NovelToon NovelToon
Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: ayy

Apa jadinya jika seorang gadis remaja sudah bisa mengeluarkan ASI? Ya hal itu yang dialami oleh Shireen. Entah keajaiban darimana, tiba-tiba gadis berparas cantik nan manis itu bisa mengeluarkan ASI. Ia sadar dengan keanehannya, setelah sesaat ia bangun dari koma. Ia memberikan ASInya itu kepada bayi kembar seorang duda. Siapa sangka justru pertemuan Shireen dengan Sugar Daddy itu menjadi sebuah ikatan cinta.

Lantas siapakah seorang duda itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi

Mendengar ucapan dari Lisa itu membuat hati Shireen seakan tersayat. Kini ia benar-benar sadar, perannya di rumah ini sudah tidak ada lagi. Selain tidak berguna, untuk apa ia masih bertahan. Terlebih mendengar cemohan semua itu.

Sementara Samuel masih terdiam. Pria itu masih fokus dengan sebuah laptop yang berada di pangkuannya.

"Kalo aku sih gak masalah dia gak bisa menyusui Azel Azriel lagi. Tapi, aku merasa tidak rela kalau dia pergi dari rumah kita. Sementara, dia sudah cukup lama di sini," ucap Arkan.

"Aku masih memperkerjakan dia, dan membiarkan gadis itu menjadi Baby Sitter kedua bayiku," imbuh Samuel.

"Issh, 'kan pelayan banyak di rumah kita. Buat apa coba, nyampahin rumah kita aja tau gak!" sahut Lia.

"Aku rasa Kak Sam memang ada scandal baru dengan Shireen. Kau sudah jatuh hati dengannya Kak?" timpal Arkan dengan sebuah pertanyaan yang membuat sang kakak berdecak  jengah.

"Aku tidak ada hubungan apa pun, aku juga tidak  mungkin jatuh dengan gadis labil sepertinya. Nanti juga jika memang aku benar-benar tidak membutuhkannya lagi, aku akan membiarkan dia pergi!"

Jleb!

Lontaran kata yang keluar dari mulut Samuel, membuat hati Shireen bagaikan dihantam batu. Kedua kakinya seketika lemas, rasanya benda yang ia pegang seakan ingin jatuh.

Pletak

Tuk

Tuk ....

Botol susu yang ia pegang benar-benar terjatuh. Mungkin karena merasa sesak dan tak kuat mendengarkan pernyataan itu, Shireen benar-benar sakit hati. Secepat kilat ia pun menjauh dari tempat yang menyakitkan telinganya.

Sedangkan di dalam merasa kaget, karena mendengar benda jatuh ke lantai.

"Siapa?" Refleks ketiga adiknya bertanya seperti itu, dengan menoleh ke arah pintu.

Samuel pun segera mengecek. Ternyata hanya ada ceceran susu yang berserakan di lantai. Ia mengira Shireen yang membawa susu ini. Pasalnya, ia sendiri yang menyuruh gadis itu membuatkan susu tadi.

"Apakah dia mendengar semua yang kukatakan tadi?" Sesegera mungkin ia berlari menuruni anak tangga. Menuju kamar gadis itu, dan mengecek keadaannya saat ini.

Di dalam kamar Shireen tengah menangis terisak. Terlihat dirinya sedang merapikan baju-baju.

Namun sebelum itu ia menelpon seseorang terlebih dahulu.

'Hallo Reren imut, ada apa? Lo rindu ya sama gue?' ucap seseorang di sebrang sana.

"Hikkss, Jasson jemput gue di depan rumah Om Sam, bisa 'kan?"

'Lo kenapa Reen?'

"Nanti gue ceritain!'

'Oke gue langsung otw!'

Shireen segera memasukkan semua bajunya. Ia tak membawa apapun yang pernah diberi oleh Samuel. Yang ia bawa hanyalah pakaiannya saja, itupun hanya semuat tas sekolahnya.

Braggh!

Tiba-tiba Samuel datang dengan mendobrak pintu yang ia kunci. Betapa perkasanya pria itu, tapi Shireen lebih sayang jika pintu itu dirusaknya.

"Kau mau kemana?" Saat Shireen sudah siap untuk pergi. Namun Samuel datang dengan aura kemarahannya untuk mencegah dirinya pergi.

"Aku mau pulang, ini bukan tempatku!" tandas Shireen.

"Sangat lancang kau menguping, kau tau kau hanya salah paham apa yang kau dengar tadi!" bentak Samuel.

"Kok Om jadi marah-marah ke aku? Seharusnya Om pikir apa yang membuat aku ini ingin pergi!"

"Oke aku minta maaf, tapi tolong dengarkan penjelasanku dulu!"

"Terima kasih atas semua yang Om kasih ke aku. Gaji dan fasilitas yang banyak, itu gak berharga dari apa yang Om ucapkan!"

Shireen mencoba untuk terlepas dari pelukannya. "Aku minta maaf ...." Tiba-tiba pria itu berucap lembut dengannya.

"Untuk kali ini aku gak akan kegoda sama omongan lembut Om lagi!" Akhirnya Shireen pun terbebas dari dekapannya, setelah ia menggigit lengan pria itu.

"Akhhh sialan!"

Shireen berlari bagaikan kilat. Samuel kali ini tidak mampu untuk mencegahnya lagi.

Saat Shireen berada di ruang tengah, tiba-tiba Arkan berucap, "Kumohon dengarkan penjelasan kakakku dulu!"

Shireen hanya menatap dengan mata yang memerah. Ada kedua adik kembarnya juga yang tengah menggendong Azel Azriel. Namun mereka terlihat tersenyum. Setelah itu, Shireen langsung segera pergi dengan berlari sekencang mungkin.

