NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:55.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Tujuh tahun menjalani pernikahan, membuat Zelmira dan Nathan tidak sehangat dulu, apalagi belum ada anak di dalam pernikahan mereka. Hingga pada akhirnya kehadiran Alshad, yang tak lain sahabat Nathan, mampu mengusir kehampaan Zelmira yang selalu diacuhkan oleh Nathan, karena Nathan sibuk dengan pekerjaanya.

Pesona Alshad membuat Zelmira luluh, dan jatuh dalam pelukan Alshad. Mereka menjalin hubungan diam-diam di belakang Nathan. Hingga Zelmira mengetahui jika dirinya hamil. Entah anak siapa yang ada di dalam rahimnya, karena semenjak ia berselingkuh dengan Alshad, Nathan pun sudah mulai sering menyentuhnya, meski sentuhan Nathan tidak pernah membuat Zelmira puas.

Akankah Nathan mengetahui hubungan gelap istri dan sahabatnya? Lantas, anak siapa yang ada di rahim Zelmira? Nathan atau Alshad?

Jangan lupa, tinggalkan jejak ya, kak? Like, Komentar, dan Ulasan Bintang Limanya. Terima kasih ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Delapan

Zelmira duduk di sebelah Alshad yang mengemudikan mobilnya. Mereka kembali saling diam. Apalagi baru saja Zelmira mendapat perlakuan manis dari sahabat suaminya. Dipijit bahunya sampai pegal dan sakitnya hilang, lalu dihibur sampai mood baiknya kembali lagi, dan semangat untuk bekerja lagi. Satu lagi, tanpa Zelmira sadari Alshad menggandeng tangannya, lalu membukakan pintu mobilnya. Alshad benar-benar memperlakukan hal yang spesial sekali untuk Zelmira, hingga moodnya berubah drastis menjadi lebih baik dari semula yang berantakan karena pagi-pagi sudah berdebat dengan Nathan

“Ze?”

“Yah? Ada apa?”

“Jangan diam saja, ini tunjukkan arahnya ke mana? Aku kan baru di Jakarta, Ze? Kalau kita nyasara gimana coba?” ucap Alshad dengan tertawa.

“Astaga ... aku sampai lupa kalau kamu tidak tahu sini,” jawab Zelmira dengan tertawa renyah, tawa yang selalu Alshad sukai.

“Makanya jangan diam saja dong? Masa moodnya sudah membaik masih diam saja? Semangat dong, Ze?” ucap Alshad dengan menepuk bahu Zelmira.

“Iya sudah aku tunjukkan arahnya.” Zelmira menjadi penunjuk arah Alshad, padahal Alshad sudah tahu Jakarta, karena dia juga pernah ke Jakarta, tapi sudah lama sekali. Seperti saat ini ia ke Jakarta untuk menangani bisnisnya.

“Al, nanti kalau ke kantor kamu, kamu bisa kan?” tanya Zelmira.

“Bisa dong? Tenang saja, aku kan pernah ke sini, tapi dulu, sudah lama, dan kantor masih belum pindah,” jawab Alshad dengan tertawa.

“Ih tadi kamu bilang kamu baru di Jakarta? Bohong, ya?” ucap Zelmira kesal.

“Ya habisnya kamu diam sih! Makanya aku bilang gitu? Jangan diami aku, ada aku masa diam?” ucap Alshad.

“Ih kamu itu!” tukas Zelmira.

“Aku kenapa? Aku tampan, kan?” kata Alshad dengan terkekeh.

“Iya tampan lah! Masa cantik? Kamu kan pria jelas lah tampan!” jawab Zelmira.

“Ya kalau itu sih aku tahu, Zelmira? Menurutmu aku tampan tidak?” tanya Alshad yang membuat Zelmira reflek menoleh ke arah Alshad dan menatap wajah Alshad.

“Jangan menatap aku seperti itu, Ze, nanti kamu gak bisa melupakan wajahku yang tampan ini,” ucap Alshad dengan terkekeh.

“Ish ... sukanya begitu! Iya kamu tampan, sayang kamu gak punya kekasih!” jawab Zelmira.

