Terlahir dari keluarga broken home membuat Nirmala yang kerap dipanggil dengan Mala, sangat susah diatur oleh sang ibu sampai akhirnya dia di masukkan ke pesantren dengan harapan bisa membuatnya dapat berubah. Tetapi saat di dalam pesantren bukannya berubah, tetapi tingkahnya menjadi-jadi membuat guru-guru sampai gusnya pun pusing akan tingkahnya. Sampai suatu hari terjadi tragedi diantara keduanya, mereka terpaksa dinikahkan takut terjadi fitnah. Akankah Mala berubah sikap setelah menikah dengan gusnya atau malah semakin Badung ?. Yuk ! Baca Selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Teriakan Mala di Malam Hari
Beberapa saat kemudian mereka berdua tertidur, Mala tidur di lantai karena ia tidak merasa nyaman tidur di sopa.
Kesesokan paginya gus Ahtar seperti biasa bangun pagi-pagi, ia clingak-clinguk mencari Mala ternyata Mala ada di dekat ranjang. Gus Ahtar yang tidak melihat ada Mala di dekat ranjang iya tak sengaja menginjak tangan Mala.
“Hoaamm… udah jam setengah tiga pagi. Dimana gadis itu, apa dia sudah bangun duluan. Rasanya tidak mungin dia bangun sepagi ini apa lagi di belum bersih-bersih, kemana dia sepagi ini” Ucap Gus Ahtar
“Ahhhhhhh…… Sakitttt…….” Teriak Mala
“Astagfirullah hal’adzim” Ucap Gus Ahtar kaget
“Gus….” Ucap Mala kesal sambil merasakan tangannya yang berdenyut sakit karena terinjak
“Jangan teriak Mala, kuping saya sakit ini denger teriakan kamu” Ujar Gus Ahtar sambil menutup telinganya
“Kamu itu gus, udah nginjek aku masih saja nyeramahin aku. Bukannya minta maaf kepada saya, bisa gak sih kalau jalan itu liat-liat jangan asal ijek aja gus kira aku keset apa” Jawab Mala kesal
“Lah siapa suruh tidur di situ saya kan semalam nyuruh kamu tidur si sopa. Ngapain kamu tidur di sini ?” Tanya Gus Ahtar karena ia merasa menyuruhnya tidur di sopa
“Denger ya gus, tidur di sop aitu gak nyaman aku gak bisa gerak makanya Pindah ke bawah” Jawab Mala
“Lain kali kalau pindah bilang-bilang jangan langsung tidur aja kaya mayat” Ucap Gus Ahtar
“Kurang ajar ya kamu gus” Jawab Mala semakin kesal
Saat gus Ahtar akan melangkah kakinya terjatuh, karena tersandung selimut tebal yang ada di ranjang membuatnya terjatuh menimpa Mala yang berada di bawahnya.
Brukkk …
Cup
Tak sengaja Gus Ahtar mencium bibir istrinya itu untuk pertama kalinya, saat setelah seduanya sadar Mala mendorong tubuh gus Ahtar yang berada di atasnya.
“HUAAA, ciuman pertamaku diambil begitu saja. Bibirku udah gak suci lagi, ini gara-gara gus Ahtar” Teriak Mala sambil memekul tubuh suaminya
“Shuuut, jangan teriak nanti ada yang denger dikira kita sedang apa” Ucap gus Ahtar sambil menutup mulut Mala dengan tangannya
“Tapi gus telah menghilangkan kesucian bibirku, itu ciuman pertamaku” Jawab Mala semakin kesal
“Aku juga sama, itu adalah ciuman pertamaku. Oh iya, kamu jangan tidur lagi, kamu siap-siap sebentar lagi waktu sholat subuh” Ucap gus Ahtar sambil membawa pakaiannya ke kamar mandi
“Kamu jangan tidur lagi, aku dulan ke kamar mandi” Ujar Gus Ahtar
“Iya bawel” Jawab Mala
Karena teriakan Mala sangat kencang, abah Rais dan uma Hana, berniat untuk keluar kamar dan menanyakan apa yang terjadi ia takut gus Ahtar dan Mala sedang melakukan kewajiban suami istri tapi Mala tidak bisa memelankan suaranya secara terus menerus.
“Bah denger gak kalau Mala barusan teriak ?” Tanya Uma Hana
“Iya ma, abah juga denger. Jangan-jangan mereka lagi” Jawab Abah Rais
“Bah lihat ke kamar mereka yu” Ajar Uma Hana
“Uma sebaiknya jangan, takutnya kita ganggu mereka lagi” Jawab Abah Rais
“Tapi gimana bah, kalau Mala teriak lagi ?” Tanya Uma Hana
“Abag yakin enggak bakalan uma, soalnya ini udah jam setengah 4 subuh Ahtar tidak mungin melanjutkan itu sampai melupakan kewajiban sholat subih ma” Jawab Abah Rais
“Iya juga bah” Ujar Uma Hana
“Ya sudah, abah ma uke kamar mandi dulu mau wudu” Ucap Abah Rais
“Iya bah” Jawab Uma Hana
Di kamar gus Ahtar Mala kembali tidur di atas ranjang sedangkan gus Ahtar pergi ke masjid untuk sholat subuh berjamaah.
