NovelToon NovelToon
Terpenjara Dendam Pengacara Lin

Terpenjara Dendam Pengacara Lin

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Dia bukan pembunuh, namun dia di cap sebagai pembunuh oleh pria yang menjadikannya istri atas dasar dendam. Adiknya yang meninggal terjatuh dari atas gedung, dan menjadikan Laras sebagai tersangka pembunuhnya.

Kehidupan pernikahan yang tidak seperti Laras bayangkan. Hanya penuh dengan penderita dan siksaan. Namun, Laras tidak bisa terlepas dari Lin sampai dia puas melampiaskan dendamnya.

"Aku akan membuatmu menderita, sampai kau memilih untuk mengakhiri hidupmu sendiri!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Sudi Kau Panggil Sayang!

Laras sudah berada di dapur pagi ini. Meski keadaannya masih belum baik, tapi dia juga tetap berusaha melayani suaminya. Sebenarnya yang Laras takutkan hanya kemarahan Lin, ketika dia yang terlambat bangun, sudah pasti akan membuat Lin marah. Jadi, Laras berusaha untuk tidak membuat suaminya marah.

"Silahkan duduk Nona"

Laras langsung menoleh ke arah meja makan, dia sedikit kaget melihat Reni yang datang bersama Viona. Laras membawa hasil masakannya ke meja makan.

"Ada apa kamu datang pagi-pagi begini?"

"Sengaja saja, aku ingin menemui Lin"

Laras menghembuskan nafas pelan, dia menatap adiknya dengan tidak percaya. "Aku 'kan sudah bilang kalau dia suamiku. Kenapa terus mendekatinya. Kamu harusnya sadar diri dan bisa mencari pria lain. Jangan mengganggu suamiku!"

Viona memutar bola mata malas, dia menoleh dan menatap Kakaknya dengan kesal. "Jika Kakak tidak akan menyerah, maka aku juga tidak akan menyerah. Sekarang kita benar-benar bersaing saja untuk mendapatkan hatinya Lin"

Laras ingin menyangkal ucapan Viona, sampai dia melihat Lin yang sudah datang ke ruang makan. Laras tidak ingin membuat suaminya marah di pagi hari seperti ini. Jadi, dia memilih untuk diam dan mengalah saja kali ini dari adiknya itu.

"Kak Lin, aku ambilkan makanan untuk Kakak ya. Sengaja aku datang kesini untuk menemani Kakak sarapan" ucap Viona saat menyadari keberadaan Lin disana.

Lin tersenyum, dia menghampiri Viona dan mengelus kepalanya. Hal itu tentu saja membuat Laras hanya bisa menghela nafas untuk menahan rasa sakit di hatinya.

Ketika Viona sudah siap mengambilkan makanan untuknya, langsung di halangi oleh Laras. "Biar aku saja yang mengambilkan makanan untuk suamiku"

Laras sengaja menekan kata suamiku, seolah ingin menunjukan jika dia yang lebih berhak atas Lin saat ini. "Seorang tamu seharusnya dilayani oleh Tuan Rumah, jadi kamu diam saja. Biar aku sekalian mengambilkan makanan untukmu"

Laras tahu awalnya Lin akan marah karena ucapannya itu. Makanya dia segera melanjutkan ucapannya dengan alibi Viona adalah seorang tamu yang harus dilayani. Padahal dalam hatinya, dia hanya tidak rela jika suaminya dilayani oleh wanita lain di depannya seperti ini. Laras hanya sedang memperjuangkan haknya.

"Sudahlah, kamu duduk diam saja. Biarkan dia yang melayanimu. Dia juga bukan seorang istri yang sebenarnya, dia lebih cocok menjadi pelayan di rumah ini"

Tangan Laras yang sedang mengambilkan makanan ke piring untuk suaminya, langsung terhenti seketika. Mendengar ucapan Lin barusan, sungguh membuatnya sangat rendah. Padahal dia sedang menunjukan jika dirinya adalah tuan rumah disini dan berhak melayani suaminya. Tapi malah suaminya sendiri yang menghancurkan semuanya. Harga diri Laras yang seolah tidak pernah ada artinya di mata Lin.

