Suami Kedua Untuk Istriku

" Pergi... cepat pergi " Reisya memberi isyarat dengan tangannya agar Evrard segera pergi. Namun Evrard  belum juga beranjak.

" Jadi kau sudah punya pria lain ya.... padahal belum juga bercerai... " ucap Stanley dengan wajah kesal.

" Tidak... bukan... dia .."

" Alah...jelas jelas selingkuh kok berkilah... " sahut Shera.

"  Tadi kami kebetulan bertemu di taman.. "

" Lo kira cowok bule ngintil macam itu gak kenal.. halu lo Reisya " kata Shera lagi.

" Stanley , dia sepupu Jeselyn , tadi kami tak sengaja bertemu di taman . Aku tidak tahu mengapa dia mengikutiku  " Reisya menjelaskan pada Stanley. Ia yakin Stanley tahu , Jeselyn memang blesteran jadi wajar saja dia punya saudara bule. Ia sungguh tidak ada apa apa dengan pria bule asing yang baru di kenalnya tadi itu.

" Jeselyn?? ... " Stanley sedikit terkejut saat nama mantan kekasihnya di sebut. Jeselyn adalah orang yang dulu pernah memberinya luka begitu mendalam dan trauma pula. Jeselyn kekasihnya dulu memang blesteran, tapi pria di depannya ini real bule asli. Kemungkinan dia memang saudara jauh Jeselyn meski ia tak mengenalnya.

.

.

' Jadi ini saudara wanita sialan itu, kebetulan sekali ... Dia punya hutang padaku .."batin Stanley.

.

.

" Percayalah Stanley.. aku bicara jujur kali ini... kumohon Stanley  jangan ceraikan aku.. aku tidak akan berbohong padamu lagi..." Reisya memohon agar Stanley mau memaafkannya dan tetap bersamanya. Ia sungguh tak ingin berpisah dengan Stanley.

Stanley terdiam sesaat. Sepertinya jika ia bersikeras dengan keputusan bercerainya, Reisya tidak akan pernah setuju. Sedang dalam hatinya ia sudah benar benar tak ingin menjalani kehidupan rumah tangga lagi dengan Reisya yang sudah cacat nilainya dimata Stanley.

Tiba tiba sebuah ide gila terlintas di benaknya. Ia yakin Reisya pasti bakal menolaknya dan lebih memilih bercerai dengan kemauannya sendiri. Ia tak perlu repot repot memaksa Reisya setuju . Kata cerai pasti akan di minta sendiri oleh Reisya.

" Baiklah Reisya , aku tidak akan menceraikan mu... " ucap Stanley.

" Stan !! Yang benar saja !! " sahut Shera cepat mengatakan protesnya. Stanley mengabaikan Shera  dan melanjutkan ide gilanya tersebut.

" Tapi aku punya satu syarat untukmu "

" Apa Stanley? katakan... aku akan menuruti semuanya asal kita tidak bercerai " ucap Reisya.

" Stanley !! " Alicia kian kesal.

.

.

.

.

' Jangan jangan Stanley  masih mencintai penipu ini. Bisa gawat kalau mereka batal bercerai . Bagaimana hubunganku dengan Stanley nanti...? Padahal kami baru mulai dekat kembali ' 

Shera mulai cemas.

.

.

.

.

" Karena kau bilang kau sedang hamil, jadi kau benar benar harus hamil , Reisya ... Kau akan memberikan cucu pada orang tua kita... Tapi dengan DIA !! "

" Apa???!!!! " Reisya dan Shera begitu terkejut mendengar persyaratan yang diminta Stanley itu.

" Aku tidak mau menyentuhmu lagi....Jadi biar  orang lain yang menghamili mu. Kalau kau ingin rahasiamu tetap aman , Lahirkan anak untuk keluarga kita. Orang tua ku hanya ingin cucu . Asal kau yang melahirkannya mereka akan menerimanya dengan senang hati. Jadi Reisya , kau harus hamil anak pria itu !! " Kata Stanley sambil menunjuk Luca Evrard.

Pria bule yang tak tahu apapun itu hanya bisa bengong saat Stanley menunjuk dirinya. Ia tak mengerti apa yang mereka bicarakan. Tapi ia bisa menangkap jika itu seperti menyudutkan Reisya. .

.

.

.

.

.

' GILA... INI BENAR BENAR GILA.... kalau seperti ini sih, sama saja menyuruh Gadis bodoh itu mundur. Dia pasti tidak mau selingkuh kan...apalagi hamil anak orang lain.  Dia pasti yang akan minta berpisah sendiri dari Stanley.  Stanley memang pintar...' Shera tersenyum senang

.

.

.

.

