Clara Anastasya Adiwijaya gadis misterius yang nyaris sempurna dengan berbagai keahlian yang ia miliki gadis misterius pengidap demensia yang di vonis Hanya akan bertahan 2 atau 3 tahun namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah untuk mencapai tujuan utama nya yaitu membalas kan dendam keluarga nya setelah pembantaian yang terjadi dan kembali menemukan keberadaan sang ayah yang hilang setelah pembantaian itu demi tercapai tujuan utama nya ia terpaksa harus menggantikan tugas seorang mafia untuk memimpin sebuah Genk besar bernama ( THE DEVIL'S) Genk yang banyak di incar musuh di luar sana tak sampai di disitu ia kembali di pertemukan dengan Scorpion Zein Stevano lelaki yang berhasil meluluhkan hati nya lelaki yang sangat Clara percaya namun di balik itu Zein merupakan seorang pemimpin sebuah agen rahasia yang juga mengincar Clara karena gadis itu di duga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai akan kah ia terpaksa harus mengorbankan cinta nya demi sebuah tugas besar atau sebaliknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayantri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9. amarah clara
" kringggg " bunyi bel SMA Bayangkara menandakan waktu istirahat telah tiba membuat siswa siswi berhamburan keluar menuju kantin untuk mengisi perut perut mereka
" Raaa gua mau ke kantin yg lain juga di sana Lo ikut nggk" tanya azka yg melihat Clara masih sibuk mengerjakan beberapa soal
" Lo duluan aja nanti gue nyusul"
" Okeyyy gue ke kantin dulu yaaa" ucap azka lalu pergi meninggalkan Clara
" Ini gue yg goblok apa guru nya yg bodoh masaa soal anak TK di taruh sini' gerutu Clara
" Brak " suara pintu yg di buka paksa oleh ketiga gadis dengan penampilan yg mencolok dan makeup yg lumayan tebal menghampiri salah satu siswi yg tengah mengerjakan soal-soal di depan nya
" Heh loo sinii Lo berani banget ya gk nurut sama gue " ucap salah satu wanita yg bernama Siska dengan menarik rambut salah satu siswi yg hanya diam menahan sakit
" Ii i iya maaf sis a aku lagi ngerjain tugas "
" Banyak alesan itu sis paling juga males kita suruh" sahut kedua teman Siska yg bernama Silva dan Fika
" Gk usah bohong deh Lo makin berani sama kitaa haah" teriak Siska yg semakin kuat menarik rambut siswi tersebut
" Lo nggak tak tau siapa kita di sini hah"
" Sa sa kit sis maaf hiks hiks hiks " rintih wanita itu dengan air mata yg mulai membanjiri wajah nya
" PLAK" terdengar suara tamparan yg dapat di dengar Clara namun Clara mengabaikan nya ia malas mencampuri urusan orang lain
" Itu balasan buat Lo karena udah berani Sam kita"
" Kalian berhenti " teriak stevan yang sedari tadi diam melihat mereka yg mem bully siswi tersebut membuat Siska dan kedua teman nya mengamati penampilan stevan dari atas
" Ini serius ada siswa culun di kelas unggulan ini" ceplos Fika yg membuat Siska dan Silva tidak bisa menahan tawa nya
" Hahaha"
" Hahaha"
" Hahaha" tawa yg dapat di dengar jelas oleh Clara
Clara yg mendengar itu pun langsung melepaskan earphone yg terpasang pada telinga nya
" Tawa itu" batin Clara mengingat tawa pem bully yg ia cari ia pun langsung beranjak dari tempat duduk nya dan berjalan menghampiri Siska yg membuat mereka menghentikan aksi nya
" Ini lagi mau apa looo haah " tanya Siska saat Clara tiba tiba di depan nya
" Tunggu sis emang Clara bisa ngomong dia kn bisa nya diem "
" Hahaha " Siska tertawa terbahak bahak di depan Clara yg menatap nya dingin
" Gue mau tanya ini suara Lo kan " tanya Clara to the poin dengan menunjukkan rekaman seorang pem bully yg ia dapat dari BI Mira membuat Siska dan kedua teman nya terdiam
" Berani banget Lo dari mana Lo dapat rekaman itu hah" ucap Siska yg ingin merebut ponsel yg di genggam Clara namun Clara dengan cepat menepis tangan nya
" Mau Lo apa haah " teriak Siska membuat Clara menyeringai
" Ketawa Lo bagus nurun dari siapa mungkin mama Lo atau ayah Lo hmm" tanya Clara dengan tatapan tajam nya
" Bukan urusan Lo mana rekaman nya Lo berdua gimana sih kan gue udah nyuruh hapus semua"
" Udah kok sis udah kita hapus "
" Mau Lo apa hah"
" Gue suka ketawa Lo " ucap Clara dengan senyuman nya Tanpa pikir panjang iaa menarik rambut Siska
" Bruk,"
" Dug"
tubuh Siska terpental menghantam papan tulis darah segar mengalir keluar dari kening nya membuat Stevan dan kedua teman Siska membelalak matanya ada rasa takut yg mulai menghantui wajah Silva dan Fika
Tak sampai di situ Clara menyeret Siska dengan menarik rambut nya
" PLAK"
" PLAK" terdengar suara tamparan yg mengerikan
" L lepasin gue" rintih siksa yg wajah nya sudah berlumuran darah
" PLAK " Clara terus menampar nya mengabaikan rintihan siska
