Mertua Egois Dan Suami Hebatku.

Dengan telaten dan keligatan nya seorang gadis cantik saat ini sedang bergulat dengan alat masaknya, wajan dan spatula yang terdisain dengan sangat mewah membuat Keira harus berhati-hati, karena takut merusak barang yang pasti harganya tidak lah murah bagi dirinya.

Haikal yang sedari tadi memantau Keira dan Tania yang sedang bergulat dengan alat masak nya, tersenyum simpul karena gadis desa yang baru saja tiba sudah pandai dalam hal memasak menu makanan orang kota.

"Ternyata tuan besar tidak salah memilih gadis itu! Dengan mengeluarkan benda pipih dari dalam saku bajunya Haikal mengirimkan beberapa Vidio kepada sang majikan.

Jam sudah menunjukkan pukul 18:30 malam.

Pelayan tertua yang bekerja di kediaman keluarga Sanjaya segera mengantar Keira dan Tania ke sebuah kamar yang terletak di lantai dua, yang bersebelahan dengan kamar pribadi milik tuan mudanya Kevin Sanjaya.

"Mari nona muda saya antar kan ke kamar tamu! Ajak bibi Darmi yang saat ini sudah menaiki anak tangga yang menuju lantai dua.

"Baik bi. Ucap Keira dan Tania berbarengan dan langsung mengikuti langkah kaki bibi Darmi yang membawa mereka ke sebuah kamar mewah nan indah yang di disain layaknya kamar wanita.

Klek. "Silahkan nona! Dengan membuka pintu kamar, bibi Darmi mempersilahkan kedua gadis itu masuk ke dalam kamar agar segera membersihkan diri.

"Pakaian kalian sudah ada di lemari nona. "Dan jangan lupa cepatlah bersiap karena waktu makan malam sudah tiba!

"Terima kasih bi! Kamar ini terlalu besar dan mewah untuk kami gadis desa bi! Ucap Keira sedikit merasa canggung, dirinya yang hanya tidur beralaskan kasur lapuk dan di alaskan tikar sudah membuatnya bahagia, apa lagi dengan kamar ukuran besar dan memiliki kamar mandi di dalam nya, kasur yang begitu besar nan empuk membuat siapa saja akan nyaman berbaring di atasnya.

"Kalau begitu saya permisi dulu nona muda!? Ucap bibi Darmi dan segera berjalan menuruni anak tangga menuju lantai satu.

Tepat pukul 19:00 malam. Saat ini Kevin sudah sampai di dalam kamar nya, dan segera membersihkan diri agar tubuhnya yang lengket menjadi segar kembali.

Ting-nong. Suara bel pun berbunyi menandakan adanya seseorang yang sedang ingin bertamu.

"Bi, tolong bukain pintunya! Suru nyonya Magdalena pada bibi Darmi.

"Baik nyonya! Dengan langkah sedikit cepat bibi Darmi segera membukakan pintu utama yang saat ini seorang gadis cantik tengah berdiri dengan pakaian mewah nan sexy nya.

"Eh, nona muda Selena? Silahkan masuk nona! Ajak bibi Darmi dengan tersenyum ramah.

"Terima kasih bi! Dengan langkah kaki jenjang nya Selena masuk ke dalam rumah mewah milik nyonya Magdalena.

"Sayang, ternyata kamu sudah datang ya! Kenapa gak ngabarin tante sih? Tanya nyonya Magdalena dan langsung memeluk tubuh gadis yang berkulit putih bak seorang putri itu.

"Hy om, apa kabar? Tanya Selena sekedar basa-basi dengan calon mertuanya.

"Baik, kamu apa kabar? Tanya balik tuan Danil Sanjaya.

"Selena baik juga ko om. Dengan atensi mata yang melirik ke arah kamar milik Kevin, Selena sedikit heran kenapa pria yang di carinya belum juga turun.

"Kevin nya ada gak tan?

"Oh, Kevin lagi di kamarnya sayang mungkin sebentar lagi juga akan turun!"

"Mari duduk sayang! dengan mempersilahkan gadis yang di sayanginya untuk duduk di sebelah kursi yang biasa di pakai Kevin saat melakukan sarapan ataupun makan bersama.

"Terima kasih tan!. Ucap Selena

Tak berselang lama turunlah dua orang gadis cantik dari lantai atas dengan gaun mewah yang sudah di sediakan bibi Darmi beberapa hari lalu saat tuan nya masih berada di desa Sekar Wangi.

