Rubby tokoh antagonis dalam sebuah novel,terkenal sebagai bangsawan yang tak punya kekuatan dalam bidang apapun termasuklah sihir yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang.
Daripada itu ia lebih dikenal wanita tak tau malu karna menjadi tunangan putra mahkota.Setiap hari hanya menempel pada putra mahkota dan mempermalukan dirinya sendiri karna setiap saat putra mahkota hanya akan memberinya penolakan dan penghinaan.
Sebagai antagonis ia selau berupaya menyakiti pemeran utama wanita yang begitu dicintai putra mahkota dan banyak orang,termasuk Ayah dan tiga saudara laki-lakinya.Ia juga iri pada female lead yang begitu sempurna dalam bidang apapun tanpa ada celah.
Hingga Rubby sang antagonis berakhir dipenggal dihadapan semua anggota kerajaan termasuk ayah,ketiga saudaranya,putra mahkota dan juga didepan rakyat.Semua itu terjadi karna tuduhan meracuni pemeran utama yang tak pernah dilakukannya.
Hingga novel berakhir dengan Happy ending karna kematiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prinsip Ruby
Pagi itu Ruby sudah berada di arena pelatihan militer,banyak pria di sana yang sedang berlatih sedangkan dirinya saat ini tengah memperhatikan dengan baik.
Vicky pengawal pribadinya sejak awal juga kedua pelayannya berdiri di belakangnya, mereka bingung kenapa tiba-tiba Ruby mau ke tempat itu,sebelum-sebelumnya Ruby begitu malas ke tempat itu dan selalu berkata ia tidak akan pernah bisa apapun sekeras apapun ia mencoba.
Tapi lihat sekarang wanita itu tampak sangat memperhatikan seolah sedang membaca gerakan setiap militer yang saat ini tengah di latih oleh Robert kakak pertamanya.
"Nona apakah anda berniat untuk berlatih bela diri?",tanya Vicky penasaran sebab sejak tadi mereka sampai Ruby hanya diam dan memperhatikan.
"Ya,katakan pada kakak ku untuk menyiapkan arena khusus untuk ku.Aku ingin satu pelatih terbaik di kediaman Duke ini dan tidak ingin di ganggu oleh siapapun saat aku tengah berlatih,"
Ketiga orang itu tampak terkejut dan tak percaya dengan pendengaran mereka, apakah mereka sedang salah dengar.Bagaimana mungkin?
Itu benar-benar bukan seperti nona mereka sebelumnya, semuanya tampak berubah dan seperti bukan orang yang sama lagi.
"Kau tidak mendengar ku"
Ruby menatap ke arah Vicky yang masih syok di tempatnya,hingga pria itu tersadar dan segera membungkuk,"baik nona saya akan memberitahukan hal ini pada tuan muda Robert,"ucapnya kemudian segera berlalu pergi.
***
Siang hari Ruby menghadap kepada kakak pertamanya yang telah tahu keinginannya.
"Kau yakin ingin berlatih bela diri,tubuh mu lemah jadi tidak perlu memaksakan diri jika tidak bisa,kau mempunyai pengawal yang akan selalu melindungi mu"ucap Robert terdengar seperti peringatan dan tegas.
"Tidak ada yang bisa mengubah keinginan ku,aku ingin berlatih maka aku akan berlatih.Anda tidak punya hak untuk melarang atau mengatur saya!"
Jleb
Robert merasakan sesuatu yang menghantam di dadanya,Ia begitu terkejut dan hampir tidak percaya kalau yang sedang berbicara dengannya itu adalah adiknya yang selama ini selalu berusaha bergelayut manja padanya namun selalu ia hindari dan memarahinya tegas.
Gadis itu juga selalu berusaha menarik perhatiannya dengan hal-hal kecil yang di lakukannya tapi tak pernah ia hiraukan,ia selalu mengabaikan dan terkesan menjaga jarak dan bersikap dingin padanya,namun begitu ia tahu kalau adik perempuannya itu tak pernah berhenti meskipun ia melakukan hal-hal di luar kendali seperti membentaknya,dan menghukumnya ketika berbuat kesalahan dan memperlakukan Amelia seperti pelayan di kediaman itu padahal ayahnya sudah mengatakan mereka bersaudara tapi gadis itu tak pernah terima.
Namun lihatlah sekarang,gadis itu bahkan bersikap dingin dan acuh padanya,dan lihatlah tatapan itu yang tak sama seperti dulu lagi.
Ini bukan Ruby!
"Vicky apa yang terjadi padanya?", tanyanya pada pengawal pribadi adiknya itu,ketika Ruby telah berjalan ke arena yang khusus untuknya berlatih.
