NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati

Ketulusan Hati

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / dosen / nikahmuda
Popularitas:38.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: desih nurani

Berwajah ayu dan selalu berpakaian syar'i , lemah lembut, taat beribadah dan penurut adalah sifat yang dimiliki oleh seorang gadis bernama Cut Dara Maristha, memiliki darah kental Aceh karena kedua orangtuanya berasal dari Aceh. Gadis pemilik senyuman indah, seindah bulan purnama.

Naas, sebuah kecelakaan mobil merubah hidup Dara tiga ratus delapan puluh persen. Sang pemilik mobil yang menabrak dirinya, meminta agar Dara menikahi suaminya sebagai permintaan terakhirnya. Pria yang memiliki sifat dingin dan sangat membenci wanita alim dan lembut karena masa lalunya.

Apakah Dara akan menerima permintaan terakhir itu? Tidak ada yang tahu rencana besar sang maha pencipta untuk makhluk ciptaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desih nurani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Tersenyum adalah kekuatanku untuk menutupi semua kesedihan yang kurasakan.

...\~Cut Dara Maristha\~...

Di lorong rumah sakit, terlihat seorang pria tampan dengan snelli di tubuhnya berjalan cepat menghampiri Arham yang sedang bersandar di dinding. Tanpa rasa ragu ia pun melayangkan sebuah tinjuan tepat di wajah Arham.

BUGH!

Tubuh lelaki berperawakan tinggi itu tersungkur ke lantai seraya menyentuh rahangnya yang sedikit bergeser. Bahkan saat ini di ujung bibirnya mengeluarkan darah segar. Kemudian ia pun mendongak, menatap pria tampan dengan tatapan tak bersahabat, begitu juga sebaliknya.

Dua gadis yang duduk di kursi tunggu pun panik bukan main saat melihat kejadian itu.

"Brengsek! Apa lagi yang kau perbuat pada Adikku hah? Kau menyakitinya lagi kan?" Bentak pria itu yang tak lain adalah Haikal.

Haikal kembali melayangkan tinjuan di wajah Arham. Membuat laki-laki itu kembali tak berdaya. Sebenarnya Arham bisa saja melawan, tetapi hatinya terus bicara agar tak melakukan itu. Apa yang Haikal katakan memang benar adanya. Arham tak bisa menyangkalnya.

Syila dan Nissa saling memandang saat mendengar perkataan Haikal. Keduanya tampak bingung dan tak memahami maksud ucapan Haikal. Keduanya juga tersentak kaget saat Haikal kembali melayangkan pukulan di wajah Arham. Dengan gerak cepat Syila bangun dari posisinya, lalu menahan lengan Haikal yang hendak memukul Arham kembali.

"Cukup, Kak. ini rumah sakit. Kakak juga seorang dokter dan tidak seharusnya bersikap seperti ini." Kata Syila mencoba menenangkan Haikal.

Karena masih emosi, Haikal memberikan tatapan tajam pada Syila. Lalu pandanganya bergerak pada tangan Syila yang masih menggenggam tangannya.

"Maaf." Syila menjauhkan tangannya dari Haikal dan sedikit mundur. Sepertinya usaha Syila untuk menenangkan Haikal sia-sia. Karena lelaki itu kembali menarik kerah kemeja Arham dengan kilatan emarah yang kental di matanya.

"Jika terjadi sesuatu pada Adikku, aku tidak akan pernah memaafkanmu, Arham." Ancam Haikal mendorong tubuh Arham dengan kasar hingga terjatuh ke lantai.

Arham berdecih kesal sambil menyentuh bibirnya yang terus mengeluarkan darah segar. Sedangkan Haikal bergerak menuju pintu, menunggu sang dokter keluar.

Beberapa menit kemudian, dokter cantik yang menangani Dara pun keluar. Haikal yang sejak tadi panik pun langsung menatap sang dokter untuk meminta jawaban. "Bagaimana keadaan Adik saya, Dok?"

