NovelToon NovelToon
Pernikahan Dadakan Anak SMA

Pernikahan Dadakan Anak SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Aldan harus menuruti kemauan sang Ayah untuk menikahi musuh abadinya dimulai dari masa SMA. Menikahi Alya tidak pernah terbayang dalam benaknya, terlebih lagi umurnya yang masih terlalu muda untuk menjamah sebuah hubungan pernikahan.



"Yang benar saja, Ayah.. Aku harus menikahi gadis tantrum itu?" Tanya Aldan sembari menunjuk ke arah Alya yang menatap nya tajam.

"Yaelah, aku nggak akan tantrum kalau Lo nggak ganggu!" Lawan Alya tak mau kalah.







~~~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PDAS~~~ Chapter 9

Awalnya Aldan ingin protes, tapi ia merasa semua itu percuma. Alya juga pasti tidak akan mau mendengarkannya, malah kini pura-pura tertidur dengan memeluk bantal guling. Aksa menghela napas panjang, kenapa juga ia harus menikahi bocah itu?

Aldan menaiki tempat tidur, ia tidur dipaling pinggir. Tidur di lantai tidak pernah Aldan lakukan, dan ia tidak akan rela membiarkan Alya menguasai tempat tidur miliknya.

Alya belum tidur sebenarnya, ia merasakan Aldan yang berbaring disebelahnya. Jantung Alya berdegup kencang, ia sudah berpikir macam-macam. Ini kali pertama dirinya tidur diranjang yang sama dengan pria asing, jujur Alya gugup sekali.

Aldan terlentang memikirkan nasib hidupnya kedepan, ia tidak tahu harus apa dengan pernikahan muda ini. Terlebih lagi dengan semua hal yang sudah Aldan ambil, menyanggupi membahagiakan Alya dihadapan Reygan.

"Apa kau yakin bisa membahagiakan bocah tantrum itu? Lebih tepatnya, apa bocah tantrum itu akan mau bahagia bersama ku?" Aldan bermonolog sendiri didalam hati.

Keduanya saling berperang dengan pikiran masing-masing, hingga terlelap dari tidurnya. Keduanya saling mengubah posisi dengan berhadapan, Tangan Aldan meraih pinggang Alya. Membawa Alya kedalam pelukannya dan itu tidak disadari oleh Alya sama sekali.

Pagi-pagi sekali Alya sudah berada di dapur untuk mengambil minum. Tenggorakan nya serasa kering, Alya juga mencuci muka untuk menyadarkan semua ini bukan mimpi.

"Tidak.. Aku tidak bermimpi, sepanjang malam aku dan Aldan saling berpelukan mesra seperti tadi?" Alya bertanya tanya sendiri.

Alya sungguh terkejut mendapati dirinya memeluk Aksa mesra kala terbangun dari tidurnya. Untung saja Aldan tidak tahu itu, ia bersyukur sekali. Kalau Aldan tahu, maka mau dibawa kemana wajah Alya. Sudah pasti Aldan akan mengejek nya seumur hidup, Dan Alya tidak mau dengan penderitaan itu.

"Loh, Alya.. Kamu sudah bangun, sayang?" Suara itu membuat Alya langsung berbalik badan. Ternyata Claudia yang datang menghampiri nya, wanita separuh tua itu selalu saja tersenyum kepada Alya mulai dari pertama kali bertemu.

"Sudah, Bun." Jawab Alya dengan sedikit rasa segan, ia masih canggung dengan Ibu mertuanya ini.

Dara juga muncul, ia tersenyum kepada Alya yang ternyata bisa bangun pagi dikediaman mertuanya.

"Gimana, tidurnya nyaman tidak?" Dara ikut bertanya, Alya menatap tak suka kearah sang Ibu yang sepertinya sedang mengejek.

"Jangan mulai deh, Bu.." Alya berbalik badan, ia menghidupkan api kompor untuk membuat segelas susu.

Claudia dan Dara hanya menggelengkan kepala saja, tingkah Alya memang terkadang ada-ada saja.

"Ah iya, kata Aldan hari ini kamu mau mencari keperluan bersama dengan Zea?" Tanya Dara kepada sang putri yang hanya mengangguk mantap.

"Kenapa tidak bersama Aldan saja?" Tanya Claudia, Alya jadi kebablakan harus menjawab apa. Padahal Alya lebih suka tidak bersama dengan Aldan, tapi sepertinya semua orang ingin Alya pergi bersama dengan sang suami.

••

Dan benar, sekarang Aldan benar-benar menemani Alya berbelanja. Aldan mendorong troli sedangkan Alya yang memilih berbagai pakaian yang ia butuhkan. Alya melirik kearah Aldan yang sibuk melihat kesana-kemari, mencari sesuatu yang menarik.

"Kau tidak beli apa-apa?" Tanya Alya kala melewati berbagai pakaian laki-laki. Aldan menggelengkan kepalanya, ia merasa tidak ada yang perlu dicari.

"Sudah banyak sekali ini, kau mau cari apa lagi?" Tanya Aldan balik, ia heran melihat Alya yang lama sekali berbelanja. Sama saja seperti bundanya, yang suka sekali belanja sambil mikir.

