NovelToon NovelToon
As You Wish, Duke!

As You Wish, Duke!

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:49.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Eva IM

Elia putri Duke Haliden menikah dengan putra selir kaisar yang berstatus Duke, Julius Harbert.
Pernikahan yang tidak didasari cinta tidak akan bertahan selamanya, itulah yang Elia percaya. Julius selalu melihatnya sebagai gangguan di matanya.
Selama tiga tahun pernikahan Elia siang malam memikirkan bagaimana caranya lepas dari rumah Harbert yang tidak pernah menghargainya.
Kematian.
Hanya ada satu ide yang terlintas di benaknya.
"Seperti apa yang kamu inginkan, Duke! Kematianku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eva IM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setelah Kepergiannya

Julius menatap rintik hujan yang enggan berhenti.

Di wilayah dengan empat musim Delian, mendekati akhir tahun cuaca akan menjadi dingin dan langit selalu kelabu. Hujan mengguyur hampir setiap hari. Beberapa bulan lagi akan turun salju dan situasi akan menjadi sulit.

Delian saat musim dingin lebih merepotkan daripada musim lainnya. Meskipun musim berganti, hidupnya masih tetap sama. Mengulang hal-hal yang membuatnya bosan.

Sudah berlangsung berapa lama, entah Julius lupa. Semua terasa hambar setelah kepergiannya. Hanya hal itu yang berubah, selebihnya tetap sama.

Julius masih tetap menjadi anjing setia ayahnya atas nama putra mahkota. Dia tidak kembali ke istana dan tetap tinggal di mansion Harbert. Posisinya sebagai Duke alih-alih pangeran ketiga juga tetap sama.

Setelah kematiannya. Hidup Julius berjalan seperti biasa tapi sudah tidak berarti lagi.

Siapa dia?

Hingga ketiadaannya mengguncang seorang Julius Harbert.

Elia Haliden. Wanita yang tidak pernah dia perkirakan akan mengguncang hatinya. Istri yang dia nikahi atas perintah ayahnya. Seharusnya Julius bahagia karena satu-satunya penghalang baginya enyah dengan mudah.

Tapi jauh di dalam hatinya, Julius malah terus mengingatnya.

Ruang kerja dengan jendela menghadap ke taman sengaja di buat untuk melihat cerahnya langit atau mekarnya bunga di taman. Diharapkan sebagai pelepas penat tatkala banyaknya tugas yang harus di selesaikan sebagai Duke.

Kadang Julius harus bekerja sampai malam dan bahkan tidak tidur sama sekali. Seperti mengerjakan dua pekerjaan sekaligus, sebagai Putra Mahkota dan seorang Duke.

Raja Delian, Dimitrius memiliki tiga orang putra dan sepuluh putri. Anak-anaknya lahir dari kelima istrinya. Permaisuri saat ini adalah ibu dari Putra Mahkota, Petrus Delian. Selir pertama tidak memiliki putra, oleh sebab itu harus tinggal di luar istana dengan ketiga putrinya. Begitu pula selir lain yang tidak memiliki putra.

Pangeran kedua, Claudius Delian adik dari Putra Mahkota Petrus lahir cacat. Seumur hidupnya harus terbaring di tempat tidur karena cacat kaki yang misterius.

Lahirlah Julius Delian dari selir kelima yang meninggal setelah melahirkan Julius. Di bawah asuhan Permaisuri Delian yang pilih kasih, Julius menjadi dewasa dengan keunggulan melebihi dua saudaranya.

Oleh sebab itu Petrus hidup dalam rasa rendah diri yang dalam. Berlindung di balik ketiak ayah dan ibunya yang berkuasa, Petrus selalu menunjukkan rasa cemburunya pada Julius secara terang-terangan.

Petrus menjadikan Julius sebagai boneka yang bisa dia pergunakan atas namanya. Mengolok-oloknya dan menindasnya atas nama kekuasaan.

Hingga sebuah ketidaksengajaan Julius membuat Petrus marah besar. Petrus yang ingin menghentikan impor teh dan gula dari Inoa ditentang oleh Julius. Dengan alasan Delian belum cukup mampu memproduksi dua komoditas ini. Melihat perjanjian dengan Inoa yang tidak mungkin di langgar, Julius menentang gagasan Petrus di hadapan dewan menteri.