"Tidak perlu terlalu cemas dokter Haikal. Adik Anda hanya kelelahan dan kurang tidur. Ia juga dehidrasi ringan. Dengan istirahat penuh, kesehatannya akan kembali seperti semula." Jelas sang dokter yang berhasil membuat Haikal bernapas lega.

"Terima kasih, Dok. Bisa saya menemuinya?"

"Silakan."

Haikal langsung masuk ke dalam tanpa peduli dengan keberadaan Arham, yang notabennya sebagai suami Dara. Haikal menghela napas berat saat melihat adiknya terbaring lemah di atas brankar, dengan jarum infus yang tertancap di tangan kirinya. Haikal duduk di tepi brankar, mengelus kepala Dara dengan lembut. Hatinya sangat terluka, melihat wajah Adik kesayangannya yang pucat. Bahkan Dara terlihat lebih kurusan dari sebelumnya. Membuat amarahnya memuncak. Ingin sekali rasanya ia mencabik-cabik Arham yang sudah berani menyakiti Adiknya. Jika saja ia tak mengingat Dara, mungkin sejak awal ia sudah menghabisi Arham tanpa ampun.

Wajah kusut Haikal pun langsung berubah saat melihat pergerakan sang adik. Dara mulai sadar dan perlahan membuka matanya. Ia tersenyum karena wajah Haikal yang pertama kali ia lihat. Lekaki itu selalu hadir saat dirinya sedang lemah. Genggaman tanggannya juga yang menjadi kekuatan untuk Dara.

"Abang." Panggil Dara dengan nada pelan. Ia terus mengembangkan senyumannya yang begitu manis.

Lihatlah, kamu masih bisa tersenyum dalam kondisi seperti ini, Dek. Terbuat dari apa sebenarnya hatimu? Pikir Haikal.

"Kamu haus?" Tanya Haikal yang dijawab anggukkan pelan oleh Dara. Haikal pun sedikit menaikkan kepala brankar, lalu mengambil air putih di atas nakas. Dengan penuh kesabaran ia membantu Dara minum.

"Bismillahirrahmanirrahim," ucap Dara sebelum meneguk air putih sampai tandas. Kerongkongannya yang kering pun kini terasa segar. Seja sore kemarin Dara memang belum menyentuh makanan atau minuman sama sekali. Bahkan pagi tadi ia juga tak sempat minum air mineral yang sengaja dibelinya. Dara terlalu sibuk dengan tugasnya, hingga melupakan kesehatannya sendiri.

Tidak lama, pintu pun kembali terbuka. Syila dan Nissa masuk secara bersamaan. Menghampiri Dara yang masih terlihat lemah. Dara tersenyum senang saat melihat kehadiran dua sahabatnya.

Syila duduk di sisi lain Dara, sedangkan Nissa memilih duduk di ujung brankar.

"Kenapa kamu menyembunyikan semuanya dari kami huh? Apa kamu lupa dengan janji kita? Untuk saling terbuka apa pun yang terjadi." Syila menatap Dara kesal. Pasalnya mereka sudah tahu kebenarannya. Jika Arham adalah suami Dara. Syila merasa Dara sudah melakukan hal fatal, yaitu menyembunyikan rahasia besar itu darinya dan Nissa. Di luar tadi, Syila memang menanyakan hal itu pada Arham. Dan keduanya sangat terkejut saat mendengar pengakuan Arham, jika mereka sudah menikah seminggu yang lalu.

"Maaf." Ucap Dara menatap Syila dan Nissa penuh penyesalan. "Aku tidak ada maksud untuk membohongi kalian."

Syila mengela napas panjang, lalu menggenggam tangan Dara. Sedangkan Nissa memijat kaki Dara dengan penuh perasaan. Seolah mereka merasakan apa yang saat ini Dara rasakan. Mereka tahu, pasti ada alasan kenapa Dara menyembunyikan ini semua.

