GOD'S REVENGE

Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, sebentar lagi pertandingan terakhir untuk periode pertama akan berakhir.

Selagi menunggu pihak panitia mempersiapkan Arena pertandingan, Apollo dan Antares kembali menuju Gedung Serikat Gehena untuk membahas hal yang terjadi barusan.

Sekarang duduk di meja bundar, Apollo, Thanatos, Deimos, Althea dan Antares.

"tidak usah berbasa-basi, Mereka mengirim Baldur ke sini." ucap Apollo.

"ya, aku merasakan Ki miliknya beberapa saat yang lalu." balas Deimos.

"Baldur ya.. Dia pasti satu paket dengan Thor dan Loki. Mereka adalah tiga serangkai." lanjut Althea.

"loki... Lozii.. SIAL! Antares kau masih mengingat Lozi dari Executioners bukan? Pantas saja namanya tidak asing. Kemungkinan dia adalah loki." ucap Apollo.

"sepertinya itu benar, mengingat Loki selalu membawa belati saat berada di ranah dewata.. Sekarang kita hanya perlu mencari Thor." Balas Antares.

"Serahkan Thor itu pada kami, kalian pergi lah menonton Asmodeus.. Dia butuh dukungan kalian." ucap Thanatos.

"Baiklah, tolong jangan sampai lengah kalian bertiga.. Kita tidak tahu siapa saja yang sudah menyusup masuk dunia manusia.." balas Apollo.

"Siap pakk!!" ucap Thanatos.

Apollo dan Antares kembali menuju Arena Gladiator.

"KITA TELAH MEMASUKI PENGHUJUNG ACARA PERIODE PERTAMA, DARI SEBELAH BARAT.. SERIKAT YANG SELALU BERTAHAN MENJADI JUARA SELAMA 50 TAHUN!! MARI KITA SAMBUT PERWAKILAN GEHENA, ASSMODEUS !!!!

Pemuda dengan armor hitamnya muncul dari dalam tanah diikuti dengan Aura kegelapan yang pekat. Ia membawa pedang panjang di tangannya.

"yaampun.. Bukannya kostum si asmo terlalu berlebihan ya.." ucap Antares.

"HAHAHA!! Gapapa, itu uda jadi ciri khasnya dia tiap tahun mesti kaya gitu kostum dia." balas Apollo.

"semoga aja dia dalam kondisi prima saat ini.." lanjut Antares.

"DARI SISI SEBELAH TIMUR, SERIKAT PENANTANG YANG SELALU MENJADI SAINGAN BESAR SANG JAWARA.. MARI KITA SAMBUT PERWAKILAN RED BAROON.. KIYOSHI MANAMII !!!"

Muncullah Pemuda dengan Armor berwarna merahnya dari langit.

"Walaweeh, ternyata dua orang itu sama aja maniak armor.." ucap Antares.

"memang begitulah mereka ketika bertemu di arena Antares, memang lucu sih HAHA!" balas Apollo.

Sorakan yang sangat meriah dari para penonton berasa hingga menggetarkan bangunan Arena itu.

Semua orang pada bertaruh untuk menentukan siapa pemenang di akhir pertandingan.

"TANPA BERLAMA LAGI, MARI KITA MULAI PERTANDINGAN ANTARA GEHENA MELAWAN RED BAROON!"

*Teng! Teng! Teng!

Untuk yang terakhir, Lonceng telah dikumandangkan yang berarti pertandingan telah dimulai.

"Apakah kau sudah siap untuk kalah tahun ini Asmo?" tanya Kiyoshi.

"seharusnya itu yang menjadi pertanyaanku, Kiyoshi!" balas Asmodeus.

*Whoossh!!

Mereka berdua sama-sama berlari mendekati satu dengan yang lain.

*SINGG!!!!

Decitan suara dihasilkan oleh pergesekan antar pedang mereka.

*SINGG SINGG SINGG!!

*SLASHH!!!

Mereka saling menebas dan menangkis serangan pedang satu sama lain.

Dalam hal ini mereka sangat seimbang, mereka beradu pedang dalam kecepatan yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia biasa. Begitu cepat, mereka berpindah pindah posisi sambil beradu pedangnya.

*SLASHHH!!

*SINGG SINGG SINGG!!

Mereka hanya terus beradu ilmu berpedangnya selama 30 menit full tanpa jeda, sungguh stamina yang luar biasa dari kedua belah pihak.

*SLASHH SLASHH!!

"Mau sampai kapan kita hanya akan beradu pedang Kiyoshi?!" Ucap Asmodeus sambil melayangkan serangannya dan menghindari serangan Kiyoshi.

*SING!! SINGG!!

"Sampai salah satu diantara kita tumbang!!" balas Kiyoshi.

Mereka pun masih terus melanjutkan pertarungan dengan berjual beli tebasan dan tangkisan pedang.

"Aku bosan Kiyoshi.." ucap Asmodeus.

"aku juga asmo, ayo lakukan itu." balas Kiyoshi.

WAR ZONE : Dark world

(zona perang : Dunia Kegelapan)

WAR ZONE : A world of anger

(zona perang : Dunia Amarah)

*SWOOOOSHHHH!!!

