NovelToon NovelToon
Senja Terakhir Bersamamu

Senja Terakhir Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hanaaa Agusteen

Menceritakan kisah tentang sepasang anak SMA yang dipertemukan dengan cara yang unik , dengan kepribadian , serta status sosial yang berbeda . Yang berjuang begitu keras agar bisa terus bersama namun , harus terpaksa berpisah karena takdir tuhan yang tak sesuai dengan harapan yang mereka miliki .

Hana " Sekarang , aku mengerti tentang definisi mencintai tidak harus memiliki tetapi , mengapa harus dengan kematian tuhan menunjukkannya kepadaku . " 🥀

Raga " Saat ini , mungkin hanya kata ikhlas yang bisa mendefinisikan keadaan kita . "🥀


Hana : " walaupun ragamu tak lagi tampak , namun jiwaku akan selalu terhubung denganmu ".🥀

Samudera : " Terima kasih sudah menjadi pelangi dalam hidupku . Dan maaf tak bisa menemanimu hingga akhir ".🥀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanaaa Agusteen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Kucing

Bab 31

Saat Raga tengah sibuk menikmati makanannya , dia hampir saja tersedak akibat perkataan Mbok Ina yang tiba tiba " den , gadis yang nganterin den Raga tadi siapa . Anaknya cantik yahh , baik lagi , cocok sama den Raga "( sembari tersenyum ) . Raga yang mendengar perkataan mbok Ina langsung menjadi salah tingkah , bahkan wajahnya saat ini sudah memerah seperti kepiting rebus . Mbok Ina yang melihat sikap salah tingkah Raga hanya tersenyum sembari menggeleng gelengkan kepalanya merasa lucu . Raga pun dengan segera membalas perkataan mbok Ina " mbok bisa aja bercandanya . Tapi emang iya mbok aku cocok sama gadis tadi ? " ( sembari mengangkat angkat kedua alisnya dan menatap berbinar kepada mbok Ina ) Mbok Ina yang mendengar perkataan Raga lantas menutup mulutnya sembari tertawa pelan . Dia sungguh merasa lucu dengan majikan kecilnya ini . Kenapa dia sangat polos sekali gusti Allah . Raga yang melihat mbok Ina yang terus tertawa lantas merasa kesal . Bagaimana tidak dia sedang serius bertanya sedari tadi , tapi mbok Ina malah sibuk tertawa . Sebenarnya apa yang lucu . Karena kesal tidak di gubris oleh mbok ini Raga segera menyelesaikan acara makannya . Melihat wajah Raga yang kesal dengan segera mbok Ina menghentikan tawanya sembari berkata kembali " den Raga marah yah sama saya karena saya sudah menertawakan den Raga . Sebenarnya saya menertawakan den Raga karena den Raga sangat polos sekali . Lagi pula memangnya sebelum ini den Raga belum pernah dekat dengan gadis manapun ? " Raga yang mendengar itu lantas menggelengkan kepalanya pelan . melihat itu mbok Ina lantas menghembuskan nafas pelan sembari berkata " pantas den Raga polos sekali " ( Sembari tersenyum ke arah Raga ) . Beberapa saat kemudian Raga telah menyelesaikan acara makannya . Dia pun dengan segera bangkit dari duduknya dan pamit kepada mbok Ina untuk kembali ke kamarnya . Setelah mendapat anggukan dari mbok Ina , Raga dengan segera menaiki tangga untuk kembali ke kamarnya . Mbok Ina memperhatikan kepergian Raga sembari berkata dalam hati " Andaikan nyonya Rini ada disini , pasti dia akan bahagia sekali melihat putranya yang tumbuh menjadi pria yang sangat baik dan juga sangat tampan . " ( tersenyum sembari menatap sendu ke arah Raga ) .

Setelah selesai bersiap siap , Hana pun segera mengajak ibunya untuk pulang . Mereka pulang dengan mengendarai motor masing masing . Saat tengah fokus berkendara , Hana tiba tiba saja menghentikan laju motornya saat tidak sengaja melihat seekor anak kucing yang sedang terluka di pinggir jalan . Melihat itu , Hana dengan segera menstandar motornya dan turun untuk melihat keadaan anak kucing itu . Hana merasa sangat kasihan saat melihat luka yang ada di kaki anak kucing itu . Sepertinya anak kucing itu baru saja di tabrak oleh sepeda motor . Ibu Tika yang melihat putrinya tiba tiba saja berhenti lantas dengan segera menghentikan laju motornya juga . Karena penasaran dengan alasan putrinya yang tiba tiba saja berhenti , ibu Tika pun dengan langkah cepat berjalan ke arah putrinya untuk melihat apa yang terjadi dengannya . Saat sampai disana ibu Tika pun ikut berjongkok di samping putrinya sembari melihat anak kucing yang sedang di elus elus oleh putrinya . Melihat kondisi anak kucing itu yang lumayan parah , ibu Tika pun menyuruh Hana untuk membawa nya saja ke rumah untuk di rawat . Mendengar perkataan ibunya , Hana lantas tersenyum ke arah ibunya sembari mengangguk .

