NovelToon NovelToon
Seni Modern Menguasai Dunia Sihir

Seni Modern Menguasai Dunia Sihir

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sci-Fi
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: arachanaee

"Ah, aku berada di mana?"

Sebuah tempat yang mengesankan! Sial, tapi ini bukan duniaku. Ini adalah dunia sihir! Tunggu, aku terjebak di dalam tubuh seorang pemuda hina yang memiliki sihir sama sekali.

Bodoh, kenapa aku ini mencintai seorang putri kekaisaran sedangkan aku bukan siapa-siapa?

Ahahaha tidak masalah, mari kita genggam dunia ini menggunakan sebuah kecerdasan yang luar biasa. Tidak apa-apa aku tidak memiliki sihir, tapi aku memiliki sebuah seni yang tidak dimiliki oleh orang lain.

Ini adalah dunia yang dipenuhi oleh pedang dan juga sihir. Kau tidak punya sihir? maka kau akan dikucilkan. Tapi mari kita lihat, bagaimana pemikiran dunia modern diterapkan di dunia yang tidak pernah menyentuh sains yang menakjubkan. Juga, mari kita taklukkan dunia ini dengan sebuah kecerdasan dan perkembangan teknologi yang luar biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arachanaee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kincir Air

“Permisi tuan.”

Suara deritan pintu terdengar nyaring, Kazuto yang fokusnya pada sebuah peta di meja, dia langsung menghadap ke depan. Tampak di depan pintu, Cornel tengah tersenyum dan merasa sangat senang. Namun, kedatangan Cornel pasti bukan tanpa sebab.

“Aaah Cornel, kebetulan sekali. Ada apa?”

“Sepertinya, untu ketersediaan makanan, ini mungkin tidak hanya bertahan pada musim dingin, tapi beberapa bulan setelah musim dingin. Dan juga daging asap benar-benar sangat efektif, karena daging asap yang coba kita buat pertama kali, masih awet hingga sekarang.”

“Ya, menurutku itu adalah hal yang normal. Selain itu, apa kamu tidak berpikir, masyarakat akan makan apa setelah musim dingin sementara mereka harus menanam makanan terlebih dahulu.”

“Benar juga. Tapi untungnya ada tuan.” Cornel menundukkan kepalanya berulang kali.

“Nah, maka dari itu, untuk memperbanyak hasil panen, maka aku akan membuat sebuah saluran irigasi, dari sungai ini, menuju persawahan. Jadi, masyarakat tidak perlu mengangkut air dan berjalan walaupun itu hanya beberapa meter.” Ucap Kazuto sambil dia menarik garis lurus, dari sungai menuju persawahan.

Cornel menyipitkan matanya, dia merasa itu tidak efektif karena suatu hal. Sehingga dia berkata, “Tapi masalahnya tuan, sungai itu terlalu dalam dibandingkan dengan daratan. Bagaimana mungkin untuk membawa air naik ke atas tanah? Kami sudah memikirkan hal ini sebelumnya, dan dirasa itu tidak mungkin.”

Kazuto menghela napas sebelum dia menjawabnnya, “Apakah desa ini memiliki seorang pengrajin yang handal dan terampil?”

“A-ada tuan, dia adalah seorang pria tua.”

“Bagus!” Kazuto menjawab dengan penuh semangat sambil memukul sebuah meja. “Panggilkan sekarang!”

“Baik tuan!”

Sementara Cornel memanggil pengrajin itu, Kazuto kemudian mengambil sebuah kertas dan juga pena. Kemudian, dia menggambar sebuah konsep seperti sebuah blue print. Selain tungku usap, ini menjadi sebuah tekhnologi kedua yang akan Kazuto ciptakan. Yaitu, kincir air.

Selang beberapa lama, Cornel datang kembali dengan membawa seorang pria tua. Pria tua ini jauh lebih pendek dibandingkan dengan Cornel, rambutnya sangat tipis hingga tampak kulit kepalanya, alis dan janggutnya yang berwarna putih menunjukkan bahwa dia adalah seorang pria yang sudah berumur.

“Tuan, ini adalah pengrajin yang terampil di desa ini. namanya adalah Garrick. Dia juga yang membangun beberapa rumah di desa lama ini.”

Kazuto mengangguk.

“Ada perlu apa Anda memanggil pria tua ini.” Ujar Garrick dengan penuh hormat.

“Jadi, aku akan berniat membangun sebuah irigasi. Atau aliran berasla dari air sungai yang menuju arah persawahan.”

“Tapi tuan, itu tidak mungkin, karena air yang lebih rendah dari tanah di pinggirnya.”

“Benar.” Ucap Kazuto, kemudian, dia menunjukkan sebuah gambaran sederhana mengenai sebuah kincir air, dan Kazuto juga menjelaksna mekanismenya.

“Apa ini tuan?” Garrick bertanya. Ditambah dengan Cornel yang bingung dan mengrenyitkan dahinya.

“Ini adalah mekanisme kincir air. Kita akan mengambil air dari bawah, dengan cara menciptakan sebuah roda air. Arus sungai akan memutar baling-baling dan gerakan ini nantinya akan menjadi energi untuk mengangkat air. Kemudian, pada bagian baling-baling ini, kita akan memasang ember-ember kecil yang berbentuk cekung. Saat kincir air beputar, maka bilah ember ini akan terendam ke dalam air dan menyendok air ke dalamnya. Barulah, keitika kincir air berputr, ember yang menyendok air dari bawah akan terangkat secara alami, hingga posisi puncak, air akan tumpah dan akan mengalir ke saluran irigasi.” Kazuto menjelaskan secara seksama sambil menunjuk beberapa poin penting dalam sistem kincir air ini.

