NovelToon NovelToon
Sorry, I Hurt You

Sorry, I Hurt You

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Paksaan Terbalik
Popularitas:994.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Brakk" dengan kasar Delia mendorong pintu kamar itu hingga terbuka lebar.

"Wow.. ini namanya makan ketupat pakai opor, pengkhianat bertemu pelakor. Pengkhianat memang cocok dengan pelakor,"

"Tahu apa kamu? Talitha adalah istriku. Aku sudah menikahi dia secara agama sebelum aku menikah sama kamu hari ini," ucap Zico membuat Delia membulatkan matanya.

Zico berniat menikahi Talitha, gadis yang pernah menyelamatkan nyawanya. Namun Delia mengadukan tentang keburukan Talitha, pada orang tua Zico, hingga Zico dipaksa menikah dengan Delia yang sudah sejak SMA tinggal bersama orang tuanya karena tak lagi memiliki keluarga.

Zico berusaha membuat Delia menyerah menjadi istrinya. Ia tidak memperlakukan Delia selayaknya seorang istri.

Akankah Delia bertahan dengan Zico? Apakah Zico akan tetap menyukai Talitha yang pernah menyelamatkan nyawanya?

Yuk, ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Terlanjur Ternoda

Delia membaringkan tubuhnya di atas ranjang yang sudah enam setengah tahun ini menjadi tempatnya melepas lelah dan bermimpi indah. Ia melipat kedua tangannya di bawah kepala dan menjadikan tangannya sebagai bantal.

"Om dan Tante pernah mengatakan kalau selama ini Kak Zico tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita mana pun karena dia ingin menikah dengan gadis yang pernah menyelamatkan dia. Jadi.. apa Kak Zico akan menikahi wanita bernama Talitha itu? Jika benar, aku sekarang harus bagaimana? Apa aku harus mengatakan tentang apa yang aku ketahui tentang Talitha pada Om dan Tante? Tapi.. aku nggak punya bukti apa-apa. Tanpa bukti, apa nanti mereka akan percaya dengan perkataanku? Tapi.. kalau nggak aku katakan, kasihan juga Kak Zico kalau sampai menikahi wanita bekas pria lain. Kasihan juga Om dan Tante kalau punya menantu yang nggak bener," gumam Delia menghela napas berkali-kali.

Delia ingat dengan jelas kejadian saat dirinya naik ojek dua hari yang lalu. Waktu itu....

"Pak, kok, berhenti di sini?" tanya Delia saat ojek online yang ditumpanginya berhenti.

"Mesinnya mati, Neng. Bentar, biar bapak engkol dulu," ucap si tukang ojek.

Sudah beberapa kali di engkol, tapi mesin motor sang tukang ojek tak kunjung bisa hidup.

"Duh, Neng, kayaknya harus di servis dulu, deh! Dan sepertinya bakal lama. Neng jalan ke jalan raya di depan sana aja sambil cari ojek online lain. Jangan nunggu di sini, karena jalanan ini sepi. Bapak takut Neng di jahatin orang kalau diam di sini sendirian. Soalnya bapak nggak bisa nemenin Eneng, bapak harus balik ke arah bengkel yang kita lewati tadi. Maaf, ya, Neng," ucap sang tukang ojek tak enak hati sekaligus khawatir pada Delia.

"Ya, udah, nggak apa-apa, Pak. Ini ongkos ojek saya," ucap Delia seraya mengulurkan uang pada sang tukang ojek.

"Nggak usah, Neng. Kan belum nyampe tujuan. Belum lagi si Eneng harus jalan kaki ke depan sana," tolak sang tukang ojek.

"Nggak apa-apa, Pak. Ambil aja," ucap Delia seraya meraih tangan sang tukang ojek, lalu menggenggamkan uang di tangan sang tukang ojek.

"Terima kasih, Neng. Moga hidup si Eneng berkah," ucap sang tukang ojek seraya tersenyum dan mendoakan dengan tulus.

"Makasih, Pak," ucap Delia tersenyum manis, lalu berjalan ke arah jalan raya besar yang masih sekitar 200 meter lagi. Namun baru seratus meter Delia berjalan, tanpa sengaja Delia melihat mobil yang di parkir agak masuk ke dalam perkebunan. Ia melihat mobil itu pintu depan bagian penumpangnya terbuka.

