NovelToon NovelToon
Senja Di Langit Biru

Senja Di Langit Biru

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Romansa Fantasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:290
Nilai: 5
Nama Author: siwriterrajin

Dua orang remaja yang bertemu di bangku SMA, pertemanan menyatukan keduanya kemudian naik level menjadi jatuh cinta.

Banyak rintangan yang harus di lewati untuk mencapai kata BERSAMA, hingga salah satu dari mereka dipaksa untuk pergi.

Apakah perjuangan cinta mereka akan berakhir indah layaknya senja dan langit biru? Mau menjadi saksi perjuangan cinta mereka?

Baca disini‼️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siwriterrajin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 9: Rasa Yang Tersembunyi (2)

Ketika Akia, Denika dan Cika sampai di gerbang sekolah mereka mendengar suara yang memanggil mereka.

"Woy Ki, Ka Cik tunggu gue." Kata Antony turun dari mobil mewahnya.

"Wii anak orkay, baru berangkat nii." Kata Cika.

"Ihh jangan gitu atuh." Kata Antony.

"Lah kok lo bareng Akia sama Cika sih?." Tanya Antony pada Denika.

"Ada sesuatu soalnya." Kata Cika membuat Antony penasaran.

"Ih apaan gue kok nggak di ajak?!." Kata Antony kesal.

"Ihh apaan sih Ki?." Kata Antony sambil memegang lengan Akia.

Akia yang hendak menjawab tiba-tiba diam mendapati Denika melepaskan tangan Antony dari Akia.

"Udah masuk ayo." Kata Denika menarik tangan Antony.

Cika melihat peristiwa di depannya lalu memukul pelan lengan Akia lalu tersenyum mengejek.

Tanpa disadari pipi memerah.

...----------------...

Bel masuk berbunyi menandakan simulasi hari kedua akan dimulai.

Simulasi hari kedua ini akan diujikan yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Seperti biasa guru akan membagikan soal dan lembar jawab, Simulasi hari ini berjalan dengan lancar dan tiba istirahat.

Akia dan teman-temannya memutuskan untuk tetap diam di kelas mereka mempersiapkan mata pelajaran yang akan diujikan besok dikarenakan besok adalah ujian yang paling menegangkan bagi mereka yaitu Fisika.

Akia tampak sedang belajar bersama Cika di mejanya, begitupun Denika dan Antony.

Akia tampak sedang menjelaskan materi pada Cika, dengan sabar Akia mengajarkan materi yang belum dipahami Cika.

Tanpa sadar Denika memiringkan kepalanya dia atas meja dengan tangan sebagai bantalnya sambil memandang ke arah Cika yang yang sedang sibuk.

"Cantik." Kata Denika dengan suara pelan.

Seluruh suara di ruangan tampak semakin meredup dikalahkan oleh pancaran cahaya dari wajah cantik Akia yang mempesona.

"Iya gue tau cantik." Kata Antony tiba-tiba menyahut.

"Lo suka sama Akia?." Kata Antony membuat Denika terkejut lalu bangkit dari duduknya.

"Emang seterlihat itu?!.Kata Denika sambil memegang pipinya.

"Seluruh dunia juga bakal tau Ka, kalau cara Lo memandang Akia kaya gitu." Kata Antony.

"Jangan bilang siapa-siapa." Kata Denika kembali duduk di tempatnya.

"Siapa juga, Sejak kapan lo suka sama Akia?." Tanya Antony mulai penasaran.

Denika tampak tak ingin menjawab pertanyaan Antony dan hanya mengabaikannya.

"Yakin nih nggak mau jawab?." Kata Antony.

Lagi-lagi Denika diam tak berkutik.

"Aikaa! Denika nih su,,,." Belum menyelesaikan kalimatnya Antony langsung dibekap oleh Denika.

"Kenapa ton?." Kata Akia merasa terpanggil.

"Engga ki, ngga jadi." Jawab Denika sambil diiringi senyum dan dibalas oleh Akia.

"Lo diem jangan bilang-bilang.' Kata Denika pada Antony.

"Yaa Lo nggak mau cerita." Kata Antony sambil menyenggol nyenggol lengan Denika.

"Cepet cerita gimana lo bisa suka sama si Akia." Kata Antony bersemangat.

"Jadi,,,."

"Eh bentar." Perkataan Denika dipotong oleh Antony.

"Kenapa lagi ton ih!." Kata Denika geram.

"Jadi tadi pagi Lo cemburu sama gue?!." Kata Antony.

"Cemburu? kapan?." Kata Denika sambil mengerutkan dahinya.