Dengan langkah canggung, gugup, dan takut Keira menatap kagum dengan kecantikan seorang gadis yang saat ini sedang terduduk manis di kursi meja makan yang di temani tuan Danil dan nyonya Magdalena.

"Kemarilah nak! Pinta tuan Danil saat melihat siapa yang datang, dengan tatapan bangganya tuan Danil mempersilahkan gadis polos nan lugu itu untuk duduk di samping nya yang pasti akan berhadapan langsung dengan kursi milik Kevin.

"Baik tuan! Ucap gugup Keira.

"Papah, panggil saya dengan sebutan Papah mulai hari ini dan seterusnya! Dengan nada lembut tuan Danil menjelaskan pada gadis lugu dan polos yang saat ini menatap nya gugup.

"Baik lah tu- eh papah! senyuman manis pun terukir di sudut bibir gadis cantik nan polos itu.

"Mereka siapa tan? Tanya Selena pada calon mertuanya.

"Mereka tamu kami sayang! Jelas nyonya Magdalena dengan tatapan bencinya pada kedua gadis itu.

"Ini nenek lampir bisa gak sih gak usah melotot gitu, dah kaya elang ajah! kesal Tania dan menatap tajam pada wanita paruh baya yang saat ini sedang duduk berhadapan dengan dirinya.

"Ini anak berani banget ya balas tatapan aku!? Kesal nya dengan meremat tanganya sedikit kuat.

"Bi, 'Tolong panggilkan anak saya! Ucap tuan Danil pada pelayan yang saat ini sedang berdiri di belakang mereka.

"Siap tuan! Dengan langkah cepatnya bibi Darmi melangkah kan kakinya menaiki anak tangga yang menuju lantai dua.

Tok.., tok. "Tuan muda, anda di minta tuan besar untuk segera turun!

"Baiklah bi. "Sebentar lagi saya akan turun! Dengan cepat Kevin menyisir rambutnya yang sedikit basar karena terkena air saat mandi.

Saat ini keluarga Sanjaya sudah berkumpul di meja makan selain pemuda tampan, anak tunggal tuan Danil Sanjaya. Saat ini Kevin masih berada dalam kamarnya.

Selena yang merasa sedikit kesal pun terus saja menatap ke arah kamar Kevin.

Tak.., tak..., langkah kaki seseorang tengah menuruni anak tangga dengan gagah dan tegapnya berjalan menuruni tangga menuju lantai bawah.

"Kevin! Ucap Selena dan segera bangkit dari duduknya, ingin segera memeluk tubuh pria yang sangat ia rindukan.

"Minggir! Pinta Kevin dengan nada dinginya saat Selena sudah dekat dengan nya.

Tampa memikirkan perasaan gadis yang saat ini merasa kecewa dengan nya, Kevin segera duduk di kursi yang biasa di tempatinya.

"Oh, ternyata ini anak tuan Sanjaya? Batin Tania yang saat ini sudah melotot tak berkedip saat melihat pria yang begitu tampan dan memikat sedang duduk di hadapan sahabatnya.

Keira yang saat ini semakin gugup, takut dan tangan yang mulai gemetar saat mendengar suara dingin dari calon suaminya membuatnya semakin menundukkan kepalanya.

"Sayang duduklah! Pinta nyonya Magdalena yang melihat wajah kesal calon menantu pilihan nya.

Tuan Danil yang melihat semua sudah berada di satu ruangan akhirnya membuka suara.

"Kevin, perkenalkan ini Keira gadis dari desa yang papah bawa untuk mu! Jelas tuan Danil dengan menunjuk ke arah gadis yang saat ini masih setia menundukkan kepalanya.

Kevin yang baru selesai dengan pemikiran nya pun akhirnya melirik ke arah gadis cantik yang mengenakan gaun berwarnah merah maroon yang senada dengan kaos oblong yang di kenakan nya saat ini.

Tampa banyak berbicara Kevin segera menjulurkan tanganya menuju gadis yang ada di hadapan nya saat ini.

"Perkenalkan, saya Kevin Sanjaya! Jawab Kevin dengan tatapan yang sulit di artikan.

Tunggu kelanjutan nya di eps selanjutnya ya gais.

Terima Kasih.