"Eh, kenapa mobil itu kayak disembunyikan gitu? Pintunya juga terbuka Jangan-jangan.. ada yang ingin berbuat kriminal," gumam Delia lirih, kemudian mengendap-endap mendekati mobil tersebut.

"Emhh.. Tha....ah... masukan semua.."

Suara seorang pria terdengar di telinga Delia.

"Apa yang dimasukkan semua? Tapi, kok, suaranya gitu, ya? Jangan-jangan sedang memasukkan mayat yang baru saja dimutilasi?" gumam Delia lirih terus mendekati mobil itu seraya berjalan mengendap-endap di balik semak-semak dan pepohonan.

"Arghh. Tha, ..a... aku sudah nggak kuat lagi..."

Suara itu terdengar lagi dan membuat Delia semakin penasaran,"Apaan, sih? Sebenarnya mereka lagi ngapain? Nggak kuat apa?" batin Delia yang benaknya dipenuhi rasa penasaran.

Dengan hati-hati dan berusaha tidak menimbulkan suara, Delia terus mendekati mobil tersebut.

"Astagaa.." gumam Delia lirih langsung menutup mulutnya sendiri.

Delia melihat seorang wanita duduk berjongkok di depan seorang pria yang sedang duduk di kursi mobil. Wanita yang tak lain adalah Talitha itu sedang memegang, menjilati, bahkan memasukkan benda tumpul yang tegak berdiri milik sang pria ke dalam mulutnya.

"Arghh..Tha.." lenguhh sang pria menjambak rambut Talitha.

Delia terdiam dengan mata tak berkedip menelan salivanya kasar. Seumur hidup baru pertama kali ini menonton adegan dewasa, bahkan secara life.

"Me.. mereka sedang me.. membuat anak? Astaga.. aku tidak boleh melihatnya. Mata suci ku ternoda," batin Delia hendak berbalik meninggalkan tempat itu, "tapi... mataku sudah terlanjur ternoda. Kenapa nggak ditonton sekalian aja? Aku penasaran.." batin gadis polos yang belum pernah disentuh oleh seseorang pria, belum pernah berpacaran, apalagi begituan. Begituan? Begituan apaan? Ya.. begitulah..

Gadis yang masih perawan itu malah menonton adegan dewasa dari balik semak-semak karena rasa tidak bisa membendung rasa penasarannya.

Delia melihat Talitha berhenti menjilat dan mengulumm benda tegak itu, lalu mengikat asal rambutnya yang panjang sebahu. Sedangkan sang pria melepaskan kemejanya dengan celana panjang yang sudah melorot sampai di paha. Delia lagi-lagi menelan salivanya kasar saat melihat Talitha melepaskan kain segitiganya.

"Mau di lepas semua apa, nggak?" tanya Talitha seraya menurunkan resleting dress yang dipakainya. Sedangkan Delia menahan napas semakin penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Nggak usah, biar seru," ucap sang pria seraya menarik dress Talitha hingga ke pinggang, lalu menarik Talitha duduk mengangkang di pangkuannya menghadap dirinya.

Delia melihat mereka berciuman dengan agresif dan panas untuk beberapa menit, hingga sang pria melenguhh saat Talitha menyatukan tubuh mereka.

Delia melihat Talitha mulai bergerak di atas tubuh sang pria, sedangkan sang pria mengeluarkan dua buah benda kembar bulat dari balik kain berbentuk kacamata milik Talitha. Dengan lahap sang pria menikmati dua buah benda bulat itu secara bergantian, sedangkan Talitha bergerak semakin liar .

"Lebih.. cepat .."

"Hah.hah..hah.."

"Terus...lebih cepat.."

"Menyusu lah.. rasanya lebih nikmat saat kamu menyusu," pinta Talitha terus bergerak liar menarik kepala sang pria agar menyusu padanya.

"Ah.. ah.. nikmat sekali.." racau Talitha terlihat sangat menikmati.

"Astaga.." batin Delia yang pada akhirnya tidak sanggup lagi.menonton life streaming film dewasa yang benar-benar nyata di depan mata dan membuat jiwa keponya meronta-ronta.

