Karina gadis berparas Cantik yang Baru lulus Sma,terpaksa menerima perjodohan dari orang tuanya karena masalah bisnis,Dan jodoh Karina bernama BARA STEVEN WIJATA seorang presidir di perusahaan COPERATION CORP yang di ketahui semua orang Jika Steven pria berparas tampan namun sangat dingin Dan tidak tersentuh,berbeda dengan Karina yang lembut Dan ceria
pernikahan karna di jodohkan membuat Bara membenci Karina karena Mau menerima perjodohan tersebut membuat Hari Hari kirana Seperti di neraka itulah yang selalu di camkan oleh Bara di dalam prinsipnya
Bara sendiri sudah memiliki kekasih bernama jesica seorang model internasional yang sangat Bara cintai
akankah pernikahan Bara Dan Karina berjalan lancar?apakah akan ada perasaan diantara Bara Dan Karina???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
APA tadi first kissmu?
sesampainya di kantor,Bara langsung menuju ke ruangannya di ikuti Faris di belakang.
Faris mempersiapkan seluruh dokumen Dan hendak di Berikan kepada Bara,"INI tuan dokumen perusahaan yang harus Anda periksa"ucap Faris seraya memberikan tumpukan dokumen di meja Bara.
"terima kasih Faris,Aku akan pelajari nanti...,APA jadwal Ku Hari INI?"Tanyanya.
"Hari INI jam 9 Anda ada meeting,dan jam 11 pertemuan dengan Dewan direksi tuan".jawab faris
"baiklah Ayo Kita lanjutkan lagi Faris...,APA kau sudah siap?"Tanya Bara."Saya selalu siap untuk Anda tuan Bara"jawab Faris.
mereka pun melangkah menuju ruangan yang cukup private,ruangan yang luas dengan meja panjang Dan kursi yang tertata rapi Saat INI Bara berada.
semua karyawan sudah ada di sana begitupun dengan tuan wijata "Pagi pa,Pagi semua"ucap Bara Dan di jawab mereka serempak.
"Aku fikir kau akan terlambat Bara,bagaimana kondisi Karina APA Dia sudah sadar?"Tanya tuan wijata.
"Dia sudah sadar pa,kondisinya sudah Lebih baik"jawab Bara.Dan di angguki tuan wijata
"baiklah Ayo Kita mulai meetingnya,sampai Mana kemarin pembahasanmu Bara,papa akan coba Bantu"Kata tuan wijata.
di ruangan ITU mereka berdiskusi tentang perusahaan raksasa tersebut,perusahaan yang sangat besar Dan berpengaruh di negara tersebut.
*******
Hari telah memasuki waktu siang
Karina mulai merasa bosan Dia meminta untuk jalan jalan Dan mama sila dengan di Bantu papa juna mengajak Karina berjalan jalan dengan kursi roda.
papa juna tiba tiba menerima telefon,Dia pamit karena ada masalah di perusahaan,tinggalah Karina Dan mama sila yang berada di Taman rumah sakit.
"ma bolehkah Karin minta sesuatu pada mama?"Tanya Karina.
"APA sayang..katakan"jawab mama sila.
"ma..apakah Karin boleh tinggal di rumah setelah pulang dari rumah sakit ma?"Tanya Karin
"tentu saja nak tapi harus ada izin Bara dulu"jawab mama sila.
"Owh...gitu ya ma,ya udah nanti Karin coba minta izin deh".Seru Karin sambil tersenyum.
"APA mungkin di izininin ma,sebenarnya Karin takut kalau Bara nagih hutangnya tapi tidak mungkin Karin cerita"monolog hati Karin.
tiba-tiba datang seorang laki tampan tinggi Dan gagah,memakai jaz putih layak pakaian kedokteran yang menghampiri Karina.
"Hy Karin bagaimana kabarmu,sepertinya kau sudah Lebih baik!!"Tanyanya.
"Aku sudah baik dokter,dokter mengenal Saya?"Tanya Karin.
