NovelToon NovelToon
Aku Punya Papa

Aku Punya Papa

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / perjodohan
Popularitas:19.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Uni Ramadhani

Zara harus berjuang sendiri membesarkan putranya, tanpa suami, tanpa keluarga. Dia banting tulang sendiri, menafkahi dirinya dan putranya.

Beberapa tahun lalu, Zara mempermalukan keluarganya dengan hamil di luar Nikah namun dengan pria yang tidak di ketahui identitasnya. Lebih tepatnya Zara tidak mau mengatakan siapa Ayah dari bayi yang saat itu dia kandung.

"Aku sudah berjanji padanya, untuk tidak meminta pertanggung jawaban jika aku hamil"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Curhatan Rangga

"Ini mainan Langga om!" ucap Rangga dengan tersenyum ceria, sedang Angga garuk garuk kepala.

"Wah banyak sekali mainan Rangga, itu didalam tas isinya mainan semua?" tanya Angga langsung membantu putranya mengangkat tas berisi mainan

"Iya, ini cemuaaa mainan Langga" Jawab Rangga dengan bersorak gembira.

Angga keluar bersama Rangga dengan membawa tas itu, Zara pun dibuat kaget karena tidak menyangka jika Rangga malah mengambil semuanya

"Itu semuanya mau di keluarin?!" tanya Zara sudah akan protes, membereskan mainan Rangga menyita waktu cukup banyak

"Langga mau main cama Om doktel ma" sahut Rangga langsung menarik ritz tas itu hingga tas itu terbuka lebar

"Gak papa, nanti aku bantu bereskan" sahut Angga seolah mengerti ke khawatiran Zara

Zara mengembuskan nafas berat lalu mengangguk. Dengan sangat antusias Rangga menggulingkan tas itu dan mengeluarkan semua isinya. Luar biasa, mainan itu langsung berantakan memenuhi karpet yang sedang mereka duduki.

"Ayo Om kita main" ucap Rangga

"Ayo!" Jawab Angga tak kalah antusias.

Keduanya lalu bermain berbagai mainan milik Rangga, dari mobil, robot, truk, namun mata Angga teralih pada sebuah boneka kecil lalu dia mengambilnya

"Ini punya Rangga?" tanya Angga

Rangga yang tengah bermain kereta api pun menoleh dan melihatnya

"Bukan,, itu punya Jacmin" jawab Rangga

"Jasmin?" tanya Angga

"Itu anaknya Kak Dinda, Jasmin. Mereka kan sering main bareng Sama Fatih, dan Abyan kak" sahut Zara

"Oohh,,," Angga hanya ber O ria

"Kak Angga gak ke rumah sakit lagi?" tanya Zara

"Enggak, jam praktek juga sudah selesai, nanti langsung pulang saja" jawab Angga

"Ohh ya sudah kalau begitu" jawab Zara

Angga terus bermain bersama Rangga, namun bocah itu sudah terlihat mengantuk , Zara melihat jam masih menunjukkan pukul 2 siang. Mungkin Rangga juga kecapekan dan butuh istirahat.

"Rangga, Rangga bobok siang dulu yuk, itu matanya sudah kelihatan ngantuk" ucap Zara

"Tapi nanti Om Doktel pulang kalau Langga tidul ma" ucap Rangga seolah tidak mau Angga pergi

"Kan lain kali bisa main lagi. Om juga kan harus pulang kerumahnya" bujuk Zara

Wajah Rangga terlihat sedih saat itu

"Langga mau tidul tapi di temenin Om" ucap Rangga pada Angga, tatapan anak itu terlihat begitu tulus saat memohon pada Angga

Angga menoleh pada Zara namun Zara tidak beraksi apa apa

"Ya sudah, sekarang Rangga tidur ya, Om temenin Rangga sampai tidur" ucap Angga

"Holeee! Ayo Om kita ke kamal" ucap Rangga langsung menarik tangan Angga untuk mengajaknya ke kamar. Kemudian Angga berdiri dan mengikuti langkah Rangga mengajaknya

"Aku tidurkan Rangga dulu ya" ucap Angga dan Zara mengangguk.

Kemudian Rangga merebahkan dirinya di atas tempat tidur bersama Angga, sedangkan Zara memilih untuk membereskan mainan Rangga yang berhamburan.

"Om,," ucap Rangga

"Iya Rangga?" jawab Angga

"Cemua mainan Langga itu mama yang belikan. Langga ceneng, tapi juga cedih" ucap Rangga

"Sedih? sedih kenapa?" tanya Angga sambil membelai lembut kepala Rangga

"Kalena Langga gak pelnah dibelikan mainan cama papa. Langga gak punya papa, langga pengen punya papa kayak temen temen Langga" ucap Rangga dengan mata sayup sayup sudah hampir terpejam

Deg!

Jantung Angga terasa di remas remas mendengar celoteh putranya itu. Ucapannya sangat polos namun sangat menusuk ke jantungnya. Angga ingin menangis mendengar aduan Rangga, di rengkuh nya tubuh mungil yang pemiliknya sudah tidur itu, Angga tidak bisa berkata kata lagi

"Maafkan papa nak, maaf kan papa,, andai papa bertemu kamu sejak dulu, pasti kamu tidak akan merasa seperti ini" batin Angga

Tak beda halnya dengan Zara yang mendengar ucapan Rangga, Hatinya merasa begitu sakit. Selama ini dia terlalu egois, tapi dia juga tidak memiliki keberanian untuk mencari Angga, apalagi meminta pertanggung jawaban pria itu. Dia sudah berjanji kala itu pada Angga. Zara menarik air dari sudut matanya yang sudah jatuh tanpa di minta. Dia tersentak saat bahunya di sentuh seseorang. Lalu Zara menoleh dan melihat Angga sudah ada di sampingnya .

