Di dunia yang kejam, hanya yang kuat yang bertahan. Yun Feng, seorang bocah yatim piatu berusia 15 tahun, menolak takdir sebagai semut di bawah kaki para penguasa. Ia tidak memiliki sekte untuk melindunginya, tidak memiliki garis keturunan bangsawan, hanya tekad yang membara, tekad untuk mencapai keabadian.
Dikhianati, dikejar, dan dipaksa berada di ujung tanduk, Yun Feng tidak ragu menggunakan segala cara. Ia melahap jiwa, merenggut kekuatan dari musuhnya, dan menguasai seni kegelapan yang ditakuti dunia. Jika dunia menolaknya, maka ia akan menaklukkan dunia. Jika surga menghalanginya, maka ia akan merobek surga itu sendiri!
Di jalannya menuju keabadian, Yun Feng akan melawan sekte-sekte besar, mengguncang para dewa, dan meninggalkan jejak darah di seluruh alam semesta!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niko R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Yang Tak Diduga
Yun Feng mendekatkan pedang itu ke arahnya, talinya juga tetap memegang erat pedang itu. Mata Yun Feng berkilau ketika pedang itu memancarkan aura yang semakin pekat, aura merah menyala di tengah energi jahat yang memancar.
Yun Feng mengomel di hatinya, “Jika aku menggunakan darahku agar pedang ini mengenalku apakah aku akan berhasil?” Yun Feng tertunduk sejenak tetapi menjadi sangat serius ketika pedang itu memberikan perlawanan, “Tidak ada waktu lagi, ayo kita bertaruh!”
Yun Feng menggigit ujung jarinya dan melempar setetes darahnya ke bilah pedang itu. Saat darahnya terciprat, pedang itu seakan menyeruput dan memakan darahnya. Darah itu hilang tenggelam di bilah pedang.
Pedang itu menjadi tenang dan semakin tenang. Tali milik Yun Feng menjadi kendur ketika Yun Feng melepaskan lilitannya saat pedang itu sudah tidak menunjukkan perlawanan. Pedang itu tetap mengambang di udara selama beberapa waktu.
Yun Feng terkunci pada pedang itu ketika dia berjalan mendekat. Pemuda itu mengulurkan tangannya dan mencoba memegang gagang pedang itu dengan hati-hati.
“Argggghhh!”
Yun Feng mengerang kesakitan ketika aura jahat dari pedang itu seperti melebur dan sinkron dengan aura iblis dari tubuhnya. Aura jahat berwarna hitam mengelilingi tubuhnya yang membuat Yun Feng berteriak penuh kegilaan.
Tubuhnya seperti dipanggang dengan ribuan nyala api yang sangat panas. Matanya menjadi merah menyala ketika ia menahan rasa sakit yang teramat sakit. Tangannya seperti lengket dan tidak dapat dilepaskan dari gagang pedang yang memaksa Yun Feng untuk terus menerima rasa sakit itu.
Di penglihatannya dia bisa nampak sesosok orang yang sangat menakutkan dan brutal. Orang itu membunuh dan menghancurkan banyak ahli-ahli hebat zaman dulu, orang itu sangat beringas dan keji, dia adalah sosok maniak perang.
Yun Feng dipaksa berlutut dengan satu kaki, kini pedangnya menancap di tanah untuk membantunya menopang tubuhnya. Satu lagi tangannya digunakan untuk memegang wajahnya seperti ada sesuatu di dalam otaknya.
Disela-sela tangan dan jarinya, bisa terlihat mata Yun Feng yang merah menyala dan bukan lagi seperti manusia. Dia mengerang dan bernafas dengan laju.
Setelah beberapa waktu yang sangat menyiksa bagi Yun Feng, akhirnya kekuatan pedang itu sudah menyatu dengan Yun Feng, mereka telah menjadi satu kesatuan yang sama. Memurnikan pedang dengan darah memang terlihat mudah tetapi itu juga memiliki kelemahan, jika pedang itu terkena serangan atau mendapat kerusakan maka pemiliknya juga akan mendapatkan serangan balik.
Nafas Yun Feng sangat cepat, dia memegang dadanya dengan terengah-engah, “Sialan! Kekuatan dari pedang ini sangat luar biasa! Jika aku tidak bisa menahannya mungkin aku bisa saja menjadi iblis yang hilang kendali!”
Yun Feng mencoba mengatur nafasnya agar lebih tenang dan bergumam dalam hati, “Sekarang aku harus menyembunyikan identitasku dan seluruh kultivasiku! Setelah pedang ini bersatu denganku, kekuatan melaju hingga tingkat ke tujuh Qi Gathering!”
Yun Feng mengangkat satu alisnya, telinganya seperti bergerak ketika menangkap sebuah suara. Yun Feng mengangkat pinggir bibirnya dan menciptakan senyuman miring.