" To to long " lirih Siska namun Silva dan Fika terdiam takut melihat Clara terus menampar Siska tanpa ampun detik itu juga Clara mengeluarkan kn ponsel nya dan mulai merekam wajah Siska yg sudah berlumuran darah
" Ayo ketawa kaya tadi gue mau denger" ucap Clara dengan satu tangan yg mencengkeram kuat leher Siska
" Ayo ketawa " ucap Clara kembali yg masih merekam
" L lepasin " lirih siska menahan sakit
" AAAAAAA " teriak seorang guru wanita yg beru saja memasuki kelas dan melihat apa yg di lakukan Clara
" Clara stop kmu ini apain di sampai kaya gini ini sekolah bukan tempat bertarung" teriak perempuan itu yg membuat Clara melepas cengkeraman nya pada leher Siska
" Tolong yg lain bawa Siska ke rumah sakit " suruh guru tersebut yg melihat Siska sudah tak sadarkan diri serta darah yg berlumuran di wajahnya Siska pun segera di larikan kerumah sakit
Wanita Baru baya itu pun menatap marah Clara yg tak merasa bersalah sedikitpun justru ia terlihat tenang seperti tidak terjadi apa apa
" Apa yg kmu lakukan Clara saya nggk habis fikir kmu begitu"
" Anda melihat kn apa yg saya lakukan lalu kenapa masih bertanya" jawab Clara enteng yg membuat wanita itu geram dan ingin melayang kan tamparan pada nya namun dengan lihai Clara menepis nya Clara mencengkeram kuat lengan guru tersebut
" Jangan berani menyentuh saya jika anda masih ingat bekerja di sini" ucap Clara membuat guru tersebut terdiam menahan amarahnya
" Clara ikut saya ke kantor kepala sekolah dan stevan kmu juga sebagai saksi apa yg sudah di lakukan gadis ini" ucap nya yg di angguki stevan
" Seharusnya kmu nggk mukulin dia seperti tadi" ucap stevan yg berjalan beriringan dengan Clara menuju kantor kepala sekolah
" ih noisy" jawab Clara yg membuat Stevan langsung terdiam
Di dalam ruangan kepala sekolah Clara dan stevan duduk bersebelahan di depan pak Pendi kepala sekolah SMA Bayangkara
" Clara apa yg kmu lakukan hingga Siska di lari kan ke ICU "
" Saya hanya mengajarkan keras nya Hidup " ucap Clara santai dengan menyungging senyum
" Clara saya sedang tidak bercanda"
" Bapak kira saya bercanda itu lah kenyataanya"
" Klo seperti ini bapak terpaksa memanggil wali kmu"
" Hufh" terdengar helaan nafas berat Clara
" Gk usah manggil siapa siapa saya akan urus semua biaya rumah sakit "
" Clara tidak semua bisa di selesaikan dengan uang"ucap pak Pendi membuat Clara terkekeh
" Gk usah munafik deh PK DPR saya suap 10 miliar juga diem mulut nya"
" Maaf Clara tapi saya akan tetap menelpon pak Cleo karena masalah ini "
🌱🌱🌱✨
" c k l e k" pintu ruangan terbuka menampakkan seorang lelaki tampan dengan jaket kulit hitam dan celana jins hitam senada membuat beberapa guru dan stevan yg berada di dalam ruangan kepala sekolah menatap nya
" Tidak perlu menghubungi PK Cleo saya yg akan bertanggung jawab atas apa yg di lakukan sepupu saya" ucap nya lalu duduk di samping Clara dan mengelus elus surai Clara
" Siapa kmu" tanya PK Pendi
" Samuel argan tara anda kurang update ya masa gk kenal saya"
" Saya yang akan bertanggung jawab jadi anda tidak perlu memarahi sepupu saya dan Lo " tunjuk Samuel pada stevan
" Gue rasa Lo nggak perlu repot repot menjadi saksi " ucap Samuel membuat PK Pendi sedikit berfikir
" Baiklah lah klo seperti itu jika anda yg bertanggung jawab dan terpaksa Clara harus di skors "
" Baiklah mungkin masalah nya sudah selesai kami permisi " pamit Samuel dengan menggandeng tangan Clara
" Aaaaaa itu kn Samuel "
" Iyaaa kok dia bisa ke sekolah kitaa guys"
" Aaaaaaa Samuel aaa ganteng banget " pekik beberapa siswi yg sangat mengagumi Samuel siapa yg tak kenal dengan Samuel seorang gamers yg banyak meraih medali juga seorang trader yg terkenal membuat Samuel melambaikan tangan Nya pada mereka
" Aaaaa ganteng banget kok bisa di gandeng Clara apa mereka pacaran yaaa"
" Clara beruntung banget " pekik mereka yg membuat menahan malu
" Lo tau dari mana gue buat masalah" tanya Clara penasaran saat mereka sampai di area parkiran
" Apa sih yg nggk gue tau dari loo tumben Lo buat masalah udah mulai di publish ni"
" Apaan sih pulang deh Lo"
" Dih abis di tolong malah ngusir tapi gue penasaran tumben Lo mau nolong orang " tanya Samuel yg mengetahui alasan Clara memukuli Siska
" Terserah gue lah gue juga punya hati kali"
" Waw sejak kapan seorang Clara Anastasya Adiwijaya memiliki hati nurani ini harus di apresiasi kn sih " jawab Samuel bangga
" Berisik Lo pulang sana "
" Iya sayang uuu kalo nggk sepupu udah gue nikah hin Lo" ucap Samuel lalu memasuki mobil McLaren miliknya
" Dih gue mah ogah yaaa "
" Y udah gue pulang dulu klo ada apa apa telpon gue okey bye cantik" ucap Samuel lalu melajukan mobilnya membuat Clara sedikit tersenyum
" Cowo gila" gumam Clara lalu beranjak menuju kantin .
Spesial Spil Samuel karakter favorit author walaupun agak tengil😁✨🌱👇 Samuel argantara
. mohon di maklumi hnnn