"  Tidak !  Stanley ini gila !! Aku sudah menikah denganmu , aku tidak mau hamil anak orang lain " Reisya menolak ide gila Stanley itu. Ia tak akan mau  tubuhnya di sentuh pria lain selain suaminya, apalagi hamil benih orang lain , itu benar benar gila !

" Terima atau cerai !!" Stanley memberi keputusan mutlak.

Kebenciannya  pada semua yang telah di lakukan Reisya membuat hati Stanley membeku. Semua rasa cintanya  itu telah berubah jadi dendam . Yang dia inginkan adalah berpisah atau balas menyakiti Reisya dengan pembalasan yang lebih kejam. Hatinya di penuhi  dendam kesumat  pada gadis yang pernah sangat di cintainya itu.

Reisya  begitu tersudut dengan desakan Stanley. Tak ada pilihan lagi untuknya. Ia tahu pasti Stanley pasti melakukan itu untuk membuatnya mundur . Namun demi tekad bulat Reisya yang tidak ingin berpisah dengan suaminya, ia pun nekad membuat keputusan gila.

" Baik Stanley .. AKU MAU!! " keputusan Reisya itu membuat Stanley yang kini balik tercengang. Ia sampai bengong dan kehabisan kata. Ia benar benar tak menyangka jika Reisya  akan senekat itu.

.

.

.

.

' Secinta itukah kau padaku Reisya...sampai hal gila itupun kau setujui... ?? Tapi aku tidak akan tersentuh ... sama sekali tidak !!

Rasa sakit kau tipu ini akan ku balas.. kau juga akan merasakannya..

Kau membuat pilihan sulit untuk hidupmu sendiri , Reisya...

Nikmati penderitaanmu...'

.

.

.

.

.

Dan inilah awal dari pembalasan dendam Stanley  itu, Reisya di paksa menikah lagi .... memiliki suami baru dari suaminya sendiri.

.

.

.

\*\*\*\*\*\*\*\*

.

.

Singkat kata, setelah  Reisya menyetujui ide gila Stanley  itu, Stanley, Reisya, Shera berbicara dengan pria bule itu. Mereka pergi  pergi ke hotel tempat Luca Evrard  menginap dan bicara dengannya.

" Married ??" tanya Evrard saat di tawari oleh Stanley.

" OK " Luca Evrard itu dengan cepat menjawab bersedia saat di suruh menikahi Reisya. Semudah itu ia menyetujuinya. Ia malah tersenyum senyum seolah memang menyukai Reisya , padahal mereka baru saja bertemu.

" Sepertinya bule itu memang ada apa apa dengan Reisya  , Stan . Di suruh menikah langsung mau. Di suruh nyiapin uang juga oke...Jangan jangan dia memang selingkuhan Reisya " Shera mulai memanasi agar Stanley kian membenci Reisya.

Stanley diam meski hatinya di bakar api cemburu.

.

.

.

.

.

Evrard di bantu pengurus hotel mereka mencarikan penghulu untuk menikahkannya dengan Reisya secara siri.

Hanya sebuah pernikahan siri sederhana. Diawali membaca doa kemudian Evrard  di suruh mengucapkan ikrar nya dalam bahasa asing karena ia tidak bisa berbahasa Indonesia.

" Luca Evrard Youssoufa " penghulu membaca nama lengkap Evrard dari kartu indentitasnya. " Moslem "

Evrard mengangguk. Evrard  mendatangkan seorang penerjemah bahasa agar ia mudah berkomunikasi dengan mereka .

" Wali pihak wanita... " ucap penghulu meminta wali agar pernikahan nya sah .

Stanley mengangkat tangannya. Ia menjadi wali dari pihak Reisya. Penghulu mengira Stanley adalah kakak atau adik laki laki dari pihak Reisya.

" Saksi... "

Beberapa orang pegawai hotel dan juga Shera menjadi saksi.

" Mahar... "

" (mas kawin ).. "  ucap sang penerjemah memberi tahu Evrard dengan bahasa negaranya.

Evrard   sudah menyiapkan sejumlah mata uang asing dan di tempatkan dalam sebuah bingkai kaca yang di hiasi pita berwarna merah , juga satu set perhiasan emas . Evrard meminta petugas hotel  membelikan untuknya. Ia tinggal membayar saja.

" 2024 Euro " Evrard menyebut jumlah mata uang itu, ia sengaja memberi mas kawin seperti tahun pertemuan nya dengan Reisya. Sebuah nilai yang cukup fantastis jika di rupiahkan ,  mengingat pernikahan mereka itu begitu mendadak.

Reisya menitikkan air mata saat Penghulu membacakan doa saat ia dan  Evrard  berada di bawah satu tudung sama. Ia menoleh pada Stanley.