"Cari Tas sekolah, ada tas keluaran baru tau.." Alya melangkah maju terlebih dahulu dan menyerahkan pembayaran kepada Aldan. Bahkan dompet Alya sudah berada ditangan Alya, dan Alya sendiri yang menyerahkan itu.

Sambil melakukan transaksi pembayaran, Aldan melihat Alya yang tengah sibuk melihat berbagai boneka. Aldan hanya bisa menghela napas panjang, ternyata Alya tidak hanya tantrum melainkan juga labil.

Dengan tangan menenteng banyak berbagai tas belanja, Aldan melangkah menghampiri Alya.

"Tadi katanya mau beli Tas, kenapa sekarang malah lihat boneka.." Sungguh lelah ekspresi wajah Aldan sekarang.

Padahal hari ini adalah hari minggu, dimana biasanya Aldan menghabiskan waktu tidur seharian. Karna sepanjang waktu ia selalu saja belajar mengenai perusahaan, hanya hari minggu ia dapat bebas dari semua tekanan itu. Tapi, lihatlah.. semua ketenangan sudah dirampas oleh Alya Dexter.

Alya tidak menjawab pertanyaan Aldan, ia malah melangkah pergi ke salah satu Restoran. Aldan menghela napas panjang, ia mengikuti saja kemanapun gadis bodoh itu pergi.

"Sampe rumah, lihat aja. Gue kasih kodok tuh manusia, biar nangis." Gumam Aldan di dalam hati.

Restoran yang dimasuki Alya adalah Restoran ala Jepang, Aldan duduk tepat berhadapan dengan Alya yang kini sedang melihat buku menu. Dari wajahnya seperti bingung ingin memesan menu mana, Aldan dapat tahu itu dari raut wajah Alya yang selalu seperti itu kala menentukan jawaban ujian.

Alya merupakan anak yang sedikit lambat memahami pelajaran, dan Aldan tahu itu.

"Kau mau mesan apa?" Tanya Aldan kala waiters sudah berdiri disamping mereka.

"Aku mau ramen ini sama minumnya jus jeruk aja, sama udang goreng ini juga." Alya memesan sembari menunjuk kearah gambar yang ada di menu. Waiters itu menulis saja apa yang Alya pesan, Sementara Aldan memesan Nasi dengan ayam teriyaki.

Kala Waiters itu sudah pergi, tatapan Alya langsung bertemu dengan Aldan yang kini tersenyum sinis kepadanya.

"Kenapa menatap ku seperti itu?" Tanya Alya dengan nada tak suka.

"Kau sudah menganggu ketenangan ku, seharusnya seharian ini aku bersantai didalam kamar. Tapi, semuanya gagal karna ulah mu!" Aldan protes setelah lama memendam.

Alya seakan tidak peduli, karna itu semua juga perintah dari Claudia. Padahal Alya lebih suka jika belanja bersama dengan Zea saja, belanja sama Aldan hanya semakin merepotkan. Karna banyak sekali pertanyaan Aldan setiap barang yang Alya ambil.

Alya tidak menanggapi semua protes dari Aldan, ia lebih memilih melihat sekeliling. Tatapan mata Alya tidak sengaja melihat teman-teman sekelasnya.

"Aldan, sekarang sembunyi cepat!"

1
😘Neng iemut_wjy😉
🤣🤣🤣 Aldan merengek udah kya bayik z, mna kokop lgi bhsa nya udah kya ikan z😂😂
Delvyana Mirza
Apa rasa nya ya,pasti si Aldanenghjna Alya,thor uf nya 2 bab dong biar jangan kentang baca nya,
😘Neng iemut_wjy😉
🤣🤣🤣🤣🤣
hello guys mampir di novel ku juga ya😊😊
Eci Rahmayati
GK suka GK bisa merubah kebiasan
Yuni Sbyi
ya dua bab dong kak.., kan selalu di tunggu update nya😊💪💪 semangat terus kak buat karyanya
Neneng Dwi Nurhayati
tinggalin coba Al si aldan
sikap prilakunya gak menghargai istri lebih ke egois
Balum lagi ada thena,pasti spesial one..
dyah EkaPratiwi
Sebenarnya mereka saling sayang tp blm pada sadar
Eci Rahmayati
mulai deh ada ulet gatel Alya siapin mental dan hatimu...
dyah EkaPratiwi
Aldan kog g peka sih
muna aprilia
lnjut
Mamay Arif
ia betul pernikahan itu sakral dan suci jd jgn sampai kita mempermainkan sebuah pernikahan apalagi kata bercerai hanya karena masalah sepele di bicarakan dgn baik2 jg di selesaikan dgn baik2 jgn dgn kepala yg panas tp dgn kpala yg dingin insyaallah rumah tangga yg di jalani sakinah mawadah warohmah
Adi
oke
Baseng Wa
lanjut KK
Neneng Dwi Nurhayati
doubel up kak
Yuni Sbyi
tuuh..,gimana rasanya gk di hagain pasti sakit kan..,?
sri susanti
rasain aldan,,cemburu juga kan kamu,,pura2 ngk suka tp alya di dekitin cowok lain malah marah
Nurwana
makanya Aldan... jangan jahat jahat sama Alya. jadi jodoh mu kan....
Delvyana Mirza
Lanjuuuut thor
Zelda Puspa
up yg banyak tor hehe
Delvyana Mirza
Yang sabar Al,resiko suami tampan n ganteng,ntar batal dech di kokop,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!