ENIGMA

Daniel mengernyitkan kening mendengar berita yang keluar dari mulut Alexa. Mencari seseorang? Tugas mereka saja masih dalam rencana awal, tapi sekarang sudah diminta melakukan tugas lain? Ketua mereka bercanda atau Alexa yang gila karena menerimanya begitu saja?

“Jangan salah paham, orang yang kita cari memiliki kunci penting untuk tugas utama kita. Namanya Kang Im Soo, dia dulu menjadi salah satu anggota organisasi itu, tapi beberapa bulan lalu dia kabur dari organisasi,” ujar Alexa seakan bisa membaca isi pikiran Daniel.

Evelyn menyahut setelah mendengar perkataan Alexa,“akan berbahaya jika dia ada bersama kita Alexa, musuh kita bukan orang sembarangan! Apa kau ingin mempertaruhkan semua demi secuil informasi?!”

Alexa menggeleng tak setuju. “Ini bukan informasi  biasa, dia bukan hanya bisa memberikan informasi tentang organisasi itu, tapi dia juga membawa cetak biru persenjataan terbaru milik organisasi, jadi kita harus melindunginya sebelum mereka mendapatkannya kembali.”

****

Matahari kembali menduduki tahtanya, pagi kembali menyapa insan. Namun pagi ini matahari nampak tak terlalu ingin memamerkan sinarnya sebab meski jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, cuaca tak seterik itu. Pagi ini Alexa tak pergi ke agensi, tapi langsung menuju ke dorm member Maverick karena hari ini mereka akan melakukan perjalanan ke daerah Gwangju untuk membuat video konten untuk para penggemar.

Perjalanan satu jam Alexa habiskan sendirian. Tadi tepat sebelum mobil para member berangkat Hwa Young tiba-tiba meneleponnya dan meminta bertemu di agensi. Maka terpaksa Alexa harus memutar arah menuju agensi sebelum berangkat ke Gwangju.

Flashback On

Setelah menerima telepon dari Hwa Young, Alexa segera memberi tau Juyool‒rekannya hari ini‒jika Hwa Young memanggilnya untuk  bertemu di agensi. Juyool mengangguk mengerti, dia bahkan meminta Alexa untuk segera menemui Hwa Young dan meyakinkan bahwa ia bisa mengurus member sendiri. Setelah sedikit paksaan, Alexa pun setuju dan di gedung MS Entertainment-lah sekarang ia berada.

“Hwa Young-ssi? Apa ada masalah penting sampai Anda meminta saya segera‒” Perkataan Alexa terpotong saat tiba-tiba Hwa Young melempar sebuah amplop coklat ke hadapannya.

Tatapan penuh tanya tak bisa Alexa sembunyikan dari wajahnya, ia bingung dengan tindakan tiba-tiba Hwa Young.

“Surat peringatan pertamamu. Semoga ini menjadi surat peringatan terakhirmu, Alexa-ssi.” Hwa Young berucap dengan senyum manis di wajahnya, tapi siapa pun juga tau jika dia sedang menyindir saat ini.

“Jika saya boleh tau apa kesalahan saya, Hwa Young-ssi?”

Tawa mengejek Hwa Young terdengar setelah mendengar pertanyaan Alexa. “Kau tidak tau kesalahanmu? Apa kau pikir keterlambatanmu kemarin yang bahkan membuat jadwal kita terlambat hingga setengah jam bukan kesalahan?!”

Penjelasan Hwa Young berhasil memantik amarah Alexa. “Bagaimana bisa itu menjadi kesalahan saya, Hwa Young-ssi? Anda yang meminta saya untuk menuju ke lokasi terlebih dahulu dan Anda sendiri yang mengirimkan lokasi yang salah pada saya dan sekarang Anda memberikan saya surat peringatan?!”

“Salah lokasi atau kau yang memang tak bisa membaca maps?” mendengar tuduhan Hwa Young jelas Alexa tak terima, ia kemarin mengikuti petunjuk maps dengan benar, bagaimana mungkin bisa salah? “cek kembali lokasi yang kuberikan jika kau tidak terima!”

Alexa menuruti perintah Hwa Young, ia membuka kembali pesan yang kemarin Hwa Young kirim padanya, lantas menekan koordinat yang Hwa Young kirim. Dan raut terkejut jelas tercetak di wajah Alexa. Koordinat yang diberikan Hwa Young sekarang dengan benar menunjukkan lokasi dimana pemotretan kemarin berlangsung, padahal jelas-jelas kemarin Alexa mengikutinya dan berakhir di desa terpencil.

Hwa Young tersenyum remeh. “Kurasa sekarang kau sudah puas, Alexa-ssi. Bekerjalah lebih baik untuk ke depannya atau bersiaplah untuk menulis surat pengunduran diri.”

Ancaman Hwa Young menjadi penutup percakapan antara keduanya. Alexa kembali bekerja setelah mengambil surat peringatannya.

Sedangkan Hwa Young dengan bangga menampilkan senyum. “Inilah akibatnya jika kau mencoba untuk mengganggu rencanaku, Alexa-ssi.”

