NovelToon NovelToon
Menikah Di Atas Perjanjian

Menikah Di Atas Perjanjian

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: Merpati_Manis

Diputuskan begitu saja oleh orang yang sudah menjalin kedekatan dengannya selama hampir tujuh tahun, membuat Winda mengambil sebuah keputusan tanpa berpikir panjang.
Dia meminta dinikahi oleh orang asing yang baru saja ditemui di atas sebuah perjanjian.
Akankah pernikahannya dengan lelaki itu terus berlanjut dan Winda dapat menemukan kebahagiaannya?
Ataukah, pernikahan tersebut akan selesai begitu saja, seiring berakhirnya perjanjian yang telah mereka berdua sepakati?

Ikuti kisahnya hanya di lapak kesayangan Anda ini.
Jangan lupa kasih dukungan untuk author, ya. Makasih 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merpati_Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Gegabah

Bisma masih saja duduk di tempatnya. Lelaki itu malah terlihat sibuk dengan ponsel di tangan. Berbeda dengan Nicholas yang seketika mengejar Arsen.

"Boy, tunggu!"

"Arsen mau ikut Bunda Winda!" Arsen memberontak ketika Nicholas berhasil mengejarnya, lalu mendekap tubuh bocah kecil itu.

"Oke-oke, Boy. Kita akan kejar Bunda Windamu, tapi kamu tenang dulu, ya."

"Arsen maunya kejar Bunda Winda sekarang, Bos! Nanti keburu jauh!"

"Iya, Sayang, iya." Mau tak mau, Nicholas yang tadinya hendak membawa Arsen kembali pada Bisma, akhirnya mengikuti kemauan bocah kecil itu.

"Arsen digendong aja, ya. Biar lebih cepat," kata Nicholas seraya mengangkat tubuh Arsen.

Ketika tubuh Nicholas dan Arsen sudah menghilang di balik pintu lift, Bisma menyusul keluar. Lelaki itu masih terlihat sibuk dengan ponselnya.

"Kamu pantau dia dan pastikan, kalau kamu nggak kehilangan jejaknya!" Perintah Bisma pada seseorang di telepon.

Entah siapa yang Bisma hubungi. Wajah lelaki itu terlihat sangat serius dan tatapannya masih saja fokus pada layar ponsel meski sambungan teleponnya telah terputus. Bahkan, ketika berjalan menuju lift yang berbeda dengan lift yang dimasuki Nicholas dan Arsen, tatapan Bisma masih saja tertuju pada layar benda pipih canggih di tangannya.

Begitu keluar dari lift, Bisma yang ternyata turun di basement apartemen segera berlari. Dia terus berlari, sambil sesekali melihat ke arah ponselnya yang masih terbuka. Bisma seperti khawatir jika akan kehilangan jejak seseorang.

"Tunggu!" seru Bisma ketika dia telah melihat orang yang dikejar.

Seseorang yang tadinya berjalan dengan sangat cepat, seketika berhenti, lalu menoleh ke arah Bisma.

"Ngapain Anda mengejar saya?" tanya Winda dengan wajah jutek dan suara yang terdengar masih menyimpan kemarahan.

"Saya mau minta maaf," balas Bisma yang juga berhenti. Lalu, Bisma mengatur napasnya yang sedikit memburu karena barusan berlari.

Winda tak menjawab. Gadis itu masih berdiri mematung di tempat dengan ekspresi yang masih menyimpan kekesalan pada Bisma.

"Saya salah. Tak seharusnya saya menawarkan kamu pada Nicholas," lanjut Bisma seraya berjalan mendekati Winda.

Setelah jarak mereka berdua hanya tinggal beberapa jengkal saja, Bisma menghentikan langkah. Dia tatap Winda dengan tatapan dalamnya.

"Nicholas itu orang yang sangat berarti dalam hidup kami. Selama ini, dia sering dimanfaatkan oleh para wanita. Bodohnya, dia mau-mau saja diporotin sama mereka. Saya khawatir, dia akan mendapatkan istri yang tidak baik seperti wanita-wanita yang selama ini menjadi kekasihnya itu."

Winda mengernyit mendengar cerita Bisma. "Lalu, apa hubungannya dengan saya?"

Bisma buru-buru mengalihkan tatapannya dari Winda ketika gadis itu balik menatapnya dengan intens. Lelaki itu terdengar menghela napas panjang sebelum menjawab pertanyaan Winda.

"Kamu gadis yang baik, juga tulus. Itu sekilas yang dapat saya lihat dari sikapmu."

Winda semakin mengernyit karena belum paham ke mana arah pembicaraan Bisma. "Jangan bertele-tele, deh, Mas! Katakan aja, apa tujuan Anda!"

Karena Bisma tak kunjung menjawab pertanyaan Winda, gadis itu pun melanjutkan kata-katanya. "Oh, ya. Untuk penilaian Anda tadi. Gimana kalau ternyata saya nggak sebaik dan setulus yang Anda kira?"

