Penjara CEO Dingin

Leo begitu murka dengan kesalahan yang telah dilakukan para pengawalnya hingga bisa salah sasaran.

Alan memanggil dokter pribadi keluarga Wiguna untuk memeriksa keadaan Kanaya dan atas perintah Leo, Kanaya di rawat secara intensif di mansion tanpa ada yang boleh tahu

Leo tak ingin jika sampai hal itu diketahui orang lain atau kabar buruk tentang dirinya akan kembali menambah daftar gosip terhadap dirinya.

" Al, bagaimana kau bisa seceroboh ini ?"

" Maaf Tuan Muda, ini memang kesalahanku aku lupa memberi tahu pada mereka jika Yola memiliki saudara perempuan " tukas Alan merasa bersalah.

" Ya Tuhan, Al kau tahu bagaimana aku memukuli gadis itu? dengan semua amarahku selama ini? " timpah Leo penuh penyesalan.

" Ya , aku tahu terlihat dari bagaimana kondisi gadis itu saat ini " gumam Alan.

" Apa maksudmu? tanya Leo semakin cemas

" Saat ini gadis itu sedang dalam perawatan intensif, lukanya benar-benar parah dan gadis itu juga belum sadarkan diri sejak semalam kau tahu?" kembali Alan berkata

Perkataan Alan membuat Leo semakin cemas dan bingung.

" Bagaimana kalau sampai gadis itu meninggal? " kembali Alan berkata.

" Tutup mulutmu!!! Apapun yang terjadi gadis itu harus hidup , dan kalaupun sampai dia mati itu salahmu bukan salahku!!!" bentak Leonard membuat Alan melongo tak percaya dengan apa yang ia dengar.

" Apa??? Kenapa jadi salahku Tuan Muda? "

" Karena kau yang membawanya "

Leo pun pergi begitu saja meninggalkan Alan yang masih terlihat bingung dengan apa yang di katakan Leonard.

☘️☘️☘️☘️☘️

Sementara itu di rumah Kanaya saat ini sedang terjadi kegaduhan akibat amarah Arga yang mendengar tentang Kanaya dari kedua orang tuanya.

" Ayah, kenapa kita tak bisa lapor polisi? "

" Ayah, sudah melakukannya namun sia-sia saja, mereka bukan orang biasa Arga" ucap Hadi.

" Apa maksud Ayah?" kembali Arga menatap sang Ayah dengan penuh kecemasan.

" Ayah tidak tahu Arga , apa sebenarnya yang terjadi dengan adikmu, tapi Ayah yakin kalau masalah yang di hadapi adikmu bukan masalah yang ringan, kita di hadapkan dengan orang -orang yang kebal hukum" tutur Hadi.

" Ya Tuhan, Naya...dimana kamu nak" lirih Irma dengan terisak.

" Bu, jangan menangis kita doakan saja Naya baik-baik saja" ucap Hadi.

" Gak...Arga akan cari Naya , Yah"

" Arga, kau mau cari kemana adikmu? " tanya Hadi .

" Kemanapun Yah, Arga gak akan berenti sampai Arga menemukan Naya" jawab Arga sembari pergi meninggalkan Ayah dan ibunya menuju pintu keluar rumah mencari keberadaan Kanaya.

" Arga ...nak.... tunggu dulu nak" panggil Irma tanpa di gubris Arga.

" Sudahlah Bu, biarkan saja Arga sangat menyayangi Naya" ucap Hadi .

" Iya ,Yah begitu juga dengan Yola, oh ya dimana anak itu sudah beberapa Minggu ini dia tidak pulang" gumamnya

" Yola, dia pasti sibuk dengan pekerjaannya Bu, sebaiknya jangan beritahu dia , dia bisa panik nanti kalau tahu Naya hilang" ucap Hadi

" Iya, Ayah benar"

☘️☘️☘️☘️☘️

Sementara itu di mansion saat ini Kanaya masih tak sadarkan diri, Leo menempatkan seorang perawat wanita untuk menjaganya dan juga dokter pribadi untuk memantau kondisi Kanaya sewaktu -waktu.

" Maaf aku telah membuat mu sampai seperti ini" gumam Leonard saat ini ia tengah melihat kondisi Kanaya .

Ditatapnya wajah Kanaya yang terdapat luka memar dan juga lebam bibir mungilnya pun terlihat robek akibat ulahnya, ada perasaan sedih dan juga bersalah dalam diri Leonard saat ini.

Leo duduk di tepi tempat tidur Kanaya di genggamnya tangan Kanaya yang juga tak luput dari luka oleh ikatan pada tangannya yang begitu kuat.

" Maaf..."lirih Leo

Dari sudut mata Kanaya nampak bulir airmata menetes dengan perlahan dan hal itu dapat Leo lihat semakin membuatnya merasa bersalah.

Rambut Kanaya terurai panjang dan lurus, kulitnya begitu putih tanpa cela namu kini penuh luka , tubuh Kanaya juga bisa di bilang proposional tinggi dan juga langsing dengan bentuk tubuh berisi membuat siapapun akan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama kini malah penuh luka akibat kesalah pahaman.

" Cantik"

Kembali Leo bergumam dan segera ia beranjak ia tak ingin larut dalam pesona Kanaya yang seolah menyihir dirinya untuk larut dalam pesonanya.

" Walaupun kau cantik, tapi aku tidak tahu dengan sifatmu apakah akan sama dengan Kakakmu itu yang seperti wanita murahan"

Leo menepis pemikirannya dan kembali teringat akan perbuatan Yola dan hal itu kembali mengusik dendam dalam dirinya pada Yola.

Ditempat lain, saat ini Yola sedang dalam perjalanan keluar kota bersama seorang pria yang sangat ia cintai yaitu Damar Prasetyo Pria yang bersama dirinya menjebak Leonard tempo hari.

Rupanya Yola mau menjebak Leonard atas perintah Damar rival Leonard dalam dunia bisnis dan ingin menghancurkan karir dan kehidupan Leonard.

Bukan tanpa sebab Damar melakukan itu, ia merasa marah dan dendam saat Leonard pernah mempermalukannya dirinya dihadapan umum karena seorang wanita.

Saat itu Damar mencoba untuk melecehkan teman wanita Leonard saat masa kuliah beruntung Leonard datang membantu wanita yang notabene adalah sahabat Leonard dan Damar pun di hajar habis -habisan dihadapan umum padahal dirinya juga sahabat Leonard namun demi seorang wanita Leonard memilih memutuskan persahabatan mereka yang sudah terjalin bertahun tahun.

Karena itulah Damar menaruh dendam hingga meminta Yola untuk bekerja sama dengannya menjebak Leonard.

Agar Leonard malu dan di cemooh masyarakat, memang benar kasus yang ia buat untuk Leonard berhasil di hapus dari pemberitaan namun, jangan lupa jejak digital seseorang masih akan terus diingat oleh siapapun.

Dan Damar berhasil dengan rencananya ia memanfaatkan Yola yang begitu mencintainya hingga mau menjadi budak cintanya.

Yola sendiri buta Karena cinta nya pada Damar hingga ia melupakan keluarga dan kehormatan dirinya sendiri ia pertaruhkan demi pria seperti Damar.

" Sayang, kali ini kita akan kemana? Tanya Yola pada Damar

" Jangan tanya, kau nikmati saja perjalanan ini sayang" ucap Damar.

" Baiklah,terserah kau saja aku ikut kemanapun kau membawaku"

" Bagus, aku suka itu "