Matanya melirik ke arah luar goa dengan senyuman yang aneh, “Waktunya mencoba kekuatan dari pedang ini!”
Sementara itu di luar goa ada sekumpulan kultivator. Tiga orang pemuda laki-laki dan satu orang gadis muda yang cantik dan mempesona. Wajahnya seputih salju dan sehalus kain sutra, pakaian mereka berseragam warna hijau tua.
“Senior, kenapa kita harus jauh-jauh mengumpulkan obat hingga kemari?” Suara yang lembut dan lirih terucap dari mulut kecil gadis itu.
Seseorang yang lebih dewasa dari mereka berjalan di depan dan memimpin kelompok itu sembari menjelaskan, “Mungkin kamu belum tahu karena baru pindah ke kota Wu dan kau juga baru masuk ke sekte Langit Hijau. Akan aku jelaskan, Setengah tahun lalu ada pertempuran besar di kota antara sekte Langit Hijau dan sekte Angin Hitam yang dipicu oleh satu orang murid baru yang berkhianat.”
Mata gadis kecil itu melebar menunjukkan bola mata merah yang bulat, “Seorang murid baru berkhianat?”
Pemuda itu melanjutkan lagi, “Benar! Orang itu merusak hubungan baik dari kedua sekte dan menciptakan peperangan yang merusak kota Wu dan sekitar daerahnya. Dan tidak hanya itu, pengkhianat itu juga mencuri gulungan rahasia dari sekte!” Pemuda itu tampak serius dan menurunkan alisnya.
Seorang pemuda yang lebih muda berjalan di belakangnya menyatu, “Untung saja karena kerja keras tetua Qing, beliau bisa membunuh orang itu dan membuang mayatnya di jurang!”
Semua orang mengangguk, dan gadis muda itu juga ikut mengangguk mengetahui kebenaran kelam ini. Yun Feng yang mendengar ini dari balik pohon tersenyum masam, dia mendengar semua perkataan mereka.
Yun Feng bergumam pelan di balik pohon, “Jadi aku cukup terkenal, ya? Sepertinya pak tua Qing menyembunyikan kenyataan dan membuat semua orang menganggapnya pahlawan, hanya karena tidak ada orang lain yang selamat, dia bisa mengubah cerita sesukanya. Lupakan, tidak ada yang bisa kembali ke sekte hari ini!”
Saat keempat orang itu sedang berjalan santai, mereka terkejut ketika melihat seseorang. Orang itu adalah Yun Feng yang berjalan keluar dari balik pepohonan. Kelompok itu mundur selangkah dan penuh kewaspadaan.
Pemuda yang memimpin itu memberi hormat pada Yun Feng dengan penuh ketakutan, “Junior dari sekte Langit Hijau menyala senior. Tidak tahu apa tujuan senior di sini!” Semua orang disana juga menunjukkan rasa hormat pada Yun Feng.
Yun Feng menatap heran pada mereka, “Sepertinya mereka masih belum mengetahui identitasku, ini jadi semakin menarik!”
Yun Feng menatap dingin mereka semua dengan rambut panjang yang terurai menambah kesan misterius, “Apa aku harus memberitahukan apa tujuanku dan apa yang akan aku lakukan?”
Pemuda itu nampak tersentak, dia menyadari jika kesalahan dalam berbicara bisa membuat masalah yang fatal. Dia menampar mulutnya sendiri dan kemudian berlutut, “Junior tidak berani,” nada pemuda itu bergetar penuh ketakutan.
Semua orang yang dipimpinnya juga terkejut melihat seniornya begitu menghormati orang ini. Agar tetap hidup, semua orang mengikuti senior mereka untuk berlutut. Gadis kecil yang sesekali mencuri pandangan ke arah Yun Feng memiliki ketertarikan dengan nya, tetapi mengingat sifat dingin dari Yun Feng membuat gadis itu memikirkan kembali.
Yun Feng memandang orang yang berlutut di hadapannya dengan malas, “Hari ini serahkan nyawa kalian di sini!”
Semua orang tersentak, mereka kemudian bersujud dan memohon ampunan kepada Yun Feng. Melihat itu Yun Feng semakin jijik, dia menggapai leher pemuda yang ada di depan dengan kekuatannya. Pemuda itu memburu ketika tubuhnya dicekik dan dibawa untuk menghadap Yun Feng.
Saat matanya melihat wajah Yun Feng dengan jelas, dia bisa kembali mengingat seseorang itu. Dengan susah payah dia mencoba berbicara di hadapan tekanan Yun Feng, “Kau adalah…si pengkhianat Yun Feng!”
Semua orang terbelalak. Mereka lantas berdiri dari sujudnya ketika mendengar itu. Bulu kuduk mereka berdiri ketika mendengar nama dan julukan itu. Sosok yang mereka omongkan dan takutkan tepat di depan mereka.
“Dia belum mati!” Ucap mereka serempak.