Antagonis Mommy

Orion mundur beberapa langkah. Pria itu tampak malu. Beruntung Leon tidak dalam gendongannya tadi, jika tidak, ia akan sangat malu.

"Hahaha, lihat telingamu Orion. Sangat memerah. Kamu benar-benar sangat lucu jika malu." Goda Bella semakin membuat Orion malu.

"Tentu aku kemari untuk menjemput Leon. Kau sendiri mengapa ada di sini? Bukankah seharusnya kau bekerja?" Tanya balik Bella.

"Istri tahu sendiri bukan?  Sopir yang biasa menjemput Leon sedang sakit. Jadi aku yang menjemput Leon sekalian makan siang."

"Benarkah? Jika begitu ayo kita pergi makan ke luar." Bella menggandeng tangan Leon masuk ke dalam mobil yang di bawa orion.

Orion mengerjapkan matanya lucu. Perubahan istri nya benar-benar membuatnya bahagia.

"Tapi, bagaimana dengan mobil istri?"

"Sudahlah, aku akan meminta seseorang mengambilnya."

Orion mengangguk, kemudian masuk ke dalam mobil.

"Leon, kamu mau es krim? Kau tahu, es krim mampu membuat kita kembali ceria dan happy."

"Eyon mau makan es krim!!"

Bella menoel hidung Leon gemas. "manisnya."

Orion yang melihat interaksi putra kesayangan nya dengan istri tercintanya harmonis. Membuat sudut bibirnya melengkung.

Setelah nya mobil Orion melaju meninggalkan kawasan sekolah elit tersebut. Tanpa mereka sadari, seseorang mengepalkan tangannya melihat kebersamaan mereka.

"Bella..."

Aura pria itu penuh kegelapan. Maniknya nampak kelam.

"Apakah kau benar-benar mengkhianati ku?"

...***...

"Sayang kamu mau memesan apa?" Tanya Bella sembari menatap menu yang di berikan pelayan.

Orion tersenyum lembut kemudian menatap Leon. "Leon mau memesan apa?"

"Eyon mau buyger sama es krim!" Seru bocah itu tersenyum manis.

Bella yang gemas mencubit pipi gembul nya. "Manis sekali. Orion kau mau memesan apa?"

Bella menatap lekat Orion, pria itu tampak malu-malu. "Aku mengikuti istri saja."

"Benarkah?" Bella merapat pada Orion yang langsung memalingkan wajah.

"Orion, aku inginnya memakan mu, bagaimana?"

Orion mengigit bibir bawahnya. Rasanya ribuan kupu-kupu memenuhi perutnya. Pipinya sudah dapat di pastikan memerah seperti tomat. Bahkan pelayan yang berdiri di sisi meja mereka ikut baper mendengar penuturan Bella.

"A-apa yang istri katakan."

Bella tertawa melihat tingkah Orion. "aku bercanda. Aku pesan dua spaghetti dan untuk minumannya tiga orange."

"Baik. Silahkan di tunggu." Setelah mencatat nya, pelayan tersebut kembali ke dalam.

"Mommy, bagaimana cara mommy memakan ayah?" Leon bertanya dengan wajah polosnya.

Bella terkekeh mendengarnya, lalu melirik Orion yang masih memerah seperti tomat. Lucu, pikirnya.

"Bagaimana yaa?" Bella mengetukkan jemarinya berpikir.

Namun, tiba-tiba Leon turun dari kursinya dan memeluk dirinya.

"Mommy jangan makan ayah. Ayah tidak enak."

Bella terkekeh melihat tingkah lucu Leon. Kemudian sebuah ide terbersit dalam benaknya. Bella meraih tangan Orion dan berpura-pura mengigit pria itu.

"Tidak. Mommy sangat lapar, mommy ingin memakan ayah." Canda Bella. Tidak sadar jika Orion setengah mati menahan untuk tidak tantrum.

Leon beralih memeluk ayahnya. "jangan makan ayah, mommy. Jangan huwaaa..." Tangis bocah itu pecah membuat beberapa pengunjung menatap ke arah mereka.

"Su-sudahlah istri. Leon jangan takut, mommy tidak memakan ayah." Ucap Orion mengelus kepala putranya.

Leon menatap ayahnya berkaca-kaca. "Tapi mommy masih gigit jari ayah." Ungkap bocah itu.

Orion kembali sadar. Pria itu menutupi wajahnya malu. Bella juga kembali sadar dengan sikapnya, buru-buru bersikap netral.

Bella kemudian tertawa canggung. "Sudah, mommy tidak benar-benar ingin memakan ayah." Ucap perempuan itu tersenyum malu.

"Ugh, apa yang aku lakukan." Batin Bella meurtuki perbuatannya.

"Itu... Bibir istri terasa lembut. Apa yang aku pikirkan." Orion tampak semakin malu dan tersipu.

Tentu, pemandangan itu tak luput dari sepasang mata yang sedari tadi terus mengawasi mereka.

"Benar-benar memu4kkan. Tunggu saja...."

*

*

*

Maaf pendek. Mommy lagi kurang enak badan 😵 mana Minggu depan ulangan. minta doa yang terbaik ♥️🍓