"Lain kali jangan menyembunyikan apa pun lagi mengerti?" Ujar Syila dengan suara lembutnya. Ia tersenyum seraya mengusap pipi mulus Dara. Dan tanpa disadari, sejak tadi Haikal terus memperhatikannya. Gadis itu berhasil membuat Haikal terpana dengan kelembutannya. Ah, bukan hanya itu. Haikal juga mengakui jika senyuman gadis itu sangat manis dan berhasil memikat hatinya. Gadis berdarah Sunda Kalimantan itu memang memiliki daya tarik tersediri. Selain memiliki paras yang elok, ia juga memiliki kepribadian yang lembut.

"Ra, kenapa kamu mau sih nikah sama Pak Arham? Kayak gak tahu aja kalau dia itu dokil, tatapan matanya aja bisa bunuh orang. Kamu hutang cerita nih ama kita." Kali ini Nissa ikut menimpali. Sejak tadi ia ingin melontarkan pertanyaan itu. Namun sedetik kemudian ia menutup mulutnya, karena menyadari saat ini Haikal masih ada di sana. Syila pun melayangkan tatapan kesal pada Nissa. Gadis itu sama sekali tak berubah, mulutnya tak bisa di rem sama sekali.

Dara tersenyum simpul, lalu pandangannya pun beralih pada tangan Haikal yang membiru. "Tangan Abang kenapa?" Tanya Dara panik. Haikal yang menyadari itu langsung menyembunyikan tangannya.

"Tidak apa-apa. Abang rasa kamu lapar, Abang belikan makanan dulu ya?" Haikal mencoba mengalihkan pembicaraan.

Dara memang tengah lapar saat ini, jadi ia pun langsung mengangguk. "Abang, jangan lupa untuk Syila dan Nissa juga? Mereka juga belum makan siang."

"Ok. Abang pergi dulu." Sahut Haikal yang kemudian mengecup kening Dara dengan lembut. Tentu saja hal itu juga mendapat perhatian dari Syila. Gadis itu merasa kagum dengan kasih sayang yang Haikal berikan pada Dara.

Huh, beruntung banget gadis yang mendapatkan Kak Haikal. Pasti hidupnya penuh dengan kasih sayang dan kebahagiaan. Pikir Syila. Pandangannya juga tak lepas dari Haikal yang kini sudah menghilang di balik pintu. Syila tersentak saat tangan Dara menyentuh lengannya.

"Ada apa? Kamu mulai tertarik dengan Bang Ical?" Tanya Dara yang berhasil membuat pipi Syila merona.

"Kayaknya tuh, benih-benih cinta mulai bermekaran." Ledek Nissa.

"Ck, jangan ngaco. Lupakan itu dan saatnya kamu ceritakan rahasia besar yang sudah kamu sembunyikan dari kami, Ra." Ujar Syila mengalihkan pembicaraan. Dara dan Nissa pun tersenyum geli.

"Ok, aku akan cerita dari awal." Dara tersenyum manis dan mengalirlah cerita itu dari bibirnya yang tipis. Mulai dari kecelakaan itu sampai ia menikah dengan Arham. Juga tentang Arham yang tak menerimanya sebagai seorang istri. Namun tidak termasuk dengan perbuatan kasar Arham padanya, bagaimana pun Arham tetaplah suaminya. Sebagai seorang istri, ia akan tetap menutupi aib sang suami.

"Ada lagi yang ingin kalian tanyakan?" Tanyanya usai bercerita.

"Tidak ada, Ra. Itu sudah cukup. Aku harap kamu bisa terus bahagia dan Pak Arham segera menerima kamu sebagai istrinya." Sahut Syila menggenggam tangan Dara. Nissa pun mengangguk menyetujui ucapan Syila.

"Aamiin." Jawab Dara tersenyum manis. Ia sangat bahagia karena bisa memiliki dua sahabat yang baik, sahabat yang selalu mengerti keadaannya. Lalu kebersamaan mereka pun harus terusik karena kedatangan Arham.