"Maafkan aku,," Zara malah menangis saat dia bersitatap dengan Angga. Angga pun menarik Zara dan memberi sandaran pada wanita itu.

"Aku yang patut di salahkan, semua karena salahku" ucap Zara dengan isak tangisnya

"Tidak, semua bukan salahmu, tapi juga salahku. Harusnya aku tidak membiarkan hidup kalian terlantar seperti ini. Harusnya sejak dulu aku mencari informasi tentangmu, Aku pikir kamu sudah bahagia bersama orang lain, tapi ternyata kamu memikul beban yang sangat berat selama bertahun tahun. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kalian berdua menjalani hidup selama ini" Angga menarik Zara hingga membuatnya masuk kedalam pelukan pria itu. Angga pun semakin mempererat pelukannya, menumpahkan segalanya saat itu.

Zara tidak mampu lagi berucap, dia hanya mampu menangis, meratapi kesalahannya terdahulu. Namun waktu tidak dapat di putar kembali, tapi dia begitu bahagia karena Rangga lahir ke dunia ini dengan selamat .

Setelah cukup lama keduanya meluapkan beban di hati masing masing, Zara mulai bergerak ingin menjauh, keduanya hanyut dalam perasaan, sampai tanpa sadar saat berpelukan.

"Maaf,, aku sudah memeluk mu" Ucap Angga sebelum Zara marah

"Hem" Zara memalingkan wajahnya, dia sangat malu karena merasa nyaman saat berbagi rasa dengan pria yang sampai detik itu masih menjadi Raja di hatinya. Tapi dia sadar status keduanya belum jelas. Lalu keduanya membereskan mainan Rangga yang berhamburan bersama sama.

"Ra,, besok weekend kan, aku ingin mengajak Rangga dan kamu pergi jalan jalan" ucap Angga

"Kemana kak?" tanya Zara

"Ke taman bermain, pasti Rangga suka" ucap Angga

"Emm,, iya boleh, nanti Zara sampaikan pada Rangga jika dia sudah bangun" jawab Zara

"Oh iya, boleh tidak setelah hari ini, aku yang anter jemput Rangga di penitipan anak? dan kita berangkat bareng ke rumah sakit" ucap Angga

Zara menoleh dan menatap Angga

"Nanti orang di rumah sakit jadi bergosip tentang kita" ucap Zara

"Kenapa harus dengarkan kata orang? ini hidup kita, tidak perlu memikirkan ucapan orang lain" ucap Angga

"Tapi, Zara baru di dirumah sakit. Zara ngerasa gak enak, jika tiba tiba kita berangkat bersama. Kalau kakak mau anter Rangga ke penitipan gak papa, tapi Zara tetep ke kantor sendiri. Zara tidak mau menjadi bahan gosipan" ucap Zara

"Ya sudah kalau begitu. Um,, apa sebaiknya kamu dan Zara pindah ke apartemen saja?" ucap Angga namun Zara hanya diam saja, dia sedang berfikir

"Di Apartemen ku, jika kalian disini, aku jadi tidak enak sering kesini. Ini kan Mess rumah sakit, tentu banyak dokter yang menginap disini, katanya tidak mau jadi bahan gosipan" ucap Angga membalikkan kata kata Zara

"Apartemen?" Ingatan Zara kembali ke masa lalu, saat keduanya menghabiskan malam bersama hingga hadirlah Rangga di tengah tengah mereka. Tiba tiba wajah Zara berubah memerah...

.

.

.

Merah kenapa Zara?! kena cat? apa kena pewarna makanan?!😅

1
Mareew
Luar biasa
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
wah wash othor nya ngajag gelud
Ing
Hadir baca lg karya kak Author yg ini konfliknya ringan menjadikan alur ceritanya sprti kehidupan sehari2 ttg kluarga, pekerjaan, lingkungan & mulut2 hebohh tkg gosip hehehehe... Terima kasih utk karyanya Kak 🙏🏻 semangat utk karya2 barunya 💪🏻🥰
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
Iman angga sangatlah kuat
tapi imronnya yg Gak kuat
😂😂😂😂😂😂
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
mulute njalok tak jepreeet karet emang tuh Bryan ember
Nur Hayati
Luar biasa
Nur Hayati
Lumayan
Susanna Nancy Macpal
love you thor♥️♥️♥️♥️💪💪💪
Yenisia Afila
Kalo benar2 didunia nyata pasti ada etika kedokteran, kesampingkan dulu masalah prbadi utamakan nyawa pasien
Tri Nuryani
Luar biasa
Susanna Nancy Macpal
lanjut Thor 💪♥️♥️♥️♥️
bunda
Luar biasa
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
kasih wasabi aj Ben kapok
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
ngajak gelud otthor nya nih
surtiyani yani
dedek Rangga dah otw tuh
Youra Minho
cerita yang luar biasa... authornya juga lucu 😂
Nurul Huda
sip mksh buat temen saat boring day
Chantika Putri
Zahra bego.
Ira
ok
Nia Sulistyowati
ya elah ni bapak songong amat ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!