NovelToon NovelToon
Mafia Itu Suamiku

Mafia Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa Fantasi / Nikah Kontrak
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anti Anti

Bella putri Jonathan usia 20 tahun gadis berpenampilan cupu, dibalik penampilannya itu ia gadis cantik dan cerdas namun semua itu ia sembunyikan

Alexander William Smith umur 26 tahun dijuluki king mafia berdarah dingin tidak memiliki belas kasihan dan tidak ragu ragu untuk melakukan apapun untuk mencapai tujuannya pengusaha nomor 1 didunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anti Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hampir

"Sayang, ada apa dengan wajahmu?" ujar Mom Ana, melihat wajah Bella yang kotor tanpa kaca mata.

"Ah, itu, Mom. Tadi Bella cari kaca mata Bella yang jatuh," tanpa sadar, tangan Bella kotor memegang wajahnya. Bella berbohong, ia bersyukur tadi tanpa sengaja saat turun di mobil, melihat penampilannya, cepat-cepat mencari cara untuk menyamarkannya.

Sedangkan pria tadi yang mengantar Bella tidak sampai masuk ke dalam rumah sakit karena ia mendapat telepon penting yang mengharuskan meninggalkan Bella sendiri.

"Astaga, nak! Jadi bagaimana kaca matamu? Ketemu, nak?" ujar Mom Ana, khawatir melihat penampilan Bella.

"Hehehehe, belum, Mom. Tapi Bella bisa melihat kok, hanya saja agak tidak jelas," ujar Bella.

Sedang yang lain hanya menyaksikan kedua wanita itu tanpa menyela pembicaraan mereka berdua.

"Alex, bawa istrimu pulang. Dia pasti lelah," ujar Dad William, tidak tega melihat keadaan menantunya yang kacau itu.

Kini Alex dan Bella dalam perjalanan pulang dengan Ben yang menyetir. Diperjalanan terasa hening, tidak ada obrolan antara mereka. Ben hanya melirik sesekali lewat kaca spion, memperhatikan tuan dan nonanya yang hanya diam itu.

"Ben, apa matamu ingin aku congkel?" ujar Alex, tiba-tiba.

"Maaf, Tuan," ujar Ben, menyadari kesalahannya.

Hingga mereka telah sampai di manson tanpa menunggu Bella keluar lebih dulu dari mobil, meninggalkan suaminya itu berlalu, masuk ke dalam manson.

"Ben, kemarkas sekarang," ujar Alex, memilih tidak mengejar Bella masuk ke dalam manson. Ia teringat orang-orang tadi yang melukai istri dan mommy-nya. Ia menyuruh Ben agar menjalankan mobil menuju markas.

Sedang Bella yang sudah sampai di kamar baru menyadari kalau suaminya itu tidak ikut masuk. Cepat-cepat ia membersihkan dirinya.

"Akkk, tuan! Lepaskan! Ampun, tuan! Ampuni saya!" ujar manajer mall tadi, memohon ampun pada seseorang yang ia panggil tuan itu.

"Apa kamu tahu siapa yang ada di hadapanmu? Ha! Beraninya Anda membentak mommy-ku!" ujar Alex, dingin, mencekik leher manajer itu. Alex teringat ketika melihat rekaman yang dikirim oleh bawahannya, ketika manajer itu membentak mommy, membuat darahnya mendidih, hawa membunuh menyelimutinya.

"Ampuni saya, tuan! Saya tidak tahu!" ujar manajer itu, bergetar ketakutan, menatap Alex.

"Jangan harap kamu akan lepas dari sini!" ujar Alex.

.

.

Ben berikan, ujar Alex, kemudian mengambil sesuatu benda dari tangan Ben. Crash, crash, crash, bunyi cambukan yang Alex layangkan pada manajer itu, hingga punggungnya berlumuran darah.

"Tuan, ampuni saya! Ahkkk, tuan, sakit!" teriak manajer itu.

Dor, dor, seketika tanpa pikir panjang, Alex menembak mati manajer itu.

"Dan sekarang, giliran kalian," ujar Alex, dingin, menatap orang-orang yang sedang disel itu dengan tajam, membuat siapapun bergetar ketakutan. Bahkan, sudah ada yang kencing di celana tanpa sadar.

"Tuan, tolong ampuni kami, tuan!" teriak mereka semua.

Sedang Alex hanya tersenyum miring, menatap mereka semua, hingga pandangannya tertuju pada Sisil dan kedua temannya.

"Bawah, mereka bertiga di hadapanku," ujar Alex. Sedang Sisil dan temannya yang merasa ditunjuk, tak terelak lagi, mereka sudah bergetar ketakutan.

"Tuan, ampuni kami, tidak bersalah. Ini semua gara-gara perempuan jalang itu, tuan!" ujar teman Sisil, masih sempat menghina Bella.

"Berani kamu menghina istriku?" ujar Alex, mencekik teman Sisil, hingga mengangkat tubuh itu, melemparkannya pada tembok. Buk! Tubuh teman Sisil terbentur pada tembok, seketika ia memuntahkan darah di mulutnya. Tidak sampai di situ, Alex menghampirinya dengan memainkan pisau kecil pada wajah perempuan itu.

