NovelToon NovelToon
MY SUGAR DADDY

MY SUGAR DADDY

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Sugar daddy
Popularitas:36k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Garis hidup Jossy Jeanette berubah seratus delapan puluh derajat ketika dia bertemu dengan Joshua, CEO tampan yang mendadak menjadi kekasihnya, akan tetapi hubungan mereka berdua harus disembunyikan dari siapapun sesuai permintaan sang CEO itu...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Josua Maxim

Jossy Jeanette mengawasi perseteruan laki-laki tampan dengan orang-orang penagih hutang dari balik pilar Mall.

Semua terjadi gegara Jossy terlibat hutang piutang dan tak sengaja bertemu dengan laki-laki berwajah tampan yang menjadi malaikat pelindungnya itu.

"Aduh ?! Bagaimana ini ?!" gumamnya panik.

Terdengar suara teriakan dari arah pria penagih hutang kepada laki-laki tampan yang tak diketahui namanya itu.

"Hai, cecunguk bodoh !" teriaknya. "Apa kau tahu siapa pemilik Mall ini ???"

Pria penagih hutang berkacak pinggang seraya mendengus kasar.

"Aku...", sahut laki-laki tampan dengan ekspresi datarnya.

Sontak jawaban pria tampan membuat geger orang-orang penagih hutang dan mereka tertegun.

"Kau ?" kata pria gemuk tak percaya.

"Ya, akulah pemilik Mall ini", sahut pria tampan dengan rasa percaya dirinya.

"Astaga ! Rupanya laki-laki ini memang sudah tidak waras lagi ! Dan dia kehilangan kesadarannya !" ucap pria gemuk sembari berkacak pinggang.

"Benar, mungkin dia memang tidak waras, mengaku-ngaku sebagai pemilik Mall ini", sahut pria berjenggot merah.

"Hai, kau !" kata pria gemuk seraya menaikkan ujung dagunya.

"Ya...", ucap pria tampan tanpa ekspresi.

"Kau pikir kami akan percaya begitu saja dengan kata-katamu itu ?! Dan tidakkah kau ketahui bahwa pemilik Mall ini adalah tuan Josua Maxim !" kata pria gemuk.

"Ya, itu adalah aku", jawab pria tampan datar.

"Jangan mengkhayal berlebihan ! Buang mimpimu itu yang konyol, dan tidak akan terwujud itu, pria tampan !" kata pria gemuk seraya menggeleng-geleng.

"Kenapa ?" ucap pria tampan sembari menaikkan salah satu alisnya ke atas.

"Kenapa ???" kata pria penagih hutang semakin kesal.

"Ya, kenapa aku harus membuang mimpiku karena mimpiku itu telah terwujud", sahut pria tampan.

"Ya, ampun !" kata pria penagih hutang sembari memalingkan mukanya ke arah lain.

Tertawa pelan lalu melanjutkan ucapannya.

"Tuan Josua Maxim mana bisa dibandingkan dengan pria bodoh sepertimu bahkan kau sangat lancang membuat onar di Mall miliknya", ucap pria gemuk.

"Aku tidak lancang dan aku tidak membuat keonaran karena kalianlah yang menyebabkan keributan di Mall ini", kata pria tampan.

"Apa ?!" sahut pria gemuk semakin kesal.

"Aku adalah Josua Maxim, pemilik Mall terbesar sepanjang abad ini", kata pria tampan.

Kata-kata pria tampan yang mengaku-ngaku sebagai Josua Maxim membuat pria penagih hutang tertawa keras.

Pria gemuk itu meledek kepada pria tampan.

"Kau pemilik Mall ini ?! Baiklah, aku percaya itu karena aku sangat waras maka aku akan mengalah saja !" kata pria penagih hutang.

Pria gemuk itu menyeringai lebar ke arah pria tampan dihadapannya.

"Terkadang diperlukan hiburan dari orang seperti dirimu supaya otak kita tetap waras dan sadar, agar kita tahu dimana bumi ini dipijak", kata pria penagih hutang.

"Rupanya kau cukup berotak cerdas, kukira hanya penampilanmu saja yang meyakinkan seperti pria pintar", sahut pria tampan dengan sinisnya.

"Apa kau pikir aku ini bodoh ???" kata pria gemuk.

"Tidak, aku tidak mengatakan kau bodoh tapi kaulah yang menyebut dirimu bodoh", sahut pria tampan datar.

"Apa ???" kata pria gemuk kesal.

"Sekarang pergilah !" sahut pria tampan.

"Kau mengusirku ?!" kata pria penagih hutang melotot.

"Yah, karena ini Mall milikku dan aku berhak mengusir siapa saja yang tidak aku sukai dari sini", sahut pria tampan.

"Astaga ! Dia masih ngotot kalau Mall ini adalah miliknya ?!" ucap pria gemuk lalu menoleh ke arah teman-temannya.

Terdengar suara tawa dari orang-orang berbaju motif bunga matahari warna merah yang merupakan kelompok penagih hutang.

"Kalian dengar, teman-teman ???" kata pria gemuk yang bertindak sebagai pimpinan mereka.

Suara tawa semakin keras dari arah kelompok penagih hutang.

"Dia mengaku-ngaku sebagai pemilik Mall ini dan menyebut dirinya adalah tuan Josua Maxim", lanjut pria gemuk.

Pria gemuk menyeringai sinis seraya tertawa mengejek.

"Apa kalian percaya kalau pria ini adalah tuan Josua Maxim, pemilik Mall ini ???" kata pria itu sembari melihat ke arah pria tampan mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Penampilan pria tampan yang menyebut dirinya sebagai Josua Maxim terlihat sangat elegan, dengan mengenakan setelan jas warna hitam serta celana panjang senada dan sepasang sepatu bermerek terkenal, cukup mengesankan serta meyakinkan sebagai Josua Maxim, pemilik Mall.