"Saya memang sudah lama nggak dekat dengan wanita, tapi saya tahu mana wanita baik dan tulus dan mana yang hanya modus. Karena saya bisa merasakan jika Anda adalah wanita yang baik, maka saya bermaksud menjodohkan Anda dengan Nicholas. Kebetulan, Anda butuh suami, bukan? Dan saya menginginkan Nicholas mendapatkan pasangan hidup yang terbaik."

Sejenak, Bisma menjeda ucapannya. Dia tatap Winda kembali untuk mengetahui bagaimana respons gadis itu.

"Jadi karena itu, Anda menawarkan saya pada Bos Nick-Bos Nick itu?" tanya Winda yang dibenarkan Bisma dengan anggukan kepala.

"Saya yakin, Anda adalah wanita yang tepat untuk mendampingi —"

Kalimat Bisma terpotong ketika terdengar suara tepuk tangan dari arah belakang lelaki itu. Bisma buru-buru menoleh. Begitu pula dengan Winda.

"Dia wanita yang tepat untuk mendampingi lu, Bis. Karena lelaki yang tulus akan mendapatkan wanita yang tulus. Jadi, lu nggak perlu repot-repot memikirkan nasib gue," sahut Nicholas yang masih menggendong Arsen sambil berjalan mendekati Bisma dan Winda.

"Turunin Arsen, Bos!" Pinta Arsen setelah jarak mereka sudah dekat.

Bocah laki-laki itu segera menghambur ke arah Winda, lalu memeluk kedua kaki gadis itu. "Bunda jangan pergi! Jangan tinggalin Arsen!"

Winda tak menjawab. Gadis itu hanya tersenyum pada Arsen. Lalu, tangannya terulur mengusap-usap dengan lembut puncak kepala bocah laki-laki yang tengah merajuk itu.

"Bundamu nggak akan pergi, Boy. Kalian akan bersama selamanya," kata Nicholas. Lelaki yang masih mengenakan stelan jas resmi itu lalu menatap Bisma.

"Kenapa?" tanya Nicholas ketika mendapati tatapan protes dari Bisma.

"Udah! Lu nggak perlu pusing mikirin gue. Untuk saat ini, biar aja cewek-cewek itu bertindak sesuka hatinya sama gue. Tapi lihat aja, mereka bakal menerima balasannya karena udah berani mempermainkan ketulusan dan keseriusan gue," lanjutnya seraya menepuk-nepuk pundak Bisma.

"Thanks, karena lu udah sangat perhatian sama gue. Lu doain aja, moga gue juga bisa mendapatkan wanita yang terbaik seperti dia," imbuh Nicholas lagi seraya menunjuk Winda dengan dagunya.

Lelaki itu kemudian tersenyum pada Winda. "Bisma nggak ada maksud apa-apa, Nona. Dia hanya terlalu baik pada orang-orang di sekitarnya, sampai melupakan dirinya sendiri."

Nicholas terus membujuk Winda agar gadis itu mau memaafkan kebodohan Bisma. Begitu pula dengan Arsen yang terus merajuk.

"Ayo, Bunda, kita balik ke sana! Arsen mau Bobo sama Bunda," rajuk Arsen seraya menarik-narik tangan Winda.

Mendapati jika Winda tak merespons permintaannya, Arsen menatap gadis itu dengan kedua netranya yang telah tergenang. "Bunda nggak sayang, ya, sama Arsen?"

"Tante sayang, kok, sama Arsen. Baiklah, Tante nggak akan pergi. Tapi, Arsen jangan nangis lagi, ya."

Karena tak tega melihat wajah Arsen yang memelas, Winda mau tak mau bersedia kembali ke apartemen.

Keesokan harinya, Winda yang tengah bersiap hendak pulang ke Bandung bersama Bisma dan Arsen, dikejutkan dengan berita dari layar kaca yang tengah ditonton oleh Nicholas.

"Mas Leon?" gumam Winda, seolah bertanya pada diri sendiri untuk meyakinkan apa yang dia lihat pada layar kaca di hadapan.

Acara infotainment yang sedang berlangsung itu menayangkan berita persiapan pernikahan mewah untuk putri dari salah seorang petinggi di sebuah bank swasta terbesar di negeri ini, yang akan menikah dengan seorang manager muda di bank tersebut. Manager bank itu adalah Leon. Lulusan terbaik dari Sekolah Tinggi Akuntansi bergengsi di Jakarta.

"Kamu kenal dia, Win?"

Winda masih terpaku di tempat dengan tatapan yang tak beralih dari layar kaca berukuran lebar di hadapan. Saking fokusnya, Winda sampai tak mendengar pertanyaan Nicholas.

"Win. Kamu kenal sama cowok itu?" tanya Nicholas kembali yang kini memanggil nama langsung pada Winda.

Semalam, setelah Winda kembali ke apartemen lelaki itu sempat ngobrol dengan Winda dan mereka berdua terlihat akrab.

Winda yang masih tak percaya dengan apa yang dia lihat, lalu mendudukkan diri dengan mengambil tempat berjauhan dengan lelaki yang bertanya padanya, tapi dia abaikan. Bukan abai sebenarnya, tapi Winda benar-benar tak mendengar pertanyaan Nicholas karena fokus Winda ada pada kejadian kemarin saat dia diputuskan begitu saja oleh Leon.