Gadis itu akhirnya pergi meninggalkan tempat itu dengan tubuh yang terasa meremang, merinding dan gemetar, karena mengingat kejadian barusan.

Suruh siapa gadis polos seperti dirinya malah nekat menonton film dewasa secara ilegal dari balik semak-semak?

"Apa rasanya benar-benar enak?" gumam sang gadis polos yang belum pernah merasakan bagaimana indahnya surga dunia.

*

Pagi harinya Delia memasak di dapur bersama Ingrid seperti yang biasa dilakukannya setiap hari bersama Ingrid.

Di sis lain Zico berjalan ke arah dapur. Ia ingin minum air dingin setelah beberapa menit berolahraga.

"Tan, apa benar.. kalau Kak Zico akan.. akan menikahi gadis yang pernah menyelamatkan nyawanya?" tanya Delia.

"Iya. Zico pernah berjanji seperti itu," sahut Ingrid menghela napas panjang.

Zico yang tak sengaja mendengar pembicaraan antara Delia dan mamanya yang sedang menyiapkan sarapan di dapur pun menghentikan langkah kakinya. Zico bersembunyi untuk menguping pembicaraan dua orang perempuan beda usia tersebut karena menyinggung soal Talitha.

"Apa.. apa Tante setuju jika Kak Zico benar-benar menikahi wanita semalam?" tanya Delia ragu.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu?" Ingrid malah balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan Delia.

"Gadis semalam bertemu dengan Kak Zico di klub malam. Pakaiannya seksi dan baru kenal semalam sudah langsung nempel pada Kak Zico. Apalagi pekerjaannya adalah sebagai seorang foto model. Apa.. apa Tante ingin memiliki menantu seperti itu?" tanya Delia hati-hati.

"Apa maksud Delia bicara seperti itu?" batin Zico yang tidak suka mendengar apa yang dikatakan oleh Delia.

Ingrid menghela napas panjang mendengar pertanyaan Delia," Jujur, Tante juga nggak suka saat mengetahui mereka bertemu di klub malam dan profesinya adalah foto model. Tante juga nggak suka melihat dia yang baru kenal dengan Zico langsung menempel pada Zico. Kesannya kayak wanita murahan gitu," sahut Ingrid yang ternyata juga sepemikiran dengan Delia.

"Tan, maaf sebelumnya. Aku ingin mengatakan sesuatu yang aku tahu tentang gadis semalam," ucap Delia setelah semalam berpikir berulang kali.

"Kamu mengenal dia?" tanya Ingrid menatap Delia serius.

"Tidak, Tan. Tapi.." Delia nampak ragu melanjutkan kata-katanya.

"Katakan saja apa yang kamu tahu tentang Talitha pada Tante, jangan ragu," pinta Ingrid nampak penasaran.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Eka Bundanedinar
kenyataan kamu memang bodoh zico
Eka Bundanedinar
dikira delia akn diem aja g mungkin lah bvar" dia
Eka Bundanedinar
ow kerjaan paa marcel
Eka Bundanedinar
loh kn zico nikah sama thalitha dulu ya
kok izin ke delia memang udah nikah sama delia hrsnya blm
Eka Bundanedinar
ini alasan zico benci delia
hotel bnyak g mmpu bayar ya disemak"
YuWie
happy end...
YuWie
tabur tuai ya Thalia...sing sabarrr yo
naifa Al Adlin
aku nunggu up nya,, eh ternyata dah tamat. baru baca bab yg 99 cuma setengah,,,, ternyata itu akhir kisah nya.
Melani Sunardi
Baik..... dah waktunya sarapan perusahaan bertindak.
silakan meraih meluapkan emosi......
Niar Zahniar
semangat berkarya
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Putri Dhamayanti
kasih tau ajah del, biar pd pingsan saking syok nya 🤣
Evita Pandensolang
keren👍👍👍👍
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Diana diana
seru
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Diana diana
benarkah udah end . . kurang kakaaaaaaaak
Diana diana
mau kasian , tapi ini akibat ulahmu sndri
Diana diana
bagussss
Diana diana
sabar , bro
Rojanah Ana
kasih bonus lanjutan dong thor
Diana diana
aku yakin Lia itu adalah Delia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!