Ini tentang anak perempuan yg hidup, tapi berkali kali di matikan. Anak perempuan yang menangis di setiap malamnya, anak perempuan yang gagal menjadi dirinya sendiri, dan ank perempuan yang gagal menemukan apa definisi bahagia.
Merasa selalu disalahkan dan merasa tidak di dengarkan terkadang tanpa sadar ucapan orang tua lah yang membuat patah semangat .
Ini cerita tentang ank yang berusaha mencari kebahagian yg tidak pernah dapat dari keluarga nya.APAKAH KEBAHAGIAAN ITU ADA UNTUK KU!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achlys_Bellona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dalang di balik pembunuhan orang tua bella
"e-eh zel lu kenapa nangis? Ada yang sakit?" tanya Aldevaro beruntut
tidak ada jawab dari Zelda karna gadis itu hanya diam
"a-ah gua gak papa santai aja" ucap Zelda menghapus air mata nya
"yaudah kita pulang aja ya ini udah malam juga" ajak Aldevaro
"hmm" dehem Zelda singkat
" antar gua ke suatu tempat " ucap Zelda
" oke" jawab Aldevaro
Aldevaro tak mau banyak bertanya karena saat ini gadis itu sedang dalam suasana yang tidak baik baik aja
"i- ini rumah lu?" tanya Aldevaro terbata melihat bangunan yang menjulang tinggi dan megah yang tak lain adalah markas milik zelda.
" bukan " ucap Zelda.
" lalu kalo ini bukan rumah lu,ini bangunan apa" tanya Zelda
"bukan urusan mu" ucap Zelda
"ck kau ini selalu membuat ku kesal" ucap Aldevaro.
Deg...
Jantung Aldevaro terasa ingin copot saat mendapat tatapan tajam dan menusuk dari Zelda.
" e-eh s-santai dong, yaudah gua pulang ya" ucap Aldevaro terbata
"hm makasih " ucap Zelda
Aldevaro mengngangguk lalu bergegas pergi karna merasa takut.
" Jay " panggil Zelda
" iya queen ada yang bisa saya bantu" jawab Jay
"ikut ke ruangan ku" ucap Zelda
" baik queen" jawab Jay
mereka Mun berjalan dan tak lama sampai di sebuah ruangan ya itu milik Zelda.
" apa kamu sudah menemukan pelaku di balik pembunuhan orang tua Bella" ucap Zelda
"sudah queen,dalang di balik pembunuhan itu adalah kakak ipar dari ayah Bella saya tidak tau alasan nya apa namun saya tau mereka ada di mana" ucap jay
"orang itu bernama Vito dia adalah seorang pemilik restoran di jalan permata yang berhadapan langsung dengan bengkel dan bengkel itu juga milik Vito namun yang saya liat dari sini pemilik aslinya bernama Dewi ya itu istri nya sendiri dan saya dengar Dewi sudah meninggal 1 bulan sebelum kedua orang tua Bella meninggal dan saat ini Vito berada di perumahan permata nomer 9 tepat nya rumah paling ujung" sambung Jay
"hm apa mungkin Dewi meninggal karena suami nya sendiri" tanya Zelda
" bisa jadi queen karena yang saya dapat di sini bahwa Dewi tidak mengidam penyakit apapun dan saat sebelum di nyatakan meninggal Dewi tidak mengalami sakit apa pun" ucap jay
" baik lah kau bawa dia kehadapan ku besok" ucap Zelda tersenyum miring
" baik queen " jawab Jay
" apa kau punya Poto Vito" tanya Zelda
" ada queen sudah saya kirimkan ke email anda " jawab Jay
" hm baiklah " jawab Zelda
" bagaimana perkembangan Bella selama di sini" tanya Zelda
"Bella anak yang baik dan sangat patuh dia tak pernah menyusahkan kami sedikit pun justru kehadiran nya membuat gedung ini berwarna dengan senyum ceria anak itu, dan saat ini Bella tidak pernah lagi menangisi kedua orang tua nya namun di setiap malam sebelum tidur ia selalu mendoakan orang tua nya" jelas Jay
"hm baiklah tolong jaga dia aku tidak ingin dia terluka sedikit pun perketat keamanan nya" ucap Zelda tersenyum
" baik queen, kalau begitu saya ijin permisi" ucap jay
Zelda mengangguk mengijinkan Jay pergi dari hadapan nya.
Zelda pergi kedalam kamar nya karna gadis itu hendak beristirahat karna hari ini sangat melelahkan untuk nya.