Pria tampan tersenyum sekilas sedangkan pandangannya tertuju lurus ke arah orang-orang penagih hutang, sikapnya yang tenang semakin menambah karisma pada dirinya dan mempesona bagi Jossy Jeanette yang sedari tadi memperhatikannya.

"Lak-laki aneh itu sedang membual !" sahut para penagih hutang dengan kompaknya.

"Mana mungkin tuan Josua Maxim akan mengenal perempuan macam dia", sambung mereka lagi.

Terdengar suara tawa dari para penagih hutang berbarengan.

Pria gemuk tersenyum sinis ke arah pria tampan di hadapannya.

"Kau dengar tidak ?! Mereka saja tidak percaya kalau kau adalah Josua Maxim !" kata pria gemuk.

"Terserah padamu saja, jika kau tidak percaya padaku", ucap pria tampan.

"Dasar cecunguk tak tahu diri ! Masih saja berlagak sombong kau ini, ya !" kata pria gemuk mulai emosi.

"Aku bukan cecunguk seperti yang kau katakan itu ! Aku punya nama dan namaku adalah Josua Maxim !" sahut pria tampan.

Sorot kata pria tampan menatap dingin ke arah para penagih hutang.

Senyum tipisnya menghiasi ujung sudut bibirnya yang menawan hati.

"Aku percaya padanya !"

Tiba-tiba Jossy berlari menghampiri pria tampan dan membelanya.

"Aku percaya kalau dia adalah Josua Maxim !" kata Jossy seraya menghadang maju ke depan.

Jossy merentangkan kedua tangannya ke arah kanan dan kiri secara bersamaan.

"Aku orang yang akan mempercayai dia !" bela Jossy.

Pria penagih hutang melirik tajam lalu menjawab.

"Hai, gadis tengil tak tahu diuntung !" jawab pria gemuk.

"Kenapa denganmu ?!" kata Jossy.

"Apa kau tidak takut kepada kami ? Hah ?! Berani-beraninya menyalak di hadapan kami !" sahut pria gemuk murka.

"Apa maksudmu itu ?" kata Jossy membela diri.

"Apa kau tidak ingat masih punya hutang banyak kepada Alfa !" ucap pria gemuk.

"Aku masih ingat itu, tapi bukan aku yang berhutang pada Alfa melainkan Zieya, tanteku", sahut Jossy.

"Sama saja !" kata pria gemuk.

"Sama saja apanya ?" sahut Jossy. "Kalian menagih hutang kepadaku sedangkan uangnya bukan aku yang memakainya, tidakkah kalian keliru", sambungnya.

"Keliru ?!" jawab pria gemuk semakin murka.

"Ya... !" kata Jossy seraya menengadahkan pandangan nya.

"Gadis ini benar-benar tidak takut pada kita ! Bukannya meminta maaf justru bertingkah kurang ajar !" ucap pria gemuk senewen.

"Untuk apa aku meminta maaf pada kalian ?" kata Jossy. "Aku tidak mempunyai masalah dengan kalian, justru kalian lah yang bermasalah karena tiba-tiba saja mengejarku tanpa alasan !"

Jossy melipat kedua tangannya ke depan seraya menatap dingin ke arah para penagih hutang.

"Seharusnya kalian yang meminta maaf padaku, karena mengejarku dan mau menculikku", sambungnya.

Pria gemuk semakin tersentak kaget saat dia mendengar ucapan Jossy.

"Astaga ?!" seru pria gemuk. "Dia benar-benar tidak takut kami tangkap !"

Pria tampan menepuk pundak Jossy.

"Minggir lah, biarkan aku yang menghadapi mereka !" ucapnya.

"Ta-tapi mereka sungguh keterlaluan sekali bahkan menghina mu terang-terangan, dan aku tidak suka mereka mengejekmu, tuan Josua", kata Jossy.

"Biar saja mereka bersikap demikian, kita tidak perlu mengurusi orang-orang arogan seperti mereka", ucap Josua Maxim.

"Tapi mereka sangat keterlaluan padamu", sahut Jossy yang enggan menerima ejekan para penagih hutang terhadap Josua Maxim, pria tampan yang telah membelanya.

1
Andina Spencer
keren thor 😍😍😍😍
Andina Spencer
wah, mau juga donk, dapat my sugar daddy kayak gini, selain muda dan tampan, juga tidak pelit, penyayang pula 😍😍😍😍
Andina Spencer
seru kali, yak, punya pasangan CEO seperti ini, seneng aja punya suggar daddy setajir dan tidak pelit kayak gini,
Andina Spencer
lucu ceritanya ini thor, suka banget 🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: thaks you, terimakasih atas dukungannya serta komentarnya, ya
total 2 replies
sunshine wings
👍👍👍👍👍
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
total 1 replies
sunshine wings
Dari bab 1 hingga ke bab 20 ini aku ga tau pasti yang mana benarnya tentang uang 10 miliar itu. Apa benar ya tante Zeya yang meminjamnya ato gimana? Boleh author tolong bantu jelaskan ato belum sampe masanya ato akunya yang terlepas pandang.. Maaf yaa thor.. ♥️♥️♥️♥️♥️
Reny Rizky Aryati, SE.: oh, iya, akan saya tanyakan perihal ini pada Zieya, sebentar tante
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih atas kesediaannya berkunjung kemari 🎂
total 3 replies
Nick
Hello Thor, how is this story going?
Nar Sih
cerita nya kok kejar,,terus kak ngk seru
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you Nar sih atas komentar nya serta dukungan nya, ya, salam kenal dari penulis ✍️
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 3 replies
Nar Sih
masih mengikuti kak
Nar Sih
mampir kakk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!