Namun , Hana berpikir , apa yang akan dia pakai untuk membawa anak kucing itu . Tidak mungkin kan dia memasukkannya ke dalam bagasi motornya atau pun ke dalam tasnya . Hana pun menengok ke arah ibunya sembari berkata " Ma , tapi kita akan membawa anak kucing ini menggunakan apa , kan enggak mungkin aku masukin ke dalam tas ataupun bagasi motor . " Mendengar ucapan Hana , ibu Tika lantas berpikir , benar juga yah , apa yang akan mereka pakai untuk membawa anak kucing itu . Saat tengah sibuk berpikir , Hana tidak sengaja melirik ke arah toko sembako yang berada tidak jauh dari posisinya sekarang . Dia pun segera meminta izin kepada ibunya untuk ke toko itu , untuk meminta kardus bekas . Hana juga tak lupa meminta tolong kepada ibunya untuk menjaga anak kucing itu sebentar saja . Mendengar itu ibu Tika lantas dengan segera menganggukkan kepalanya tanda mengiyakan . Setelah mendapat izin dari ibunya , dengan segera Hana berjalan ke arah toko itu . Beberapa saat kemudian , Hana sudah kembali ke tempat ibunya berada sembari membawa kardus yang lumayan besar di tangannya . Hana pun dengan segera memasukkan anak kucing itu ke dalam kardus . Setelahnya dia menyimpannya di tempat kaki di bawah setir yang berada di motornya . Setelahnya dia dan ibunya bergegas menaiki motor mereka kembali dan melaju meninggalkan tempat itu .

Kini Raga tengah berbaring di atas tempat tidurnya sembari mengingat perkataan mbok Ina yang mengatakan kalau dia dan Hana sangat cocok . Mengingat itu Raga pun kembali melebarkan senyumnya . Raga pun dengan segera bangun Dari posisi baringnya untuk mencari handphonenya karena dia ingin menghubungi seseorang . Saat handphonenya sudah berada di tangannya , dengan segera Raga membuka room chat nya dengan seseorang yang dia beri nama si galak . Yah nomor Hana yang dia save dia beri nama si galak . Memang kurang asem tuh si Raga gadis cantik manis begitu di kasih nama si galak , ibu tiri kali ah . Saat ini Raga masih bimbang apakah dia harus mencoba menghubungi Hana lagi atau tidak . Dia takut kalau dia menghubungi Hana dia akan kembali deg degan nanti seperti terakhir kali dia menghubungi Hana . Dia takut jantungnya akan benar benar berpindah tempat nanti akibat detakan jantung nya yang sangat cepat dan tidak normal . Mengingat itu Raga lantas kembali melempar handphonenya ke arah samping tubuhnya , sembari menutup matanya untuk tidur kembali . Itulah kerjaan yang sering di lakukan Raga kalau sedang gabut .

Beberapa menit kemudian Hana dan ibunya telah sampai ke rumah sederhana mereka . Setelah memarkirkan motor mereka di halaman rumah , dengan segera Hana dan ibunya masuk ke dalam rumah sembari membawa kardus yang berisi anak kucing yang mereka pungut tadi di pinggir jalan . Hana terlihat sangat bahagia , akhirnya dia memiliki teman baru selain Citra . Saat sampai di dalam rumah Hana dengan segera membawa anak kucing itu ke kamar mandi untuk di mandikan . anak kucing itu sangat bau dan juga sangat dekil sekali . Siapa yang tega membuang anak kucing selucu ini sih , pikir Hana . Setelah bersih Hana pun berpikir akan meletakkan anak kucing itu dimana sedangkan dia tidak memiliki kandang kucing atau pun kebutuhan kucing yang lain . Dia berpikir tidak mungkinkan kalau dia harus membiarkannya berkeliaran begitu saja didalam rumah , nanti kalau anak kucing itu kencing atau pun pup sembarangan bagaimana , ibunya bisa bisa malah memarahinya . Hana pun memutuskan untuk malam ini anak kucing itu tidur di kardus itu saja dulu . Besok , baru dia akan membeli kandang untuk anak kucing itu .

...****************...

...----------------...

1
Mama Khalisah
kurang ajar bnget itu si Raga.
Mama Khalisah
wah, pantesan saja nakal nya ngak ketulung di Raga itu.
Mama Khalisah
knpa yoo dgn gadis cupu itu? 🤔🤔
Nur Asti034
semangat kaka🙉
Reva Chavan
Tidak sabar untuk sekuelnya!
Ichigo Kurosaki
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Hanaaa Agusteen: iya makasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!