Seakan mengerti situasi, Syila dan Nissa pun memutuskan untuk menunggu di luar. "Ra, kita tunggu di luar ya? Kami tahu kalian butuh waktu berdua." Bisik Syila seraya bangkit dari duduknya.

Dara mengangguk pelan. Lalu kedua gadis itu langsung keluar tanpa menyapa Arham.

Dara menghela napas, lalu menatap Arham yang berjalan menghampirinya. Namun tatapan Dara menajam saat melihat wajah Arham yang babak belur.

Tangan Bang Ical juga terluka, apa mereka berkelahi lagi? Pikir Dara.

Arham menarik kursi dan duduk di sana, dengan tatapan yang tak lepas dari sang istri. "Tidak perlu kaget, seharusnya kau senang kan melihatku seperti ini?"

Dara menggeleng, apa yang Arham katakan sama sekali tak ada dalam benaknya. Ia juga merasa heran. Kenapa sikap Arham terus berubah setiap saat? Ia pikir setelah malam tadi, Arham akan berubah menjadi sosok suami yang lembut. Namun dugaanya salah, Arham tetaplah Arham. Seharunya Dara sadar, malam tadi Arham bersikap baik karena menginginkan sesuatu darinya. Dirinya berpikir terlalu jauh.

Arham menghela napas berat, dan kembali melayangkan tatapan tajam pada Dara. "Adik Kakak gemar sekali membuat orang terluka." Ujar Arham seraya menyilangkan kedua tanganya.

Dara sama sekali tidak menanggapi ucapan Arham, karena semua itu percuma saja. Arham tidak akan peduli dengan tanggapannya. Karena di mata lelaki itu, Dara hanyalah sebuah kesalahan.

1
Rubiyanti
Luar biasa
Umi Maryam
ih aku ko benci banget yah ama org yg sombong ilmu tinggi jabatan di sen tapi ahlak maines ,kenapa ga kroscek dulu main di tnah org aja .
Ayu galih wulandari
Laki laki ,suami DZOLIM itu cocok buat kamu Arnold semoga kamu masuk neraka 😡😡
Ayu galih wulandari
manusia iblis alex 😜😜😜
Ayu galih wulandari: Maaf maksudnya Arnold manusia iblis itu kakaknya Alex ,mana ada kaka yg nyiksa adiknya 😭
total 1 replies
Ayu galih wulandari
Lanjuuut kak😘😘
Ayu galih wulandari
Lanjuuut kak🤗🤗😘😘😘😘
Ayu galih wulandari
Lanjuuut doong kak Author ,masak ceritanya bgt aja langsung end ke gantung kyk jemuran blm keriiing krg seruuu mana kita tahu kelanjutannya.Hayooo SEMANGAT DOONG kak ...💪💪💪💪💪
Gavra Ariella
Kecewa
Gavra Ariella
Buruk
Ayu galih wulandari
lanjuuut
dalla.dalla
gimane mau 'pulang',kan dia kagak tahu alamat lo udin...
Yanti86
Luar biasa
sharvik
aduh in tdk shrus y d lkukn arham . . jhat mu tdk ad obat y lg . .wlpun prank ttp kau jhat
sharvik
jd kesal dg dara trlalu mmpertahan kn khmilan y it . .
Ayu galih wulandari
Suatu saat Arham akan menyesal seumur hidupnya ,sdh ada bidadari tk bersayap dibrmhnya msh jahat ,arigon 😏😏
Anonymous
ok
sri Hartati_
untuk2 bagus bikin penasaran. Lanjuttt❤️
Ayu galih wulandari
😝😝😝 msh aja atigan si arkham
Ayu galih wulandari
Dara sakit krn Arkham bercocok tanam terus
Ayu galih wulandari
Giliran begini kyk orang bodoh su Arkhan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!