Tercipta 2 lingkaran besar berwarna hitam dan merah yang saling melahap diantara mereka.

Asmodeus dan Kiyoshi saling beradu zona perang, siapa yang lebih kuat maka zonanya akan memakan zona lawan.

Pergesekan antar Ki terjadi sangat dahsyat membuat seisi Arena merinding.

"wuhuuu.. Ini seru sekalii!" ucap Antares.

"benar kan? Ini adalah part yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang dari tahun ke tahun." balas Apollo.

Balik menuju Arena pertandingan..

"Tcih!! Kamu masih saja keras kepala Asmodeus! Sudah lepaskan saja zone milikmu!" ucap Kiyoshi.

"tidak akan ku lepas Kiyoshi! Mari kita lihat siapa yang bertahan di akhir!"balas Asmodeus.

Aura mereka terpancar hingga keluar dari Arena Corazon, para penonton semakin semangat menonton pertandingan itu.

*DUAARRR !!!

Zona perang mereka berdua pecah, hasilnya seri.. Mereka juga imbang dalam hal zona perang.

"sialan.. Kenapa kau tidak mau menyerah sekali saja asmoo!" ucap Kiyoshi.

"aku tidak akan menyerahkan tahta peringkat 1 pada siapapun Kiyoshi, termasuk dirimu" balas Asmodeus.

Asmodeus melapisi pedangnya dengan Ki.

Kiyoshi juga ikut melapisi pedangnya dengan Ki.

*SWOSSHHH!!

Mereka kembali saling mendekati dan bersiap menebas satu sama lain.

*SLASHHH!!

Mereka berdiri membelakangi satu sama lainnya.

*Crack.. CRASHH!!

Kedua zirah penutup kepala yang mereka gunakan sama-sama hancur akibat serangan itu.

Kini mereka berbalik dan saling melihat wajah satu dengan yang lainnya.

"Mari kita selesaikan Kiyoshi.." ucap Asmodeus

"kau ingin beradu jurus pamungkas?" tanya Kiyoshi.

"seperti biasa.." balas Asmodeus.

Asmodeus dan Kiyoshi mengangkat pedangnya ke langit secara bersaman.

Mereka mengumpulkan Ki di ujung pedangnya.

Kini kedua pedang mereka siap untuk melancarkan serangan terkuatnya.

MIDNIGHT BUZZ.. (Asmodeus)

RED MOONLIGHT..(kiyoshi)

DEATH SLASH !!! (Asmodeus)

RED LIGHT SLASHHH!! (Kiyoshi)

*SWOOSHHH

*BOOOMM !!!!

Tebasan mereka berbenturan ditengah arena.

Tabrakan kekuatan yang dahsyat itu menciptakan gelombang angin bertekanan tinggi.

"phew~ mari kita lihat siapa yang lebih kuat tebasan pamungkasnya.." ucap Apollo.

Perlahan tebasan cahaya merah milik Kiyoshi mulai memudar..

*crackkk CRASHH!!

habis sudah cahaya merah itu, kini tebasan bulan milik asmodeus bergerak sangat cepat menghampiri Kiyoshi.

*SLASHHH!!!

"AARKKHH!!"

Kiyoshi menerima tebasan pamungkas Asmodeus dan memuntahkan darah dari mulutnya.

"sialan.. Aku kalah lagi ya..."

*Teng! Teng! Teng!

"SELESAII!! PERTANDINGAN TERAKHIR DIMENANGKAN OLEH ASMODEUS DARI SERIKAT GEHENA GATT !!"

Pujian dan sorakan menghujani Asmodeus.

Semua penonton tampak puas dengan pertandingan yang disuguhkan.

Dibelakang pintu masuk arena, kiyoshi datang menghampiri Asmodeus.

"Selamat akan kemenanganmu lagi Asmodeus.."

Kiyoshi berjabat tangan dengan Asmodeus.

"terimakasih atas ucapannya kiyoshi, berdirilah dengan bangga, kau kuat." balas Asmodeus.

*tap..

Kiyoshi menepuk pundak Asmodeus.

"berhati hatilah dengan perwakilan red baroon yang selanjutnya, mereka bukan manusia." ucap Kiyoshi memperingatkan.

"Huh apa maksud—"

Kiyoshi menghilang dari pandangan Asmodeus.

Asmodeus kembali pulang menuju Serikatnya. Disana ia mendapatkan sambutan meriah dan banyak sekali ucapan selamat serta terimakasih.

Seluruh warga serikat tampak bahagia, kecuali mereka para petinggi yang diberitahu asmodeus akan adanya perwakilan red baroon yang bukan manusia itu.

"apa hanya itu yang dikatakan Kiyoshi padamu Asmodeus?" tanya Apollo.

"hanya itu saja pak.." balasnya.

"Itu berarti sudah dipastikan 2 orang misterius yang kita temui adalah para dewa namun siapa mereka? Kita masih belum tahu." ujar Antares.

"Bersiaplah akan hadirnya bencana besar.. "