Flashback Off

****

Syuting telah dimulai begitu Alexa sampai di lokasi. Ia meminta maaf pada Juyool karena tak bisa membantu, tapi Juyool sendiri tak mempermasalahkan karena memang tadi Hwa Young yang memanggil, bisa saja ada hal penting yang harus dilakukan. Juyool juga berkata jika sebenarnya konten hari ini termasuk konten yang sederhana, jadi tak banyak yang harus mereka siapkan. Para member hanya akan membuat video di salah satu sauna yang ada di Gwanju. Mereka akan makan telur dan bercanda bersama, saling membahas tentang projek baru masing-masing member atau bahkan spoiler album.

Kurang lebih butuh satu jam sampai syuting berakhir. Tidak lama karena memang hanya konten ringan. Begitu selesai, para member langsung menuju salah satu villa di dekat sauna. Malam ini mereka akan menginap di Gwanju, syuting memang sudah selesai tapi agensi mengabulkan permintaan mereka untuk jalan-jalan jadi mereka akan menginap semalam. Tidak banyak yang akan tinggal, hanya manager dan member saja sedangkan untuk tim produksi akan langsung kembali ke agensi karena harus mengurus projek lain.

“Pembagian kamar sudah selesai, kalian bisa jalan-jalan jika mau, tapi jangan terlalu jauh dan pastikan untuk selalu mengaktifkan telepon. Saat makan malam semua member harus sudah kembali ke sini, paham?” pesan Jooyul.

“Ne, Hyung,” jawab para member serempak, saat ini mereka ada di ruang tengah, duduk santai ditemani makanan ringan juga minuman dingin. Alexa juga bergabung di sana, tapi pandangannya terfokus pada ipad pipih di tangannya.

“Noona-noona! Kau sedang apa?” tanya Haejoon sambil sibuk mencoba mencuri-curi pandang pada ipad yang Alexa pegang. Saat ini hanya ada Marvin, Jungmyeon, Haejoon dan Alexa di ruang tengah. Sedang member lain sedang asik bermain bulu tangkis di luar. Mereka memang diizinkan untuk berjalan-jalan ke luar, tapi sepertinya tidak ada yang tertarik melakukannya.

“Noona sedang membaca artikel berita, ada apa Haejoon? Kenapa kau tak ikut dengan yang lain bermain game?” Maksud Alexa, ‘yang lain’ di sini adalah Marvin dan Jungmyeon yang nampak begitu asik bermain game konsol, mereka bahkan berteriak-teriak saat ada musuh menyerang karakter game mereka. Sebenarnya tadi Haejoon ikut bermain game bersama yang lain, tapi sayang konsol game yang ada hanya dua, jadi mereka harus bergantian dan tadi Haejoon kalah saat bermain dengan Jungmyeon. Maka dari itu sekarang konsolnya dimainkan oleh Marvin.

“Ah Noona tidak asik, masa pas hari libur baca berita?”

Alexa sedikit tertawa mendengar gerutuan Haejoon. Maknae Maverick itu entah mengapa terlihat lucu saat kesal. “Noona hanya ingin tau apa yang sedang trending. Baiklah, Noona ingin istirahat di kamar. Kau lanjut bermain sana dengan Marvin dan Jungmyeon.”

“Baiklah, selamat istirahat, Noona!” ujar Haejoon dengan tersenyum cerah.

****

Waktu berdentang lebih cepat dari yang dikira, terlebih saat menikmati hari libur seperti ini. Baru beberapa jam matahari bersinar, tiba-tiba langit sudah dipenuhi dengan bintang. Malam ini mereka berencana untuk mengadakan barbeque di halaman villa, jadi jangan heran jika saat ini para member juga Jooyul dan Alexa sedang mempersiapkan peralatan barbeque di halaman rumah. Tawa canda sesekali terdengar saat para member saling melemparkan candaan. Masa-masa bebas seperti ini memang harus dimanfaatkan dengan baik.

Malam semakin gelap dan kini aroma harum dari daging bakar mulai menggoda indra. Acara barbeque telah dimulai, ditemani dengan nyanyian lembut Tae Cheol dan Do Hyun, juga tawa receh Marvin yang kadang terdengar karena diganggu Haejoon membuat suasana semakin hangat. Alexa dan Jooyul pun tanpa sadar ikut hanyut dalam keseruan malam ini. Namun di tengah asiknya acara, tiba-tiba Taewon yang semula fokus memandang layar ponselnya bangkit dan mengajak Jooyul untuk bicara berdua dengan jarak agak jauh dari tempat barbeque. “Ada apa Taewon-ssi?” tanya Jooyul seakan tau apa maksud tindakan Taewon.

”Hyung, Hwa Young Noona bilang ‘dia’ ingin bertemu denganku malam ini.”

“Sekarang? Jarak kita sangat jauh Taewon? Kau akan pergi ke Incheon sendiri malam-malam begini?”

Taewon menggeleng sekilas. “Dia ada di villa dekat sini hanya beberapa kilometer. Apa kau bisa meminjamkan mobilmu padaku?”

Juyool menghela napas kasar. “Baiklah, ini kuncinya. Semoga kau kuat Taewon, karena besok jadwal grup cukup padat.” Jooyul menepuk pundak Taewon sebelum kembali ke tempat para member melakukan barbeque. Sedang Taaewon? Ia segera berbalik melangkah keluar dari area villa. Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka barusan.

“Siapa yang akan Taewon temui dan kenapa harus malam-malam begini?”