“Tidur lagi bukannya bangun bersih-bersih dengerin murajaah ini malah tidur lagi. Pusing kepala saya lama-lama” Ucap Gus Ahtar
“Nak, nanti abis dari masjid kamu sama Mala temui abah di teras belakang ya” Ucap Abah Rais
“Ada apa bah ?” Tanya Gus Ahtar
“Nanti abah jelaskan” Jawab Abah Rais
“Ya sudah, kalau git ke masjid dulu ya bah” Pamit gus Ahtar
“Mangga nak” Jawab Abah Rais
\*\*\*\*\*
Semua santri dan pengurus melaksanakan sholat subuh berjamaah dengan tenang. Setelah melaksanakan solat subuh , setelah melaksanakan sholat subuh semua kembali ke kamar masing-masing ada juga yang ngederes dan murajaah.
“Gus mau kemana ?” Tanya Ustad Dani
“Saya mau langsung pulang” Jawab gus Ahtar
“Cie yang mentang-mentang udah punya istri, abis sholat subuh gak ngumpul-ngumpul bareng kami sambil murajaah dulu a” Ucap Gus Zayan
“Ini aa di suruh ada kalau selesai sholat subuh di suruh menemuinya” Jawab Gus Ahtar
“Oalah tak kirain karena udah ada istri yang nungguin buat ngajak murajaah bareng” Ucap Ustad Malik
“kalau gitu saya duluan ya. Asssalamu’alaikum” Pamit gus Ahtar
“Wa’alaikumsalam” Jawab Mereka semua
Gus Ahtar sedikit terdiam sambil berkata di dalam hatinya.
“Boro-boro muraja’ah bareng, yang ada saya di bikin pusing tiap hari sama anak itu” Gumam Gus Ahtar
*****
Gus Ahtar masuk ke kamar, sedangkan Mala masih tidur dengan pulasnya.
“Kebiasaan ini anak tiap saya datang pasti masih tidur. Mala bangun Mala, Mala bangun” Ucap Gus Ahtar sambil menggoyangkan tubuh istrinya itu
“Bentar lagi gus, saya masih ngantuk” Jawab Mala masih menutup matanya
“Ini sudah siang, kamu masih saja tidur” Ucap Gus Ahtar
“Ya elah gus baru juga jam 6, kaya mau kemana aja sih. Kebiasaan selalu nyuruh aku bangun pagi-pagi. Mau apa sih ?” Tanya Mala
“Kita disuruh menghadap sama abah, kamu cepetan mandi duli sekarang” Jawab Gus Ahtar
“Kyai mau apa gitu ?” Tanya Mala
“Ya, saya gak tahu. Jadi kamu cepet mandi, kita temui abah sekarang” Jawab Gus Ahtar
“Oke, saya mandi dulu” Ucap Mala langsung pergi ke kamar mandi
\*\*\*\*\*
Mereka pun pergi menemui ke Abah Rais di teras belakang, karena Abah Rais yang menyuruh mereka menemuinya.
“Assalamu’alaikum bah” Ucap Gus Ahtar
“Assalamu’alaikum bah” Ucap Mala
“Wa’alaikumsalam, kalian duduk dulu” Jawab Abah Rais
“Ada apa ya kami di suruh temui abah ?” Tanya Mala to the poin
“Abah mau ngasih tahu kalian berdua, kalau kalian sedang melakukan ibadah sunah jangan keluar suara entar orang-orang yang tidur dekat kalian jadi tahu apa yang kalain lakukan” Jawab Abah Rais
“Maksud abah ibadah sunah yang kaya gimana ya ?” Tanya Gus Ahtar
“Ibadah sunah suami istri, tadi menjelang subuh, kalian melakukan itu kan sampai Mala teriak kencang kesakitan” Jawab Abah Rais membuatnya paham kemana tujuannya
“Laila ha ilallah bah, yang melakukan itu siapa. Abah salah paham” Ucap Gus Ahtar
“Loh, terus tadi pagi Mala kenapa teriak kesakitan ?” Tanya Abah Rasyid
“Itu bah, tadi pagi itu ada kecoa gigit Mala jadi Mala teriak. Iya kan Mala ?” Ucap Gus Ahtar sambil menyenggol kaki Mala
“Iya, benar kata gus Ahtar aku terkejut melihat kecoa jadi berteriak” Jawab Mala
“Ya sudah kalau gitu. Tapi ingat ini bisa jadi peringatan buat kalian berdua kalau melakukan ibadah sunah jangan teriak-teriak” Ucap Abah Rais
“Iya, bah” Jawab Gus Ahtar
“Baik bah” Jawab Mala
“Terus selain membicarakan ini, abah mau membicarakan sesuatu lagi” Ucap Abah Rais
“Untuk yang kedua dikhususkan buat kamu le. Sedangkan abah sudah beranjak tuah. Abah sudah tidak sanggup mengisi kajian yang jaraknya jauh. Jadi saat ini kajian yang abah berikan ke kamu le dan untuk urusan pesantren yang lain abah minta bantuan Zayan untuk mengurusnya” Lanjut Abah Rais
“Insyaallah saya sanggup, bah” Jawab Gus Ahtar
“Bagus kalau begitu, sekarang kalian berdua boleh kembali” Ucap Abah Rais
“Baik bah” Ucap keduanya