah yang tak henti-henti membuat tubuh Lea menegang tanpa henti.

"Kak, udahhh." Lea menjambak rambut Luca dengan sekuat tenaga, menahan desakan-desakan nikmat yang suaminya berikan.

Selang beberapa menit kemudian, Luca kembali merangkak di atas tubuh istrinya. Entah sejak kapan, seluruh tubuhnya kini sudah tak tertutup apapun. Begitupun Lea.

"Kakkk!"

Kerongkongan Lea tercekat saat ada benda tumpul yang melesak masuk di bawah sana. Meruntuhkan akal sehatnya dan membuat tubuhnya lemah tak berdaya. Ia hanya bisa menerima dan menerima.

Tubuh mungil itu benar-benar habis dilahap oleh tubuh kekar Luca yang berotot.

Di sela-sela kenikmatan yang sudah berapa menit berlalu, Lea melihat wajah suaminya yang berkeringatan. Saat ini, wajah suaminya terlihat sangat serius. Andaikan saat itu ada yang mengganggunya, mungkin orang itu akan di bunuh saat itu juga.

"Dada yang indah," gumam Lea di sela-sela lenguhannya yang tak putus karena hentakan dari Luca di bawah sana.

Mendengarkan pujian dari istrinya, Luca dibuat semakin menggila dan menggila. Kalau saja Lea tak mengingatkan pria itu sesering mungkin, bisa-bisa Luca semakin hilang kendali.

Malam yang panjang, tapi tidak bagi Luca. Pria itu menyantap tubuh istrinya tanpa ampun dan tanpa lelah.

"Sekarang aku paham, kenapa Gerry tergila-gila dengan cinta satu malam," batin Luca sambil bibirnya menyeringai, usai melepaskan kenikmatannya di atas perut istrinya.

...🌸...

...🌸...

...🌸...

...Bersambung .......

1
Susi Akbarini
cie3...
❤❤❤❤
partini
bibit bibit nih ,, aihh ko ulet bulu Thor konflik yg lain lah biar seru jangan ulet bulu boring
Erni Nofiyanti
waduh
calon pelakor
Susi Akbarini
hati2 .
jgn sering..
masih rentan...
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
bahagianyaaaaa..
❤❤❤❤❤❤❤
Maizuki Bintang
lagi thor
Susi Akbarini
akhirnya berterus terang...
❤❤❤❤❤
Maizuki Bintang
lagi thor
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut author
Sheninna Shen: oke kak 😍
total 1 replies
Lina
lanjut thor
Sheninna Shen: proses nih kak 😍
total 1 replies
Maizuki Bintang
lagi thor
Sheninna Shen: siappp, otw kak 😍
total 1 replies
Susi Akbarini
mungkin luca jga masih ngira2 kalo yg ia bobol lea..
berdasarkan cerita panakannya kalo lea dibobol org saat di club...

makanya walau awalnya nolak lea..
akhirnya luca mau ngaku ke pak johan kalo dia hamilin lea..
❤❤❤❤❤
Sheninna Shen: hahaha, bisa juga nih alurnya kak 😍
total 1 replies
Siti Amyati
emang jodo cuma ngga sadar untung Gery thu kak
Sheninna Shen: makanya, untung banget ada si Gerry 😭
total 1 replies
Asphia fia
oalah ternyata luca yg hamilin
Sheninna Shen: hihihi, ternyata oh ternyata
total 1 replies
Susi Akbarini
jeng3...

apa yg akan terjadi hayooiii..

😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
semoga teeus jadi pasangan..

❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
cie3..
yg dapat pelukan dari istru kecil yg cantik..

❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
jeng3..

kan eamng anakmu luca..

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
baik banget luca..

udah terlanjur kena gampar lagi..

❤❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!