Humairoh dan stev di buat hawatir oleh sang putri yang tak kunjung mau menikah padahal umurnya sudah menginjak 32 tahun. jadi stev memutuskan untuk menjodohkan sang putri yang bernama Amirah putri Smith anak sulungmereka dengan anak rekan bisnisnya. tapi sayangnya amirah tidak mau di jodohkan jadi dia memutuskan pergi ke Amerika tanpa sepengetahuan orang tuanya untuk menghindari perjodohan konyol yang di buat sang ayah.
Lalu bagaimanakah kelanjutan ceritanya mari ikuti jejaknya.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 MDF
di dalam mobil .
" aunty kita belum perkenalan namaku adalah Elson anak bungsu ayahku yang paling lucu" ucap Elson dengan bangga dengan kata terakhir.
" namaku Almirah sayang panggil ajah aunty Mirah" ucap Mirah dengan tersenyum lembut kepada Elson hingga menampakkan lesung pipi Mirah.
" omaigat aunty cantik sekali" heboh Elson.
" Elson juga sangat tampan" sambil mencubit hidung Elson dengan gemas.
" tentu saja " jawab Elson dengan bangga sambil memukul mukul dadanya.mirah hanya tersenyum melihat kelakuanku dari Elson yang menurutnya sangat lah menggemaskan.
kini mereka telah sampai di kediaman Damendra.
" tuan muda..." syok para pelayan langsung berhenti sejenak dari pekerjaan mereka melihat Elson yang menggandeng seorang wanita pasalnya baru kali tuan muda mereka sangat dekat dengan seorang wanita.
Sean yang dari dapur mengambil minum saat melihat Elson menggandeng seorang wanita ia tak kala syok sampai air minumnya jatuh dari tangannya"
" cil Lo..." ucap sean masih dalam keterkejutan nya.
" kak Sean lihat siapa yang datang" teriak Sean.
"cil jangan bilang kamu culik mbak nya" tuduh Sean sambil memicingkan matanya.
" apa sih merusak mood aja" bete Elson setelah mendengar ucapan dari Sean.
" bukan begitu, saya kesini ingin membayar utang saya kepada ayah kalian" ucap Mirah dengan lembut.
" OMG suara mbak lembut banget" seperti Leon Sean juga terhipnotis dengan suara dari Mirah.
dan Mirah hanya tersenyum mendengar ucapan dari Sean.
" benar benar ferpeck" dan di beri jempol oleh Sean.
" kakak nya Elson juga tampan"
" Sean mbak.."
" ah mbak bisa ajah gw memang tampan dari lahir mbak, buktinya gw punya banyak pacar karna ke gantengan gw" ucap sean dengan pedenya membuat Elson memutar bola matanya dengan malas.
"gak usah dengerin aunty kak Sean ini buaya cap sponsbob" dengan malas.
" aunty tunggu disini biar Elson saja yang panggil Deddy" setelah mengucapkan itu Elson langsung berlari dengan semangat empat lima untuk memanggil ayahnya.
" mbak kayaknya bukan orang sini deh" tanya Sean.
" Iyah.." jawab Mirah dengan seadanya.
" irit amat mbak mau ngomong sama gw" lagi lagi Mirah hanya tersenyum menanggapi perkataan dari Sean.
" btw mbak nama gw Sean Damendra" ucap sean memperkenalkan dirinya sendiri sekali lagi.
" nama mbak Almirah panggil aja Mirah" jawab Mirah.
" bahasa kamu gaul kayak orang Indonesia" celetuk Mirah.
" iyalah mbak orang fens sama orang Indonesia"
" mbak orang Indonesia"
" Iyah..'
" pantas.. mbak wajah mbak nya tidak mirip sama orang Amerika apalagi dengan pakaian nya mbak tapi gak mirip sama orang Indonesia juga lebih mirip Arab Cina deh mbak" jelas Sean panjang lebar memberikan pendapatnya sedangkan Mirah hanya terkekeh dan tersenyum saja menanggapi ucapan Sean.
" ayah itu aunty nya" ucap Elson dari arah tangga.
sehingga Sean dan Mirah langsung menoleh ke arah sumber suara.
deg..
"cantik "batin Adam melihat Mirah sungguh hari ia lebih cantik atau ada karena hal lain yang Adam tidak tahu yang pastinya cuma satu kata yaitu cantik.
dan Sean menyadari tatapan Deddy nya dengan tatapan berbeda sedangkan Mirah yang di tatap jadi gugup dan berkeringat dingin.
" Deddy jangan lihat aunty dengan pandangan seperti itu aunty itu jadi takut" dengus Elson.
" hmmm...ada apa?" dehem Adam.
" maaf tuan telah mengganggu waktu anda saya kesini ingin membayar utang saya kepada anda waktu itu" jelas Mirah.
" ohhh.." Adam hanya mengangguk anggukkan kepalanya sebagai tanggapan ucapan dari Mirah.
" permisi tuan, nona, tuan muda ini teh nya" ucap sang kepala pelayan di rumah itu yang bernama bibi Han.
" terimakasih bibi" ucap Sean dan Elson dengan kompak.
" iya den" Han langsung pergi undur diri.
ga seru