"Apa gadis itu sudah pergi?" tanya Samuel yang terengah-engah karena berusaha mengejar Shireen.

Arkan menunjukkan seseorang dari arah luar yang tengah menaiki motor sport. Ternyata Jasson sudah menanti Shireen, dan secepat halilintar motor itu melaju pergi begitu saja.

'Dia bersama lelaki itu!' batinnya.

***

Di sebuah bangku taman.

Terdapat pohon rindang, dengan hiasan lampu-lampu neon yang sunyi tak berpenghuni. Ya, sekarang Shireen tengah berada di sana dalam kondisi menangis dan meraung di dekapan Jasson.

"Hikkss, begitu ceritanya, gue sedih kenapa harus ngalami hal kayak gini, hikkss!"

Setelah menceritakan semua apa yang terjadi sebenarnya pada dirinya. Shireen pun akhirnya merasa lega, seakan beban di kepalanya hilang.

"Keluarin semua unek-unek lo, gak apa-apa lo mau nangis sampe muntah pun gue tetep ada di sini buat lo," ucap Jasson.

"Kenapa lo baik banget, hikkss!" Shireen membuang ingusnya, setelah itu ia menggosok hidungnya di baju Jasson. Lelaki itu hanya menatap saja, ia tak perduli dengan jaket mahalnya. Justru hal seperti ini sudah ia alami sejak dulu, bahkan membersihkan muntah Shireen setelah menangis pun ia pernah merasakannya.

"Emang dari dulu gua baik, saking aja ketutup sama muka kriminal gue. Tapi, pantes ya Ren sekarang lo makin montok, dada lo juga besar. Ah, kenapa gak dari kemaren aja lo kerja nyusuin gue, padahal dikenyot sama gue lebih enak lho!"

Shireen menoyor kepala mantan kekasihnya yang berucap mesum itu. "Bisa nggak si, serius gue lagi gak mau bercanda!"

"Gue gak bercanda, tapi kalo lo beneran mau sekarang gue bisa DP 400 juta buat satu malam nyusuin gue, walaupun gak keluar susunya gak apa-apa deh!"

"Jasson!"

"Iya iya maaf ...."

"Huaaa, sekarang gue harus bilang apa ke kak Sahara hikksss!"

"Kita coba aja dulu, semoga kak Sahara gak marah sama lo," ucap Jasson.

"Huek huek huekkk!"

"Tuh' kan, masih aja kebiasaan kalo abis nangis pasti muntah!" gerutu Jasson, saat mengurut tengkuk Shireen yang sedang mengeluarkan isi perutnya.

Ya, inilah kebiasaan Shireen saat menangis terlalu lama, ia pasti akan muntah karena merasa perutnya yang tergoncang sehabis mengeluarkan air mata dan suara yang banyak.

Saat dirasa sudah lega, Shireen kembali menangis. "Anter gue pulang!"

***

Jasson menepikan motornya di depan rumah sang kakak Shireen.

"Son, ayo temenin gue dong!"

"Hmm, gue takut sama kakak lo Reen."

Shireen berdecak jengah dengan kelemahan lelaki itu. Pertama kali bertemu dengan Sahara Jasson sudah mendapatkan tatapan tajam, dan ucapan yang menohok. Kini rasanya masih membekas, ia pun trauma jika bertemu lagi. Maka dari itu Jasson sering disebut lelaki payah karena menjemput wanita selalu depan gang.

"Kak Sahara gak bakot kok, jadi ayo cepet turun!"

"Dia gak gigit sih, tapi selalu kasih tatapan psikopat ke gue!"

Lagi-lagi Shireen berdecak. Ia pun memilih untuk mengetuk pintu daripada menunggunya turun. "Kak, Shireen pulang!"

Pintu terbuka dan menampilkan sosok Sahara. "Kok kamu pulang? Jangan bilang kamu diusir sama tuan Sam?"

Bersambung ...

1
Ratnasihite
Biasa
Ratnasihite
Buruk
Ema Elyna
terlalu lema sangat muda memaafkan biar pun selalu buat kesalahan semua pemeran terlalu lema nover jdi takbest skip
Sitikarsanah Karsanah
Lumayan
uswatun hasanah
Luar biasa
Katherina Ajawaila
dasar jalang bertopeng
Katherina Ajawaila
mmg nya pantes ya kamu ibu yg hanya mengandung, dr umu O SMP 5 thn ada pernah tau jika anak mau menyusu
Katherina Ajawaila
jgn di maafin dulu Shireen. pantengin aja. kedangingannya tinggi banget, mau aja di buat lepehan iler 😡
Katherina Ajawaila
jalang mmg liyu, pelacur tetap aja pelacur, demen jadi teh celup
Katherina Ajawaila
jijik amat liat liyu
Katherina Ajawaila
hati2 Shireen banya belayung nangka di rmh
Katherina Ajawaila
jalang murahan, spt gitu tetap di pertahankan, pd hal jelas2 msh mau godain samuel. 😡
Katherina Ajawaila
kel, harmonis tapi gesrek semua🤫
Katherina Ajawaila
dasar Ipar ko ngk malu ya dasar bener kata samuel, jalang🤭
Katherina Ajawaila
kasihan si kembar sudah minum susu shireen sih, jadi tau nya itu mmnya aja 🤗
Katherina Ajawaila
kk licik di atas darah ade, 😡
Katherina Ajawaila
nasip di kira udh nikah🤫
Katherina Ajawaila
Shireen ya mancing, itu duren loh
Katherina Ajawaila
bagus, Shireen, galpai cita2 mu utk sukses. orkai kan punyaCCTV, suruh liat aja 😡
Katherina Ajawaila
dasar tom boy begal 🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!