“Aku mau kekasih yang seperti kamu, Ze!” ucapnya lugas dan membuat Zelmira mengernyitkan dahinya.

“Maksudmu?”

“Ya ... ya maksudku aku pengin cari kekasih yang sepertimu, cantik, pintar, tegas, dan seksi,” jawab Alshad dengan terkekeh saat melihat ekspresi wajah Zelmira. “Gak usah gitu ekspresinya, Zelmira .... aku belum pengin punya kekasih saja, aku mau fokus untuk karierku dulu,” imbuhnya.

“It’s okay. Semua pria pasti punya kriteria masing-masing, ya mungkin kamu memiliki kriteria yang sama dengan Nathan?” ucap Zelmira.

“Maybe .... Ini benar jalannya, Ze?” tanya Alshad.

“Yups, betul sekali. Itu kantorku di sana,” jawab Zelmira.

Zelmira sampai di depan kantornya. Alshad yang melihat Zelmira mau turun, ia menahannya, lalu ia langsung turun dari mobil dan membukakan pintu untuk  Zelmira. Zelmira seperti dispesialkan oleh Alshad dari tadi.

“Selamat bekerja, Zelmira,” ucap Alshad.

“Okay, terima kasih,” jawab Zelmira.

“Nanti kalau aku sudah selesai urusan di kantor, aku akan menjemputmu,” ucap Alshad.

“Gak usah repot-repot, Al. Aku bisa naik taksi, barang kali kamu malah gugup kerjanya,” jawab Zelmira.

“Lihat saja nanti, Ze. Sudah sana masuk ke dalam, selamat bekerja, dan semangat!” ucap Alshad menyemangati Zelmira.

Alshad langsung melajukan mobilnya menuju kantor di mana ia ditugaskan di sana. Zelmira seperti mendapatkan mood boster pagi ini karena Alshad mengubah mood yang tadi pagi berantakan kembali membaik, bahkan lebih baik sekali yang Zelmira rasakan.

^^^

Zelmira sudah selesai dengan pekerjaannya. Ia ingin menghubungi suaminya, karena dari tadi ia sama sekali tidak membukan ponselnya. Namun, dia mengurungkan niatnya, ia tahu pasti suaminya sedang sibuk, dan tidak bisa diganggu. Jangankan ia meminta dijemput, kadang mengangkat panggilan dari dirinya saja Nathan seperti keberatan. Yang ada kalau Zelmira minta dijemput pulang, Nathan langsung menolaknya.

Zelmira menata kembali meja kerjanya, setelah selesai ia langsung mengambil tasnya, lalu keluar. Zelmira memilih naik taksi saja, daripada minta dijemput suaminya nanti malah berdebat lagi, apalagi minta dijemput Alshad, dia tidak enak karena seperti mengekang waktunya saja. Nanti dikira Alshad, mentang-mentang dia meminjamkan mobil, jadi Alshad harus jadi sopirnya dia juga.

“Hai!”

“Astaga, Alshad? Kamu mengagetkanku saja? Kamu ke sini mau apa, Al?” tanya Zelmira. Alshad sudah lama di kantor Zelmira, ia memang bertujuan  untuk menjemput Zelmira. Ia memberikan kejutan pada Zelmira saat ia melihat Zelmira berjaalan menuju ke lobi, Alshad sembunyi di balik dinding, dan setelah Zelmira dekat dia sengaja mengageti Zelmira.

“Mau apalagi kalau tidak mau bertemu denganmu, Ze? Aku kan di sini hanya kenal kamu saja? Aku mau jemput kamu pulang, sudah selesai kerjanya?” tanya Alshad.

“Iya sudah selesai. Sudah jam tujuh malam masa belum selesai? Tadi sekalian aku kerjakan semua, jadi di rumah sudah santai,” jawab Zelmira.

“Pantas lama sekali kamu keluar dari dalam?” ucap Alshad.

“Memangnya sudah berapa lama kamu menungguku?” tanya Zelmira. Alshad melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

“Lumayan lama sih, dua jam lebih sepertinya,” jawab Alshad.