Laras mencoba untuk tersenyum, lupakan tentang dadanya yang terasa sesak. Dia tetap harus memperlihatkan jika dia baik-baik saja. Jangan melawan kekejaman suaminya dengan mengemis perhatiannya, biarkan saja dia berpikir jika Laras baik-baik saja.

"Habiskan sarapannya Mas"

Lin langsung mengerutkan keningnya, jujur dia sedikit kaget dengan ucapan Laras barusan yang memanggilnya seperti itu. Lalu dia langsung menggeleng pelan, untuk menyadarkan dirinya dari keterkejutannya.

Viona hanya mengepalkan tangannya dia bawah meja, merasa kesal dengan Laras yang seolah sengaja ingin menunjukan kepemilikan atas Lin.

"Ya ampun, untuk apa memanggilnya Mas, dia ini keturunan China, namanya saja jelas bukan dari asli tanah air. Panggilan Mas tidak akan cocok" ucap Viona.

Laras langsung menoleh pada Viona dna tersenyum penuh arti padanya. "Kalau tidak cocok, berarti aku harus memanggilnya Sayang"

"Cuku!" Lin berkata dengan tegas dan dingin. Dia menatap Laras dengan tajam. "...Kau jangan keterlaluan! Aku tidak sudi kau panggil Sayang seperti itu"

Hati Laras benar-benar berdenyut nyeri, apalagi saat melihat senyuman penuh rasa puas dari Viona. Suaminya benar-benar tidak menghargai dirinya sebagai istri, bahkan di depan wanita lain yang jelas ingin mendapatkannya.

Sadar Laras, sebenarnya disini hanya kamu yang berjuang. Karena pernikahan ini hanya sebuah lelucon baginya.

Sudah tidak sanggup lagi berada disana atas ucapan Lin yang begitu kejam padanya. Laras memilih untuk pergi saja dari ruang makan. Mengurungkan niatnya untuk sarapan bersama dengan suaminya. Laras pergi ke teras belakang dari pintu dapur ini. Hanya duduk diam disana, dengan tatapan yang kosong.

*

Hari ini, Lin pulang malam karena banyak kasus baru yang harus dia selesaikan. Saat dia masuk ke dalam rumah, dia sedikit kaget melihat Laras yang mneunggunya di ruang tengah.

"Sudah pulang? Mau aku buatkan makan malam?" tanya Laras yang langsung menghampiri suaminya.

Lin sedikit tertegun saat Laras yang tiba-tiba berjongkok dan membantunya membuka sepatu. Sepertinya gadis itu terus mengingat semua yang diperintahkan olehnya. Sehingga dia selalu melakukannya.

Sejenak Lin cukup merasa debaran di hatinya. Namun dia tetap menolak perasaan itu. Dendamnya pada Laras masih begitu besar dan menyelimuti hatinya. Membuat Lin tidak akan pernah bisa menerima semua kebaikan Laras saat ini.

Saat Laras sudah selesai membuka kaos kakinya, Lin langsung menghempaskan tangan Laras yang masih memegang kakinya itu. "Jangan pernah kau bersikap seperti tadi di depan Viona. Aku tidak mau kalau sampai dia tidak nyaman berada disini!"

Laras langsung berdiri saat melihat suaminya yang sudah berjalan melewati dirinya. "Kenapa? Kalau pun dia tidak merasa nyaman disini, itu wajar. Karena yang dekat dengannya adalah pria yang sudah punya istri. Seharusnya dia tidak pernah mendekatimu"

Langkah kakinya terhenti, Lin langsung berbalik dan menatap Laras dengan tajam. "Berani sekali kau bicara seperti itu tentang gadis masa kecilku"

Laras tersenyum mendengar itu, dia menatap suaminya dengan tatapan nanar. "Dia bukan gadis kecil di masa lalumu itu. Dia hanya gadis yang ingin memanfaatkanmu. Percaya padaku, dia bukan gadis baik-baik"

Lin langsung berjalan mendekati Laras, matanya sudah menyala menandakan dia penuh kemarahan saat ini. Langsung menjambak rambut Laras dengan kuat. Sampai wajah istrinya itu mendongak.