"Saya juga tidak tahu tuan.Saya baru kembali hari ini dan mendapati Nona Ruby yang sudah sangat berubah,"Vicky berhenti sebentar."tadinya saya berfikir kalau hanya penampilan nona saja yang berubah tapi kedua pelayan pribadi nona mengatakan kalau nona Ruby benar-benar sudah berubah 100 persen,bahkan kemarin katanya nona Ruby mengunjungi perpustakaan di pusat kota dan membeli banyak buku bahkan juga membaca semua buku itu tuan,"ucap Vicky menjelaskan.
"Benarkah?!",tanya Robert lebih syok lagi.
"Benar tuan,bahkan hari ini nona juga meminta buku dari perpustakaan keluarga di bawa ke ruangannya,"tambah Vicky lagi yang membuat Robert semakin sulit untuk percaya.
"Mustahil,"ucapnya.
"Tapi begitulah kenyataannya tuan"
Sementara itu Ruby telah memulai pemanasan atas permintaan pria yang mulai saat ini akan jadi gurunya, sementara itu kedua pelayannya bersorak menyemangatinya seperti menyemangati anak TK saja yang baru pertama kali namun itu tak mengganggu konsentrasinya.
Sebelum membuka segel ia harus membuat tubuh lemah itu menjadi kuat, setidaknya itu yang di beritahukan oleh naga kecil yang entah kemana menghilangnya saat ini.Ya,tubuh itu memang terlalu lemah karna tak pernah berlatih sama sekali.
Bukan hal yang sulit baginya untuk melatih kekuatan dan ketahanan tubuh,di kehidupan sebelumnya ia bahkan pernah mengikuti pelatihan militer selama tiga tahun dengan pelatihan yang gila-gilaan.
Mulai sekarang ia akan membuat perubahan besar pada antagonis yang telah ia tempati tubuhnya itu,ia akan mengubah kehidupannya dimana semua orang hanya boleh memandangnya tinggi dan menghormatinya.
Dan pastinya tidak akan membuat akhir yang sama.
***
Tengah malam Ruby baru selesai dengan latihannya,ia berlatih dengan serius meskipun guru yang mengajarinya telah pergi sore hari,hingga sekitar pukul 12 ia baru masuk ke kamarnya dan baru selesai mandi di bantu oleh kedua pelayannya.
"Kapan akademi akan di buka?"
"Akademi akan di buka satu minggu lagi nona,Duke sudah mendaftarkan anda dengan nona Amelia dan juga tuan David ke akademi bangsawan,"
Ruby tersenyum tipis,ia ingat di episode masuk akademi Ruby di permalukan oleh murid dari akademi itu karna di anggap sia-sia belajar dengan tubuh lemah dan juga semua orang mengejeknya dengan bangsawan terkutuk karna tidak mempunyai kekuatan atau sihir apapun.
Saat itulah Amelia membelanya di depan semua orang dan di depan pangeran mahkota yang menjadi tunangannya,namun justru Ruby mendorongnya hingga terjatuh kemudian berlari pergi menjauhi kerumunan yang merundungnya dan merasa malu karena baik pangeran mahkota dan kakaknya sama sekali tidak membelanya bahkan hanya diam di sana, mereka juga reflek membantu Amelia yang terjatuh tanpa peduli kemana ia pergi.
Di akademi itu Ruby akan selalu di kucilkan dan tidak ada yang mau berteman atau mendekatinya karna takut tertular kutukan,kata mereka.
Berbeda dengan Amelia yang langsung mendapatkan perhatian dari semua orang sejak ia pertama kali masuk akademi, dengan kecantikannya, kelembutannya,dan kekuatannya yang luar biasa.
Karna terbiasa di lindungi sejak kecil oleh Duke dan pengawal Ruby selalu meminta perlindungan dari pangeran mahkota tunangannya.
Namun pangeran mahkota bahkan tidak mau mengakuinya sebagai tunangan dan melarangnya untuk dekat-dekat dengannya dan juga Amelia, kakaknya juga sama tidak pernah terlihat batang hidungnya sekalipun setiap kali orang-orang merundungnya.
Tapi satu hal yang past dan tidak di ketahui semua orang,ketika Ruby tidak bisa menahan diri lagi ia membunuh semua orang yang telah merundungnya dan merendahkannya melalui iblis yang telah kontrak darah dengannya, tidak lama setelah masuk ke akademi dimana ia bertemu seorang guru yang ternyata dari klan iblis.
Tidak ada orang yang tahu kalau ia melakukan kontrak darah dengan iblis, sebab jika orang tahu ia akan di bunuh saat itu juga.
Namun yang terpenting sekarang,ia bahkan belum bisa membuka segelnya.
Prinsip Ruby,ia tidak akan membiarkan siapapun memandangnya rendah.
Akankah Ruby mampu mengubah alurnya?
Jangan Lupa like komen vote rate ya❤️
follow Instagram Author penulis_jalurlangit