Mekanisme ini akan sangat efektif untuk mengangkat air ke pinggiran sungai yang lebih tinggi. Jadi, sistem irigasi akan berhasil karena mekanisme kincir air bekerja secara maksimal.

Penjelasan Kazuto mengenai mekanisme kincir air, tentu saja membuat Garrick dan juga Cornel yang menyimak secraa seksama membuat mereka ternganga. Siapa yang berpikir bahwa mereka tidak terpkirkan tentang mekanisme ini yang mereka anggap ini suatu mahakarya.

“Tuan, ini, ini adalah hal yang hebat! Aku tidak pernah terpikirkan sebelumnya untuk menciptakan sebuah kincir air! Aku mengakui bahwa Anda benar-benar sangat cerdas! izinkan aku memperkenalkan diri secara pribadi! Aku, Garrick Thaddeus benar-benar menghromati Anda. Sihir saya adalah Precision Vision, yang mampu melihat detail dan celah walaupun itu sangat tersembunyi. Jadi aku juga bisa menciptakan struktur yang akurat dan bisa memperbaiki ketidaksempurnaan saat sedang menciptakan sesuatu.” Garrick memperkenalkan diri. Dimana meskipun Cornel memperkenalkannya, namun untuk menghormati Kazuto, dan dia benar-benar hormat, maka dia harus memperkenalkan diri sendiri.

Cornel merasa takjub dengan Kazuto. Dia merasa bahwa apa yang dikatakan oleh Kazuto benar, bahwa Kazuto sendiri mungkin akan bisa menguasai dunia bahkan walau dia sendiri tidak memiliki apa yang namanya sebuah sihir. Sehingga, Cornel sediri tersenyum, dan dia menatap tangannya dan merasa bahwa, meski dia tidak memiliki sihir, maka dirinya harus bisa memanfaatkan kecerdasannya.

“Jadi pak tua Garrick, kapan Anda bisa memulai proyek ini?”

“Ini adalah proyek baru bagiku. Karena ini adalah sesuatu hal yang baru, maka aku benar-benar bersemangat untuk membuatnya! Tuan, bisakah Anda memberikan gambaran sederhananya itu, aku akan membuat maha karya ini sesuai yang Anda minta.” Garrick tidak pernah sesemangat ini. Walaupun dia adalah seorang pria tua, dan mendapatkan hal yang baru untuk dibuat, maka ini menjadi sebuah tantangan tersendiri.

“Baik, karena sihirmu bisa melihat detail, jadi aku tidak perlu membuatnya secara detail bukan? Ah ya, karena aku akan menciptakan sebuah ladang persawahan yang luas setelah musim dingin, bisakah kamu membuat kincir air ini dengan diameter yang besar?”

“Tentu tuan! Aku menantikan ciptaan ini.”

Kazuto menghela napas. Dia berpikir dirinya akan menciptakan sebuah detail konsruksi seperti sebuah blue print yang akan sangat merepotkan. Nyatanya tidak. Selama dia bisa menggambar secara sederhana dan menjelaskan prinsipnya secara sederhana, pak tua Garrick akan bisa membuatnya karena dia memiliki sihir yang kompatibel dengan kemampuannya.

“Cornel, secara bersamaan, cari beberapa orang untuk membuat aliran irigasinya.”

“Siap tuan.”

 Dengan begini, maka untuk musim selanjutnya, penduduk desa Sumerion akan memiliki ketersediaan makanan yang berlimpah. Tapi, setelah dia mampu mengembangkan agraria, dia bingung, apa yang harus dia lakukan selanjutnya? Akan ada pertimbangan bagi Kazuto mana yang harus menjadi prioritas terlebih dahulu.

Dia kemudian melihat peta, pegunungan di sebelah desa Sumerion sungguh menarik, pasti akan ada mineral yang terkandung di dalam gunung ini. Entah apapun itu, pasti akan sangat berharga. Jadi dia mengerutkan dahinya.

“Cornel, aku akan menuju gunung ini.”

“Tapi tuan, area hutan sangat berbahaya! Banyak magical beast yang berkeliaran yang memiliki kekuatan hebat.”

“Perintahkan Helen dan Laura untuk bersamaku.”

“Tapi.”

“Ayolah.”

“Baik tuan.” Cornel mengangguk dan tidak membantah lagi.

1
Wallilah Sry alda
👍👍👍
Wallilah Sry alda
🔥🔥
Wallilah Sry alda
🔥🔥🔥
Wallilah Sry alda
msih sgt setia menunggu update an nya thorrr,,, 👍👍🔥🔥🔥
Wallilah Sry alda
di tunggu lanjutan nya thorrr👍👍👍🔥
Wallilah Sry alda
kerennnn!!!!!!
Skin Free
thor cara buat thumbnail kek gitu ke mana
arachanaee: cover?
total 1 replies
Wallilah Sry alda
suka sm cerita nya thorr,, ditunggu updatenya 👍👍🔥🔥
Dimas Setiawan
nice
Ravi Andri Wahono
bagus
Dimas Setiawan
gaspool
Dimas Setiawan
josss
Dimas Setiawan
good
Dimas Setiawan
nice
Dimas Setiawan
daging sale
Wisman Kusuma
keren.. asli ide dan semuanya sangat luar biasa.. tapi kayaknya terlalu banyak 1 tempat yang di gambarkan dalam beberapa chapter.. tolong agak di peringkat saja.. terimakasih
Äï
sudah ada kertas sm pena njirr
Jihan Hwang
awal cerita yang bagus thor...
ayo mampir juga dinovelku jika berkenan
D.S.K
bagus
sᴀɴᴊɪ's ᴡɪғᴇ🌷
Bikin nagih ceritanya thorr mangat yaaww/Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!