Hatinya kembali terasa sakit melihat lelaki yang telah mengkhianatinya itu. Apalagi mendengar jika Leon mau menikah dan acara resepsi pernikahannya akan digelar secara mewah. Winda sakit hati bukan karena masih cinta sama Leon, tapi karena ternyata selama ini dia hanya dimanfaatkan saja.

Tak kunjung mendapatkan jawaban dari Winda, Nicholas lalu menatap Bisma yang berdiri tak jauh dari gadis itu. Sementara lelaki yang ditatap, hanya mengedikan bahu karena Bisma memang tidak tahu apa-apa.

Akan tetapi, itu tak berlangsung lama. Sesaat setelah Bisma mengambil gambar orang yang ada di layar kaca, lalu mengirimkan pada seseorang, lelaki itu sudah mendapatkan jawaban untuk pertanyaan Nicholas pada Winda tadi.

Nicholas pun mengangguk-angguk setelah Bisma menunjukkan informasi yang dia dapatkan.

"Oh. Jadi, lelaki itu mantan kekasihmu, Win?"

Winda yang tadinya masih fokus menatap layar kaca di hadapan, lalu menoleh ke arah Nicholas. "Darimana Mas Nick tahu?"

Nicholas menunjuk Bisma dengan dagunya.

"Bagaimana mungkin kamu mengajak saya menikah, sementara hatimu masih tertinggal pada lelaki itu?" tanya Bisma pada Winda ketika gadis itu menatapnya.

"Sebaiknya, pikirkan kembali rencanamu itu. Jangan gegabah mengambil keputusan," lanjut Bisma yang kali ini tumben-tumbenan bersikap bijak di depan Winda.

bersambung ...

🌹🌹🌹

Mohon maaf, ya. Liburnya lama karena beberapa hari kemarin takziah ke luar kota. Ibu mertua meninggal setelah koma selama hampir satu bulan.

Mohon keihklasan hadiah fatihah untuk ibu mertua, moga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin.

Yuk, sambil nunggu cerita ini up kembali, mampir dulu di karya temanku.

Judul; Kisah Cinta Haifa

Karya. Deche

1
Zayyin Arini Riza
Ternyata Lisa manusia ular....
Semoga Bisma segera menyadari, biar gak usah bertanggungjawab atas dasar janji kepada orang tua Lisa.
Sonya Kapahang
Nah kan.. pura² gila doang niy si Lisa..
Jgn smp deh Bisma kelamaan percaya sm perempuan ulet kadut modelan Lisa begini.. Cepet kebongkar deh kelakuannya.. 😡😡😡
Nar Sih
nah lo nih moga,,ini istri nya ronald yg dtg buat tangkap bsh kebohongan juga perselingkuhan mereka ,lisa,,dsr perempuan sinting yg pura,,gila lanjut kak thorr lgi seru ,,nya👍🥰
Atik Marwati
mungkin Arsen anak dari sdaranya Bisma yang meninggal
CintaAfya
masih penasaran siapa mama Arsen yg sebenarnya.. apakah mama Arsen sudah meninggal atau masih hidup.. bnyk pertanyaan yg bermain di pikiran.. semoga terungkap segala masa lalu Bisma
Mulaini
Masih di buat penasaran sama author dan Bisma dan jangan-jangan mereka pada lagi kerja sama nih buat penasaran hehehe...
Hafifah Hafifah
yah g sabar deh nunggu lanjutannya
Hafifah Hafifah
jangan" mamanya arsen udah meninggal nih
Hafifah Hafifah
cie cie cie seneng nih ye lw sibisma g akan pernah kembali ama mantan
Hafifah Hafifah
padahal udah g sabar deh nunggu penjelasannya si bisma🙊🙊🙊
Murni Zain
Mbak Hind... please jangan buat sembuh s Lisa tu ya' ☺ aku takut dia jd ngerecokin Rt Bisma dn Winda. 🙏🙏🙏
🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀OMADEVI💜⃞⃟𝓛
eih penasaran ni thor gimana lanjut
Zaskia Natasya
lanjut kak diusahain up doubel dong/Good//Good/
Sonya Kapahang
Mudah²an Lisa ga ngerecokin hubungan Bisma sm Winda..
Zayyin Arini Riza
Mbak Hind.... jangan lama update nya ya.... penisirin nih sama si misterius mas Bisma.
Nar Sih
mulai terungkap msa lalu bisma ,seperti nya suami mu udah mulai ada rsa pada mu winda ,kak thorr masih penasaran dgn mama arsen nih...lanjut kakk👍
Yulafti Sandra
lanjut dong thor
Zayyin Arini Riza
Sedikit demi sedikit mulai terkuak jati diri Bisma...
Zaskia Natasya
lanjut kak semangatttt/Rose/
Naning Erwina
Makasih jg udh Up Kak Hind...
Semangat terus Kak.... qt selalu nungguin Bisma-Winda Up lg...❤🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!