"Beraninya kau mengatai Viona seperti itu? Memangnya kau sudah sebaik apa? Kau juga buka wanita yang baik. Kau hanya seorang gadis pembunuh yang tidak akan pernah ada nilainya di mataku!"

Air mata Laras menetes begitu saja, dia menatap Lin dengan matanya yang basah. Ucapan itu jelas terucap dari pria yang menjadi suaminya saat ini.

"Silahkan benci aku dan siksa aku sepuas hatimu. Tapi aku akan tetap bertahan, sampai kau sendiri akan membunuhku"

Lin melepaskan cengkraman tangannya di rambut Laras, beralih pada leher Laras. Mencengkramnya dengan kuat, bahkan bekas cengkraman yang pertama saja belum benar-benar hilang. Tapi sudah di tambah lagi dengan hari ini. Lehernya semakin terasa sakit. Namun Laras sama sekali tidak melawan, meski nafasnya sudah mulai sesak. Seolah dia sudah pasrah jika suaminya akan membunuhnya hari ini.

Lin tersenyum tajam saat melihat tatapan pasrah dari Laras. Dia langsung melepaskan cengkraman tangannya. Laras langsung lemas dan terjatuh ke atas lantai. Dia terbatuk-batuk dengan terus mencoba menghirup udara sebanyak-banyaknya.

"Kau pikir aku akan membunuhmu sekarang? Haha.. Tentu saja tidak. Aku akan membuatmu menderita sampai kau sendiri yang inginkan kematian itu sendiri"

Bersambung                                                                            

1
Pujiati Astuti
hati² Laras bisa² bangun pagi kamu ngak bisa jalan karena hukuman si Lin 😁😁😁🤭🤭🤭
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
bahagia slalu kalian,,,smoga gk di kasih rintangan lagi ma othor ya,,,
Pujiati Astuti
pengacara Lin sudah ter,,,,, ter,,,,, sama Laras 😁😁🤭🤭

lanjut kak tetap semangat 💪💪💪
Pujiati Astuti
dulu cucunya sekarang omanya semangat ya Laras buat meluluhkan dan mendapat kan restu dari oma
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
sungguh berat ya ras unt kmu bahagia,,,masih ada rintangan lagi yg harus kamu hadapi,,,
Fera Susanti
konflik baru
Pujiati Astuti
tukang bener si oma meminta Lin menceraikan Laras, apa yang akan Lin lakukan ya menurutin permintaan si oma atau menolaknya ya 🤔🤔🤔
Pujiati Astuti
waduh apakah Lin akan dipisahkan dari Laras sama omanya 🤔🤔🤔🤔
Pujiati Astuti
akhirnya Loh sudah bisa melihat Laras dan bertambah lagi suami bucin selain Zayyan 😁😁😁
Olvin Doe
Biasa
Olvin Doe
Buruk
Nita.P: Terima kasih atas penilaian anda terhadap novel saya. semoga jika nanti anda membuat karya, tidak ada yang menilai dengan bintang satu seperti ini ya..
total 1 replies
Pujiati Astuti
lanjut kak tetap semangat upnya 💪💪💪
Pujiati Astuti
lanjur kak semangat 💪💪
Pujiati Astuti
yang dipanggil sayang sama suaminya malah bengong 🤭🤭🤭
Pujiati Astuti
semangat kak
Pujiati Astuti
lanjut kak 💪💪💪
Pujiati Astuti
sudah begini aja baru sadar kalau kalian sudah jahat sama Laras, mangkanya jadi orang tua itu jangan pilih kasih pak semua anak itu sama jangan dibeda²kan
Pujiati Astuti
ayo Rama dan Dimas bantu Lin dan Laras buat bersatu jangan sampai. mereka berpisah,,,,,,

lanjut kak tetap semangat 💪💪💪
Pujiati Astuti
jangan bilang kamu mau menjatuhkan matamu Laras, kenapa kesalah pahaman antara mereka makin berkepanjangan dan menjadi perpisahan
Pujiati Astuti
tu Laras Dimas aja mau memperjuangkan kamu kalau kamu pergi dan ngak ada hubungan lagi sama Lin


lanjut kak tetap semangat 💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!