【Bos Cantik×Pria idaman+Berjuang demi Keluarga+Cinta Manis】Sebelumnya mohon maaf jika karya ini ada kesamaan tokoh,tempat dan isi cerita.Karena ini adalah karya pertamaku. Cerita ini menggambarkan bagaimana seorang pelajar dengan segala kesibukannya,mengingat jarang sekali anak remaja sekarang memikirkan hal-hal positif untuk di kemudian hari,seperti bekerja paruh waktu atau diwaktu libur sekolah. Panggil saja Marga,remaja 17 tahun,yang memilih memulai menata masa depan dengan bekerja,lebih tepatnya membuka usaha sesuai hobynya,disela-sela kesibukan Marga sebagai pelajar tentu saja lelah letih selalu menyerang,tapi dengan tekat yang bulat serta selalu berfikir positif Marga tidak pernah menyerah.Meskipun banyak drama dalam perjuangannya kini Marga berhasil meraih apa yang diimpikan dan dia menjadi contoh para remaja masa kini untuk lebih berkarya.Dan mungkin akan bertemu dengan cinta sejatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laksa_Naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Pagi Di Hari Rabu
Paginya,aku benar-benar berangkat subuh-subuh,malah belum subuh.Saat aku keluar dari kamar mandi aku berpapasan dengan Mamak.Aku pun berpamitan dengannya.
" Mak,aku langsung berangkat ya ,nanti solat subuh di rumah Nuga atau ngga di mushola pinggir jalan ".
" Ohh iya ,hati-hati ya ,kali ini kamu sendiri ngga apa-apa kan ? Mamak beneran lagi sibuk banget." ucap Mamak sambil mengelus tanganku.
" Iya Mak ,udah sih ngga apa-apa,Alhamdulillah deh kalo banyak sibuknya dari pada nganggur ya kan," jawabku sambil tersenyum.
Lalu aku berlalu dari hadapan mamak.Semua sudah aku persiapkan dari semalam,sekarang langsung cuss berangkat.Jangan heran bahwa aku membawa barang macam mau pindahan,karena memang banyak tidak seperti biasanya,kali ini aku membawa ransel dan keperluan sekolah lainya termasuk seragam.
Dengan hawa yang aduhai aku melajukan motor untuk ke rumah Nuga,tepatnya ya milik keluarganya bukan punya si Nuga.Setengah jam berlalu aku sampai di rumah Nuga,karena di sini sudah mulai masuk Kota jadi terasa pagi yang hangat bukan dingin seperti di desaku.
Tok tok tok
" Permisi Assalamu'alaikum " ucapku sambil mengetuk pintu rumah Nuga.
1 menit.
2 menit.Belum juga terdengar bunyi kunci yang menandakan pintu akan segera di buka.
Aku kembali mengetuk pintu dan lagi-lagi belum juga ada tanda-tanda pintu akan segera di buka.Sampai aku mengulang beberapa kali dan mencoba menghubungi Nuga,tapi nihil.Tidak ada jawaban dan belum juga di bukakan pintu.
Aku duduk dengan perasaan yang entah lah antara takut,cemas dan sedikit kecewa.Aku berfikir apa aku telah di bohongi oleh Nuga atau memang aku yang terlalu bodoh untuk lagsung percaya padanya.Kini subuh sudah terlewat hampir 30 menit,berarti aku di sini sudah cukup lama.
Tanpa pikir panjang aku melajukan motor ke arah mushola terdekat.Aku masuk untuk mengambil wudhu kemudian mengerjakan solat subuh yang sudah kelewatan jauh.Setelah selesai solat aku keluar dan duduk di tangga sambil memakai sepatu ku kembali.Seorang Ibu yang berkisaran berumur 40 tahunan menghampiriku dan langsung duduk di sebelah ku.