Petrus yang marah memanipulasi ayahnya hingga Julius diusir dari istana dan mendapatkan hukuman. Alasannya tidak masuk akal, karena berani menyinggung putra mahkota.

Pernikahan adalah hukumannya. Menikah dengan wanita cacat putri Duke Haliden, Elia Haliden.

Julius tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak ada yang berani mendukungnya. Mendukungnya sama artinya berkhianat pada Dimitrius. Dengan sangat terpaksa Julius pergi ke wilayah kekuasaannya. Wilayah yang dia terima sebagai penghargaan karena berhasil menaklukkan wilayah perbatasan dari kaum bar-bar.

Berbeda dengan yang dirumorkan, putri Haliden tidaklah cacat. Dia seperti gadis biasanya. Hanya saja dia tidak banyak bicara. Julius terkejut.

Wanita tegas dan berpendirian. Tahu batasnya dan sangat menepati janjinya.

Karena pernikahannya hanyalah sebuah janji di atas kertas saja, Julius mencoba untuk menetapkan batasnya. Namun wanita itu telah menentukan batasnya sendiri. Julius yang diam-diam mengamatinya kembali terkejut. Rumor putri cacat hanyalah kebohongan besar.

Karena penasaran, Julius meminta ajudannya untuk menyelidiki Elia Haliden. Dari sinilah Julius tahu tentang sejarah Haliden. Pendukung paling setia Delian yang percaya akan kemurnian keturunannya. Elia Haliden dianggap berbeda.

Darah yang tercemar. Begitulah orang Haliden menyebutnya. Elia menjadi bukti ketidaksetiaan Duchess Haliden. Dan itulah yang menjadi penyebab kematiannya. Kurang lebih itulah yang Julius tahu.

Hari berlalu begitu saja. Dia masih ingat ucapan pertama wanita itu padanya, "Saya akan hidup seperti sudah mati". Dan wanita itu benar-benar menepati ucapannya.

Dia sesekali keluar dari kamarnya itupun ketika malam hari. Hanya di taman dan perpustakaan. Hidupnya monoton. Dia memilih waktu agar tidak terlihat orang lain. Namun anehnya Julius selalu melihatnya.

Saat dia di taman. Memperhatikan bulan atau menghirup aroma bunga. Sosoknya yang ramping selalu mudah dikenali mata Julius. Matanya tidak pernah salah. Wanita itu jarang ke taman tapi setiap disana alarm di kepala Julius langsung berbunyi. Seperti petanda.

Atau sesekali mereka saling berpapasan. Julius baru saja kembali ke mansion dan kebetulan wanita itu mungkin dari perpustakaan, melihat tangannya yang penuh dengan buku dan jarinya ternoda tinta.

Sapaannya kaku. Tapi Julius memilih diam. Sekarang Julius mempertanyakan dirinya sendiri. Kenapa dia memilih diam padahal dihadapannya adalah seorang manusia juga sama seperti yang lainnya.

Bukankah dia seorang pangeran yang berwawasan luas. Tidak pernah mendiskriminasi orang. Memiliki pergaulan yang luas dan berteman dengan banyak orang berpangkat tinggi dari berbagai dunia.

Setelah kepergiannya, Julius selalu menanyakan pada dirinya sendiri.

Apakah dia menyesal?

Julius tidak tahu. Dia masih mencari jawabannya.

Sebenarnya apa yang salah. Tidak ada yang salah sebenarnya. Yang salah adalah kakak dan ayahnya. Mereka membuat situasinya serba salah hingga dia tidak bisa berpikir jernih.

Bukan wanita itu yang salah, namun selama ini Julius menyalahkannya. Kemarahannya pada kakak dan ayahnya telah membutakannya. Tentunya wanita itu juga pasti terpaksa menikah dengannya.

Julius ingat semua perlakuannya pada wanita yang menjadi istrinya. Hingga saat dia sekarat wanita itu menangisi dirinya. Julius sangat ingat dan tak akan pernah melupakannya.

Kematiannya menjadi penyebab Julius tidak mengikuti perintah ayahnya untuk kembali ke istana dan menjadi pangeran seperti sebelumnya.