Antony yang melihat ekspresi Antony tertawa lepas hingga seluruh kelas menengok ke arah dirinya dan Denika.

"Kenapa liat-liat mau gabung?." Kata Antony pada anak-anak yang melihat ke arahnya.

"Berisik kocak." Kata salah satu anak.

"Ya maap lanjut-lanjut aja belajarnya." Kata Antony tampak tak merasa bersalah.

"Ayo lanjut ka." Kata Antony.

"Gue suka sama Akia dari pertemuan pertama." Kata Denika dengan suara lirih.

"Wahh cinta pandangan pertama bro!." Kata Antony heboh.

"Mending lo diem!." Kata Denika geram dengan tingkah Antony.

"Eh bentar gue mau tanya dong ka, kan Lo cucu yang punya yayasan sekolah ini ya?." Tanya Antony.

"Heh." Jawab Denika singkat.

"Rasanya gimana?." Tanya Antony penasaran.

"Ya gitu lah biasa aja sih." Jawab Denika sambil membolak balikan buku cetaknya.

Saat Denika dan Antony sedang sibuk berbincang, disisi lain nampak Akia dan Cika yang juga sedang sibuk belajar diselingi Dnegan perbincangan meskipun 80 persen adalah membicarakan yang tak penting.

"Ehh gue pengin ke pantai tau." Kata Akia pada Cika.

"Ihh udah lama kan nggak ke pantai, kesana mau sama gue?." Kata Cika.

"Lo mau Cik?." Kata Akia berbinar.

"Mauu dong." Kata Cika tampak senang.

"Kalau habis simulasi ini gimana, itung-itung kita liburan." Kata Akia mengungkapkan pendapat.

"Iyaa gue setuju banget!." Kata Cika bersemangat.

...----------------...

Sekolah hari ini telah berakhir, seperti biasa seluruh anak berkerumun di depan majalah dinding untuk melihat hasil simulasi mereka.

Seperti tak mau dipisahkan peringkat di kelas 11 IPA dikuasi oleh Akia dengan posisi satu sedangkan Denika di posisi dua.

Denika, Akia, Antony dan Cika yang sedang berada di depan Mading mulai berbincang.

"Gue lihat nempel banget Lo berdua." Kata Antony.

"Sampai nilai aja nempel 1 sama 2." Sambung Antony.

Akia hanya menjawab ucapan Antony Dnegan menaikan alisnya sambil tersenyum.

"Hehe tau nggak, tadi Denika bilang sama gue katanya mau traktir kita makan." Kata Antony.

Denika yang merasa tak mengucapkan apapun sontak terkejut dan memandang ke arah Antony.

"Eh beneran nih?." Kata Cika bersemangat mendengar makan gratis.

"Lo nggak mau makin deket sama Akia?." Kata Antony berisik.

"Ayo gue traktir." Kata Denika mendengar perkataan Antony.

"Emang gapapa?." Kata Akia tampak tak enak.

"Gapapa Akia santai aja, aku emang tadi udah ada rencana kok." Kata Denika berjalan berdampingan dengan Akia.

Keduanya selalu berjalan berdampingan seolah tak mau dipisahkan.

Setelah beberapa menit berjalan mereka akhirnya sampai di rumah makan, mereka mulai memesan menu sesuai keinginan masing masing.

Jantung Akia semakin kencang berdegup dikarenakan dia sedang duduk di samping Denika, entah mengapa Antony dan Cika tak mau duduk di samping Denika.

Begitupun dengan Denika yang merasakan hawa dingin di sekujur tubuhnya dikarenakan gugup.

Cika yang merasa suasana di antara Denika dan Akia tegang berusaha mencairkan suasana.

"Ehh kalian mau ikut nggak, gue ada rencana mau liburan sama Akia?." Kata Cika pada Denial dan Antony.

Akia yang terkejut karena Cika menawarkan liburan bersama kepada Denika dan Antony segera menyenggol kaki Cika dari bawah meja, tetapi di balas kedipan oleh Cika.

"Wah kapan tuh?." Kata Antony.

"Rencananya sih setelah simulasi selesai, ya nggak Ki?."

"Iya rencananya kita sih mau ke pantai." Kata Akia.

"Gue ikut." Kata Denika singkat.

"Kalau Denika ikut, gue juga." Kata Antony sambil mengacungkan tangannya.

"Sipp, jadi berempat ya." Kata Cika.

"Gapapa kan aku ikut?." Kata Denika pada Akia di sampingnya.

"Iya gapapa. Malah jadi rame kalau ada kalian." Kata Akia.

Sebenarnya jantung Akia semakin berdegup kencang tetapi Akia berusaha tatap tenang dan terlihat normal.

Bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!