" Dek ,kamu dari mana mau kemana ? kok subuh-subuh Ibu lihat kamu sudah ketuk pintu rumah Bu Salma ( Ibu Nuga ),kebetulan rumah Ibu di sebrang rumah Bu Salma." tanya si Ibu.
" Sebenarnya saya ada kerja Bu di rumah Bu Salma,buat ngerias anak perempuannya untuk acara wisuda,jadi saya datang pagi-pagi biar nanti ngga telat masuk sekolah. " jawabku sambil tersenyum.
" Owalah kamu MUA yang masih sekolah itu,kemarin Bu Salma yang ngomong pas kita belanja bareng di tukang sayur,sabar ya pasti mereka tadi malam sibuk jadi ngga denger ada orang ketuk pintu,maklum keluarga super sibuk jadi kadang susah kalo bertamu," Terangnya membuat aku sedikit lebih lega.Aku pun tersenyum pada si Ibu sekalian pamit untuk kembali ke rumah Nuga.
" Ya sudah Bu ,kalo begitu saya duluan ya ,ini udah siang soalnya ".
" Iya silahkan,paling sekarang udah pada bangun mereka."
" Iya Bu,mari." Pamitku sambil berdiri menuju motor kemudian melajukan ke rumah Nuga.Sesampainya,aku langsung mencoba mengetuk pintu,belum juga ku ketuk pintunya sudah terbuka dari dalam,nampaklah Nuga dengan mata panda.
" Assalmualaikum,Pagi Nu." Salamku diselingi sapaan.
" Waalaikumsalam,yuk masuk " jawabnya sembari menyuruhku masuk ke dalam rumah.
" Maaf ya ,gue ngga tau dan ngga denger sama sekali ada panggilan masuk dari loe,semalem gue sibuk banget ini aja baru tidur jam 03.00 dini hari." lanjutnya.
" Ngga apa-apa ,ini jadi kan ? kalo ngga aku langsung berangkat sekolah soalnya udah makin siang " jawabku pelan.
" Jadi, bentar kakak sama yang lain bentar lagi keluar."
aku hanya diam tanpa menjawab perkataan Nuga,selain sedikit kecewa ya lagi mikirin gimana caranya masuk sekolah tenpa telat.Haduuh mikir Ga mikir.
Kami saling diam sampai keluarga Nuga datang menghampiri kami.
" Dek,maaf ya atas keteledoran kami sekeluarga,semalam kami kumpul-kumpul sampai lupa waktu ,akhirnya subuh kami telat.Sekali lagi maaf ya," ucap Kak Jenar,kakak Nuga.
" Gue ngga ikut kumpul-kumpul ya ,kalian doang." sahut Nuga
" Iya gue tau Nu ,ih loe mah gitu." jawab kak Jenar jengah.
" Hmm kak bisa kita mulai,waktu saya udah ngga banyak lagi,soalnya belum ijin telat masuk sekolah," Tanyaku kemudian yang langsung di angguki oleh semuanya.
" Maafin saya ya nak lagi-lagi kami melakukan kesalahan " Ucap Bu Sandra sembari mengelus kepalaku.
" Iya ngga apa-apa Bu,santai saja " jawabku tersenyum kepadanya.
Kemudian aku langsung mengeksekusi kak Jenar dan Ibunda tercinta siapa lagi kalo bukan Bu Sandra.Kasar banget ya kata-katanya ,merias maksudnya bukan mengeksekusi.
Tidak terasa 1 jam berlalu,kini semua telah selesai di rias,aku segera melihat jam yang terpasang di dinding ruang tamu rumah Nuga.Tepat dugaanku bahwa aku pasti telat masuk sekolah.Tanpa pikir panjang aku langsung mendial nomor Kamboja.
" Hallo Ga kenapa ? " tanya Kamboja di sebrang.
" Ja tolong ijinin gue ke Guru kalo gue telat masuk sekolah " pintaku meminta tolong
" Ohh oke ,loe kerja kan ? ".