“Kenapa gak telefon aku atau tanya resepsionis biar ada yang memberitahuku kalau ada kamu menungguku, jadi kan aku bisa dengan cepat mengerjakan pekerjaanku, Al?” ucap Zelmira. Alshad hanya tersenyum simpul melihat Zelmira yang sepertinya tidak enak hati karena dirinya menunggu begitu lama.

“Tidak masalah, santai saja, Ze. Aku memang sengaja mau memberikan kejutan buat kamu, meski harus menunggu lama. Tapi, menunggumu membuat aku jadi lapar. Bagaimana sebelum kita pulang , kita makan malam dulu?” ajak Alshad.

“Ehm ... makan malam di luar? Oke deh,” jawab Zelmira.

“Kamu ragu karena takut Nathan sudah pulang? Atau kamu sudah ada janji dengan Nathan untuk makan malam bersama?” tanya Alshad yang melihat raut wajah Zelmira seakan ragu.

“Tidak, aku tidak ada janji makan malam bersama dengan Nathan. Lagian Nathan juga jarang makan malam di rumah, aku setiap hari makan malam sendirian di rumah, sambil mengerjakan pekerjaan yang belum selesai, dan menunggu Nathan pulang. So, ini lebih baik sekali, ada orang yang mengajakku makan malam,” jawab Zelmira dengan tersenyum.

“Okay, bagus kalau begitu. Let’s go! Kita langsung cari restauran yang paling enak dan tempatnya nyaman,” ajak Alshad dengan semangat. Zelmira hanya menggelengkan kepalanya saja dan melihat Alshad yang mendahuluinya berjalan ke arah mobilnya, lalu membukakan pintu mobil, dan mempersilakan Zelmira masuk lebih dulu layaknya mempersilakan tuan putri yang akan masuk ke dalam mobil.

“Thank’s Alshad.” Ucap Zelmira saat sudah duduk di dalam. Alshad tersenyum lalu menutup pintu mobilnya dengan pelan, ia segera menyusul masuk ke dalam mobil dan mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Alshad memilih restauran yang tidak terlalu ramai pada saat itu, namun nyaman sehingga mereka bisa menikmati makan malam dengan santai. Alshad memang bisa mencairkan suasana, dan mampu menguasai suasana makan malam pada saat itu. Keduanya tidak terlihat seperti dua orang yang baru saja kenal. Mereka terlihat sangat akrab, seperti sudah lama saling kenal dekat.

Zelmira merasakan nyaman saat itu dan bisa melupakan sejenak pertengkaran dan perdebatannya tadi pagi dengan Nathan. Alshad berhasil membuat Zelmira tertawa lepas, dan terbuka dengan dirinya. Alshad yang memang suka bercanda dan humoris membuat Zelmira sangat terhibur dengan leluconnya, dan Zelmira sangat menikmatinya, juga nyaman dengan Alshad. Zelmira bisa tertawa lepas. Zelmira juga bisa merasakan hal yang sudah lama tidak ia rasakan lagi, kini ia merasakan kembali.

1
afaj
bntr lg junior nongol
afaj
kerenlah kalian
Sarie Putrie Sijhi
saya suka ❤️
afaj
tumpah
afaj
lbh cepat lbh bgs
afaj
jgn dtg kembali
Siti Bahroh
jgn sampe pisah lah Thor
afaj
bikin perusahaan sendiri lah kalian kan suami istri pintar2
afaj
good nat
afaj
om Andre aj buat u jes
afaj
awas lu ya
Eni Sofie
curiga nih...jgn2 bibit pelakor akan muncul..
afaj
tolong jgn ada keributan y
afaj
jgn bilang tiga empat lg d dlm kwkwkwkkeke obsesi punya anak triplet
Eni Sofie
di dunia nyata.. adakah orang spt nathan?
Hany Honey: ada kak, hehehe
total 1 replies
afaj
wadaw wadaw
Sinta Rahmawati
lanjutttt
Lusiana Ouw
kek nya 10.000 cm 1 kek nathan n ada di novel nih doank 🤣🤣🤣
Elok Nuhayati
Luar biasa
Elok Nuhayati
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!