"Aku Roy Karin,sepupu Bara,akulah yang memeriksamu tadi malam Saat kau pingsan,Dan meminta Bara membawa mu kesini,semalam Aku langsung pamit karena ada urusan mendadak jadi yang menanganimu Hari INI bukan Aku"jawab Roy panjang lebar.
"Pantas saja Anda mirip sekilas Seperti Bara dokter"Seru Karina.
"terima kasih banyak nak Roy ibu sangat bersyukur Karin di kelilingi orang-orang yang peduli dirinya"Seru mama sila.
"tidak perlu berterima kasih nyonya,Kita keluarga sudah seharusnya saling membantu"jawab Roy.
"APA Bara masih di kantor Karina?"Tanya Roy
"benar dokter,Bara masih berada di kantor"jawab Karin.
"baiklah sepertinya akan turun hujan Lebih baik cepat masuk ke dalam"ucap dokter Roy lagi.
"benar mendungnya sangat tebal Ayo Karin Kita ke dalam"Seru mama sila,Dan Karina hanya mengangguk.
"dokter Roy Saya masuk dulu,terima kasih sudah membantu dok..."pamit Karina Dan mendapatkan senyuman dari dokter Roy"Iya Sama Sama Karina hati hati.
Karina pun berlalu Dan meninggalkan Roy yang masih terdiam sambil melihat Karina yang sudah berlalu.
"semoga kau bisa meluluhkan hati Bara yang dingin Karina,Dan membuat Bara yang lembut Dan ceria kembali Seperti dulu lagi,walaupun dengan kau harus bersusah terlebih dahulu semoga kau kuat menghadapinya"Seru Roy dalam hati yang sangat mengerti bagaimana kondisi sepupunya yang mengalami trauma berat akan kepergian ibunya.
sesampainya di ruangan Perawatan,Karina di kejutkan dengan Bara yang berdiri di samping pintu kamarnya,"Karin sepertinya suamimu sudah pulang","Iya Mah sepertinya Begitu"jawab Karin.
"mama selamat siang"Bara langsung mencium punggung tangan mama sila.
"mama Dan Karin habis dari Mana?"Tanya Bara.
"mama mengajak Karin untuk jalan jalan di Taman sini Bara,Karin bilang Dia bosan berada di dalam"jawab mama sila.
"Aku mengerti ma",
"jadi kau merasa bosan ya tuan Putri"ucap Bara sambil membungkukan tubuhnya Mendekati Karina
Karina hanya mengangguk setuju.
kemudian Bara mendongakkan Wajahnya"lalu papa Mana ma,Kenapa mama hanya sendirian?"tanyanya lagi
"papa tadi menerima telefon katanya ada urusan di kantor Bara".
Bara mengangguk mengerti Dan beralih melihat Karina.
"mama bisa pulang sekarang ma biar Karin Bara yang urus"ucap Bara sambil menatap mama sila Dan juga Karin.
"Iya nak,mama setuju mama juga harus mengurus rumah,baiklah Karin karena suamimu sudah disini mama pamit pulang ya,ingat hati hati bila makan sesuatu jangan membuat suamimu khawatir lagi ya nak"ucap mama sila yang diangguki Karin sambil tersenyum seraya memegang tangan mamanya"terima kasih ya ma...sudah nemenin Karin disini".
"Iya sayang Sama Sama" Kata mama sila
"mama nanti biar Faris yang antar mama pulang ya"
"baiklah nak..,mama ikut saja baiknya".
"faris Tolong antarkan mama sila sampai di rumah,Dan kau bisa kembali pulang tugasmu Hari ini selesai".Seru bara
"baik tuan,mari nyonya Saya antar menuju Mobil"Seru Faris yang di angguki mama sila,Dan mama sila pun berjalan mengikuti Faris tidak lupa Sebelum pergi mama sila cipika cipiki dulu pada Anak gadisnya yang masih duduk di kursI roda.