" Iya ,udah dulu ya gue baru selesai soalnya " ucapku yang langsung ku akhiri panggilan tanpa menunggu Kamboja menjawab,Biarlah kalo marah,hihi.
Aku menata kembali alat-alat tempurku yang tadi ku pakai,sebelum Bu Sandra dan putrinya kembali keluar dari kamar masing-masing.
" Ga semua berapa ? " tanya Nuga yang sedari tadi rebahan sambil memejamkan mata di sofa,sebelah sofa yang kami gunakan untuk merias.Mungkin dia tertidur dan bangun saat kami selesai semua.
" Eh loe udah bangun," ucapku sembari menoleh kearahnya.
" Denger loe glutak glutuk gue jadi bangun,semua jadi berapa ?
" 300 ribu ,itu udah 2 orang."
For your information. maaf ya kalo membuat kontroversial tentang tarif para MUA,karena penulis hanya asal bunyi,asal nulis dan tidak tau menau tentang berapa sekian tarif MUA pada umumnya di daerah masing-masing.Mohon di maafkan jika penulis melakukan kesalahan.
" Oke ,bentar gue ambilin uang dulu."
Setelah kepergian Nuga,Bu Sandra dan Kak Jenar datang menghampiriku yang sedang duduk sendiri.
" Dek ,makasih banget ,riasannya mantul,jadi cantik banget rasanya " ucap Kak Jenar dengan sumringah .
" Ohh iyakah ? ,itu riasannya biasa aja ,memang kakaknya udah cantik dari sananya " jawabku sambil tersenyum kearahnya.
" Beneran lah,ini aja Ibu keliatan lebih muda iya ngga Kak ? " sahut Bu Sandra dengan kegembiraan yang sama seperti sang putri.Kak Jenar pun mengangguk pasti.
" Haduuh Marga jadi merasa seperti melayang nih kak,Bu,untung beneran ngga punya sayap " Hehe candaku,yang membuat mereka tertawa.
" Nih Ga " ucap Nuga dengan memberi uang 5 lembar uang merah ke arah ku.
" Ini kebanyakan Nu,bayarnya cuma 300 ribu kenapa ngasihnya 500 ribu " jawabku.Saat aku akan mengambil yang 300 saja.
Semua kompak mengatakan,ini pengganti waktu yang terulur.
" Ambil aja ngga apa-apa " ucap Nuga meyakinkan.Akupun mengambil semua uang tersebut.Setelah mengatakan itu Nuga pergi lagi entah mau ngapain.
" Makasih semua ,maaf ya kalo hasilnya kurang memuaskan."
" Ngga sama sekali,ohh ya kamu lebih baik sarapan dulu habis itu ke sekolah kalo mau berangkat " ujar kak Jenar.
" Ngga usah kak ,ini udah siang banget jadi saya langsung pamit aja ya,".
" Ohh gitu ,ya sudah kalo itu kemauanmu,sekali lagi maaf ya dan terima kasih mau direpotkan." Ucap Bu Sandra.
" Iya sama-sama Kak ,Bu,ngga ngerepotin sama sekali kan saya di sini di bayar." Jawabku tersenyum sambil berdiri untuk segera berangkat ke sekolah.
Besiap melajukan motor,tetiba Nuga datang membawa kresek bening berisi kotak nasi dan sebotol air putih kemasan.
" Nanti jangan lupa di makan ,loe dari tadi ngga makan apapun ,cuma minum teh sama makan camilan." ucapnya sembari menggantungkan kresek di gantungan motor.Kalian tau kan gantungan motor matic yang di depan itu ,apa sih namanya ,pokonya yang biasa buat gantungin jajanan terutama seblak.Hah itu deh ,penulis ngga tau namanya apa.
" Siap ,makasih ,udah dulu ya bye " jawabku yang langsung menarik gas melajukan motor guna menuju ke sekolah.meskipun sudah telat mungkin 1 jam pelajaran.