"Berani kamu menghina istriku?" ujar Alex, memberikan sayatan pada pipi teman Sisil.

"Ahkkk, tuan, sakit! Lepaskan, saya!" teriaknya dengan tubuh bergerak ketakutan.

"Jangan harap," dor, dor, ujar Alex, di akhir ucapannya, melayangkan tembakan, seketika perempuan itu mati.

"Sekarang, giliran kalian. Mau seperti apa?" ujar Alex, dengan tersenyum iblis, menatap Sisil dan temannya itu.

"Tuan, ampuni kami, tuan! His, his, ampun, tuan!" ucap keduanya, memohon ampun pada Alex.

Alex seakan tuli, yang ada di pikirannya saat ini hanya ingin membunuh mereka yang menyakiti mommy-nya. Ia mulai mendekati kedua perempuan itu, langkahnya menggema, membuat mereka bergetar ketakutan, tidak mampu menengadah ke atas.

"Tuan, maaf," ujar Ben, datang membisikan sesuatu di telinga tuannya itu.

"Geo, bawah mereka semua ke tempat biasa, kecuali dua jalang ini. Kurung mereka di tempat itu," perintah Alex kepada para bawahannya, kemudian berjalan keluar, menuju manson, diikuti Ben di belakangnya.

"Bagaimana keadaannya, Paman?" ujar Alex. Sekarang ia sudah baik-baik saja, ia hanya kelelahan dan asam lambungnya naik, menyebabkan ia seperti ini. Lain kali, jangan biarkan dia melewatkan jam makannya, karena itu sangat berbahaya, jawab dokter Pras, yang merupakan dokter keluarga sekaligus paman Alex sendiri.

Mendengar itu, Alex kemudian mendekati seseorang yang terbaring lemah di ranjang tersebut.

"Paman, pamit. Jaga istrimu dengan baik," ujar dokter Pras, meninggalkan Alex bersama Bella, yang terbaring lemah itu.

Bersyukur, ada seorang maid yang hendak masuk untuk membawakan makanan untuk Bella, terkejut melihat nona mereka tak sadarkan diri, cepat-cepat memanggil dokter dan mengabarkan tuan mereka.

Kini hanya mereka berdua di kamar itu. Alex sedang duduk dengan diam, menatap istrinya itu. Entahlah apa yang ia pikirkan, hanya Alex yang tahu.

Ketika Bella mulai mengerjapkan matanya, merasakan tangannya digenggam seseorang. Ketika membuka mata, ia melihat suaminya yang sedang duduk menatapnya tanpa ekspresi.

"Sttt, maaf. Apa yang terjadi?" ujar Bella, terbangun, melepaskan genggaman tangannya dari suaminya. Namun, genggaman itu justru semakin kuat.

"Ahkkk, tuan, sakit!" ujar Bella, meradakan tangannya, seakan remuk karena genggam kuat oleh suaminya itu. Ia menatap suaminya yang sedang menatapnya tajam.

"Aku peringatkan, jangan sekalipun kamu membawa mommy dalam masalah karena kamu. Mom menjadi terluka," ujar Alex, menatap dingin Bella.

"Maaf, tuan. Tapi semua diluar ekspektasi ku. Aku tidak tahu kalau hal ini akan terjadi. Maafkan aku karena diriku, mom menjadi terluka," ujar Bella, menunduk bersalah.

"Jalang sepertimu tidak pantas dikasihani. Jangan harap dengan merebut hati mommy, kamu akan selamat dari genggamanku. Mulai sekarang, kamu tidak akan kubiarkan keluar dari masion ini. Paham?" ujar Alex, meremas tangan Bella dengan penuh tenaga.

Sedang Bella berusaha menahan rasa sakitnya dengan mata berkaca-kaca, menatap Alex.

"Sekarang, makan makananmu. Aku tidak ingin kamu mati di masionku ini," ujar Alex, berlalu, meninggalkan Bella.

"Tuan, kenapa Anda berubah? Aku jadi tidak paham akan dirimu. Kadang kamu lembut, kadang kamu berbuat kasar padaku. Maafkan aku, tuan. Aku tidak bermaksud membawa mom dalam bahaya," ujar Bella, dalam hati, meneteskan air matannya.

1
Nyonya Nasution
mampir moga crita nya bagus
nurzakiah2107 herni
bagus
Alfianti Fian
lanjut
Pathul Arifin
lanjut thor
Asphia fia
tulisannya diperbaiki thor untuk titik ,komanya biar mempermudah bacanya.maaf hanya masukan aja
Asphia fia
/Facepalm/
Alfianti Fian
semakin menarik
Juan Juan
lanjut 🙂
Juan Juan
sangat menarik 💗🎈
Alfianti Fian
semangat author 💪
Alfianti Fian
aku suka ceritanya mendukung 😁
Alfianti Fian
semangat author saya tunggu abdetnya😀
Alfianti Fian
karyanya sangat author sukai dari segi cerita sangat mendukung sesuai dengan rekomendasi yang author cari saya kasih bintang lima👍
Anti Anti: terima kasih sudah mendukung dan memberi bintang pada karya author 😊😘
total 1 replies
Alfianti Fian
sangat bagus untuk pemula
Alfianti Fian
semangat dan lanjut terus author tunggu terus kelanjutannya 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!