Bara kemudian mendorong kursi roda Karina supaya masuk ke dalam Saat sudah tidak melihat mama sila,Bara mendekatkan kursi roda ke brangkar Karina,Saat ITU Karina Mencoba untuk berdiri dari kursi roda Dia hendak berjalan sendiri Dan Naik ke tempat tidurnya kemudian karna Dia tidak bisa menyeimbangkan badannya Dia pun hampir jatuh untung saja Bara dengan sigap menangkapnya.
sesaat mata mereka Bertemu kembali,sudah Dua Kali Bara menolong Karina yang hampIR terjatuh namun Kali INI ada perasaan yang berbeda yang Bara rasakan.
"maaf Aku tidak sengaja"ucap Karina yang masih menatap Bara
tanpa Bara menjawabnya Bara malah menggendong Karina dengan masih menatapnya.
Karina menyilangkan tangannya ke leher belakang Bara,berpegangan dengan erat seraya memandang Bara dengan tidak berkedip.
Bara meletakkan Karina di tempatnya dengan tidak mengalihkan pandangannya juga.
jarak wajah mereka hanya sejengkal saja,dengan Begitu intens saling memandang.
mereka Begitu dekat,hingga Karina bisa merasakan nafas Bara yang berbau mint ITU,"Kenapa Dia dekat Sekali,APA yang akan Dia lakukan"monolog hati Karin,yang tidak mengerti.
CUP
tiba tiba Bara mengecup bibirnya,mata Karina terbelalak tidak percaya dengan yang di lakukan Bara padanya.
ciuman ITU Begitu lembut meskipun hanya sebentar tapi bermakna besar untuk Karina.
Bara menjauhkan Wajahnya dari Karina,Dia mulai merasa gugup,Dia sadar yang dia lakukan tadi ITU tidak benar meskipun kenyataanya sah sah saja karena mereka sudah menikah namun bagi Bara INI sesuatu yang Salah,Dia terdiam sejenak.
tidak jauh beda dengan Bara Karina hanya menunduk,Dia merasa malu karena Dia belum pernah berciuman dengan lawan jenis,meskipun Dia pernah berpacaran namun Baru Kali INI Dia merasakan ciuman.
Karina juga merasa INI tidak benar,Bara telah mengambil first kissnya.
"Aku minta maaf Aku kelepasan tadi"ucap Bara dengan terbata Bata,meskipun Dia pernah melakukanya tapi bagi Bara bibir Karina Begitu manis.
"emmm....Iya lupakan saja"ucap Karin yang Saat INI menunduk,pipinya terlihat merah karena menahan malu.
"APA tadi first kiss mu?"Tanya Bara.
Karina hanya mengangguk Dia tidak Berani melihat Bara.
bagi pria dewasa Seperti Bara tentu saja sangat mengerti tentang ciuman,meskipun bukan yang pertama namun Bara cukup menikmatinya.
Bara terdiam kembali namun Dia tersenyum Tipis hampir tidak terlihat"Aku menjadi yang pertama untuknya"gumamnya dalam hati ada perasaan bangga tersendiri yang Bara rasakan.
"baiklah Kita lupakan,Aku tidak akan mengulanginya lagi.APA kau sudah makan???
karina menggeleng,"mama tadi hanya memotongkan Aku buah,Dan makanan rumah sakit ini tidak enak Aku tidak bernafsu,Aku hanya makan satu suap"jawab jujur Karina.
Bara terkekeh"sudah kuduga,Aku sudah siapkan makanan INI,Sebelum Aku kesini tadi Aku mampir ke Restoran Aku bungkuskan untukmu Soto daging makanlah"ucap Bara.
Karina hanya mengangguk lalu mengucapakan "terima kasih"
Bara hanya terdiam lalu Segera menyiapkan semuanya,meja kecil di letakan di pangkuan Karina di siapkan olehnya piring mangkuk sendok garpu Dan hidangan yang ia bawa.
Saat Bara menyiapkan semuanya tiba tiba ponselnya berbunyi
drettt
terlihat panggilan dari jesica,
"Aku terima dulu"
Karina hanya mengangguk
Bara kemudian pergi meninggalkan Karina keluar sambil menerima telefon jesica.
"siapa yang telfon Kenapa sampai menjauh?"gumam karina.
jangan lupa like Dan komen maaf kepanjangan..see you