Dia menjadi sadar bahwa hidupnya sepenuhnya dikendalikan oleh ayahnya yang dipengaruhi oleh kakaknya. Untuk apa dia kembali jika tidak ada jaminan dia tidak akan kembali seperti ini. Sekali menjadi Duke Harbert, Julius akan menjalaninya hingga tuntas.

Jika tidak tunduk dia akan dihukum. Entah hukuman seperti apalagi yang dia dapat. Intinya Julius tidak ingin menyakiti orang lain.

Wanita kurus berambut hitam dan mata secerah bola coklat dengan wajah pucat itu terus terpatri di ingatannya. Isak tangis yang sayup-sayup dia dengar di tengah kondisinya yang sekarat, tidak pernah Julius lupakan pula.

Sosok wanita di bawah bayangan bulan yang menyukai bunga dan sinar bulan itu, berhasil menggelitik hatinya bahkan setelah kepergiannya.

Apa yang salah pada dirinya?

Semua salah sejak awal. Dialah yang pantas disalahkan. Julius menyesalinya setelah kepergiannya. Andai dia bisa, Julius ingin sekali saja bertemu lagi dengannya dan meminta maaf. Ingin menyampaikan bahwa dia tidak salah dan dia bisa hidup dengan nyaman. Tidak perlu bersembunyi. Ingin mengatakan dia bukanlah wanita cacat, dia hanya berbeda.

Namun itu semua hanya angan belaka. Wanita itu, Elia Haliden telah mati.

"Yang Mulia, sebuah perintah baru saja sampai." Suara ajudannya menginterupsi lamunannya.

"Sampaikan." Titah Julius.

"Anda diminta oleh Yang Mulia Dimitrius untuk menggantikan Putra Mahkota Petrus bernegosiasi dengan Inoa." Jelas ajudan.

"Tentang apalagi sekarang?" Tanya Julius dengan suara malas. Apalagi sekarang yang diinginkan atau diperbuat Petrus.

"Penambahan komoditas impor gula." Jawab ajudan.

"Kapan keberangkatannya?"

"Tiga hari dari sekarang."

Julius tersenyum sarkas. Dua orang itu tidak akan pernah puas dengan apa yang telah mereka miliki saat ini. Seperti ingin merengkuh dunia di bawah telapak tangannya. Dan orang yang digunakan sebagai alat mereka adalah, Julius Delian Harbert.

Bersambung...

1
Esti Afitri88
Demi ines apapun ditempuh julius .
Merry Maria
wow..
Diah Al Khalifi
grazy up Thor🙏🙏
Sara Famay
lanjut ceritax bagus sekali /Smile//Smile/
Fikri Syahroni
up lg donk
Merry Maria
thank U karyax thor..keren dan menghibur. semoga nggak kelamaan yaa ngupdatex 🌹💐
Ddyat37 Del*
😘😘😘🥰🥰🥰🥰🥰
Sri Lia Mulyati
👍
vio~~~~
jangan lama2 ya thor kasian si ines jongkok ma nangisnya kelamaan..😅😅
vio~~~~
ditunggu lanjutannya ya..😊
Yulia Nengrum
lanjut ceritanya bagus ni torr
Esti Afitri88
siaap thor
Esti Afitri88
thanks.. thor
Diah Al Khalifi
dulu acuh ko sekarang jd peduli ,suami GK jelas😓
meee
semangat up thor... 💪💪💪
Frando Wijaya
gw semkin kesel bner....bknny jauhi semua bangsawan sialan tpi knp hrs dkti lg.....
Frando Wijaya
klo gw jd Ines gw langsung bicara inti....persetan dgn status uang mwpun kekuasaan....gk ada bedany bahwa mereka sendiri jg aib gk layak bicara dgn org yg sebut org lain aib
Frando Wijaya
lah? tua bangka busuk itu adalah paman Giselle ini?! jika bner....mka gk heran ines gk sudi dkt2 pda spapun
Anonymous
up
Frando Wijaya
skrg tdk heran....alasan hidup menderita krn ulah seorang orgtua kandung yg tdk punya tanggung jwb sedikitpun.....asal2 buat anak tpi tanggung jwb gk ada sikitpun....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!